(GFD-2020-4454) [SALAH] Video “Baju tentara China di cuci Laundry di Kelapa Gading”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/07/2020
Berita
Baju tentara China di cuci Laundry di Kelapa Gading….Parah nih udah banyak tentara China,udah siap perang kynya😡😡😡😡😡
Hasil Cek Fakta
Melalui media sosial Facebook, akun @DiniWahyuniLubis membagikan video dengan klaim “Baju tentara China di cuci Laundry di Kelapa Gading”. Unggahan tersebut dibagikan pada 21 Juli 2020, dan mendapat lima tanggapan dari pengguna Facebook lainnya. Tak lama pasca ramai menjadi perbincangan di jagat maya, @DiniWahyuniLubis diketahui telah menghapus unggahannya tersebut.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut melalui mesin pencari milik google, pencarian tertuju pada artikel milik jawa pos di pressreader.com. Mengutip pada laman tersebut, fakta pertama diketahui bahwa seragam yang terdapat pada video bukanlah seragam tentara China melainkan seragam militer Korea Selatan. Hal tersebut diklarifikasi oleh Koordinator Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) Andree So.
“Bukan Tiongkok itu. Huruf Mandarin itu ribet. Kalau itu kan simple,” pungkas Andree.
Klarifikasi juga dituturkan oleh kontributor di Komunitas Pemerhati Aviasi dan Pertahanan, Enrico Aryyaguna. Ia menjelaskan bahwa tulisan pada seragam tersebut merupakan aksara Hangeul yang menunjukkan nama khas Korea Selatan. Aksara Hangeul pada badge bertuliskan nama Kim Seg Wanga atau Kim Se Kwang, sementara beberapa emblem diketahui menunjukkan lambang satuan dari militer Korea Selatan.
“Itu sejenis seragam wamil dari Korea Selatan. Saya lihat ada satu emblem yang bentuknya identik dengan divisi infanteri tahap II. Itu yang ada satu bulat merah,” jelasnya.
Sementara melansir dari okezone.com, diketahui bahwa pihak berwajib telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah tempat laundry di wilayah Kelapa Gading. Faktanya, dari 42 lokasi usaha laundry yang disambangi, tidak ditemukan lokasi yang sesuai ataupun tengah mencuci seragam seperti halnya yang terdapat pada video.
“Kami ingin memberikan klarifikasi terkait video viral adanya seragam tentara China yang ada di Kelapa Gading. Dapat kami sampaikan dalam klarifikasi ini, kami telah melakukan pengecekan terhadap 42 usaha laundry yang ada di Kelapa Gading namun tidak menemui lokasi laoundry yang ada di video tersebut,” tutur Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar.
Coba melakukan penelusuran lebih lanjut melalui mesin pencari milik google, pencarian tertuju pada artikel milik jawa pos di pressreader.com. Mengutip pada laman tersebut, fakta pertama diketahui bahwa seragam yang terdapat pada video bukanlah seragam tentara China melainkan seragam militer Korea Selatan. Hal tersebut diklarifikasi oleh Koordinator Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) Andree So.
“Bukan Tiongkok itu. Huruf Mandarin itu ribet. Kalau itu kan simple,” pungkas Andree.
Klarifikasi juga dituturkan oleh kontributor di Komunitas Pemerhati Aviasi dan Pertahanan, Enrico Aryyaguna. Ia menjelaskan bahwa tulisan pada seragam tersebut merupakan aksara Hangeul yang menunjukkan nama khas Korea Selatan. Aksara Hangeul pada badge bertuliskan nama Kim Seg Wanga atau Kim Se Kwang, sementara beberapa emblem diketahui menunjukkan lambang satuan dari militer Korea Selatan.
“Itu sejenis seragam wamil dari Korea Selatan. Saya lihat ada satu emblem yang bentuknya identik dengan divisi infanteri tahap II. Itu yang ada satu bulat merah,” jelasnya.
Sementara melansir dari okezone.com, diketahui bahwa pihak berwajib telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah tempat laundry di wilayah Kelapa Gading. Faktanya, dari 42 lokasi usaha laundry yang disambangi, tidak ditemukan lokasi yang sesuai ataupun tengah mencuci seragam seperti halnya yang terdapat pada video.
“Kami ingin memberikan klarifikasi terkait video viral adanya seragam tentara China yang ada di Kelapa Gading. Dapat kami sampaikan dalam klarifikasi ini, kami telah melakukan pengecekan terhadap 42 usaha laundry yang ada di Kelapa Gading namun tidak menemui lokasi laoundry yang ada di video tersebut,” tutur Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar.
Kesimpulan
Informasi tersebut menyesatkan. Pakaian yang terdapat pada video bukan seragam tentara China, melainkan seragam militer Korea Selatan. Berdasar dari pengecekan pihak berwajib terhadap 42 usaha laundry di Kelapa Gading, tidak ditemukan pula lokasi yang serupa dalam video.
Rujukan
- https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20200723/281646782458375
- https://megapolitan.okezone.com/read/2020/07/26/338/2252217/viral-seragam-satu-batalyon-tentara-china-di-laundry-kelapa-gading-ini-kata-polisi
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/905/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-seragam-tentara-cina-yang-dicuci-di-kelapa-gading
- https://web.facebook.com/groups/3533562396668742/permalink/4372198396138467/
- http://archive.fo/cbn2s
- https://web.facebook.com/groups/395799367982092/permalink/627670041461689/
(GFD-2020-4453) [SALAH] “Indonesia satu2nya negara didunia yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin dari china”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/07/2020
Berita
Akun Lenggo Geni (fb.com/lenggo.geni.5686) mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut: :
“Indonesia satu2nya negara didunia yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin dari china..sementara china sendiri tidak mau menguji cobakan pada rakyatnya.”
Unggahan tersebut juga menyertakan flyer yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan pernyataan berbunyi “Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan”.
Dari 20 negara, Indonesia ternyata tercatat sebagai satu-satunya negara yang memesan Vaksin Sinovac asal China
“Indonesia satu2nya negara didunia yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin dari china..sementara china sendiri tidak mau menguji cobakan pada rakyatnya.”
Unggahan tersebut juga menyertakan flyer yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan pernyataan berbunyi “Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan”.
Dari 20 negara, Indonesia ternyata tercatat sebagai satu-satunya negara yang memesan Vaksin Sinovac asal China
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara yang pemerintahnya bahagia merelakan rakyatnya jadi kelinci percobaan vaksin dari Cina adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan hanya Indonesia. Sejumlah negara juga melakukan uji coba Vaksin Sinovac, seperti Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile dan juga diujicobakan kepada relawan dari Wuhan bernama Xiong Zhengxing pada 13 April 2020 lalu.
Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan, Sinovac tidak hanya diuji klinis di Indonesia. Setiap kandidat vaksin yang masuk juga mendapat pantauan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Sangat penting bagi kandidat vaksin untuk diuji di seluruh dunia. Sehingga Anda dapat mempelajari respons dari berbagai ras dengan susunan genetik yang berbeda,” tuturnya mengutip The Straits Times yang terbit pada 21 Juli 2020.
Sementara itu, flyer yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan pernyataan berbunyi “Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan” memang berasal dari situs rmol.id.
Keterangan yang diunggah rmol.id pada 21 Juli 2020 itu menyebutkan, Alvin Lie mempertanyakan apakah vaksin tersebut sudah lulus uji klinis dari negara asalnya. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai Indonesia menjadi kelinci percobaan.
Menurut Presiden Direktur Bio Farma, Honesti Basyir, vaksin dari Sinovac setelah tiba di Indonesia akan diuji di laboratorium perusahaan lebih dulu. Selain itu, kandidat vaksin perlu mendapat persetujuan dari pemerintah melalui badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum uji klinis akhir dapat dimulai.
Faktanya, bukan hanya Indonesia. Sejumlah negara juga melakukan uji coba Vaksin Sinovac, seperti Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile dan juga diujicobakan kepada relawan dari Wuhan bernama Xiong Zhengxing pada 13 April 2020 lalu.
Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan, Sinovac tidak hanya diuji klinis di Indonesia. Setiap kandidat vaksin yang masuk juga mendapat pantauan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Sangat penting bagi kandidat vaksin untuk diuji di seluruh dunia. Sehingga Anda dapat mempelajari respons dari berbagai ras dengan susunan genetik yang berbeda,” tuturnya mengutip The Straits Times yang terbit pada 21 Juli 2020.
Sementara itu, flyer yang berisi foto anggota Ombudsman RI Alvin Lie, gambar vaksin Covid-19, dan pernyataan berbunyi “Jangan sampai kita jadi kelinci percobaan” memang berasal dari situs rmol.id.
Keterangan yang diunggah rmol.id pada 21 Juli 2020 itu menyebutkan, Alvin Lie mempertanyakan apakah vaksin tersebut sudah lulus uji klinis dari negara asalnya. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai Indonesia menjadi kelinci percobaan.
Menurut Presiden Direktur Bio Farma, Honesti Basyir, vaksin dari Sinovac setelah tiba di Indonesia akan diuji di laboratorium perusahaan lebih dulu. Selain itu, kandidat vaksin perlu mendapat persetujuan dari pemerintah melalui badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum uji klinis akhir dapat dimulai.
Kesimpulan
Bukan hanya Indonesia. Sejumlah negara juga melakukan uji coba Vaksin Sinovac, seperti Brasil, Turki, Bangladesh, dan Cile dan juga diujicobakan kepada relawan dari Wuhan bernama Xiong Zhengxing pada 13 April 2020 lalu.
Rujukan
- https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/26/07/2020/uji-klinis-vaksin-sinovac-tak-hanya-di-indonesia/
- http://www.koran-jakarta.com/sinovac–mampu-memincu-respons-kekebalan/
- https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesias-bio-farma-and-chinas-sinovac-to-begin-final-clinical-trials-for-covid-19
- https://www.instagram.com/p/CC4-Tq6DAPG/
(GFD-2020-4452) [SALAH] Virus Baru bernama SFTS dari China
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/07/2020
Berita
Beredar sebuah status dari akun Facebook Makmur Razaby dengan narasi tentang virus baru bernama SFTS dan terjadi di China. Postingan ini telah dipublikasikan pada tanggal 15 Juli 2020 dan telah mendapatkan 33 likes.
Berikut kutipan narasinya:
“SFTS virus baru dari yg terjadi di China. Akankah juga sampai kenegara kita.”
Berikut kutipan narasinya:
“SFTS virus baru dari yg terjadi di China. Akankah juga sampai kenegara kita.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan dari penelusuran tentang virus tersebut, virus SFTS (Severe Fever with Thrombocytopenia Syndrome) atau disebut juga SFTSV sudah diidentifikasi pada tahun 2009 di China, Jepang, Korea Selatan. Kasus konfirmasi virus SFTS pertama kalinya terjadi di China pada tahun 2009 yang kemudian menyebar secara drastis pada 3 negara tersebut termasuk Amerika Serikat dan Mediteranian. Virus SFTS sendiri termasuk kedalam jenis bunyavirus dan penyebarannya melalui gigitan kutu spesies Haemaphysalis longicornis, dalam beberapa kasus dapat menular antar manusia melalui kontak darah dan mukus.
Mengutip dari artikel thenativeantigencompany.com, gejala virus SFTS adalah demam tinggi, sakit pada bagian perut, mual, mialgia, penurunan drastis jumlah trombosit dan leukosit, peningkatan level enzim serum, dan dalam beberapa kasus dapat menimbulkan kegagalan fungsi beberapa organ. Data WHO menunjukan bahwa tingkat kematian dalam range 16,2-30% dan perawatan lebih lanjut di rumah sakit diperlukan untuk orang tua dan pasien kelainan sistem imun.
Mengutip dari artikel thenativeantigencompany.com, gejala virus SFTS adalah demam tinggi, sakit pada bagian perut, mual, mialgia, penurunan drastis jumlah trombosit dan leukosit, peningkatan level enzim serum, dan dalam beberapa kasus dapat menimbulkan kegagalan fungsi beberapa organ. Data WHO menunjukan bahwa tingkat kematian dalam range 16,2-30% dan perawatan lebih lanjut di rumah sakit diperlukan untuk orang tua dan pasien kelainan sistem imun.
Kesimpulan
Melihat dari penjelasan tersebut, informasi virus baru STFS dari China tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/07/27/salah-virus-baru-bernama-sfts-dari-china/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4306228/cek-fakta-tidak-benar-muncul-virus-baru-bernama-sfts-dari-china-setelah-covid-19
- https://thenativeantigencompany.com/severe-fever-with-thrombocytopenia-virus/
- https://wwwnc.cdc.gov/eid/article/25/5/18-1463_article
(GFD-2020-4451) [SALAH] Mal Taman Anggrek dijual 17 Triliun dan Dalam Beberapa Hari Sudah terjual
Sumber: facebook.comTanggal publish: 26/07/2020
Berita
Beredar informasi dari akun Facebook Maia Estianty dengan klaim bahwa Mal Taman Anggrek sudah terjual dengan melampirkan sebuah link artikel yang berisikan kronologi sebuah iklan jual beli properti Mal Taman Anggrek seharga 17 triliun dan dalam beberapa hari sudah terjual. Pada website tersebut juga disebutkan fasilitas yang ditawarkan adalah kapasitas garasi mencapai 4000 kendaraan, luas tanah 55.000 meter persegi, dan luas bangunan 360.000 meter persegi.
Berikut kutipan narasinya:
“Netizen masih ribut jumlah angka nol dari iklan jual Mall Taman Anggrek, ternyata diam-diam sudah laku?”
Berikut kutipan narasinya:
“Netizen masih ribut jumlah angka nol dari iklan jual Mall Taman Anggrek, ternyata diam-diam sudah laku?”
Hasil Cek Fakta
Mengutip dari artikel periksa fakta kompas.com, Elvira Indriasari sebagai Advertising & Promotion Manager Mal Taman Anggrek mengungkapkan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Elvira menjelaskan bahwa PT Mulia Intipelangi selaku pemilik dan pengelola Mal Taman Anggrek menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, ada beberapa informasi serupa berupa iklan jual beli properti, media sosial, dan juga melalui pesan berantai Whatsapp. Ia juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati dengan informasi yang beredar.
Elvira menjelaskan bahwa PT Mulia Intipelangi selaku pemilik dan pengelola Mal Taman Anggrek menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, ada beberapa informasi serupa berupa iklan jual beli properti, media sosial, dan juga melalui pesan berantai Whatsapp. Ia juga menghimbau agar masyarakat berhati-hati dengan informasi yang beredar.
Kesimpulan
Melihat dari penjelasan tersebut, informasi Mal Taman Anggrek dijual tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/07/26/salah-mal-taman-anggrek-dijual-17-triliun-dan-dalam-beberapa-hari-sudah-terjual/
- https://metro.tempo.co/read/1366623/beredar-mal-taman-anggrek-dijual-pengelola-iklan-menyesatkan
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/17/200200165/hoaks-mal-taman-anggrek-dijual-rp-17-triliun?page=all#page2
Halaman: 5544/6107