Kembali beredar melalui aplikasi pesan Whatsapp surat yang ditunjukan kepada instansi negeri maupun swasta yang berisi permintaan bantuan dana pengamanan Pilkada 2020. Kali ini surat tersebut mengatasnamakan Gubernur Banten, Wahidin Halim. Surat serupa juga pernah beredar dengan mencatut Gubernur Jawa Barat, Kalimantan Utara dan DKI Jakarta, namun surat tersebut telah dibantah dan dinyatakan palsu.
Dalam surat tersebut meminta seluruh BUMN, BUMD, Konstruksi, Kontraktor, Perhotelan, Perdagangan, Umum, Perbankan dan jasa lainnya yang berada di daerah Banten untuk berpartisipasi menyumbang dana ke nomor rekening bank atas nama Juwita.
Disebut juga bahwa bantuan paling lambat dikirim pada tanggal 15 Oktober 2020 dan melaporkan kepada Sekretariat daerah Banten untuk mengirimkan bukti pengiriman guna dilakukannya akumulasi. Surat itu juga ditandatangani Gubernur Banten, Wahib Halim dan akan ditembuskan ke Mendagri, ketua DPRD Banten, dan Kapolda Banten.
(GFD-2020-5257) [SALAH] Surat Pemprov Banten Minta Dana Untuk Pengamanan Pilkada 2020
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/10/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, melansir dari news.detik.com, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menyatakan bahwa surat yang beredar tersebut adalah palsu dan tidak benar.
“Menyatakan dengan bahwa surat yang beredar adalah palsu dan tidak benar,” kata Eneng kepada wartawan, Serang, Rabu (14/10/2020).
Selain itu, Eneng juga menambahkan bahwa terdapat kejanggalan dari isi surat tersebut dan bisa dilihat dari indeks penomoran surat yang tidak sesuai dengan tata kelola administrasi yang berlaku, kejanggalan lainnya adalah pelaku yang menyebarkan tersebut menjiplak penomoran surat di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD), terkait hal itu Eneng menegaskan, akan mengambil langkah hukum, sehingga oknum yang membuat surat palsu itu segera terlacak.
Atas beredarnya surat yang mengatasnamakan Gubernur Banten Wahidin Halim terkait bantuan Dana pengamanan Pilkada 2020 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
“Menyatakan dengan bahwa surat yang beredar adalah palsu dan tidak benar,” kata Eneng kepada wartawan, Serang, Rabu (14/10/2020).
Selain itu, Eneng juga menambahkan bahwa terdapat kejanggalan dari isi surat tersebut dan bisa dilihat dari indeks penomoran surat yang tidak sesuai dengan tata kelola administrasi yang berlaku, kejanggalan lainnya adalah pelaku yang menyebarkan tersebut menjiplak penomoran surat di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD), terkait hal itu Eneng menegaskan, akan mengambil langkah hukum, sehingga oknum yang membuat surat palsu itu segera terlacak.
Atas beredarnya surat yang mengatasnamakan Gubernur Banten Wahidin Halim terkait bantuan Dana pengamanan Pilkada 2020 adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Rujukan
- https://bantenhits.com/2020/10/14/minta-uang-pengamanan-pilkada-surat-berkop-gubernur-banten-disebar-ke-perusahaan-bumn-bumd/
- https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5212873/heboh-surat-gubernur-minta-dana-pengamanan-pilkada-pemprov-banten-palsu/2
- https://regional.kompas.com/read/2020/10/14/14060761/hoaks-surat-permintaan-dana-pengamanan-pilkada-dari-gubernur-banten
(GFD-2020-5256) [SALAH] “Hanya di Iran Nonton Perang Antar Negara (Armenia) vs (Azerbaijan) Layak nya Nonton Kembang Api di Malam Tahun Baru?”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/10/2020
Berita
Akun Facebook Bee IV mengunggah sebuah video dengan durasi 1:00 pada 14 Oktober 2020. Video tersebut memperlihatkan kerumunan orang-orang yang sedang menyaksikan efek sistem rudal taktis dan pada unggahan tersebut juga disertai keterangan “Hanya di iran nonton perang antar negara (armenia) vs (azerbaijan) layak nya nonton kembang api di malam tahun baru?”. Unggahan tersebut ramai mendapat tanggapan dan telah dibagikan sebanyak 67 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video serupa ditemukan pada channel Youtube БОГ РАТА yang berjudul “Један уобичајени викенд у Русији” (“Suatu akhir pekan yang umum di Rusia”) diunggah pada 17 November 2019. Diketahui bahwa video tersebut diabadikan pada kesempatan Hari Tentara dan Artileri Rudal (RViA), kru dari sejumlah besar sistem artileri dan rudal menunjukkan kemampuan tempur mereka kepada warga.
Orang bisa melihat efek dari sistem rudal taktis “Point-U”, lalu howitzer self-propelled “Msta-B”, “Gvozdika” dan “Acacia”. Sebuah suguhan khusus diproduksi oleh peluncur roket multi-barel “Grad” dan “Hurricane”, yang salvonya memerah langit di atas jangkauan militer “Lushki”. Selain tembak menembak, para tamu diperlihatkan dan digunakan senjata, yang diperlihatkan dalam eksposisi statis.
Lebih dari 100 unit senjata dan peralatan tempur modern, yang merupakan bagian dari Distrik Militer Barat, dihadirkan. Senjata terkenal dari masa Perang Dunia Kedua juga ditampilkan. Ulasan ini diwujudkan oleh klub patriotik militer khusus yang beroperasi di wilayah Rusia. Seluruh acara, yang diselenggarakan di barisan militer “Lushki”, dan dikunjungi oleh ribuan orang dari daerah Leningrad, Pskov dan Novogorsk.
Dengan demikian video yang diunggah oleh Bee IV dengan klaim “Hanya di iran nonton perang antar negara (armenia) vs (azerbaijan) layak nya nonton kembang api di malam tahun baru?” adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Orang bisa melihat efek dari sistem rudal taktis “Point-U”, lalu howitzer self-propelled “Msta-B”, “Gvozdika” dan “Acacia”. Sebuah suguhan khusus diproduksi oleh peluncur roket multi-barel “Grad” dan “Hurricane”, yang salvonya memerah langit di atas jangkauan militer “Lushki”. Selain tembak menembak, para tamu diperlihatkan dan digunakan senjata, yang diperlihatkan dalam eksposisi statis.
Lebih dari 100 unit senjata dan peralatan tempur modern, yang merupakan bagian dari Distrik Militer Barat, dihadirkan. Senjata terkenal dari masa Perang Dunia Kedua juga ditampilkan. Ulasan ini diwujudkan oleh klub patriotik militer khusus yang beroperasi di wilayah Rusia. Seluruh acara, yang diselenggarakan di barisan militer “Lushki”, dan dikunjungi oleh ribuan orang dari daerah Leningrad, Pskov dan Novogorsk.
Dengan demikian video yang diunggah oleh Bee IV dengan klaim “Hanya di iran nonton perang antar negara (armenia) vs (azerbaijan) layak nya nonton kembang api di malam tahun baru?” adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
(GFD-2020-5255) [SALAH] Surat Seleksi CPNS oleh Kementerian PANRB
Sumber: SuratTanggal publish: 15/10/2020
Berita
Beredar sebuah kertas surat berisi informasi pemanggilan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil dan penetapan peserta SKB CPNS 2019 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Menurut narasi yang tertera, bagi peserta penerima surat diharapkan mengikuti tes SKB yang akan dilakukan pada 20 Oktober 2020.
Hasil Cek Fakta
Menanggapi hal tersebut, Kementerian PANRB melalui media sosial Instagram resminya menyatakan bahwa surat tersebut adalah palsu. Kementerian PANRB menegaskan jika pihaknya tidak pernah menerbitkan surat seperti halnya yang tengah beredar di masyarakat.
Berikut klarifikasi lengkap oleh Kementerian PANRB:
Sahabat Muda, informasi terkait pemanggilan peserta CPNS dan penetapan peserta SKB CPNS 2019, seperti yang tertera pada gambar di atas adalah TIDAK BENAR/HOAKS.
__
Kementerian PANRB tidak pernah mengeluarkan kebijakan/keputusan tersebut.
__
Selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya jika ada informasi/surat yang meragukan. Admin berharap Sahabat Muda selalu waspada dan memastikan kebenarannya kepada kami. Terima kasih.
Berikut klarifikasi lengkap oleh Kementerian PANRB:
Sahabat Muda, informasi terkait pemanggilan peserta CPNS dan penetapan peserta SKB CPNS 2019, seperti yang tertera pada gambar di atas adalah TIDAK BENAR/HOAKS.
__
Kementerian PANRB tidak pernah mengeluarkan kebijakan/keputusan tersebut.
__
Selalu berhati-hati dan jangan mudah percaya jika ada informasi/surat yang meragukan. Admin berharap Sahabat Muda selalu waspada dan memastikan kebenarannya kepada kami. Terima kasih.
Rujukan
(GFD-2020-5254) [SALAH] “Seragam polri mau di ganti warna biru kah ….?? Seperti polisi negara china”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/10/2020
Berita
Akun Sandra Putria (fb..com/sandra.putria) mengunggah2 foto dengan narasi sebagai berikut:
“Ini mdsd nya apa ya …. Seragam polri mau di ganti warna biru kah ….?? Seperti polisi negara china … ?”
“Ini mdsd nya apa ya …. Seragam polri mau di ganti warna biru kah ….?? Seperti polisi negara china … ?”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa seragam Polri akan diganti warna biru seperti seragam polisi Cina adalah klaim yang salah.
Foto pertama adalah foto seragam musim panas polisi di Jepang, bukan Cina. Sementara foto kedua adalah foto saat kepolisian di Batam mengungkap komplotan cyber fraud (penipuan online) pada September 2019, di mana tersangkanya berjumlah 47 orang yang merupakan warga negara asing atau WNA asal Cina dan Taiwan. Mereka menipu para WNA asal Cina di Indonesia dengan berpura-pura menjadi polisi Cina.
Foto petugas kepolisian Jepang tersebut diunggah di situs ja.wikipedia.org dengan keterangan yang jika diterjemahkan adalah:
“Status Festival Yukata Himeji yang diadakan di Taman Otemae di Himeji Jonan, Kota Himeji, Prefektur Hyogo dari tanggal 22 hingga 23 Juni 2010. Diambil pada hari pertama festival. Petugas polisi dari Polisi Prefektur Hyogo yang menjaga tempat festival.”
Sementara itu, foto polisi yang menunjukkan barang bukti berupa kostum seragam polisi asing dimuat di situs batamnews.co.id pada Jumat 20 September 2019 di artikel berjudul “Pura-pura Jadi Polisi China, Modus Pelaku Cyber Fraud di Batam”
Foto pertama adalah foto seragam musim panas polisi di Jepang, bukan Cina. Sementara foto kedua adalah foto saat kepolisian di Batam mengungkap komplotan cyber fraud (penipuan online) pada September 2019, di mana tersangkanya berjumlah 47 orang yang merupakan warga negara asing atau WNA asal Cina dan Taiwan. Mereka menipu para WNA asal Cina di Indonesia dengan berpura-pura menjadi polisi Cina.
Foto petugas kepolisian Jepang tersebut diunggah di situs ja.wikipedia.org dengan keterangan yang jika diterjemahkan adalah:
“Status Festival Yukata Himeji yang diadakan di Taman Otemae di Himeji Jonan, Kota Himeji, Prefektur Hyogo dari tanggal 22 hingga 23 Juni 2010. Diambil pada hari pertama festival. Petugas polisi dari Polisi Prefektur Hyogo yang menjaga tempat festival.”
Sementara itu, foto polisi yang menunjukkan barang bukti berupa kostum seragam polisi asing dimuat di situs batamnews.co.id pada Jumat 20 September 2019 di artikel berjudul “Pura-pura Jadi Polisi China, Modus Pelaku Cyber Fraud di Batam”
Rujukan
Halaman: 5547/6298