• (GFD-2020-4418) [SALAH] “Selamat datang TKA China sebarkan virus corona #TergagapCorona”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/07/2020

    Berita

    halo mafindo... dengan kekhawatiran kami terhadap TKA China yang masuk ke Indonesia dikarenakan wabah virus corona yang makin bertambah, mohon diinformasikan berita yang hoax yang mana ya? terimakasih.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER menggunakan foto peristiwa sebelumnya yang TIDAK berkaitan dengan isi artikel. Peristiwa TKA ditolak masuk ke dalam kompleks perumahan karena bus dilarang masuk, BUKAN karena hal lain. Mengenai TKA yang diisukan terjangkit COVID-19, Medcom.id @ 6 Feb 2020: “Dinas Kesehatan Kota Cilegon memastikan, tidak ada Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok di kotanya yang terjangkit virus korona.Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Arriadna, mengatakan semua TKA sudah diperiksa sesuai prosedur.”

    Mengenai foto yang digunakan di artikel, Pena Merdeka @ 8 Mar 2019: “Warga menghadang dan melarang dua mobil bus milik PT Krakatau Steel yang masuk ke dalam perumahan. Mereka melarang lantaran sesuai peraturan kendaraan besar dilarang memasuki kawasan perumahan.”

    Kesimpulan

    Selain TKA sudah dipastikan negatif COVID-19, artikel yang dibagikan menggunakan foto peristiwa tahun 2019 yang TIDAK berkaitan dengan isi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4417) [SALAH] TKI di Hong Kong dan Arab Saudi Terima Sumbangan 275 Triliun dari BP2MI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, beredar sebuah narasi yang mencatut nama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Narasi tersebut berisi perihal BP2MI akan memberikan dana bantuan sebesar Rp275 triliun kepada para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Hong Kong dan Arab Saudi.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi informasi tersebut, BP2MI akhirnya angkat bicara. Melansir dari laman resminya bp2mi.go.id menyatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks. Karena terindikasi adanya tindak penipuan, BP2MI telah melaporkan sejumlah akun beserta website yang mencatut instansinya ke pihak berwajib.

    Kepala Biro Hukum dan Humas Sukmo Yuwono menjelaskan bahwa dikarenakan banyaknya aduan terkait upaya penipuan dan penyebaran informasi palsu, maka Biro Hukum dan Humas BP2MI telah mengadukan tindak kejahatan tersebut ke Polda Metro Jaya.

    “Kepada Kominfo, kami juga telah melaporkan kepada Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dengan melakukan penapisan dan pemblokiran terhadap akun media sosial dan website tersebut. Pihak Polda juga telah menyatakan akan melakukan kordinasi dengan Kominfo secara langsung atas laporan dari BP2MI tersebut,”ujar Sukmo.

    Lanjut Sukmo menuturkan bahwa terdapat sejumlah akun dan website yang telah diadukan ke pihak berwajib. Hal itu dilakukan karena banyaknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah dirugikan dan menjadi korban dari akun tersebut.

    “Kami telah melaporkan akun facebook atas nama BP2MI Pusat, BP2MI, website https://bp2mi-tbk.blogspot.com/, dan beberapa akun media sosial lainnya yang kerap menyampaikan informasi hoax dan mengarah kepada penipuan. Dan kami juga telah melaporkan konten negatif ini kepada Kementerian Kominfo agar dilakukan penapisan dan pemblokiran terhadap akun dan website tersebut,” tegasnya.

    Akibat dari hal tersebut, Sukmo turut serta mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menerima dan menyerap informasi. Serta melihat informasi update seputar BP2MI di kanal resmi yakni bp2mi.go.id dan akun media sosial BP2MI yang sudah terverifikasi.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut palsu. Pihak BP2MI telah mengambil tindakan tegas atas beredarnya informasi yang mencatut pihaknya. Karena terindikasi sebagai tindak penipuan, BP2MI telah melaporkan beberapa akun ke pihak berwajib untuk dimintai pertanggung jawaban.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4416) [SALAH] Petinggi PKS Merapat ke Jokowi karena Bosan dengan HTI dan Khilafah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Ambroncius Nababan atau @ambroncius.nababan mengunggah foto pengurus politik yang bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden pada Senin (20/7) lalu. Dalam unggahannya tersebut, ditambahkan narasi yang intinya berbunyi bahwa foto itu adalah bukti merapatnya petinggi – petinggi PKS ke Jokowi karena dimungkinkan bosan dengan mendukung HTI serta Khilafah.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan foto dengan narasi tersebut adalah salah atau keliru.

    Diketahui, foto yang diunggah akun Facebook Ambroncius Nababan adalah foto pertemuan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dengan Presiden Jokowi. Bukan foto para petinggi PKS.

    Meski dalam foto itu terdapat Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Sekjen Partai Gelora yang hadir yakni, Anis Matta, Fahri Hamzah dan Mahfudz Siddiq yang merupakan mantan kader PKS. Namun, pada pertemuan itu ada juga Deddy Mizwar sebagai Ketua Bidang Seni Budaya yang sebelumnya merupakan mantan kader Partai Demokrat.

    Selain itu, Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menyatakan bahwa pertemuan pengurus DPN Partai Gelora adalah bentuk silaturahmi setelah Partai Gelora resmi terdaftar atau mendapatkan SK Menkumham. Silaturahmi Partai Gelora ini pun akan dilanjutkan dengan partai – partai politik yang ada di DPR.

    Diketahui juga dukungan yang diberikan Partai Gelora kepada Presiden Jokowi dalam konteks pertemuan tersebut adalah dukungan dalam penanganan virus Corona atau Covid-19.

    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Ambroncius Nababan menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Bukan petinggi PKS, tetapi silaturahmi antara Pengurus DPN Partai Gelora yang telah mendapatkan SK Menkumham dengan Presiden Jokowi. Pertemuan tersebut tidak ada hubungannya karena bosan dengan HTI dan Khilafah, serta dukungan yang diberikan Partai Gelora ke Jokowi adalah terkait penanganan virus Corona atau Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4415) [SALAH] Foto Mobil Esemka Berbahan Dasar Kayu

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2020

    Berita

    Melalui media sosial Facebook, beredar sebuah foto mobil berbahan dasar kayu dengan tulisan “esemka” pada bodi mobil. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook @EdiTansil dan telah dibagikan sebanyak tiga kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Coba melakukan penelusuran melalui mesin pencari gambar milik google, diketahui bahwa foto serupa pernah diunggah oleh steemit.com pada 8 Desember 2018. Dalam artikelnya, steemit.com memberi keterangan bahwa mobil pada foto tersebut sangat unik karena terbuat dari kayu. Pada foto tersebut tidak terdapat tulisan “esemka” seperti halnya yang beredar di Facebook.

    Jika mengacu kepada foto asli, unggahan @EdiTansil sudah melalui proses penyuntingan dan masuk dalam kategori manipulated content. Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan oleh sebuah media.

    Kesimpulan

    Foto sudah disunting. Faktanya mobil tersebut memang benar berbahan dasar kayu, namun pada foto asli tidak terdapat kata “esemka” seperti halnya yang beredar.

    Rujukan