Beredar di media sosial Facebook mengenai tangkapan layar dari situs reportase13.blogspot.com. Situs ini menampilkan artikel yang berjudul “Luhut: Memilih Prabowo, Berarti Anda Menginginkan Ideologi Pancasila Dirubah, Termasuk Penghianat Bangsa”. Artikel berjudul tendensius ini menampilkan foto Menko Bidang Kemaritiman ini disertai berita mengenai Luhut yang menghimbau ada gerakan yang berkeinginan mengganti ideologi Pancasila.
Artikel ini beredar di grup tertutup sehingga tidak dapat ditampilkan tautan ke postingannya, sementara itu situs berdomain blogspot.com tersebut sendiri sudah tidak dapat diakses.
(GFD-2019-1488) [SALAH] Luhut: Memilih Prabowo, Berarti Anda Menginginkan Ideologi Pancasila Dirubah, Termasuk Penghianat Bangsa
Sumber: blogspot.comTanggal publish: 03/04/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan berita pada artikel tersebut merupakan saduran persis dari berita Tempo.co berjudul “Luhut Panjaitan: Ada Gerakan Ingin Mengganti Ideologi Pancasila”. Berita tersebut memang berisikan Luhut yang menghimbau akan adanya gerakan-gerakan yang ingin mengganti Pancasila, serta mengundang mantan perwira dan mantan pejabat untuk bertemu menjelang hari-H pencoblosan. Akan tetapi, tidak ada pernyataan Luhut yang menghimbau bahwa apabila memilih Prabowo, berarti menginginkan ideologi Pancasila diubah. Dalam berita ini, Luhut justru menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud mengintervensi pilihan politik, dan tidak masalah apabila para mantan perwira yang diundangnya untuk bertemu memilih nomor 01 atau 02 di pemilihan presiden 2019.
Rujukan
(GFD-2019-1487) [SALAH] Habib Rizieq Syihab : Menlu Retno LP Marsudi mengimbau staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah di Arab Saudi agar memenangkan capres Jokowi
Sumber: youtube.comTanggal publish: 03/04/2019
Berita
Habib Rizieq Syihab yang saat ini berada di Saudi, mengaku mendapatkan laporan ini secara langsung dari WNI yang bekerja di KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. Para staf KBRI dan KJRI, sebut Rizieq, merasa hak untuk memilih dalam Pilpres 2019 terancam.
“Sangat kita sesalkan beberapa waktu yang lalu Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan, baik di KBRI maupun di KJRI, selanjutnya Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi. Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan oleh Menlu tersebut bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai yang ada di KBRI dan KJRI,” ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan akun youtube Front TV, yang diunggah pada tanggal 29 Maret 2019.
“Sangat kita sesalkan beberapa waktu yang lalu Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan, baik di KBRI maupun di KJRI, selanjutnya Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi. Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan oleh Menlu tersebut bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai yang ada di KBRI dan KJRI,” ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan akun youtube Front TV, yang diunggah pada tanggal 29 Maret 2019.
Hasil Cek Fakta
Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyesalkan pernyataan Habib Rizieq yang menyebut Menlu Retno Marsudi menggalang kemenangan untuk capres Jokowi kepada staf KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh. Agus menyebut Rizieq menyampaikan fitnah.
“Sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI untuk menyukseskan pasangan capres-cawapres tertentu. Tuduhan MRS dalam video yang dibuat di Kota Suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah,” ujar Agus kepada detikcom, Senin (1/4/2019).
Agus mengatakan kunjungan Retno ke Saudi terkait peresmian pelayanan satu atap di Jeddah. Selain itu, Agus menyesalkan Rizieq yang memfitnahnya.
“Beberapa minggu sebelumnya, 1 Rajab 1440 H, dalam sebuah pertemuan dengan WNI di Mekah yang beredar di medsos dan YouTube, MRS juga melancarkan fitnah kepada saya sebagai Duta Besar RI di Arab Saudi. Fitnah tersebut adalah MRS menuduh Dubes akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu. Dalam rekaman tersebut, MRS juga memerintahkan kepada hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh,” kata Agus.
“Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistematis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi,” imbuhnya.
Agus menyayangkan Rizieq sudah menyebar fitnah-fitnah tersebut. Apalagi diketahui Rizieq berdomisili di Mekah, yang merupakan kota suci.
“Kami menyesalkan Kota Suci Mekah dan Madinah dijadikan sebagai tempat menebar fitnah,” tuturnya.
KJRI Jeddah membantah pernyataan imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, yang menyebut Menlu Retno LP Marsudi mengimbau staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah di Arab Saudi agar memenangkan capres Joko Widodo. Hal itu dinyatakan tidak benar.
“Tidak benar bahwa Menlu RI mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon pada Pemilu 2019,” demikian pernyataan KJRI Jeddah lewat pernyataan tertulis, Senin (1/4/2019).
Retno berada di Jeddah pada 3-5 Maret 2019 untuk meninjau pelayanan publik yang ada dan meresmikan Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap di KJRI Jeddah. Selain itu, Retno juga mengunjungi Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) karena ada rencana pemindahan gedung sekolah.
“Tidak benar Menlu RI melakukan pertemuan dengan staf di KBRI. Menlu RI tidak ke KBRI Riyadh dan hanya melakukan kunjungan ke Jeddah,” papar KJRI Jeddah.
Dalam pertemuan di aula Wisma KJRI Jeddah, Retno menegaskan dua isu penting yaitu terkait peningkatan pelayanan publik bagi WNI dan peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia-Arab Saudi. Secara lisan dan tertulis, Retno sudah menginstruksikan perwakilan RI untuk mendukung penuh PPLN dan agar tetap menunjukkan sikap netral.
“Sebagai catatan, pelaksanaan pemilu di luar negeri adalah tanggung jawab dan kewenangan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) yang bertanggung jawab langsung kepada KPU. Anggota PPLN adalah dari unsur masyarakat Indonesia di luar negeri,” jelas KJRI Jeddah.
“Sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI untuk menyukseskan pasangan capres-cawapres tertentu. Tuduhan MRS dalam video yang dibuat di Kota Suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah,” ujar Agus kepada detikcom, Senin (1/4/2019).
Agus mengatakan kunjungan Retno ke Saudi terkait peresmian pelayanan satu atap di Jeddah. Selain itu, Agus menyesalkan Rizieq yang memfitnahnya.
“Beberapa minggu sebelumnya, 1 Rajab 1440 H, dalam sebuah pertemuan dengan WNI di Mekah yang beredar di medsos dan YouTube, MRS juga melancarkan fitnah kepada saya sebagai Duta Besar RI di Arab Saudi. Fitnah tersebut adalah MRS menuduh Dubes akan mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres-cawapres tertentu. Dalam rekaman tersebut, MRS juga memerintahkan kepada hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh,” kata Agus.
“Tuduhan tersebut adalah sangat tidak berdasar dan mengarah pada penyebaran fitnah yang sistematis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi,” imbuhnya.
Agus menyayangkan Rizieq sudah menyebar fitnah-fitnah tersebut. Apalagi diketahui Rizieq berdomisili di Mekah, yang merupakan kota suci.
“Kami menyesalkan Kota Suci Mekah dan Madinah dijadikan sebagai tempat menebar fitnah,” tuturnya.
KJRI Jeddah membantah pernyataan imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, yang menyebut Menlu Retno LP Marsudi mengimbau staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah di Arab Saudi agar memenangkan capres Joko Widodo. Hal itu dinyatakan tidak benar.
“Tidak benar bahwa Menlu RI mengajak pejabat dan staf KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah untuk memenangkan salah satu calon pada Pemilu 2019,” demikian pernyataan KJRI Jeddah lewat pernyataan tertulis, Senin (1/4/2019).
Retno berada di Jeddah pada 3-5 Maret 2019 untuk meninjau pelayanan publik yang ada dan meresmikan Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap di KJRI Jeddah. Selain itu, Retno juga mengunjungi Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) karena ada rencana pemindahan gedung sekolah.
“Tidak benar Menlu RI melakukan pertemuan dengan staf di KBRI. Menlu RI tidak ke KBRI Riyadh dan hanya melakukan kunjungan ke Jeddah,” papar KJRI Jeddah.
Dalam pertemuan di aula Wisma KJRI Jeddah, Retno menegaskan dua isu penting yaitu terkait peningkatan pelayanan publik bagi WNI dan peningkatan kerjasama ekonomi Indonesia-Arab Saudi. Secara lisan dan tertulis, Retno sudah menginstruksikan perwakilan RI untuk mendukung penuh PPLN dan agar tetap menunjukkan sikap netral.
“Sebagai catatan, pelaksanaan pemilu di luar negeri adalah tanggung jawab dan kewenangan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) yang bertanggung jawab langsung kepada KPU. Anggota PPLN adalah dari unsur masyarakat Indonesia di luar negeri,” jelas KJRI Jeddah.
Rujukan
(GFD-2019-1486) [BENAR] “Dugaan Pelanggaran Pemilu di Acara Singkawang Bersholawat”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 03/04/2019
Hasil Cek Fakta
“Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Singkawang, Kalimantan Barat, tengah menyelidiki dugaan pelanggaran pemilu dalam ceramah bertajuk “Singkawang Bersholawat” yang digelar di Halaman Stadion Kridasana Singkawang, Minggu (31/3/2019) malam”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1477) [SALAH] Mencuci dan mengeringkan biji buah-buahan serta menanamnya dapat tumbuh di musim hujan
Sumber: WhatsappTanggal publish: 02/04/2019
Berita
Sejak dua pekan lalu beredar di WhatsApp grup ajakan untuk tidak membuang biji tanaman buah-buahan ke tempat sampah. Warga disarankan mencuci dan mengeringkan biji tersebut di bawah sinar matahari. Lalu membungkusnya dengan koran dan menyimpannya di mobil. Setiap kali pergi dan menemukan tanah kosong terbuka, buang biji-bijian itu karena bakal berkecambah dengan mudah pada musim hujan mendatang.
Penulis pesan yang jadi viral itu menjelaskan bahwa Pemerintah Thailand telah mempromosikan ajakan itu kepada warganya sejak beberapa tahun lalu. Petugas pertanian di desa-desa berkampanye secara agresif dan berhasil. Jumlah pohon buah-buahan di alam telah berlipat ganda, terutama di distrik utara Thailand.
“Mari kita warga Indonesia juga bergabung dengan Thailand dalam inisiatif cemerlang ini untuk menyebarkan kelimpahan di alam dengan cara yang sederhana namun efektif dan berkontribusi kembali bagi generasi kita berikutnya,” tulis pesan itu. Dalam informasi tersebut ditulis bahwa pesan itu merupakan terjemahan bahasa Inggris.
Penulis pesan yang jadi viral itu menjelaskan bahwa Pemerintah Thailand telah mempromosikan ajakan itu kepada warganya sejak beberapa tahun lalu. Petugas pertanian di desa-desa berkampanye secara agresif dan berhasil. Jumlah pohon buah-buahan di alam telah berlipat ganda, terutama di distrik utara Thailand.
“Mari kita warga Indonesia juga bergabung dengan Thailand dalam inisiatif cemerlang ini untuk menyebarkan kelimpahan di alam dengan cara yang sederhana namun efektif dan berkontribusi kembali bagi generasi kita berikutnya,” tulis pesan itu. Dalam informasi tersebut ditulis bahwa pesan itu merupakan terjemahan bahasa Inggris.
Hasil Cek Fakta
Tempo mewawancarai guru besar konservasi biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Jatna Supriatna untuk mengonfirmasi terhadap ajakan yang menjadi viral di WAG.
Memperbanyak tanaman dapat berasal dari biji. Tingkat kemudahan penanganan benih amat ditentukan oleh karakteristik fisiologis biji dari setiap jenis pohon.
Menurut Jatna Supriatna, berdasarkan ketebalan dan kekerasan kulit biji dan kemampuan biji dapat disimpan, biji-biji pohon dikelompokkan menjadi tipe biji yaitu ortodoks dan recalcitrant.
Biji tipe ortodoks adalah biji-biji yang umumnya berkulit tebal dan keras, kandungan airnya rendah serta dapat disimpan dalam jangka panjang (tahunan). Misalnya mangium, sengon dan sawo kecil.
Sedangkan biji tipe recalcitrant adalah biji-biji yang umumnya berkulit lunak, kandungan air tinggi serta tidak dapat disimpan dalam jangka panjang. Misalnya meranti, mahoni, nangka, durian, rambutan, dan mangga.
Biji pada tipe ortodoks dapat angsung tumbuh apabila diletakan di atas tanah tanpa treatment.
“Sedangkan jenis biji-bijian recalcitrant dapat tumbuh dengan penggemburan tanah sebelum ditanam,” kata Jatna yang meraih gelar Ph.D dalam bidang biological anthropology dari University of New Mexico, Alburquerque, Amerika Serikat.
Menurut Jatna, biji-bijian kelompok orthodoks tidak harus dibungkus koran dan dikeringkan seperti disarankan informasi yang menyebar lewat WAG. Namun, katanya, cukup dikering anginkan.
Untuk biji-bijian kelompok recalcitrant seperti durian dan mangga, memang harus dicuci sampai bersih. Tujuannya untuk menghilangkan jamur. Setelah itu baru ditanam.
Memperbanyak tanaman dapat berasal dari biji. Tingkat kemudahan penanganan benih amat ditentukan oleh karakteristik fisiologis biji dari setiap jenis pohon.
Menurut Jatna Supriatna, berdasarkan ketebalan dan kekerasan kulit biji dan kemampuan biji dapat disimpan, biji-biji pohon dikelompokkan menjadi tipe biji yaitu ortodoks dan recalcitrant.
Biji tipe ortodoks adalah biji-biji yang umumnya berkulit tebal dan keras, kandungan airnya rendah serta dapat disimpan dalam jangka panjang (tahunan). Misalnya mangium, sengon dan sawo kecil.
Sedangkan biji tipe recalcitrant adalah biji-biji yang umumnya berkulit lunak, kandungan air tinggi serta tidak dapat disimpan dalam jangka panjang. Misalnya meranti, mahoni, nangka, durian, rambutan, dan mangga.
Biji pada tipe ortodoks dapat angsung tumbuh apabila diletakan di atas tanah tanpa treatment.
“Sedangkan jenis biji-bijian recalcitrant dapat tumbuh dengan penggemburan tanah sebelum ditanam,” kata Jatna yang meraih gelar Ph.D dalam bidang biological anthropology dari University of New Mexico, Alburquerque, Amerika Serikat.
Menurut Jatna, biji-bijian kelompok orthodoks tidak harus dibungkus koran dan dikeringkan seperti disarankan informasi yang menyebar lewat WAG. Namun, katanya, cukup dikering anginkan.
Untuk biji-bijian kelompok recalcitrant seperti durian dan mangga, memang harus dicuci sampai bersih. Tujuannya untuk menghilangkan jamur. Setelah itu baru ditanam.
Rujukan
Halaman: 5542/5739