• (GFD-2018-70) [HOAKS] FACEBOOK AKAN DITUTUP PADA 24 APRIL 2018

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/04/2018

    Berita

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara dalam berbagai kesempatan tidak pernah menyinggung akan memblokir Facebook. Ia justru mengatakan bahwa Kominfo tak segan memblokir Facebook namun tetap harus sesuai dengan prosedur yang ada. Itupun dengan pertimbangan jika ditemukan bukti bahwa Facebook digunakan sebagai sarana menghasut atau adu domba.

    Hasil Cek Fakta

    Tidak benar jika Facebook akan ditutup pada tanggal 24 April 2018. Peluang pemblokiran Facebook sendiri memang bisa semakin besar apabila penyidik di Indonesia menemukan unsur dugaan pidana dalam kebocoran data. Dengan pertimbangan, kadar potensi permasalahan yang dapat timbul dari adanya kebocoran data tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2018-69) [DISINFORMASI] "Kebersamaan Pemimpin Depok dengan Robot Prabowo – Jokowi (Wowi)"

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 02/05/2018

    Berita

    Setelah dilakukan penelusuran berita, robot tersebut bernama Water Wizard atau disingkat Wowi. Robot tersebut adalah mampu memisahkan air kotor dan air jernih yang disimulasikan dengan bola. Robot Wowi sendiri adalah karya pelajar MA Technonatura, Depok, Jawa Barat. Mereka berhasil meraih juara dua dalam ajang International First Global Challenge Olympic Robot Competition yang berlangsung di Washington D.C., Amerika Serikat pada Juli 2017 lalu.

    Hasil Cek Fakta

    Akun instagram Fathir Fajar Sidiq (@fathirfs) yang mengatakan adanya kebersamaan pemimpin Depok dengan robot pemersatu perbedaan yaitu Robot Wowi atau singkatan dari Prabowo – Jokowi adalah tidak benar adanya. Setelah dilakukan penelusuran berita, Robot Wowi sesungguhnya singkatan dari Water Wizard, yang mampu memisahkan air kotor dengan air jernih, hasil karya pelajar Madrasah Aliyah (MA) Technonatura, Depok, Jawa Barat. Robot ini meraih juara dua dalam ajang International First Global Challenge Olympic Robot Competition di Washington D.C., Amerika Serikat pada Juli 2017 lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2018-68) [HOAKS] Penganugerahan Gelar Bapak Reformasi Kepada Amien Rais Di UI

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 19/04/2018

    Berita

    Narasi: Postingan gambar disertai narasi berikut:

    UNDANGAN TERBUKA
    Penganugerahan Gelar BAPAK REFORMASI INDONESIA, ”

    Tanpa dia takkan ada hari ini”
    Balairiung Univ Indonesia
    Waktu Ahad 20 Mei 2018
    @maspiyuuu
    @republikaonline
    @wartapolitik
    @mkhumaini
    @fadlizon
    @NetizenTofa
    @zarazettirazr
    @ZUL_Hasan
    @DPP_GMN

    Hasil Cek Fakta

    Isu Universitas Indonesia (UI) akan menganugerahkan gelar Bapak Reformasi kepada Amien Rais adalah hoaks. Dilansir dari tirto.id, Kepala Humas Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti menyatakan bahwa informasi penganugerahan Amien Rais sebagai Bapak Reformasi tidak benar dan bohong. “Oh, itu tidak benar dan bohong. UI sudah mengklarifikasi bahwa hal itu tidak ada sama sekali,” ujar Rifelly.

    Rujukan

  • (GFD-2018-67) [KLARIFIKASI] Lambangnya Dicatut Sekber Gerindra-PKS, PBB Beri Klarifikasi

    Sumber: tempo.co
    Tanggal publish: 30/04/2018

    Berita

    Atas terpampangnya logo Partai Bulan Bintang (PBB) di peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN), pihak PBB melakukan klarifikasi. Dilansir dari tempo.co, Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono membantah partainya terlibat dalam peresmian Sekber tersebut. “Pencantuman logo PBB dalam rumah sekretariat bersama tanpa konfirmasi ke saya selaku Ketua Bidang Pemenangan Presiden dan tanpa ada surat ke Sekretariat Jenderal PBB,” ujar Sukmo.

    Hasil Cek Fakta

    Partai Bulan Bintang (PBB) memberikan klarifikasi atas terpampangnya logo partai tersebut dalam acara peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dilansir dari tempo.co, Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono membantah partainya terlibat dalam peresmian Sekber tersebut.

    “Pencantuman logo PBB dalam rumah sekretariat bersama tanpa konfirmasi ke saya selaku Ketua Bidang Pemenangan Presiden dan tanpa ada surat ke Sekretariat Jenderal PBB,” ujar Sukmo.

    Sukmo mengatakan, saat ini PBB tengah mempersiapkan diri menghadiri pemilu legislatif dan mengkaji kemungkinan melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) perihal Undang-Undang Pemilihan Presiden 2019. “Kami akan mengkaji posisi pencapresan di mukernas dan MDP pada tanggal 5 Mei, apakah akan memposisikan oposisi atau mendukung calon,” kata Sukmo.

    Persoalan itu pun ditanggapi oleh Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra melalui akun Twitter pribadinya. Dilansir dari republika.co.id, Yusril membantah partainya terlibat dalam pembentukkan Sekber yang didirikan Gerindra dan PKS. Yusril menegaskan, pihaknya tidak pernah diajak berkomunikasi terkait pembentukkan Sekber untuk kepentingan Pilpres 2019.

    “Benar. PBB tidak pernah diajak bicara membentuk koalisi empat parpol tiba-tiba meresmikan Sekber seolah-olah PBB adalah bagian dari koalisi,” cuitnya (28/4).

    Yusril pun menyesalkan nama partainya disebut dalam empat partai yang terlibat dalam Sekber Gerindra-PKS. Bilapun ingin membawa nama PBB, menurut Yusril, harusnya pihak penggagas Sekber lebih dulu mengajak PBB berbicara.

    “PBB menyesalkan namanya dicantumkan begitu saja tanpa pembicaraan lebih dahulu,” ungkapnya.

    Rujukan