• (GFD-2020-4523) [SALAH] Tangkapan Layar Berita “RK Ajak ABU JANDA Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2020

    Berita

    Akun Facebook Kaum Pribumi membagikan tangkapan layar berita dari viva.co.id berjudul “RK Ajak ABU JANDA Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China” pada tanggal 29 Juli 2020.

    Narasi postingan:

    “Kek gini lebih cakep👍”

    Narasi dalam tangkapan layar:

    “RK Ajak ABU JANDA Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan dari tampilan mobile pemberitaan berjudul “Ridwan Kamil Ajak Warga Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China” di portal viva.co.id yang tayang pada tanggal 29 Juli 2020.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar hasil suntingan dari tampilan versi mobile berita berjudul “Ridwan Kamil Ajak Warga Jadi Relawan Uji Vaksin COVID-19 Buatan China” di portal viva.co.id yang tayang pada tanggal 29 Juli 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4522) [SALAH] Jus Jahe dan Lada Hitam Mampu Sembuhkan Covid-19

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2020

    Berita

    Pada awalnya seorang mahasiswa INDIAN dari universitas PONDICHERRY, bernama RAMU menemukan obat rumahan untuk Covid-19 yang untuk pertama kalinya diterima oleh WHO.

    – Dia membuktikan bahwa dengan menambahkan 1 sendok makan bubuk lada hitam ke 2 sendok madu dan beberapa jus jahe selama 5 hari berturut-turut akan menekan efek korona. Dan akhirnya hilang 100%

    – Seluruh dunia mulai menerima obat ini. Akhirnya berita baik di tahun 2020 !!

    TOLONG INFORMASI INI UNTUK SEMUA ANGGOTA KELUARGA DAN TEMAN ANDA.

    Saat Diterima

    Hasil Cek Fakta

    Ramai beredar melalui media sosial Facebook terkait dengan klaim jus jahe dan lada hitam mampu mencegah dan menyembuhkan seseorang dari virus corona atau Covid-19. Disebutkan pula bahwa seseorang yang mengonsumsi ramuan tersebut selama lima hari berturut-turut, maka akan terhindar bahkan berangsur-angsur sembuh dari Covid-19.

    Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa klaim yang ramai dibagikan tersebut adalah tidak sesuai dengan fakta. Melansir dari situs resmi who.int, dijelaskan bahwa klaim “jus jahe dan lada hitam sembuhkan covid-19” adalah tidak benar. WHO menyatakan bahwa menaburkan lada pada makanan tentu bisa menambah kenikmatan tersendiri, namun hal tersebut tidak dapat mencegah ataupun menyembuhkan Covid-19.

    Penelusuran fakta berlanjut dengan menggunakan kata kunci “ginger” di kolom pencarian who.int, penjelasan pun ditemukan pada kanal Q&A on coronaviruses (COVID-19). WHO menyatakan bahwa pihaknya tidak merekomendasikan penggunaan obat rumahan atau tradisional untuk mencegah ataupun mengobati Covid-19. Lebih dari itu, WHO juga tidak merekomendasikan pengobatan dilakukan sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik sebagai bentuk pencegahan atau penyembuhan Covid-19.

    Senada dengan penjelasan WHO, bantahan juga dituturkan oleh Wakil Rektor Universitas Pondicherry, Gurmeet Singh. Melansir dari thelogicalindian.com, Gurmeet dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang mengatasnamakan kampusnya tersebut adalah palsu.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut menyesatkan. WHO memberi bantahan terkait klaim lada mampu mencegah atau menyembuhkan Covid-19. Dinyatakan pula bahwa, WHO tidak merekomendasikan pengobatan rumahan atau tradisional untuk menangani Covid-19. Pihak Universitas Pondicherry yang dicatut juga turut serta memberi bantahan atas klaim yang beredar.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4521) [SALAH] Gambar Peta dengan Narasi “Hari ini Jakarta . Sudah semua Zona merah.. hati 2 ya .. jangan keluar rumah kalau ngak perlu”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2020

    Berita

    “Hari ini Jakarta . Sudah semua Zona merah.. hati 2 ya .. jangan keluar rumah kalau ngak perlu,” unggah akun Facebook Firmansyah Ali atau @firmansyah.ali.165033 dengan melampirkan screenshot atau tangkapan layar peta berwarna dominan merah, Kamis (30/7).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Firmansyah Ali atau @firmansyah.ali.165033 mengunggah gambar peta berwarna dominan merah dengan narasi “Hari ini Jakarta . Sudah semua Zona merah.. hati 2 ya .. jangan keluar rumah kalau ngak perlu.”

    Selain mengunggah tangkapan layar tersebut, ditambahkan juga tulisan “Kapokmu kapan…., milih pemimpin import dari Arab Yaman. Bukannya ngurusi kesejahteraan warganya, malah sibuk nyolong duit anggaran.”

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, faktanya unggahan akun Facebook Firmansyah Ali adalah salah atau keliru.

    Gambar peta yang dibagikan tersebut adalah data pada pada tanggal 16 April 2020 yang ditayangkan kompas.com pada artikel berjudul “Dinkes Jakarta Utara: Garda Terdepan Lawan Covid-19 Seharusnya Masyarakat…” 17 April 2020 lalu. Saat itu, total kasus Covid-19 masih berjumlah 2,447 kasus.

    Sedangkan pada bulan Juli 2020, angka kasus Covid-19 sudah berubah. Dilansir dari kumparan.com jumlah kasus virus Corona mengalami peningkatan sebanyak 473 orang pada Senin (27/7) dengan rincian total kasus menjadi 19.473. Dari jumlah tersebut, 11.997 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 769 orang meninggal dunia.

    Sedangkan pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit berjumlah 1.702 orang dan yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah ada 4.852 orang. Untuk suspek yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.472 orang, sedangkan suspek yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.563 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.226 orang.

    Data terbaru kasus Covid-19 ini dapat dilihat pada situs corona.jakarta.go.id.

    Dengan begitu, berdasarkan kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft, unggahan akun Facebook Firmansyah Ali dapat disebut sebagai konten yang salah dengan definisi ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Unggahan akun Facebook Firmansyah Ali yang dibagikan beberapa hari lalu adalah salah. Gambar peta tersebut adalah data peta sebaran virus Corona atau Covid-19 pada bulan April 2020 lalu di Jakarta. Kini data jumlah kasus Covid-19 pada bulan Juli di Jakarta tidak sama seperti pada bulan April lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4520) [SALAH] Video “Saksikan Konser Amal Corona Bersama Mike Klepon”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 02/08/2020

    Berita

    Akun Facebook Kuncorok Kuncorok mengunggah sebuah video yang seolah memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menari dengan disertai narasi sebagai berikut:

    “SAKSIKAN KONSER AMAL CORONA
    BERSAMA.. MIKE KLEPON”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui video tersebut merupakan hasil suntingan/editan. Wajah asli dari video tersebut merupakan wajah Jennifer Lopez seorang penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat yang kemudian disunting menggunakan wajah Jokowi.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, video tersebut juga diunggah oleh channel Youtube Angel Mandaya Charrot dengan judul “Let’s get loud with Jennifer Lopez.. ???” pada tanggal 25 Juli 2020. Video tersebut ternyata terdiri dari beberapa potongan video kliplagu Jennifer Lopez yang kemudian dijadikan dalam satu video, adapun beberapa potongan video klip itu, diantaranya: Jennifer Lopez -Goin’ In ft. Flo Rida, Jennifer Lopez ft. French Montana - I Luh Ya Papi, Jennifer Lopez - Papi, dan Wisin & Yandel - Follow The Leader ft. Jennifer Lopez.

    Kesimpulan

    Video tersebut merupakan hasil suntingan/editan. Wajah asli dari video tersebut merupakan wajah Jennifer Lopez penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat. Video serupa juga diunggah oleh channel Youtube Angel Mandaya Charrot dengan judul “Let’s get loud with Jennifer Lopez.. ???” pada 25 Juli 2020.

    Rujukan