• (GFD-2019-1751) [BENAR] Fakta Sesungguhnya terkait Video Deklarasi Keluarga Ibu Kandung Prabowo di Minahasa Mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019

    Sumber: www.facebook.com
    Tanggal publish: 05/04/2019

    Berita

    Keluarga Prabowo di Sulawesi Utara mendukung @jokowi … #WongKitoCoblosJokowi

    RUHUT Poltak Sitompul Datang Atas Undangan Keluarga Ibu Kandung dan Keluarga PRABOWO Dan Menyatakan Dukungan Ke Pak Jokowi ????

    #Fakta

    Keluarga Ibu kandung Prabowo dukung Jokowi … ????????

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video satu keluarga Prabowo Subianto di Desa Tounelet, Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara, yang mendukung Jokowi-Ma’ruf di pilpres 2019.

    Dalam video tersebut, nama-nama yang mendukung adalah Adry Lumansik, Sefius Sinyo Lumansik, dan Freddy Lumansik.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1750) Benarkah Luhut Minta Rakyat Tak Ikut Campur Investasi Cina di Bogor?

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2019

    Berita

    Narasi tentang "Benarkah Luhut Minta Rakyat Tak Ikut Campur Investasi Cina di Bogor" beredar di media sosial.
    Informasi itu dibagikan oleh akun Jazuli Andini di Facebook pada 30 Maret 2019. Ia memuat dua foto tangkapan layar yakni koran Radar Bogor dengan judul headline “Jonggol Ditawarkan ke China” serta situs berita Kompas Info yang bergambar Luhut Panjaitan dengan judul “Pemerintah Jokowi Tawarkan Kota Bogor Kepada Cina, Luhut: Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!”

    “Emang luh pikir negara ini punya siapa? Rakyat gak boleh protes. Manusia seperti ini ko bisa jadi pejabat Publik. Pantesan aza negara tambah kacau, dgn kehadiran manusia macam kaya gini,” tulis akun Jazuli.

    Pemerintah Jokowi Tawarkan Bogor ke China' beredar di media sosial ditambah seakan-akan ada pernyataan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan

    Hasil Cek Fakta

    Bukan media kredibel:
    Kompas Info yang beralamat di k0mpasinf0.blogspot.com bukan tergolong media berita yang kredibel, karena selain memiliki domain blog pribadi, juga tidak mencantumkan siapa penanggung jawab dan alamat perusahaan. Padahal ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 12 UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi: "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan.“ Selain itu, Pemakaian nama media tersebut mencatut nama media KOMPAS, salah satu media kredibel yang tercatat di Dewan Pers.

    Isi konten menyesatkan:
    Artikel di K0mpas Inf0 itu menyalin berita pemerintah Indonesia menawarkan Jonggol ke China dari berbagai media massa, seperti Radar Bogor. Hasil penelusuran Tempo, Radar Bogor memang benar telah menurunkan berita itu, di mana Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia-China. Selain Radar Bogor, isi artikel juga mencuplik pernyataan Luhut Panjaitan tentang 4 syarat bagi investor Tiongkok yang akan berinvestasi di Indonesia. Seperti diberitakan oleh merdeka.com, bahwa setiap investor harus membawa teknologi terbaik, melakukan transfer pengetahuan, merekrut pekerja Indonesia, dan membangun industri yang memberi nilai tambah bagi produk Indonesia. Akan tetapi terdapat satu kalimat yang tidak ditemukan dalam berita-berita dari media kredibel tersebut. Kalimat itu tertulis:

    “……..kalaupun investasinya masuk ke Indonesia. mohon untuk rakyat Indonesia jangan ikut campur apalagi tebar tebar fitnah, yang bukan bukan tentang pemerintah.”

    Kalimat tersebut yang kemudian dijadikan judul oleh situs K0mpas Inf0. Padahal kalimat tersebut hasil penambahan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga sudah menyatakan artikel pada KompasInfo tersebut adalah menyesatkan.

    Kesimpulan

    Dari fakta-fakta di atas bahwa narasi yang dibangun oleh akun Jazuli Andini adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1749) [SALAH] Foto penampakan tol Cisumdawu, Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang memangkas dan menerobos bukit

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/03/2019

    Berita

    Akun dengan nama Emak-emak Cyber Army ( facebook.com/Emak-emak-Cyber-Army-118836378760749 ) memposting sebuah foto dengan narasi ;
    “Penampakan tol Cisumdawu, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, 60 km, yang memangkas dan menerobos bukit.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, ternyata klaim terhadap foto tersebut tidaklah benar. Foto jalan tol tersebut bukanlah foto jalan tol di India maupun di Indonesia, melainkan jalan raya D400 Mersin-Antalya di Turki.
    Akun facebook dengan nama Civil Engineering Discoveries memposting foto jalan tersebut dengan narasi ;
    “Mersin Antalya Highways !! Turkey :heart_eyes::heart_eyes:
    Credit instagram: @civilengineeringdiscoveries“
    Sementara itu, video terkait jalan tersebut sudah diunggah pada tahun 2017 di akun Youtube ‘Mesut Aygar’
    Namun, jalan tol Cisumdawu yang membelah bukit memang ada, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang dibangun sejak 2012 tersebut ditargetkan beroperasi sebagian pada tahun ini.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1748) [SALAH] Video Said Aqil Siradj Dukung Prabowo

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 09/04/2019

    Berita

    #PRABOWO #JOKOWI
    SAID AQIL BERBALIIKK ARAH MENDUKUNG PRABOWO SANDI TEAM BPN 02

    INFO TERBARU DARI SAID AQIL YAG BERBAALIIKK ARAAH MENDUKUNG CAPRES 02,
    SIMAK VIDEO SELENGKAPNYA
    #PRABOWO #JOKOWI

    Hasil Cek Fakta

    Video yang mempertontonkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, memberikan dukungan kepada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam video itu dikatakan bahwa Said Aqil baru saja memberikan dukungan kepada Prabowo.

    Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa isu tersebut tidak benar. Sebab, video yang beredar di Youtube pada tanggal 6 April 2019 itu berasal dari video liputan kunjungan Prabowo dan Sandiaga Uno ke Kantor PBNU.

    Peristiwa kunjungan itu terjadi di bulan Agustus 2018. Adapun, video yang disunting merupakan bagian ketika Said Aqil memberikan pernyataan memberikan kartu anggota NU kepada Prabowo.

    Selain itu, pihak PBNU pun memberikan bantahan terkait persebaran video tersebut. Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas mengatakan, pesan tersebut didaur ulang. Ditulis lagi seakan berita baru. Video lama juga diviralkan kembali dengan narasi beraroma Pilpres 2019.

    “Padahal isinya tentang peristiwa tanggal 16 Agustus 2018 ketika Pak Prabowo dan Pak Sandi silaturahmi ke PBNU. Sebelum menjadi capres dan cawapres. Bahkan ada berita dan video tahun 2014 yang direproduksi dan dipublikasikan sekarang seakan peristiwa terkini,” ujar Robikin.

    Ia juga menyatakan, penyebaran informasi menyesatkan tersebut sangat tidak terpuji dalam upaya meraih dukungan. Jauh dari akhlak yang diajarkan Islam.

    “Sukses Pemilu adalah sukses bangsa Indonesia. Mari berpartisipasi wujudkan Pemilu yang bermartabat, berintegritas. Jangan gunakan hoaks, hate speech, dan fake news,” ujarnya.

    Robikin juga menjelaskan, sebagai mandataris Muktamar, Ketum PBNU tidak boleh kampanye. Karena itu dalam beberapa kesempatan Kiai Said Aqil memilih mendoakan suksesnya Pemilu untuk Indonesia yang lebih baik.

    Rujukan