• (GFD-2020-5321) [SALAH] Foto Anies Berendam di Sungai Penuh Sampah

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Facebook Agus Giro Bertho berupa sebuah foto Anies Baswedan berendam di sebuah sungai yang penuh sampah. Postingan ini disukai sebanyak 514 kali dan dikomentari sebanyak 38 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran terhadap foto tersebut mengarah ke sebuah artikel berita dari https://theconversation.com yang dipublikasi pada 17 November 2017, terlampir pada artikel tersebut berupa foto anak yang berendam di sungai penuh sampah yang diketahui berada di sungai Yamuna, New Delhi di India.

    Menurut artikel dari observers.france24.com sungai tersebut tercemar oleh banyaknya pabrik dan industry kain pada daerah tersebut sehingga menyebabkan polusi dengan level yang membahayakan, sungai tersebut ternyata juga tempat warga lokal untuk melakukan tradisi untuk melempar bunga ke sungai sebagai bentuk persembahan, tetapi bunga-bunga tersebut mengandung pestisida dan bahan kimia sehingga turut memcemarkan sungai tersebut.

    Melihat dari penjelasan tersebut, foto Anies Baswedan berendam di sebuah sungai yang penuh sampah adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5320) [SALAH] Jokowi Meninggal Akibat Tersambar Petir Saat Kabur ketika Demo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/10/2020

    Berita

    Beredar postingan dari akun Facebook Ravi Hamdi berupa sebuah foto dan narasi berisikan klaim bahwa Jokowi meninggal akibat tersambar petir saat kabur ketika demo. Postingan ini disukai sebanyak 5 kali dan dikomentari sebanyak 2 kali.
    NARASI:
    “INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROOji’uun
    presiden joko widodo disambar petir disaat kabur waktu didemo.
    alhamdulillah, rakyat indonesia akan hidup bahagia dan damai selamanya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran terhadap foto tersebut mengarah ke sebuah artikel berita dari metrojateng.com yang berjudul “Tiga Orang Di Jepara Tewas Tersambar Petir” yang dipublikasikan pada 16 Januari 2019. Pada artikel tersebut menjelaskan bahwa ada 6 petani dan penambang pasir di Desa Bandungharjo, Jepara tersambar petir dan 3 di antaranya meninggal dunia dan sudah dibawa ke rumah duka, sedangkan korban luka dibawa ke RS Rehatta Kecamatan Kelet untuk mendapatkan perawatanan. Arwin Noor Isdiyanto sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menghimbau warga untuk waspada akan musim hujan ketika berada di lokasi yang rawan bencana seperi di jalan atau bekeja di tempat terbuka.

    Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Jokowi meninggal akibat tersambar petir saat kabur ketika demo adalah tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Salah/False Context.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5319) [SALAH] Surat Perintah Pengamanan Aksi Polresta Jogja

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 21/10/2020

    Berita

    “Be Smart Netizen…
    .
    Beredar Hoax surat perintah terkait pengamanan aksi damai di wilayah Kota Yogyakarta..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar surat perintah oleh Polres Yogyakarta dengan intruksi pengamanan aksi damai dari Aliansi Rakyat Bergerak pada tanggal 20/10/2020.

    Surat tersebut memuat tanda tangan Kapolres Kota Yogyakarta Purwadi W Anggoro sebagai pihak yang mengeluarkan surat. Selain itu dalam isi surat dicantumkan kop Kepolisian dengan nomor surat Sprinn/ 178 /X/PAM.3.2/2020. Disampaikan dalam surat tersebut pertimbangan untuk kemananan, kelancaran, dan ketertiban dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pengamanan Aksi Damai dari Aliansi Rakyat Bergerak maka dinilai perlu untuk mengeluarkan surat perintah.

    Kepolisian Resor Kota Yogyakarta membantah informasi tersebut melalui akun Instagram resminya (@polresjogja) dengan mengatakan surat tersebut palsu alias hoaks.

    “Be Smart Netizen…
    Beredar Hoax surat perintah terkait pengamanan aksi damai di wilayah Kota Yogyakarta..” tulisnya pada Selasa, 20/10/2020.

    Sejumlah warganet berterimakasih atas konfirmasi dari pihak kepolisian. Dari hasil penelusuran di atas, surat perintah tersebut masuk kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).

    Surat perintah palsu. Polres Jogja melalui akun Instagram resminya memberikan klarifikasi terkait beredarnya surat perintah tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5318) [SALAH] “Usai Beri Nama Jalan Joko Widodo, UEA Berencana Bangun Masjid di Solo Demi Pak Jokowi, Negara Petro Dollar, Rela Berkorban”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/10/2020

    Berita

    “Usai Beri Nama Jalan Joko Widodo, UEA Berencana Bangun Masjid di Solo Demi Pak Jokowi, Negara Petro Dollar, Rela Berkorban”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Hariyanto mengunggah gambar dengan judul “Usai Beri Nama Jalan Joko Widodo, UEA Berencana Bangun Masjid di Solo Demi Pak Jokowi, Negara Petro Dollar, Rela Berkorban” di grup SEGAN pada Rabu (21/10/20).

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa gambar tersebut merupakan hasil suntingan/editan dari salah satu artikel milik idntimes.com yang berjudul “Usai Beri Nama Jalan Joko Widodo, UEA Berencana Bangun Masjid di Solo” yang tayang pada Selasa (20/10/20).

    Berdasarkan hasil penelusuran, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).

    Tangkapan layar tersebut merupakan hasil suntingan berita milik idntimes.com yang berjudul “Usai Beri Nama Jalan Joko Widodo, UEA Berencana Bangun Masjid di Solo” yang tayang pada Selasa (20/10/20).

    Rujukan