(GFD-2020-5491) [SALAH] Debat Pilwalkot Solo 2020 Tidak Ditayangkan Secara Live
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Woii..debat aja dlu scr live..smua daerah yg pilkada aja debat live, nah knapa kok solo kpu nya minim dana smp2 ga ada debat live”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter pentolisme (@/didick44927873 ) mencuit narasi yang menyebut debat Pilkada Solo tidak disiarkan secara live. Cuitan ini diunggah pada tanggal 6 November 2020 tepat pada malam akan diadakan debat Pilwalkot Solo.
Berdasarkan penelusuran dengan kata kunci ‘debat solo 2020 live’ di mesin pencari Google, ditemukan tautan situs berbagi video Youtube yang menampilkan video hasil tayangan langsung dari debat Pilwalkot Solo 2020. Adapun kanal media yang menayangkan adalah KPU Kota Surakarta, Media Indonesia, dan KompasTV. Debat Pilwalkot Solo 2020 juga ditayangkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 6 November 2020 pada pukul 19.00-21.00 WIB.
Dengan demikian narasi yang menyebut debat Pilwalkot Solo 2020 tidak ditayangkan secara live adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu
Berdasarkan penelusuran dengan kata kunci ‘debat solo 2020 live’ di mesin pencari Google, ditemukan tautan situs berbagi video Youtube yang menampilkan video hasil tayangan langsung dari debat Pilwalkot Solo 2020. Adapun kanal media yang menayangkan adalah KPU Kota Surakarta, Media Indonesia, dan KompasTV. Debat Pilwalkot Solo 2020 juga ditayangkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 6 November 2020 pada pukul 19.00-21.00 WIB.
Dengan demikian narasi yang menyebut debat Pilwalkot Solo 2020 tidak ditayangkan secara live adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Muhammad Padhliansyah (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)
Faktanya, debat Pilwalkot Solo 2020 ditayangkan secara live streaming di kanal media sosial Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Metro TV, serta KompasTV.
Faktanya, debat Pilwalkot Solo 2020 ditayangkan secara live streaming di kanal media sosial Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Metro TV, serta KompasTV.
Rujukan
(GFD-2020-5490) [SALAH] Debat Pilwalkot Solo 2020 Tidak Ditayangkan Secara Live
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Woii..debat aja dlu scr live..smua daerah yg pilkada aja debat live, nah knapa kok solo kpu nya minim dana smp2 ga ada debat live”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter pentolisme (@/didick44927873 ) mencuit narasi yang menyebut debat Pilkada Solo tidak disiarkan secara live. Cuitan ini diunggah pada tanggal 6 November 2020 tepat pada malam akan diadakan debat Pilwalkot Solo.
Berdasarkan penelusuran dengan kata kunci ‘debat solo 2020 live’ di mesin pencari Google, ditemukan tautan situs berbagi video Youtube yang menampilkan video hasil tayangan langsung dari debat Pilwalkot Solo 2020. Adapun kanal media yang menayangkan adalah KPU Kota Surakarta, Media Indonesia, dan KompasTV. Debat Pilwalkot Solo 2020 juga ditayangkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 6 November 2020 pada pukul 19.00-21.00 WIB.
Dengan demikian narasi yang menyebut debat Pilwalkot Solo 2020 tidak ditayangkan secara live adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu
Berdasarkan penelusuran dengan kata kunci ‘debat solo 2020 live’ di mesin pencari Google, ditemukan tautan situs berbagi video Youtube yang menampilkan video hasil tayangan langsung dari debat Pilwalkot Solo 2020. Adapun kanal media yang menayangkan adalah KPU Kota Surakarta, Media Indonesia, dan KompasTV. Debat Pilwalkot Solo 2020 juga ditayangkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 6 November 2020 pada pukul 19.00-21.00 WIB.
Dengan demikian narasi yang menyebut debat Pilwalkot Solo 2020 tidak ditayangkan secara live adalah tidak benar dan masuk dalam kategori konten palsu
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Muhammad Padhliansyah (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)
Faktanya, debat Pilwalkot Solo 2020 ditayangkan secara live streaming di kanal media sosial Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Metro TV, serta KompasTV.
Faktanya, debat Pilwalkot Solo 2020 ditayangkan secara live streaming di kanal media sosial Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Metro TV, serta KompasTV.
Rujukan
(GFD-2020-5489) [SALAH] Ajakan Boikot Produk Perancis Akibat Umat Kristen Mengganggu Muslim Perancis yang Salat Berjamaah
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Astaghfirullah…prancis Bener” yah,yuk kita boikut jgn beli Aqua,Vit,mizzon…gantiiii…produk lain”
Macron muslim salat bernyanyi
Macron muslim salat bernyanyi
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Wahyu Setiaji membagikan video dari unggahan akun Info Menarik yang memperlihatkan sejumlah orang memegang bendera Perancis sedang bernyanyi di depan umat Muslim yang melaksanakan salat berjamaah jalan. Video yang dibagikan pada 5 November 2020 itu disertai dengan narasi ajakan untuk memboikot produk Perancis.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut telah beredar di internet sejak November 2017 dan tidak terkait dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020. Ditemukan video yang sama diunggah ke YouTube oleh Şɦคɦ _KhÄŁiD Khan dengan judul “During the payment of Friday prayers in France, the wing of the unbelievers reminded the Mushrikine” pada 13 November 2017. Video yang diambil dari peristiwa yang sama juga pernah diunggah oleh AP Archive pada 15 November 2017 dengan judul “Paris suburb tries to stop Muslim street prayers”.
Dalam keterangannya, AP menuliskan bahwa video tersebut terekam pada peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 November 2017, di jalanan wilayah Clichy, Kota Paris, Prancis. Saat itu, Wali Kota Clichy Remi Muzeau dan warganya memprotes para muslim yang telah beribadah di sebuah jalan di wilayahnya selama berbulan-bulan. Perselisihan ini mencerminkan masalah nasional yang terjadi di Prancis, yakni kekurangan masjid. Polisi membentuk barikade di tengah puluhan muslim yang salat berjamaah di jalanan Clichy dan ratusan demonstran yang mencoba menghentikan mereka. Saat para muslim meneriakkan kalimat “Allahu akbar”, para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Prancis “La Marseillaise”.
Mengutip dari portal The Local, sekitar 200 jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy sebagai bentuk protes terhadap keputusan wali kota untuk menutup tempat ibadah yang biasa mereka gunakan. Pihak berwenang telah membuka masjid baru untuk muslim, tetapi jaraknya 1,5 km dan jamaah mengatakan itu sulit dijangkau. Protes Jumat dilakukan dengan tujuan untuk menekan dewan lokal agar setuju membuka tempat ibadah di pusat Clichy.
Dengan demikian, video yang dibagikan oleh akun Facebook Wahyu Setiaji dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017 dan tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut telah beredar di internet sejak November 2017 dan tidak terkait dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020. Ditemukan video yang sama diunggah ke YouTube oleh Şɦคɦ _KhÄŁiD Khan dengan judul “During the payment of Friday prayers in France, the wing of the unbelievers reminded the Mushrikine” pada 13 November 2017. Video yang diambil dari peristiwa yang sama juga pernah diunggah oleh AP Archive pada 15 November 2017 dengan judul “Paris suburb tries to stop Muslim street prayers”.
Dalam keterangannya, AP menuliskan bahwa video tersebut terekam pada peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 November 2017, di jalanan wilayah Clichy, Kota Paris, Prancis. Saat itu, Wali Kota Clichy Remi Muzeau dan warganya memprotes para muslim yang telah beribadah di sebuah jalan di wilayahnya selama berbulan-bulan. Perselisihan ini mencerminkan masalah nasional yang terjadi di Prancis, yakni kekurangan masjid. Polisi membentuk barikade di tengah puluhan muslim yang salat berjamaah di jalanan Clichy dan ratusan demonstran yang mencoba menghentikan mereka. Saat para muslim meneriakkan kalimat “Allahu akbar”, para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan Prancis “La Marseillaise”.
Mengutip dari portal The Local, sekitar 200 jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy sebagai bentuk protes terhadap keputusan wali kota untuk menutup tempat ibadah yang biasa mereka gunakan. Pihak berwenang telah membuka masjid baru untuk muslim, tetapi jaraknya 1,5 km dan jamaah mengatakan itu sulit dijangkau. Protes Jumat dilakukan dengan tujuan untuk menekan dewan lokal agar setuju membuka tempat ibadah di pusat Clichy.
Dengan demikian, video yang dibagikan oleh akun Facebook Wahyu Setiaji dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017 dan tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017. Tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.
Narasi yang salah. Faktanya, video tersebut terekam saat ratusan jamaah muslim salat berjamaah di jalanan Clichy, Paris, Perancis sebagai bentuk protes dari penutupan tempat ibadah mereka pada 10 November 2017. Tidak ada kaitannya dengan pernyataan Macron tentang Islam dalam krisis pada 2 Oktober 2020.
Rujukan
- https://www.aljazeera.com/news/2020/10/2/macron-announces-new-plan-to-regulate-islam-in-france
- https://www.thelocal.fr/20171110/french-mayor-leads-protest-to-stop-muslim-worshippers-praying-in-street
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1089/fakta-atau-hoaks-benarkah-video-orang-prancis-yang-bernyanyi-di-depan-muslim-yang-salat-ini-terkait-pernyataan-macron-soal-islam
(GFD-2020-5488) [SALAH] Info Lowongan Kerja Puskesmas Kepanjen Kidul
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/11/2020
Berita
“Info Lowongan Kerja
Puskesmas Kepanjen Kidul
Dibutuhkan Staff Admin Dan Staff Kantor
Dikhususkan Perempuan
Ijazah SMA/SMK/MA
Bisa Computer
Jujur Dan Disiplin
Info Lengkap Bisa Menghubungi
081246524961
Bu Indayanti
Atau Kirim Ke Alamat
Jl. Ciliwung No. 178, Tanggung, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66115″
Puskesmas Kepanjen Kidul
Dibutuhkan Staff Admin Dan Staff Kantor
Dikhususkan Perempuan
Ijazah SMA/SMK/MA
Bisa Computer
Jujur Dan Disiplin
Info Lengkap Bisa Menghubungi
081246524961
Bu Indayanti
Atau Kirim Ke Alamat
Jl. Ciliwung No. 178, Tanggung, Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66115″
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan informasi lowongan pekerjaan Puskesmas Kepanjen Kidul Kota Blitar. Dalam informasi disebutkan dibutuhkan tenaga kerja bagian staf admin dan staf kantor untuk perempuan dengan lulusan SMA/SMK/MA, informasi tersebut langsung dibantah oleh pihak Puskesmas Kepanjen Kidul dan juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr. Muhammad Muchlis, bahwasanya pihak Puskesmas Kepanjen Kidul tidak membuka lowongan pekerjaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Muchlis meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi hoax yang digunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Karena hoax serupa juga pernah beredar dengan mengatasnamakan Puskesmas Sananwetan dan Karangsari Kota Blitar,” tulis akun Twitter @PemkotaBlitar.
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi lowongan pekerjaan Puskesmas Kepanjen Kidul adalah tidak benar sehingga termasuk kategori konten palsu/fabricated content.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Muhammad Muchlis meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap informasi hoax yang digunakan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Karena hoax serupa juga pernah beredar dengan mengatasnamakan Puskesmas Sananwetan dan Karangsari Kota Blitar,” tulis akun Twitter @PemkotaBlitar.
Berdasarkan penjelasan tersebut, informasi lowongan pekerjaan Puskesmas Kepanjen Kidul adalah tidak benar sehingga termasuk kategori konten palsu/fabricated content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Faktanya, berita tersebut adalah hoax: Pemkot Kota Blitar menyatakan Puskesmas Kepanjen Kidul tidak membuka lowongan.
Faktanya, berita tersebut adalah hoax: Pemkot Kota Blitar menyatakan Puskesmas Kepanjen Kidul tidak membuka lowongan.
Rujukan
Halaman: 5474/6281