• (GFD-2021-6948) [SALAH] 3 Juta Orang Inggris Masuk Islam Secara Serentak

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/05/2021

    Berita

    “3 juta orang di Inggris masuk islam secara serentak Subhanallah”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di Facebook akun bernama Ardian Dullah memposting artikel infosiantarnews.blogspot dengan judul “3 juta orang di Inggris masuk islam secara serentak Subhanallah”. Postingan tersebut diposting pada grup INDONESIA BERSUARA.

    Setelah ditelusuri tidak ditemukan informasi mengenai 3 juta orang Inggris masuk dalam Islam secara serentak. Melansir dari detiknews beberapa wilayah di London hampir 50 persen penduduknya beragama Islam. Angka ini merupakan analisa Office for National Statistics (ONS). Dalam data yang dirilis ONS untuk 2018/2019 pada Desember 2019, sebanyak 3.194.791 muslim tinggal di Inggris. Populasi muslim di Inggris telah diperkirakan meningkat dalam 30 tahun. Peningkatan hingga tiga kali lipat tersebut berdasarkan perhitungan Pew Research Centre.

    Dengan demikian klaim bahwa 3 juta orang Inggris serentak masuk islam adalah salah. 3 juta orang tersebut merupakan kalkulasi penduduk yang beragama Islam dan bukan merupakan banyak orang yang masuk Islam secara serentak sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (Institut Agama Islam Negeri Surakarta).

    Informasi tersebut salah. 3 juta orang tersebut merupakan kalkulasi penduduk yang beragama Islam dan bukan merupakan banyak orang yang masuk Islam.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6947) [SALAH] Akun Facebook Bupati Kuningan Acep Purnama

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/05/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Bupati Kuningan Acep Purnomo meminta pertemanan kepada pengguna Facebook. Akun tersebut menggunakan foto profil Bupati mengenakan pakaian dinas.

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kuningankab.go.id, Bupati Acep menegaskan akun Facebook yang mengatasnamakan namanya dan menggunakan foto profilnya dipastikan akun itu palsu.

    “Untuk itu jika ada hal-hal yang mencurigakan dengan mengatasnamakan akun resmi Acep Purnama mohon untuk hati-hati dan bisa diabaikan,”terangnya dilansir dari laman website kuningankab.go.id.

    Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan media sosial untuk tidak mudah percaya dan lebih berhati-hati.

    Dengan demikian, akun Facebook Bupati Kuningan Acep Purnama dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Bupati Kuningan Acep Purnomo meminta pertemanan kepada pengguna Facebook. Akun tersebut menggunakan foto profil Bupati mengenakan pakaian dinas.

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari kuningankab.go.id, Bupati Acep menegaskan akun Facebook yang mengatasnamakan namanya dan menggunakan foto profilnya dipastikan akun itu palsu.

    “Untuk itu jika ada hal-hal yang mencurigakan dengan mengatasnamakan akun resmi Acep Purnama mohon untuk hati-hati dan bisa diabaikan,”terangnya dilansir dari laman website kuningankab.go.id.

    Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan media sosial untuk tidak mudah percaya dan lebih berhati-hati.

    Dengan demikian, akun Facebook Bupati Kuningan Acep Purnama dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Bupati Kuningan Acep Purnama menegaskan melalui laman website kuningankab.go.id, bahwa akun tersebut palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6946) [SALAH] Demi Mengelabui Petugas, Pemudik Nekat Menyamar Menjadi Gorila

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 19/05/2021

    Berita

    “Demi megelabui petugas, pemudik nekat menyamar menjadi gorila”

    Hasil Cek Fakta

    Akun instagram bernama omg.indonesia.id mengunggah sebuah video yang memperlihatkan beberapa hewan gorila yang diangkut menggunakan mobil bak terbuka dan diklaim merupakan para pemudik yang menyamar dengan mengenakan kostum gorila agar terhindar dari razia penyekatan petugas kepolisian. Dalam video tersebut juga terdapat narasi Otw Mudik”

    Berdasarkan penelusuran, dilansir dari tvonenews.com, tidak benar klaim yang menyebutkan bahwa 10 gorila tersebut merupakan pemudik yang menyamar. Faktanya, gorila-gorila tersebut merupakan patung yang akan dijual.

    Melansir dari pencarian google, ditemukan patung-patung gorila pada toko online yang identik dengan video yang beredar tersebut.

    Kesimpulan

    Bukan para pemudik. Beberapa gorila yang ada dalam video tersebut merupakan patung yang akan dijual.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6945) [SALAH] Jumlah Kasus COVID-19 di JATIM Meledak

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/05/2021

    Berita

    JATIM MELEDAK
    UPDATE DATA TERPAPAR COVID-19 MINGGU INI, Kota Madiun peringkat pertama
    Ngenes lihatnya

    Kota Surabaya positif 210 orang
    Kab Sidoarjo positif 195 orang
    Gresik positif 205 orang
    Lamongan positif 225 orang
    Bojonegoro positif 188 orang
    Tuban positif 175 orang
    Probolinggo positif 210 orang
    Malang positif 165 orang
    Pasuruan positif 215 orang
    Madiun positif 11.876 orang* (pemecah record)
    Situbondo positif 250 orang
    Bondowoso positif 12 orang
    Besuki positif 125 orang
    Jember positif 175 orang
    Banyuwangi Positif 207 orang
    Ponorogo positif 270 orang
    Magetan positif 300 orang (tetap waspada)
    Ngawi positif 175 orang
    Cepu positif 275 orang
    Pacitan positif 180 orang
    Kediri positif 575 orang
    Blitar positi 190 orang
    Nganjuk positif 165 orang
    Tulung agung positif 25 orang
    Jombang positif 95 orang

    Kementerian Kesehatan memperkirakan akan terjadi Ledakan yg sangat luar biasa

    Oleh karena itu mari kita berdoa semoga mereka yg positif di beri kesembuhan dan dipermudah segala urusan.
    Aamiin.

    Monggo dishare dateng group sanes, kersane langkung waspadaSalam sehat tetap patuhi protokol kesehatan.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai di Whatsapp yang berisi daftar jumlah kasus positif COVID-19 di sejumlah Kabupaten dan Kota, di Jawa Timur. Dalam narasinya juga disertakan pernyataan dari Kementrian Kesehatan, yang memprediksi bahwa akan terjadi lonjakan kasus yang sangat luar biasa. Pesan tersebut beredar beberapa hari lalu, menyusul adanya momen liburan untuk peringatan hari besar keagamaan.

    Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, isi pesan berantai tersebut adalah PALSU. Dilansir dari akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (@kominfojatim), Kepala Dinas Kominfo Benny Sampirwanto mengonfirmasi bahwa kabar tersebut adalah hoaks. Mengutip informasi dari akun Humasprovjatim di Facebook, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menyatakan, pesan berantai di Whatsapp terkait jumlah kasus positif Jatim dipastikan hoaks.

    “Berita yang ramai beredar di aplikasi WA terkait meningkatnya jumlah pasien yang terpapar Covid-19 di Jawa Timur saya pastikan itu semua adalah tidak benar atau hoaks,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (14/5).

    Menurut data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim menunjukkan sejak tanggal 8 Mei sampai 14 Mei 2021 penambahan kasus Covid-19 baru total sebanyak 1.455. Dengan rincian berturut-turut adalah 225, 230, 206, 257, 248, 148, 141. Berdasarkan data tersebut justru penambahan kasus positif mengalami penurunan.

    Lebih lanjut, tidak ada pengumuman resmi dari Kementrian Kesehatan bahwa akan ada lonjakan kasus yang sangat luar bisa di daerah Jawa Timur.

    Selain itu, data jumlah kasus positif di Kabupaten Madiun yang diklaim paling besar, juga dipalsukan. Informasi resmi mencatat, jumlah kasus positif di Madiun, per 13 Mei 2021 adalah 2.415 orang dengan kasus aktif sebanyak 114 orang.

    Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim adanya lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Timur adalah Hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

    Informasi Palsu. Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur mengonfirmasi bahwa informasi ledakan jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim, yang tersebar di Whatsapp adalah Hoaks. Lebih lanjut tidak ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan adanya lonjakan kasus positif secara drastis.

    Rujukan