Sebuah video tentang kampanye untuk mencoblos calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit itu menyosialisasikan bahwa pemilih nantinya akan menerima lima surat suara, antara lain memilih caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan calon Presiden serta Wakil Presiden RI. Saat menunjukkan surat suara capres dan cawapres, video itu lalu menonjolkan gambar Jokowi-Maruf Amin. Gambar tersebut lalu tampak dicoblos tepat di tengahnya yang bertuliskan angka 01 dalam video.
Salah satu sumber adalah akun Kisah-kisah Islami ( http://facebook.com/LisaDharmayantie78 ) dengan narasi :
“SEPERTINYA ADA YANG ANEH…
Bukan menyudutkan salah satu paslon tapi Mimin jadi bingung, kenapa kampanye pake bahasa mandarin, kan ini Indonesia bukan di China. Apa mungkin supaya tenaga kerja asing mengerti cara mencoblos yang benar?
Jangan biarkan si mata sipit menjajah negeri ini .
Rakyat perlu waspada nih…..”
(GFD-2019-1219) [SALAH] Video Kampanye Capres 01 Bahasa Mandarin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/02/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video kampanye berbahasa Mandari tersebut. Selengkapnya di RUJUKAN
Rujukan
(GFD-2019-1209) [SALAH] “berhasil meruntuhkan Masjid bukan membangun”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/02/2019
Berita
“Yth.Ir.Joko Widodo anda Presiden pertama dan terakhir berprestasi di Dunia berhasil meruntuhkan Masjid bukan membangun Masjid.. hahahaha Jokowi..jokowi”
Hasil Cek Fakta
Pelintiran daur ulang, setiap Masjid yang dibebaskan lahannya sudah disiapkan lahan pengganti. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
(GFD-2019-1208) [SALAH] Anak Kecil Bersembunyi di Kolong Meja Saat Bertemu Presiden Joko Widodo
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/02/2019
Berita
Akun facebook Niki Ramzan ( facebook.com/niki.ramzan.50 ) memposting sebuah foto dengan narasi;
“Naluri Anak Kecil Itu Tajam Boooss……..
Saat Didatangi Manusia Yang Berbau Antagonis Pasti Menghindar dan Menjauh.
Anak Kecil Itu Otomatis Tau Mana Yang Baik dan Jahat.
Mereka Tau Sedang Berhadapan Dengan Sosok Yang Akan Menghancurkan Masa Depan Mereka Nantinya.
#SalamWaras
#17AprilPrabowoSandi“
“Naluri Anak Kecil Itu Tajam Boooss……..
Saat Didatangi Manusia Yang Berbau Antagonis Pasti Menghindar dan Menjauh.
Anak Kecil Itu Otomatis Tau Mana Yang Baik dan Jahat.
Mereka Tau Sedang Berhadapan Dengan Sosok Yang Akan Menghancurkan Masa Depan Mereka Nantinya.
#SalamWaras
#17AprilPrabowoSandi“
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, ditemukan bahwa klaim di narasi sumber tersebut tidaklah sesuai. Siswa SD yang terlihat sedang bersembunyi di kolong meja tersebut adalah siswa SD Negeri Panimbang Jaya 1, Kabupaten Pandeglang, Banten yang sedang melakukan simulasi tanggap bencana gempa.
Di akun terverifikasi milik Sekretariat Kabinet ( instagram.com/sekretariat.kabinet ) dituliskan keterangan sebagai berikut;
“Presiden Joko Widodo meninjau sosialisasi program Tagana Masuk Sekolah di SD Negeri Panimbang Jaya 1, dan memimpin Apel Siaga Bencana di Lapangan Cikadu Indah, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (18/2) pagi.”
Di akun terverifikasi milik Sekretariat Kabinet ( instagram.com/sekretariat.kabinet ) dituliskan keterangan sebagai berikut;
“Presiden Joko Widodo meninjau sosialisasi program Tagana Masuk Sekolah di SD Negeri Panimbang Jaya 1, dan memimpin Apel Siaga Bencana di Lapangan Cikadu Indah, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (18/2) pagi.”
Rujukan
(GFD-2019-1207) [SALAH] “Imamnya 2 diatas panggung”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/02/2019
Berita
“Ini fiqih model baru. Imamnya 2 diatas panggung. Makmumnya dibawah. Trus sy tanya knp imamnya 2, kata mas alif, krn kl 1 artinya jokowi ????”.
Hasil Cek Fakta
Bukan Imam kedua, di sebelah kanan Imam adalah Makmum yang berjarak sekitar 1 telapak kaki ke belakang, tidak sejajar dengan Imam. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
Halaman: 5472/5645