“Selamat!
Perayaan HUT Pertamina ke-55!
Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan 2000000 Rupiah .”
(GFD-2022-8962) [SALAH] Tautan Kuesioner dalam Rangka HUT Pertamina ke 55
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 12/01/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar tautan kuesioner Pertamina yang memberi sebuah hadiah Rp2.000.000 dalam rangka merayakan ulang tahun ke 55.
Setelah ditelusuri Vice President Corporate Communicaton Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan informasi tersebut adalah hoaks saat dikonfirmasi oleh Kompas.com. Pertamina tidak pernah mengadakan kegiatan dalam rangka anniversary celebration dan sebagainya. Pertamina mengimbau untuk masyarakat waspada terhadap informasi melalui media manapun yang mengatasnamakan Pertamina, untuk mengetahui informasi resmi terkait Pertamina bisa mengakses website Pertamina yaitu https://www.pertamina.com/, akun media sosial @pertamina.com atau aplikasi MyPertamina.
Dengan demikian tautan kuesioner dalam rangka ulang tahun Pertamina ke 55 tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri Vice President Corporate Communicaton Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan informasi tersebut adalah hoaks saat dikonfirmasi oleh Kompas.com. Pertamina tidak pernah mengadakan kegiatan dalam rangka anniversary celebration dan sebagainya. Pertamina mengimbau untuk masyarakat waspada terhadap informasi melalui media manapun yang mengatasnamakan Pertamina, untuk mengetahui informasi resmi terkait Pertamina bisa mengakses website Pertamina yaitu https://www.pertamina.com/, akun media sosial @pertamina.com atau aplikasi MyPertamina.
Dengan demikian tautan kuesioner dalam rangka ulang tahun Pertamina ke 55 tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Tautan tersebut tidak benar. Faktanya, Vice President Corporate Communicaton Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Pertamina tidak pernah mengadakan kegiatan dalam rangka anniversary celebration.
Tautan tersebut tidak benar. Faktanya, Vice President Corporate Communicaton Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan Pertamina tidak pernah mengadakan kegiatan dalam rangka anniversary celebration.
Rujukan
(GFD-2022-8961) [SALAH] WHO Mengatakan Vaksinasi di Seluruh Dunia Harus Dihentikan
Sumber: Tangkapan Layar WhatsappTanggal publish: 11/01/2022
Berita
“JUST INFORMASI DARI KANTOR PBB WHO. UNTUK VAKSIN DI SELURUH DUNIA HARUS DI BERHENTIKAN”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang mengatakan bahwa terdapat informasi dari WHO dan PBB bahwa vaksinasi akan dihentikan di seluruh dunia. Dalam narasi tersebut juga mencantumkan sebuah video yang diklaim merupakan informasi penghentian vaksinasi oleh PBB dan WHO.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pihak yang berada dalam video tersebut merupakan anggota Parlemen Eropa. Video tersebut juga tidak membahas penghentian vaksinasi di seluruh dunia, melainkan menyuarakan keprihatinan penggunaan sertifikat vaksin yang dijadikan sebagai syarat untuk memasuki suatu gedung atau tempat umum di Eropa.
Dengan demikian, narasi dalam pesan Whatsapp yang menginformasikan bahwa WHO dan PBB mengumumkan vaksinasi di seluruh dunia akan dihentikan tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Pihak yang berada dalam video tersebut merupakan anggota Parlemen Eropa. Video tersebut juga tidak membahas penghentian vaksinasi di seluruh dunia, melainkan menyuarakan keprihatinan penggunaan sertifikat vaksin yang dijadikan sebagai syarat untuk memasuki suatu gedung atau tempat umum di Eropa.
Dengan demikian, narasi dalam pesan Whatsapp yang menginformasikan bahwa WHO dan PBB mengumumkan vaksinasi di seluruh dunia akan dihentikan tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Isi dari video tersebut menyatakan tentang keprihatinan tentang penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat untuk masuk ke gedung atau tempat umum di Eropa dan tidak ada kaitannya dengan penghentian vaksinasi di seluruh dunia.
Hal tersebut tidak benar. Isi dari video tersebut menyatakan tentang keprihatinan tentang penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat untuk masuk ke gedung atau tempat umum di Eropa dan tidak ada kaitannya dengan penghentian vaksinasi di seluruh dunia.
Rujukan
(GFD-2022-8960) [SALAH] Video “UFO alien di atas langit / banyak saksi”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 11/01/2022
Berita
Beredar sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @UFOradar pada 12 Desember 2021 yang menunjukan penampakan alien turun dan berinteraksi langsung dengan salah satu seorang pria. Setelah alien pergi sebuah UFO mendekati kerumunan warga, namun seorang pria yang berinteraksi dengan alien itu mendekati UFO dan masuk ke dalam UFO tersebut.
Pada video tersebut terdapat narasi yang jika diterjemahkan dengan bahasa Indonesia adalah “UFO alien di atas langit / banyak saksi”
NARASI:
#ufocommunity #uforadar #ufo #realuap #uap #realufos #et #Extraterresstrial #ovnis #ufonews #uforeport #aliens
Pada video tersebut terdapat narasi yang jika diterjemahkan dengan bahasa Indonesia adalah “UFO alien di atas langit / banyak saksi”
NARASI:
#ufocommunity #uforadar #ufo #realuap #uap #realufos #et #Extraterresstrial #ovnis #ufonews #uforeport #aliens
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang memperlihatkan penampakan UFO dan alien tersebut hanya video animasi yang dibuat untuk ilustrasi
Faktanya, Video yang identik diunggah di kanal Youtube @cyberspace dan menjelaskan bahwa video tersebut hanyalah ilustrasi yang memperagakan tentang kisah penculikan seorang pria yang diculik oleh UFO.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok @UFOradar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan
Faktanya, Video yang identik diunggah di kanal Youtube @cyberspace dan menjelaskan bahwa video tersebut hanyalah ilustrasi yang memperagakan tentang kisah penculikan seorang pria yang diculik oleh UFO.
Dengan demikian, video yang diunggah oleh akun Tiktok @UFOradar tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan
Faktanya, video tersebut bukan merupakan penampakan asli alien melainkan hanya video animasi yang dibuat untuk ilustrasi.
Faktanya, video tersebut bukan merupakan penampakan asli alien melainkan hanya video animasi yang dibuat untuk ilustrasi.
Rujukan
(GFD-2022-8959) Menyesatkan, Penggunaan Judul Berita Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar?
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 11/01/2022
Berita
Sejumlah media online memuat berita berjudulJenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar? Militer Kembali ke Barak pada 4 Januari 2022. Berita itu terkait dengan perseteruan antara Bahar bin Smith dan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman. Beberapa situs yang memuat berita dengan judul tersebut diarsipkan di sini dan di sini.
Di bagian isi, situs-situs tersebut menyebutkan bahwa berita tersebut mereka kutip dari Kantor Berita Politik RMOL pada 4 Januari 2022. Tempo mendapatkan salah satu tautan tersebut dari pembaca melalui Telegram yang menanyakan kebenaran informasi itu. Benarkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan KSAD damai dengan Habib Bahar?
Tangkapan layar unggahan dengan judul “Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar?”
Hasil Cek Fakta
Dari pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan, judul yang termuat tidak sepenuhnya mencerminkan isi berita. Pada bagian isi berita, tidak ada keterangan bahwa Panglima TNI Jenderal Andika memerintahkan agar KSAD berdamai dengan Habib Bahar. Hal itu merupakan himbauan dari narasumber yang dikutip oleh media.
Tempo memeriksa sumber asli informasi tersebut dari situs berita RMOL. Hasilnya, situs berita RMOL memang menerbitkan berita tersebut pada Selasa, 04 Januari 2022. Akan tetapi Tempo menemukan ada sedikit perbedaan pada judul berita.
Pada artikel aslinya di RMOL, berita tersebut berjudul Panglima TNI Harus Perintahkan Jenderal Dudung Damai dengan Habib Bahar, Militer Kembali ke Barak.
Sedangkan pada dua situs online yang didapatkan Tempo, memuat judul Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar? Militer Kembali ke Barak. Pada dua situs ini, kata “harus” dihilangkan dalam judul aslinya dan ada penambahan tanda tanya “?”. Sementara pada bagian isi, Tempo tidak menemukan adanya perbedaan atau perubahan.
Dalam berita tersebut, tidak ada perintah dari Panglima TNI Andika Perkasa kepada KSAD Dudung untuk berdamai dengan Habib Bahar.
Akan tetapi, berita itu hanya berisi pernyataan himbauan dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah seperti dikutip oleh situs media RMOL.
Berikut ini penggalan dari berita tersebut:
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa diharapkan segera memerintahkan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman untuk berdamai dengan rakyat biasa seperti Habib Bahar Bin Smith yang belakangan ramai diperbincangkan.
Sebab, "perseteruan" antara Bahar bin Smith dan Dudung Abdurachman sangat tidak etis lantaran timbul kesan TNI versus rakyat.
"Tentu saja berdamai dalam artian tetap menjaga wibawa dengan tidak memusuhi atau membuat permusuhan pada rakyat, baik rakyat persorangan maupun kelompok," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (4/1).
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan penggunaan judul Jenderal Perintahkan KSAD Damai dengan Habib Bahar? Militer Kembali ke Barak, dapat menyesatkan publik. Judul ini menghilangkan kata “harus” yang digunakan oleh sumber aslinya untuk menunjukkan pernyataan pendapat dari narasumber. Penghilangan kata “harus” mengubah makna, seolah-olah ada perintah Panglima TNI.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
Halaman: 5472/7128


