• (GFD-2021-6961) [SALAH] Foto “Breaking News, Pria Misterius Bantai Tentara Israel, Israel Menyerah dan Mengakui Kedaulatan Palestina”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2021

    Berita

    Akun Facebook Maru AG (fb.com/MaruMaru999) pada 20 Mei 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar tampilan video berita ke grup ShitMakar Untuk Kebutuhan Iman.

    Di gambar tersebut, terdapat narasi “Breaking News, Pria Misterius Bantai Tentara Israel, Israel Menyerah dan Mengakui Kedaulatan Palestina”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya gambar tangkapan layar tampilan video berita dengan narasi “Breaking News, Pria Misterius Bantai Tentara Israel, Israel Menyerah dan Mengakui Kedaulatan Palestina” adalah konten yang dimanipulasi.

    Faktanya, gambar itu merupakan gambar hasil editan atau suntingan dari tampilan video berita Nightly News milik NBC News Exlusive yang tayang pada 10 Februari 2017. Di foto dan video berita asli, foto pria yang ditampilkan di berita tersebut adalah foto Edward Snowden.

    Video berita tersebut, dimuat di situs nbcnews.com pada 11 Februari 2017 dengan judul “Nightly News Full Broadcast (February 10th)”.

    Di keterangannya, tertulis: “In Friday night’s broadcast: Russia is considering offering Edward Snowden as a “gift” to President Trump, U.S. National Security Advisor Flynn is under fire over ties to Russia and Northern California struggles after a week of rain.” atau yang jika diterjemahkan:

    “Dalam siaran Jumat malam: Rusia sedang mempertimbangkan untuk menawarkan Edward Snowden sebagai “hadiah” kepada Presiden Trump, Penasihat Keamanan Nasional AS Flynn dikecam karena hubungan dengan Rusia dan perjuangan California Utara setelah seminggu hujan.”

    Kesimpulan

    Gambar EDITAN dari tampilan video berita Nightly News milik NBC News Exlusive yang tayang pada 10 Februari 2017. Di foto dan video berita asli, foto pria yang ditampilkan di berita tersebut adalah foto Edward Snowden.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6960) [SALAH] Video “Warga Malaysia antri nginep di stadion shah alam…semua positif covid 19”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2021

    Berita

    Akun Facebook Pinang Muda (fb.com/awal.ludinn.56) pada 15 Mei 2021 mengunggah sebuah video ke grup InfoPinang dengan narasi sebagai berikut:

    “Warga Malaysia antri nginep di stadion shah alam…semua positif covid 19”

    Dalam video tersebut, tampak antrian panjang ratusan orang yang memasuki sebuah gedung stadion. Banyak di antara mereka yang membawa tas ransel, bahkan koper. Terlihat pula sejumlah petugas kesehatan yang memakai pakaian hazmat lengkap dengan masker dan faceshield.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai warga Malaysia yang antri menginap di Stadion Shah Alam karena positif Covid-19 adalah klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan untuk menginap. Mereka mengantri hanya untuk menjalani pemeriksaan Covid-19. Stadion Malawati yang berada di Shah Alam tersebut bukan pusat karantina atau isolasi bagi pasien Covid-19, melainkan menjadi Pusat Penilaian Covid-19.

    Video yang identik diunggah oleh kanal Youtube Harian Metro pada 16 Mei 2021 dengan judul “Sesak di CAC Stadium Melawati memang senario biasa”. Video ini juga dimuat di artikel berjudul “Proses biasa CAC di Stadium Malawati, tidak ada yang pelik [METROTV]” yang terbit di situs hmetro.com.my.

    “Pusat Penilaian Covid-19 (CAC) di Stadium Malawati, Seksyen 13, di sini, bukan pusat penahanan dan rawatan ke atas pesakit Covid-19 seperti yang digembar-gemburkan oleh segelintir pihak. Sebaliknya, lokasi terbabit hanyalah pusat penilaian bagi pesakit Covid-19 sebelum dihantar ke hospital atau Pusat Kuarantin dan Rawatan Covid-19 Berisiko Rendah (PKRC) di Taman Ekspo Pertanian Malaysia (MAEPS), di Serdang.” tulis laporan tersebut.

    Dilansir dari Tempo, Pusat Kesiapsiagaan dan Tindakan Cepat Krisis (CPRC) Selangor mengatakan bahwa video yang viral itu menunjukkan antrian warga yang akan menjalani penilaian kesehatan di CAC Stadion Melawati, Shah Alam.

    Mereka menjalani asesmen yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan terkait apakah harus menjalani perawatan di rumah sakit, masuk ke pusat karantina, atau cukup hanya menjalani isolasi di rumah. Jabatan Kesihatan Negeri (JKN) Selangor menjelaskan CAC ini dioperasikan seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di sana. Antrian terjadi karena warga harus menjalani rapid test terlebih dahulu untuk penapisan (screening).

    Selain itu, dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, dokter kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Petaling, Faridah Amin, juga menjelaskan bahwa Stadion Malawati tidak digunakan sebagai pusat karantina atau isolasi pasien Covid-19, melainkan hanya sebagai Pusat Penilaian Covid-19.

    “Pasien positif Covid-19 dinilai kesehatannya dan tergantung kondisi setiap orang, apakah akan menjalani isolasi di rumah, di Pusat Karantina dan Pusat Perawatan Risiko Rendah (PKRC) di Malaysia Agro Exposition Park di Serdang, atau harus dirawat di rumah sakit,” katanya.

    Kesimpulan

    BUKAN untuk menginap. Mereka mengantri hanya untuk menjalani pemeriksaan Covid-19. Stadion Malawati yang berada di Shah Alam tersebut bukan pusat karantina atau isolasi bagi pasien Covid-19, melainkan menjadi Pusat Penilaian Covid-19.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6959) [SALAH] Akun Facebook Bupati Tuban “Aditia Halindra Faridzky”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, memposting program pinjaman dana dengan 0 persen bunga dan 50 persen untuk subsidi setiap bulannya, serta meminta biaya admin 10 persen dari pinjaman yang dibayarkan di awal.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari suaraindonesia.co.id, Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kecamatan Rengel, Susilowati mengatakan bahwa itu hoaks.

    “Saya sudah konfirmasi ke mas Lindra bahwa itu hoaks,” ucap Susilowati pada (09/05/21).

    Aditya menambahkan banyak modus penipuan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan dirinya dan lebih berhati-hati khususnya warga Tuban atas penipuan tersebut.

    Dengan demikian, akun Facebook Bupat Kuningan Aditia Lindra Faridzky dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).
    Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kecamatan Rengel, Susilowati mengatakan melalui suaraindonesia.co.id bahwa akun tersebut adalah palsu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6958) [SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/05/2021

    Berita

    Beredar akun Facebook Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin. Akun tersebut menggunakan foto profil Taufik memakai kemeja putih, dengan foto sampul Bupati dan Wakil Bupati Asahan menggunakan pakaian dinas.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari topsatu.com, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, MSi, mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada apabila menerima pesan dari akun yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan.

    Sejauh ini belum menerima laporan tentang adanya korban. Sebelumnya modus penipuan atas nama Wakil Bupati Asahan juga pernah beredar dengan media sosial Whatsapp.

    Dengan demikian, akun Facebook Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, MSi, mengatakan bahwa itu bukan akun Wakil Bupati Asahan dan mengimbau agar masyarakat berhati-hati.

    Rujukan