• (GFD-2019-3271) [SALAH] Charge Ponsel dengan Powerbank Terbakar di Mall Emporium

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 03/11/2019

    Berita

    Bukan di Mall Emporium. Peristiwa di hypermarket “Marjane” di Agadir (Maroko), bukan karena mengisi ponsel dengan powerbank tetapi karena bakar diri.
    NARASI

    “Di mall emporium Brusan kejadian ngecas hp pake power bank taruh di kantong

    #LaguLamaKambingHitam”.

    Hasil Cek Fakta

    (1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

    Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

    * SUMBER membagikan video peristiwa bakar diri di hypermarket “Marjane” di Agadir (Maroko).

    * SUMBER menambahkan narasi yang tidak sesuai dengan fakta sehingga membangun premis pelintiran.



    (2) Morocco World News: “… Adegan mengejutkan pembeli Marjane di Agadir. Menurut outlet media setempat, seorang pria berusia 30 tahun membakar dirinya sendiri di pintu masuk utama supermarket pada hari Minggu, 3 Juni … “

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2N85g4m / http://archive.md/iCjCB (arsip cadangan).

    ======

    REFERENSI


    (1) Wikipedia: “… Marjane (juga pemegang Marjane ) adalah rantai hypermarket Maroko. Ini sepenuhnya dimiliki oleh SNI , perusahaan induk raja Mohammed VI . Rantai membuka supermarket pertamanya, pada 1990, di Rabat . [1] …”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2NvUiVq.



    (2) https://www.marjane.ma/, situs hypermarket “Marjane”.

    (3) Google Maps:


    * http://bit.ly/32cGi8c, “Emporium Pluit Mall”.


    * http://bit.ly/2JJ3jth, “Marjane”.


    * http://bit.ly/2qcZp50, “Marjane Agadir”.


    (4) Sebelumnya dibagikan dengan narasi terjadi di Dubai, AFP: “… Biro Rabat AFP meninjau rekaman video yang terkandung dalam posting Facebook yang menyesatkan dan mengatakan itu jelas menggambarkan insiden di Maroko, bukan Dubai.

    Insiden dalam video tersebut terjadi di superstore Marjane ketika logo biru dan kuning merek tersebut terlihat jelas di dinding bagian dalam toko.

    Marjane adalah rantai hypermarket Maroko dan hanya ada di Maroko. …”

    Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/3398bQ4 / http://archive.md/7RcYd (arsip cadangan).


    (5) http://archive.md/9dh8Y, arsip cadangan SUMBER.


    (6) http://bit.ly/32g8ck1, laporan (mention) ke akun MAFINDO (twitter.com/turnbackhoax).

    ======

    Rujukan

  • (GFD-2019-3270) [SALAH] UYM: Prabowo Masih Kurang Cocok Jadi Menhan, Harusnya Coba Menjabat Dari Ketua RT Dulu

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 01/11/2019

    Berita

    Tangkapan layar akun Twitter yang mencatut nama Ustaz Yusuf Mansur merupakan hasil suntingan. Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mencuit seperti yang ada di tangkapan layar tersebut.
    Beredar artikel dari situs emputnews[dot]blogspot.com yang berjudul “UYM: Prabowo Masih Kurang Cocok Jadi Menhan, Harusnya Coba Menjabat Dari Ketua RT Dulu”

    Tautan artikel dengan judul kontroversi tersebut memuat narasi sebagai berikut:

    “REPORTASE,- Penunjukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menuai pro kontra.
    Prabowo yang merupakan lawan politik Jokowi sejak 2014 ini dianggap bisa memperkuat sekaligus dapat menjadi bumerang bagi pemerintahan.
    Ustaz Yusuf Mansur mengomentari penunjukan Prabowo sebagai menhan dalam kabinet jokowi jilid II, Menurut Pendiri Paytren ini, Prabowo masih kurang cocok jadi menteri pertahan
    “ya beliau (prabowo) masih kurang paslah untuk jadi Menhan ya.. Seharusnya beliau coba dari Ketua RT dululah , baru naik perlahan” ungkap Yusuf Mansur
    Penunjukan mantan rival politik Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan masih menjadi kontroversi.
    Apalagi Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang diberikan porsi anggaran tertinggi dalam APBN 2020.”

    Artikel tersebut juga dilengkapi tangkapan layar sebuah cuitan yang mencatut nama dan akun Twitter Ustaz Yusuf Mansur.

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Setelah ditelusuri tim Cek Fakta Medcom.id, ternyata tidak ada satu pun cuitan dari akun resmi UYM, yakni @Yusuf_Mansur seperti tangkapan layar yang terdapat dalam artikel tersebut.

    Ketika dimintai klarifikasi, UYM pun menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mencuit seperti yang ada di tangkapan layar tersebut.

    “Tidak mungkin lah saya mentwit seperti itu. Saya juga sudah mengklarifikasinya melalui akun Instagram saya, @yusufmansurnew,” bantah UYM.

    Melalui akun instagramnya, Ustaz yusuf Mansur memang mengunggah sebuah gambar tangkapan layar yang seolah tweet dari akun @Yusuf_Mansur dengan narasi

    “Ini diedit orang. Cek aja…”

    Dari tangkapan layar juga terdapat kejanggalan berupa tanggal unggah 10 Oktober 2019, padahal pengumuman Kabinet Indonesia Maju yang di dalamnya terdapat nama Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI baru dilakukan pada 23 Oktober 2019.

    Sementara itu, pelantikan Presiden Joko Widodo sendiri berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3269) [SALAH] Batu ini yang dipijak oleh Nabi untuk naik ke langit, batu ini menangis hingga sekarang batu ini terapung

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 07/11/2019

    Berita

    Benda yang terlihat di foto itu adalah patung pahatan karya Sha’ban Mohamed Abbas, pematung kontemporer yang dibuat untuk Bandara Internasional Kairo tahun 2008.
    Akun Bintang Libra (fb.com/bintang.libra.5621149) mengunggah sebuah foto ke grup Grup Ayu Ting Ting (fb.com/groups/1952907801650273/) dengan narasi sebagai berikut;

    “Assalamu’alaikum wr wb
    Batu ini yg dipijak olen Nabi tuk naik kelangit…. Batu ini ingin ikut Nabi ttapi dilarang oleh Jibril…Batu ini menangis hingga skrang bati ni terapung sbg bukti keagungan Allah swt.”

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata klaim tersebut tidak benar.

    Benda yang terlihat di foto itu adalah patung pahatan karya Sha’ban Mohamed Abbas, pematung kontemporer yang dibuat untuk Bandara Internasional Kairo tahun 2008.

    Foto ini telah dipublikasikan di situs agensi foto Alamy dan menunjukkan instalasi seni di Bandara Internasional Kairo di Mesir.

    Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, keterangan foto berbahasa Perancis itu artinya: “Patung ilusi optik, Sha’ban Abbas, 2008, di Terminal 3, Bandara Kairo, Mesir”.

    Sha’ban Mohamed Abbas adalah pematung kontemporer pemenang penghargaan yang wafat di usia 41 tahun pada tanggal 17 November 2010.

    Berita tentang wafatnya Abbas dipublikasikan oleh koran Mesir Al-Ahram pada tanggal 18 November 2010.

    Menurut laman resmi seni rupa pemerintah Mesir, karya seni Abbas bisa dijumpai di berbagai museum di Mesir, termasuk di Museum Mesir Modern di Kairo, Bandara Baru Internasional Kairo dan Museum Taman di Pusat Seni Gezira – Kairo.

    Foto instalasi seni yang sama juga dipublikasikan di majalah online pada bulan Maret 2017.

    Rujukan

  • (GFD-2019-3268) [SALAH] Diminta Mundur Dari Jabatan Menko Polhukam, PAK MFLUD NANGIS

    Sumber: Media Online
    Tanggal publish: 07/11/2019

    Berita

    Gambar suntingan. Judul berita asli dari situ harianpijar adalah “Diminta Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Mahfud MD: Memang ICW Itu Siapa” yang berisi permintaan Indonesia Corruption Watch (ICW) agar Menko Polhukam Mahfud MD untuk mundur dalam waktu 100 hari jika pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak menerbitkan Perppu tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
    Akun U Ali Hafid (fb.com/u.hafid.3) mengunggah sebuah gambar yang diberi narasi : “Berita terakhir sblm ngopi”

    Di gambar tersebut, ada narasi : “Diminta Mundur Dari Jabatan Menko Polhukam, PAK MFLUD NANGIS “

    Hasil Cek Fakta

    PENJELASAN

    Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata gambar yang diunggah oleh sumber klaim itu adalah hasil suntingan.

    Foto Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang ada di gambar tersebut adalah foto yang diambil oleh wartawan detik.com, Lisye Sri Rahayu dan dimuat di situs tersebut pada tanggal 11 Oktober 2019 ketika Mahfud MD yang saat itu sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jalan Abdul Rachman Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019).

    Sementara itu, sumber klaim menggunakan foto itu dari situs harianpijar.com pada artikel berjudul “Diminta Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Mahfud MD: Memang ICW Itu Siapa?”.

    Sumber klaim mengganti judul pada artikel itu menjadi “Diminta Mundur Dari Jabatan Menko Polhukam, PAK MFLUD NANGIS”

    Berikut isi lengkap artikel tersebut ;

    harianpijar.com, JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk mundur dalam waktu 100 hari jika pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Memang ICW itu siapa?,” kata Mahfud MD saat dikonfirmasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2019.

    Mahfud MD juga mengatakan akan memberikan waktu 100 hari kepada ICW untuk membuat pernyataan terkait Perppu KPK. Namun, dirinya tidak secara detail menjelaskan alasannya menyampaikan pernyataan itu.

    “Saya beri juga waktu 100 hari untuk ICW, apa namanya untuk membuat pernyataan apapun yang terkait dengan itu (Perpu KPK),” ujar Mahfud MD.

    Sementara, menurut Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Mahfud MD lebih baik mengundurkan diri dari Menko Polhukam jika dalam 100 hari pemerintah tidak menerbitkan perppu untuk membatalkan UU KPK yang baru.

    Bahkan, ICW menilai aspek hukum dan HAM perlu difokuskan dalam 100 hari Kabinet Indonesia Maju.

    “Seharusnya Prof Mahfud mengundurkan diri jika tidak bisa menyelamatkan KPK dalam waktu 100 hari,” kata Kurnia Ramadhana di kantornya, Jakarta, Senin. 28 Oktober 2019.

    Namun sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim tengah mempertimbangkan masukan dari semua pihak terkait Perppu KPK. Selain itu, Perppu KPK merupakan kewenangan presiden.

    “Jadi tinggal kita nunggu presiden bagaimana. Sudah diolah,” kata Mahfid MD di Hotel JW Marriott, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.

    Ditegaskan Mahfud MD, masukan terkait Perppu KPK sudah ada sebelum dirinya dipilih menjadi menteri menggantikan Wiranto. Bahkan, masyarakat juga telah memberikan sikap dan pandangannya mengenai Perppu KPK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Karena, Perppu KPK merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga dengan posisi tersebut dirinya tidak berwenang untuk mengintervensi penerbitan Perppu KPK. (elz/cnn)

    Rujukan