(GFD-2022-8994) Keliru, Mahasiswi Temukan Formula Pemutih Tubuh tanpa Suntik dan Menerima Penghargaan Tertinggi
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 17/01/2022
Berita
Unggahan yang berisi klaim seorang mahasiswi meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, tanpa suntik putih dan alat kecantikan.
Unggahan itu berupa tangkapan layar mirip media yang dipublikasikan pada 4 Februari 2021, dengan judul Seorang mahasiswi meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, tanpa suntik putih dan alat kecantikan. Tangkapan layar itu juga memuat foto seorang perempuan di atas panggung dan menerima penghargaan.
Tangkapan layar tersebut memuat ajakan warga untuk membeli produk pemutih kulit.
Tangkapan layar unggahan dengan klaim mahasiswi temukan formula pemutih tubuh tanpa suntik dan menerima penghargaan tertinggi
Hasil Cek Fakta
Dengan menggunakan reverse image search, Tempo mendapatkan petunjuk bahwa foto itu pernah dipublikasikan dalam artikel situs Berbagi Semangat pada 11 November 2018, berjudul Dr. Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Wanita Inspiratif.
Dalam artikel itu, dijelaskan foto perempuan yang menerima penghargaan adalah Dr. Ayu Widyaningrum. Penghargaan diberikan atas dedikasinya sebagai dokter khusus kecantikan di Widya Estetika. Ayu menerima penghargaan tersebut dalam acara Awarding Night Ceremony 2018c, di Aston Priority, Simatupang, Jakarta, pada 9 November 2018.
Dengan petunjuk itu, Tempo membandingkan dengan pemberitaan dari media lain. Dalam Warta Kota misalnya, diberitakan bahwa Ayu Widyaningrum mendapatkan penghargaan Indonesia Women Achievers 2018 di Jakarta pada 9 November 2018.
Penghargaan yang diterimanya dari Pusat Penghargaan Indonesia ini diberikan kepada mereka yang dinilai berjasa bagi kemajuan bangsa dan Negara sebagai bentuk apresiasi atas prestasi kreatif dan inovatif di berbagai bidang kehidupan. Penghargaan itu bertujuan agar dapat memotivasi pribadi dan lembaga untuk berinovasi yang lebih baik lagi, serta membangun jiwa kompetitif yang sehat guna berkontribusi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia dan membangun keunggulan Bangsa dan Negara.
Tempo mencocokkan ada kesamaan antara pakaian yang digunakan Ayu Widyaningrum dengan foto yang beredar di Instagram. Selain itu dengan menggunakan tool pembesar (magnifier) milik InVID, piagam yang diterima oleh Ayu Widyaningrum tertulis Indonesia Women Achievers. Nama penghargaan Indonesia Women Achievers tersebut sesuai dengan disebut oleh Warta Kota.
Foto yang identik juga dimuat oleh Voice Mag pada 10 November 2018 pada artikel berjudul Diganjar Penghargaan, Dokter Estetika Ini Tak Hanya Merasa Bangga.
Ayu Widyaningrum mendapatkan penghargaan dari Obsession Awards 2021 untuk kategori Profesionalisme. Dikutip dari Suara.com, penghargaan tersebut terkait dengan penerapan teknologi kedokteran terbaru dari embryonic cell dan steam cell di kliniknya. Teknologi itu berhubungan dengan antipenuaan (antiaging) untuk regenerasi sel. Embryonic cell ini diambil dari placenta atau steam cell murni.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan klaim seorang mahasiswi meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, adalah keliru.
Pertama, foto yang digunakan dalam narasi ini bukanlah mahasiswi yang menemukan formula pemutih tubuh. Perempuan dalam video ini adalah dr. Ayu Widyaningrum saat menerima penghargaan Indonesia Women Achievers 2018 di Jakarta pada 9 November 2018. Penghargaan diberikan atas penerapan teknologi kedokteran embryonic cell dan steam cell untuk antipenuaan.
Kedua, cerita mahasiswi yang meraih penghargaan tertinggi karena menemukan formula putih alami seluruh tubuh dalam seminggu, tanpa suntik putih dan alat kecantikan adalah cerita palsu.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CYsaCNapTTE/?utm_source=ig_embed&ig_rid=fcbbb7c7-7d1d-44e2-9bc4-b5843c2a2272
- https://berbagisemangat.com/dr-ayu-widyaningrum-raih-penghargaan-wanita-inspiratif/
- https://wartakota.tribunnews.com/2018/11/10/ayu-widyaningrum-kaget-raih-penghargaan-indonesia-women-achievers-2018
- https://www.suara.com/pressrelease/2021/12/21/014519/dr-ayu-widyaningrum-terima-penghargaan-obsession-awards-di-depan-gubernur-anies-baswedan
(GFD-2022-8993) [SALAH] Daftar Kandungan Bahan Kimia Berbahaya dalam Vaksin Covid-19
Sumber: Tangkapan Layar WhatsappTanggal publish: 16/01/2022
Berita
“Download file ini sebelum di delete websitenya?
Dari hasil tes Vaksin, bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam Vaksin :
Aluminium (Al)
Bismuth (Bi)
Cadmium (Cd)
Chromium (Cr)
Copper (Cu)
Iron (Fe)
Lead (Pb)
Magnesium (Mg)
Manganese (Mn)
Nickel (Ni)
Selenium (Se)
Silicon (Si)
Sulfur (S)
Tin (Sn)
Titanium (Ti)
Vanadium (V)
Graphene Oxide (C140H42O20)
Parasit (ini yang paling berbahaya)
mata kuning juga bisa menjadi pertanda liver rusak akibat kemasukan cacing parasit kedalam liver dll.”
Bahan vaksin covid 19
Dari hasil tes Vaksin, bahan kimia berbahaya yang terdapat dalam Vaksin :
Aluminium (Al)
Bismuth (Bi)
Cadmium (Cd)
Chromium (Cr)
Copper (Cu)
Iron (Fe)
Lead (Pb)
Magnesium (Mg)
Manganese (Mn)
Nickel (Ni)
Selenium (Se)
Silicon (Si)
Sulfur (S)
Tin (Sn)
Titanium (Ti)
Vanadium (V)
Graphene Oxide (C140H42O20)
Parasit (ini yang paling berbahaya)
mata kuning juga bisa menjadi pertanda liver rusak akibat kemasukan cacing parasit kedalam liver dll.”
Bahan vaksin covid 19
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang menunjukkan suatu daftar yang diklaim merupakan kandungan vaksin Covid-19.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam. Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi. Selain itu, ahli vaksin yang berspesialisasi dalam bidang epidemiologi pneumokokus, yakni dr. Katherine O’Brien mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang beredar sudah melalui tahap uji klinis, sehingga dapat dipastikan tidak mengandung bahan yang berbahaya.
Vaksin Covid-19 sendiri terdiri dari empat bahan kandungan. Kandungan utama dari vaksin adalah mRNA. Kandungan yang kedua adalah bahan pembantu atau adjuvant yang terdiri dari garam aluminium. Kandungan yang ketiga yakni bahan pelarut yang terdiri dari natrium klorida yang biasa digunakan untuk cairan infus. Kandungan yang keempat adalah bahan stabilizers yang terdiri dari gula (sukrosa dan laktosa) dan protein (albumin dan gelatin).
Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang menginformasikan daftar kandungan bahaya dalam vaksin Covid-19 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam. Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi. Selain itu, ahli vaksin yang berspesialisasi dalam bidang epidemiologi pneumokokus, yakni dr. Katherine O’Brien mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang beredar sudah melalui tahap uji klinis, sehingga dapat dipastikan tidak mengandung bahan yang berbahaya.
Vaksin Covid-19 sendiri terdiri dari empat bahan kandungan. Kandungan utama dari vaksin adalah mRNA. Kandungan yang kedua adalah bahan pembantu atau adjuvant yang terdiri dari garam aluminium. Kandungan yang ketiga yakni bahan pelarut yang terdiri dari natrium klorida yang biasa digunakan untuk cairan infus. Kandungan yang keempat adalah bahan stabilizers yang terdiri dari gula (sukrosa dan laktosa) dan protein (albumin dan gelatin).
Dengan demikian, narasi yang beredar pada pesan Whatsapp yang menginformasikan daftar kandungan bahaya dalam vaksin Covid-19 tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam. Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi.
Hal tersebut tidak benar. Kandungan aluminium memang terdapat dalam kandungan vaksin dalam bentuk garam. Hanya saja kandungan garam aluminium tersebut sudah memenuhi standar farmasi, sehingga aman digunakan untuk program vaksinasi.
Rujukan
- https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/GNG7xLQN-cek-fakta-beredar-daftar-bahan-kimia-berbahaya-di-dalam-vaksin-covid-19-ini-faktanya
- https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/gNQe6qqN-cek-fakta-daftar-bahan-kimia-berbahaya-dalam-vaksin-covid-19-ini-faktanya
- https://portal.ct.gov/Coronavirus/Covid-19-Knowledge-Base/Vaccine-Ingredients
- https://practio.co.uk/coronavirus/articles/coronavirus-vaccine-ingredients
(GFD-2022-8992) [SALAH] Video Korban Ponsel Meledak karena Minum Air dan Menggunakan Ponsel yang Sedang Diisi Daya
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 16/01/2022
Berita
“Saat menelepon jangan minum air…”
minum saat mengisi daya hp
Minum saat telponan
Jika Anda berbicara di HP saat HP sedang di isi, ingatlah untuk tidak minum air itu akan mengalirkan listrik ke dalam tubuh organ Hati Anda! Ingat! Ingat!
Sebarkan !!!! Sebarkan!!!! seperti video ini tersengat listrik.. 😱👇
Charging
minum air saat berbicara di telepon
minum air saat berbicara di telepon saat telepon sedang dicharge, akan mengakibatkan kelumpuhan jantung konduktif
Hp meledak
Hp meledak di motor
Handphone meledak
minum saat mengisi daya hp
Minum saat telponan
Jika Anda berbicara di HP saat HP sedang di isi, ingatlah untuk tidak minum air itu akan mengalirkan listrik ke dalam tubuh organ Hati Anda! Ingat! Ingat!
Sebarkan !!!! Sebarkan!!!! seperti video ini tersengat listrik.. 😱👇
Charging
minum air saat berbicara di telepon
minum air saat berbicara di telepon saat telepon sedang dicharge, akan mengakibatkan kelumpuhan jantung konduktif
Hp meledak
Hp meledak di motor
Handphone meledak
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp yang menunjukkan seorang pria yang tengah menggunakan ponselnya untuk menelepon seseorang. Pria tersebut tetap melakukan panggilan dan meminum air meskipun ponsel dalam kondisi diisi dayanya. Tidak lama setelahnya, ponsel tersebut meledak.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman CCTV asli, melainkan merupakan hasil akting. Video dengan tata ruang dan format rekaman CCTV serupa dapat ditemukan dalam salah satu video yang diunggah oleh aktris India Sanjjanaa Galrani. Dalam video yang diunggah oleh Galrani, terdapat keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan drama dan parodi yang dibuat berdasarkan naskah yang ada.
Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak. Melansir dari The Star, beberapa produsen ponsel terbesar di dunia, seperti Apple, Samsung, dan Huawei menegaskan bahwa produk ponsel mereka dapat digunakan meskipun dalam kondisi diisi dayanya. Resiko ponsel meledak biasanya disebabkan karena kesalahan dalam proses produksi baterai, bukan karena penggunaan ponsel saat sedang diisi daya.
Dengan demikian, video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp terkait ledakan ponsel tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan rekaman CCTV asli, melainkan merupakan hasil akting. Video dengan tata ruang dan format rekaman CCTV serupa dapat ditemukan dalam salah satu video yang diunggah oleh aktris India Sanjjanaa Galrani. Dalam video yang diunggah oleh Galrani, terdapat keterangan yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan drama dan parodi yang dibuat berdasarkan naskah yang ada.
Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak. Melansir dari The Star, beberapa produsen ponsel terbesar di dunia, seperti Apple, Samsung, dan Huawei menegaskan bahwa produk ponsel mereka dapat digunakan meskipun dalam kondisi diisi dayanya. Resiko ponsel meledak biasanya disebabkan karena kesalahan dalam proses produksi baterai, bukan karena penggunaan ponsel saat sedang diisi daya.
Dengan demikian, video rekaman CCTV melalui pesan WhatsApp terkait ledakan ponsel tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan rekaman CCTV asli. Video tersebut merupakan hasil akting. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak.
Bukan rekaman CCTV asli. Video tersebut merupakan hasil akting. Lebih lanjut, tidak ada bukti bahwa menggunakan ponsel sambil minum air maupun saat sedang diisi daya dapat menyebabkan ponsel meledak.
Rujukan
- https://www.thestar.com.my/news/true-or-not/2021/11/19/is-using-a-phone-while-charging-it-an-explosion-waiting-to-happen
- https://www.facebook.com/sanjjanaagalrani/videos/1688627634665465
- https://newschecker.in/fact-check/viral-video-of-man-getting-electrocuted-while-talking-on-phone-plugged-to-the-charger-is-scripted
(GFD-2022-8991) [SALAH] Permen Yupi Mengandung Babi
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 15/01/2022
Berita
Akun Tiktok @congean124 memposting sebuah video yang mengklaim bahwa permen Yupi terbuat dari kulit babi.
NARASI:
“Terbukti!!
Permen YUPI
Terbuat Dari Kulit Babi”
NARASI:
“Terbukti!!
Permen YUPI
Terbuat Dari Kulit Babi”
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, ditemukan informasi pada salah satu artikel Merdeka.com berjudul “PT Yupi Indo Jelly Gum tegaskan produknya aman dan halal untuk dikonsumsi” yang diunggah pada 19 April 2018. Dalam artikel tersebut PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produk Gummy sudah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000.
“PT Yupi Indo Jelly Gum telah memiliki Halal yang dari MUI dan telah memiliki nomor registrasi BPOM RI pada setiap produk yang diedarkan. Produk Gummy yang diproduksi oleh PT Yupi Indo Jelly Gum juga telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000,” ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Amerlina H Lumintang dalam rilisnya, Kamis (19/4).
Informasi mengenai Yupi yang diklaim mengandung babi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan Oktober 2019 pada salah satu artikel Liputan6.com yang berjudul “Cek Fakta: Viral Video yang Mengklaim Permen Yupi Dibuat dari Kulit Babi, Ini Faktanya” telah memeriksa informasi tersebut.
Dengan demikian klaim bahwa permen Yupi mengandung babi tidak benar. PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
“PT Yupi Indo Jelly Gum telah memiliki Halal yang dari MUI dan telah memiliki nomor registrasi BPOM RI pada setiap produk yang diedarkan. Produk Gummy yang diproduksi oleh PT Yupi Indo Jelly Gum juga telah berstandar international dan memiliki standar kualitas ISO 22000,” ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Amerlina H Lumintang dalam rilisnya, Kamis (19/4).
Informasi mengenai Yupi yang diklaim mengandung babi merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Pada bulan Oktober 2019 pada salah satu artikel Liputan6.com yang berjudul “Cek Fakta: Viral Video yang Mengklaim Permen Yupi Dibuat dari Kulit Babi, Ini Faktanya” telah memeriksa informasi tersebut.
Dengan demikian klaim bahwa permen Yupi mengandung babi tidak benar. PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal .
Klaim tersebut tidak benar. Faktanya, PT Yupi Indo Jelly Gum menjelaskan produknya aman dan halal .
Rujukan
- https://www.merdeka.com/peristiwa/pt-yupi-indo-jelly-gum-tegaskan-produknya-aman-dan-halal-untuk-dikonsumsi.html
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4079488/cek-fakta-viral-video-yang-mengklaim-permen-yupi-dibuat-dari-kulit-babi-ini-faktanya
- https://www.halalmui.org/mui14/searchproduk/search?kategori=nama_produsen&katakunci=Yupi+indo+jelly+gum
Halaman: 5469/7133



