(GFD-2020-5542) [SALAH] Video Evakuasi Korban Topan Ulysses di Filipina
Sumber: twitter.comTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Pengguna Twitter stephygrande12 mengunggah sebuah video (11/11) yang menunjukkan proses evakuasi korban bencana alam yang berada di atas atap sebuah rumah. Dalam keterangan yang terdapat pada unggahan tersebut, terdapat pula beberapa tagar yang menyatakan bahwa video tersebut merupakan video evakuasi korban Topan Ulysses yang melanda Filipina pada 11 November 2020 waktu setempat.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video evakuasi korban Topan Ulysses di Filipina, melainkan video evakuasi korban Badai Eta di Guatemala pada 7 November 2020 waktu setempat. Video tersebut pertama kali diunggah oleh Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, pada 7 November 2020. Video yang sama juga diunggah oleh Kementerian Pertahanan Guatemala beberapa menit kemudian.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter stephygrande12 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter stephygrande12 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
Rujukan
(GFD-2020-5541) [SALAH] “Jl. Menuju Bulak Kapal Akan Di Tutup Karna Akan Ada Pembangunan underpass Bulak Kapal”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Akun Jhon (fb.com/rivay.labujug) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“Mohon ijin menginformasikan Bapak Ibu.. Jl. Menuju Bulak Kapal Akan Di Tutup Karna Akan Ada Pembangunan underpass Bulak Kapal selama kurang lebih *535 hari..* Silahkan bisa mencari jalan Alternatif, Baik yang akan menuju ke Arah Jakarta dan Tambun yg Melalui Jalan Tersebut.. serta yang menuju ke Arah Perumnas 3..”
“Mohon ijin menginformasikan Bapak Ibu.. Jl. Menuju Bulak Kapal Akan Di Tutup Karna Akan Ada Pembangunan underpass Bulak Kapal selama kurang lebih *535 hari..* Silahkan bisa mencari jalan Alternatif, Baik yang akan menuju ke Arah Jakarta dan Tambun yg Melalui Jalan Tersebut.. serta yang menuju ke Arah Perumnas 3..”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa jalan menuju Bulak Kapal, Bekasi Timur akan ditutup selama 535 hari karena pembangunan underpass adalah klaim yang salah.
Faktanya, Pemkot Bekasi memastikan tidak ada penutupan ruas jalan. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memang sedang dalam tahap awal pengerjaan underpass Bulak Kapal dengan konstruksi frontage. Namun, tidak sampai melakukan penutupan jalan.
Dilansir dari Liputan6, Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah menegaskan tidak ada rencana penutupan jalan secara total selama 535 hari. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
“Yang benar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan tahapan pengerjaan Underpass Bulak Kapal,” kata Yekti dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
“Jadi secara prinsip pekerjaan terus berjalan dan tidak melakukan penutupan jalan dan dimungkinkan hanya melakukan pengalihan sirkulasi lalu lintas,” kata Yekti dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Pengerjaan underpass itu memang sedang dilakukan. Proses pengerjaan akan melewati beberapa tahap, dimulai dari kontruksi frontage dan akan berlanjut ke pengerjaan kontruksi underpass. Yekti memastikan, selama proses tersebut tidak ada ruas jalan yang ditutup.
Dengan begitu, jalan di sekitar Bulak Kapal masih dapat dilintasi. “Kecuali, di Jalan Joyomartono, memang sedang ada perbaikan jalan,” tuturnya seperti yang dilaporkan oleh Beritasatu.com.
Satu ruas (terdiri dua lajur) di Jalan Joyomartono masih dapat dilalui kendaraan dari arah simpang lampu merah Bulak Kapal menuju ke Gerbang Tol Bekasi Timur.
Faktanya, Pemkot Bekasi memastikan tidak ada penutupan ruas jalan. Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memang sedang dalam tahap awal pengerjaan underpass Bulak Kapal dengan konstruksi frontage. Namun, tidak sampai melakukan penutupan jalan.
Dilansir dari Liputan6, Kabag Humas Pemkot Bekasi, Yekti Rubiah menegaskan tidak ada rencana penutupan jalan secara total selama 535 hari. Hal ini berdasarkan informasi yang diterima dari pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
“Yang benar, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan tahapan pengerjaan Underpass Bulak Kapal,” kata Yekti dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
“Jadi secara prinsip pekerjaan terus berjalan dan tidak melakukan penutupan jalan dan dimungkinkan hanya melakukan pengalihan sirkulasi lalu lintas,” kata Yekti dikutip dari Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Pengerjaan underpass itu memang sedang dilakukan. Proses pengerjaan akan melewati beberapa tahap, dimulai dari kontruksi frontage dan akan berlanjut ke pengerjaan kontruksi underpass. Yekti memastikan, selama proses tersebut tidak ada ruas jalan yang ditutup.
Dengan begitu, jalan di sekitar Bulak Kapal masih dapat dilintasi. “Kecuali, di Jalan Joyomartono, memang sedang ada perbaikan jalan,” tuturnya seperti yang dilaporkan oleh Beritasatu.com.
Satu ruas (terdiri dua lajur) di Jalan Joyomartono masih dapat dilalui kendaraan dari arah simpang lampu merah Bulak Kapal menuju ke Gerbang Tol Bekasi Timur.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/news/read/4406014/viral-jalan-bulak-kapal-ditutup-selama-535-hari-ini-kata-pemkot-bekasi
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/12/112819365/klarifikasi-informasi-penutupan-jalan-menuju-perempatan-bulak-kapal-bekasi?page=2
- https://www.beritasatu.com/jaja-suteja/megapolitan/697713/tidak-benar-penutupan-jalan-bulak-kapal-535-hari
(GFD-2020-5540) [SALAH] Foto Donald Trump Mengenakan Sarung Setelah Pensiun
Sumber: FacebookTanggal publish: 13/11/2020
Berita
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun.
Foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun diunggah akun Facebook Moko Djati, pada 6 November 2020.
Foto tersebut memperlihatkan seorang berwajah Donald Trump mengenakan sarung sedang duduk di bangku putih dengan tangan kiri bersandar pada meja sambil memegang botol kecil.
Pada foto tersebut terdapat tulisan "Capek aku ngurus Amerika".
Foto tersebut diberi keterangan "Selamat pensiun".
Foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun diunggah akun Facebook Moko Djati, pada 6 November 2020.
Foto tersebut memperlihatkan seorang berwajah Donald Trump mengenakan sarung sedang duduk di bangku putih dengan tangan kiri bersandar pada meja sambil memegang botol kecil.
Pada foto tersebut terdapat tulisan "Capek aku ngurus Amerika".
Foto tersebut diberi keterangan "Selamat pensiun".
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun dengan Yandex.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "10 Editan kocak foto bintang sepak bola jika tinggal di Indonesia" yang dimuat situs brilio.net, pada 14 Januari 2018.
Artikel situs brilio.net memuat foto yang identik dengan Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Namun, wajah dalam foto tersebut adalah pelatih sepak bola Jose Mourinho. Foto tersebut pun telah beredar sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020
Artikel situs brilio.net menyebutkan, foto tersebut merupakan potret para tokoh sepak bola hasil editan master photoshop Indra Hakim seperti dilansir dari akun Instagram @indra.hakim.
Penelusuran juga mengarah pada akun Twitter @PakMadi, yang dimuat pada 19 Januari 2017.
Foto yang diunggah identik dengan foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Kesamaan terdapat pada ruangan latarbelakang foto, komposisi foto, corak sarung dan baju tanpa lengan yang dikenakan. Namun, wajah seorang yang mengenakan sarung dalam foto tersebut bukanlah Donald Trump dan tidak memegang botol.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "10 Editan kocak foto bintang sepak bola jika tinggal di Indonesia" yang dimuat situs brilio.net, pada 14 Januari 2018.
Artikel situs brilio.net memuat foto yang identik dengan Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Namun, wajah dalam foto tersebut adalah pelatih sepak bola Jose Mourinho. Foto tersebut pun telah beredar sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020
Artikel situs brilio.net menyebutkan, foto tersebut merupakan potret para tokoh sepak bola hasil editan master photoshop Indra Hakim seperti dilansir dari akun Instagram @indra.hakim.
Penelusuran juga mengarah pada akun Twitter @PakMadi, yang dimuat pada 19 Januari 2017.
Foto yang diunggah identik dengan foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun. Kesamaan terdapat pada ruangan latarbelakang foto, komposisi foto, corak sarung dan baju tanpa lengan yang dikenakan. Namun, wajah seorang yang mengenakan sarung dalam foto tersebut bukanlah Donald Trump dan tidak memegang botol.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto Donald Trump mengenakan sarung setelah pensiun ternyata tidak benar.
Foto telah mengalami editan pada bagian wajah dan tangan kiri yang memegang botol, diubah dari foto aslinya.
Foto tersebut pun telah beredar jauh sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.
Foto telah mengalami editan pada bagian wajah dan tangan kiri yang memegang botol, diubah dari foto aslinya.
Foto tersebut pun telah beredar jauh sebelum adanya keputusan kekalahan Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat 2020.
Rujukan
(GFD-2020-5539) [SALAH] “Ombak Menyentuh Awan”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 12/11/2020
Berita
Akun Twitter bernama ‘RADICALISM – BROKEN WING’ (@LordADF2020) mengunggah status pada tanggal 09/11/2020 berupa video ombak dengan klaim ombak tersebut menyentuh awan.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran diketahui informasi tersebut salah. Ombak dalam video tidak menyentuh awan, bagian yang disebut awan dalam video merupakan ‘semprotan laut’ (sea spray) yaitu partikel aerosol yang terbentuk langsung dari lautan. Gelombang yang menerjang pantai menghasilkan tetesan kecil air yang memindahkan panas dan air laut ke atmosfer. Selain itu, awan tidak terbentuk dari ketinggian rendah seperti dalam video.
Semprotan laut (sea spray) terbentuk dari pemecahan ombak oleh gesekan angin, percikan atau semburan gelembung udara di permukaan gelombang. Ketika angin, kepala ombak, dan gelombang pecah mencampurkan udara ke permukaan laut, udara berkumpul kembali untuk membentuk gelembung, mengapung ke permukaan, dan menyembur di antara udara-laut.
Menurut peneliti, ‘sea spray’ memengaruhi suhu dan kelembapan secara signifikan antara atmosfer dan laut, mempengaruhi pola iklim global dan intensitas badai tropis. Sea spray juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan distribusi spesies di ekosistem dan meningkatkan korosi bahan bangunan di wilayah pesisir.
Sementara video tersebut pertama kali diunggah tahun 2015 oleh pengguna bernama Conor Hegyi pada situs Vimeo berjudul ‘SHOWREEL’ di menit ke 03:36. Video yang sama dapat juga dilihat dari postingan akun Instagram @conorhegyi pada 19/9/2020. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.
Semprotan laut (sea spray) terbentuk dari pemecahan ombak oleh gesekan angin, percikan atau semburan gelembung udara di permukaan gelombang. Ketika angin, kepala ombak, dan gelombang pecah mencampurkan udara ke permukaan laut, udara berkumpul kembali untuk membentuk gelembung, mengapung ke permukaan, dan menyembur di antara udara-laut.
Menurut peneliti, ‘sea spray’ memengaruhi suhu dan kelembapan secara signifikan antara atmosfer dan laut, mempengaruhi pola iklim global dan intensitas badai tropis. Sea spray juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan distribusi spesies di ekosistem dan meningkatkan korosi bahan bangunan di wilayah pesisir.
Sementara video tersebut pertama kali diunggah tahun 2015 oleh pengguna bernama Conor Hegyi pada situs Vimeo berjudul ‘SHOWREEL’ di menit ke 03:36. Video yang sama dapat juga dilihat dari postingan akun Instagram @conorhegyi pada 19/9/2020. Dari penelusuran di atas, status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.
Rujukan
Halaman: 5468/6287