Hasil Periksa Fakta Helmi Fadillah Dwi Putra (Anggota Komisariat MAFINDO IISIP)
Setelah ditelusuri, Lieber ditangkap karena masalah visa dan membuat pernyataan palsu. Sehingga tidak ada kaitannya dengan klaim pembuatan COVID-19 di China.
NARASI: “FBI Mengumumkan Penangkapan Profesor Harvard dan Ketua Biologi Kimia yang Tertangkap Bekerja dengan Universitas Cina di Wuhan, Cina”
FBI menahan seorang profesor dari Universitas Bostin yang berhubungan dengan Universitas China dan laboratorium penelitian di Wuhan
"Betul.ato tidak,tertangkapnya pembuat dan penjual virus corona"
FBI menahan seorang profesor dari Universitas Bostin yang berhubungan dengan Universitas China dan laboratorium penelitian di Wuhan
(GFD-2020-3800) [SALAH] Terlibat Pembuatan COVID-19 di China, FBI Menangkap Profesor Harvard
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 04/04/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN:Akun Timothy Simamora memposting video berdurasi 2 menit 20 detik berisi konferesi pers FBI terkait penangkapan Profesor Kimia Biologi dari Universitas Harvard dengan dua orang warga negara China. Disebutkan pula dalam narasi bahwa orang-orang yang ditangkap tersebut bekerja untuk perguruan tinggi di Wuhan, China. Postingan Facebook tersebut sudah dibagikan 155 kali dan 105 penyuka.
Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa ketiga orang yang ditangkap dengan kasus yang berbeda. Hal itu diketahui setelah melakukan penelusuran dengan mesin pencari “FBI Arrested Harvard Professor.”
Dari hasil pencarian, ditemukan informasi resmi pada 28 Januari 2020 dari Departemen Kehakiman AS mengenai penangkapan Charles Lieber. Menurut Departemen Kehakiman, Charles Lieber dan dua warga negara Cina, Yanqing Ye dan Zaosong Zheng, didakwa dalam tiga kasus yang berbeda dan tidak terkait dengan perguruan tinggi di Wuhan.
Dalam dakwaannya, justru Charles Lieber didakwa akibat membuat pernyataan salah dan data fiktif serta pemalsuan visa. Sedangkan warga Negara China didakwa akibat menyeludupkan 21 vial bahan penelitian biologi kedalam kaus kaki dan membuat data fiktif serta pernyataan palsu. Sehingga informasi mengenai penangkapan profesor dari Universitas Harvard dan dua warga China menyesatkan, padahal dalam kasusnya ketiganya ditangkap dengan beda kasus.
Lieber dikaitkan dengan COVID-19 hanya karena kebetulan bekerja di sebuah universitas di Wuhan, kota di mana virus tersebut pertama kali muncul. Departemen Kehakiman Amerika telah membantah, bahwa mereka mendakwa Lieber atas tuduhan telah terlibat dalam pembuatan COVID-19. Jadi informasi yang diunggah akun Facebook Timothy Simamora merupakan sesat, dan masuk kategori Misleading Content atau konten yang menyesatkan.
==
Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa ketiga orang yang ditangkap dengan kasus yang berbeda. Hal itu diketahui setelah melakukan penelusuran dengan mesin pencari “FBI Arrested Harvard Professor.”
Dari hasil pencarian, ditemukan informasi resmi pada 28 Januari 2020 dari Departemen Kehakiman AS mengenai penangkapan Charles Lieber. Menurut Departemen Kehakiman, Charles Lieber dan dua warga negara Cina, Yanqing Ye dan Zaosong Zheng, didakwa dalam tiga kasus yang berbeda dan tidak terkait dengan perguruan tinggi di Wuhan.
Dalam dakwaannya, justru Charles Lieber didakwa akibat membuat pernyataan salah dan data fiktif serta pemalsuan visa. Sedangkan warga Negara China didakwa akibat menyeludupkan 21 vial bahan penelitian biologi kedalam kaus kaki dan membuat data fiktif serta pernyataan palsu. Sehingga informasi mengenai penangkapan profesor dari Universitas Harvard dan dua warga China menyesatkan, padahal dalam kasusnya ketiganya ditangkap dengan beda kasus.
Lieber dikaitkan dengan COVID-19 hanya karena kebetulan bekerja di sebuah universitas di Wuhan, kota di mana virus tersebut pertama kali muncul. Departemen Kehakiman Amerika telah membantah, bahwa mereka mendakwa Lieber atas tuduhan telah terlibat dalam pembuatan COVID-19. Jadi informasi yang diunggah akun Facebook Timothy Simamora merupakan sesat, dan masuk kategori Misleading Content atau konten yang menyesatkan.
==
Rujukan
(GFD-2020-3799) [SALAH] “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 04/04/2020
Berita
Berdasarkan laman luhutpandjaitan.id, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan setidaknya mempunyai tiga media sosial, yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan Youtube Luhut Binsar Pandjaitan. Tidak disebutkan Menko Luhut mempunyai akun Twitter dengan nama @LuhutBinsarr.
NARASI:
1. “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu,” tulis akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah, Rabu (1/4).
2. “Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malus ama keluarga di rumah,” akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot Twitter atas nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsarr, Rabu (1/4).
=====
NARASI:
1. “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu,” tulis akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah, Rabu (1/4).
2. “Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malus ama keluarga di rumah,” akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot Twitter atas nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsarr, Rabu (1/4).
=====
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot atau tampilan layar Twitter dengan nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsaar yang isinya keluhan terhadap trending #LuhutPengkhianatRI. Berikut isi cuitannya:
“Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malus ama keluarga di rumah,” akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot Twitter atas nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsarr, Rabu (1/4).
Akun @aghen.thanah juga menambahkan narasi yang berbunyi, “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu,” tulisnya, Rabu (1/4).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan dan tulisan dari akun Facebook @aghen.thanah adalah tidak benar atau keliru.
Dilansir dari medcom.id diketahui Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mempunyai situs resmi dengan nama luhutpandjaitan.id. Di sana disebutkan Luhut, setidaknya hanya memiliki akun resmi di tiga media sosial. Yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan Youtube Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut tampak aktif hanya di akun-akun ini.
Seperti di Facebook, unggahannya yang terbaru berkaitan dengan kebijakan mudik di tengah pandemi virus korona atau covid-19. Ia berharap ketika kebijakan mudik diberlakukan, pembatasan sosial dan fisik harus tetap berlangsung dan mereka yang tidak sanggup bekerja dan berpenghasilan di masa-masa sulit ini, masih bisa bertahan hidup dengan bantuan dari pemerintah.
“Saya ingin tidak ada satupun warga yang bertambah sulit hidupnya di masa-masa sulit seperti ini,” kata Luhut, Selasa (31/3).
Selain itu, diketahui akun Twitter atas nama @LuhutBinsarr juga sudah tidak ada.
Unggahan akun Facebook @aghen.thanah dalam kategori misinformasi atau disinformasi dari First Draft dapat masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.
“Kalian kalo tidak suka sama saya ngomong ke saya, bisa via DM, via wa, bukan bikin tranding #LuhutPengkhianatRI Saya malus ama keluarga di rumah,” akun Facebook Bhang Rhamlee atau @aghen.thanah mengunggah screenshot Twitter atas nama Luhut Binsar Panjaitan atau @LuhutBinsarr, Rabu (1/4).
Akun @aghen.thanah juga menambahkan narasi yang berbunyi, “Pengumuman Dia Masih Punya Stok Malu,” tulisnya, Rabu (1/4).
Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan dan tulisan dari akun Facebook @aghen.thanah adalah tidak benar atau keliru.
Dilansir dari medcom.id diketahui Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mempunyai situs resmi dengan nama luhutpandjaitan.id. Di sana disebutkan Luhut, setidaknya hanya memiliki akun resmi di tiga media sosial. Yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan, akun Instagram @luhut.pandjaitan dan Youtube Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut tampak aktif hanya di akun-akun ini.
Seperti di Facebook, unggahannya yang terbaru berkaitan dengan kebijakan mudik di tengah pandemi virus korona atau covid-19. Ia berharap ketika kebijakan mudik diberlakukan, pembatasan sosial dan fisik harus tetap berlangsung dan mereka yang tidak sanggup bekerja dan berpenghasilan di masa-masa sulit ini, masih bisa bertahan hidup dengan bantuan dari pemerintah.
“Saya ingin tidak ada satupun warga yang bertambah sulit hidupnya di masa-masa sulit seperti ini,” kata Luhut, Selasa (31/3).
Selain itu, diketahui akun Twitter atas nama @LuhutBinsarr juga sudah tidak ada.
Unggahan akun Facebook @aghen.thanah dalam kategori misinformasi atau disinformasi dari First Draft dapat masuk ke dalam kategori fabricated content atau konten palsu.
Rujukan
(GFD-2020-3798) [SALAH] Seperti Inilah Bentuk Corona Yang Berhasil Difoto Dan Diperbesar Ilmuwan India
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 04/04/2020
Berita
Bukan Bentuk corona yang difoto dan diperbesar oleh ilmuwan India. Foto tersebut merupakan ilustrasi dari penyebaran bakteri dan virus saat berjabat tangan. foto serupa bisa ditemukan di website freeart.com.
[NARASI]:
Seperti inilah???????????? bentuk corona yang berhasil difoto dan diperbesar oleh ilmuwan India, jadi harus selalu cuci tangan atw pakai sanitizer klw nda sempat cuci tangan????????????
Ngeri kali????????????????????
Video bentuk virus corona diperbesar di internet apakah benar?
Video bentuk virus corona diperbesar di internet apakah benar?
foto virus
[NARASI]:
Seperti inilah???????????? bentuk corona yang berhasil difoto dan diperbesar oleh ilmuwan India, jadi harus selalu cuci tangan atw pakai sanitizer klw nda sempat cuci tangan????????????
Ngeri kali????????????????????
Video bentuk virus corona diperbesar di internet apakah benar?
Video bentuk virus corona diperbesar di internet apakah benar?
foto virus
Hasil Cek Fakta
[PENJELASAN]:
Sebuah akun facebook bernama Ayumuchan Ayumuchan Ayumuchan mengunggah sebuah gambar dimana terdapat foto orang berjabat tangan dipenuhi kuan dan handsanitizer.
Dalam narasinya akun tersebut mengklain bahwa foto itu merupakan bentuk virus corona yang berhasil di foto dan diperbesar oleh ilmuwan asal India.
Setelah ditelusuri menggunakan mesin pencarian, ditemukan foto serupa pada situs freeart.com dimana foto tersebut identik hanya saja pada situ freeart.com foto tersebut berwarna sedangkan yang diposting akun facebook Ayumuchan Ayumuchan Ayumuchan hitam putih.
Dalam keterangan foto di situs freeart.com ditulis bahwa ilusrasi ini adalah konsep penularan virus dan bakteri ketika orang berjabat tangan ketika seseorang tidak mencuci bersih tangannya. Tidak disebutkan secara spesifik foto tersebut adalah ilustrasi penyebaran virus covid-19.
Dilansir dari tempo.co, Sebuah lembaga yang menangani penyakit menular dan alergi yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat, National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Integrated Research Facility (IRF), merilis hasil foto mikroskop wujud virus Corona SARS-CoV-2. Ciri khas pada wujud virus corona adalah paku-paku yang mengelilingi permukaan luarnya.
Berdarsakan penjelasan di atas, maka unggahan dari akun facebook Ayumuchan Ayumuchan Ayumuchan masuk ke dalam kategori konten Yang Menyesatkan, karena foto yang ia sebut sebagai bentuk virus corona yang berhasil difoto dan diperbesar oleh ilmuwan India saat orang berjabat tangan adalah ilustrasi.
Sebuah akun facebook bernama Ayumuchan Ayumuchan Ayumuchan mengunggah sebuah gambar dimana terdapat foto orang berjabat tangan dipenuhi kuan dan handsanitizer.
Dalam narasinya akun tersebut mengklain bahwa foto itu merupakan bentuk virus corona yang berhasil di foto dan diperbesar oleh ilmuwan asal India.
Setelah ditelusuri menggunakan mesin pencarian, ditemukan foto serupa pada situs freeart.com dimana foto tersebut identik hanya saja pada situ freeart.com foto tersebut berwarna sedangkan yang diposting akun facebook Ayumuchan Ayumuchan Ayumuchan hitam putih.
Dalam keterangan foto di situs freeart.com ditulis bahwa ilusrasi ini adalah konsep penularan virus dan bakteri ketika orang berjabat tangan ketika seseorang tidak mencuci bersih tangannya. Tidak disebutkan secara spesifik foto tersebut adalah ilustrasi penyebaran virus covid-19.
Dilansir dari tempo.co, Sebuah lembaga yang menangani penyakit menular dan alergi yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat, National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Integrated Research Facility (IRF), merilis hasil foto mikroskop wujud virus Corona SARS-CoV-2. Ciri khas pada wujud virus corona adalah paku-paku yang mengelilingi permukaan luarnya.
Berdarsakan penjelasan di atas, maka unggahan dari akun facebook Ayumuchan Ayumuchan Ayumuchan masuk ke dalam kategori konten Yang Menyesatkan, karena foto yang ia sebut sebagai bentuk virus corona yang berhasil difoto dan diperbesar oleh ilmuwan India saat orang berjabat tangan adalah ilustrasi.
Rujukan
(GFD-2020-3797) [SALAH] Video “Italian millionaire terjun Dari bagunan, karena keluarga nya semua kena virus corona”
Sumber: Sosial MediaTanggal publish: 04/04/2020
Berita
Video lama dan tidak kaitannya dengan virus Corona COVID-19. Video yang sudah ada sejak Agustus 2015 itu adalah kejadian ketika seorang wanita Ghana bunuh diri setelah tahu suaminya berselingkuh.
Akun Bengkel Dinamo Cdi Jatilengger (fb.com/bengkeldinamo.cdijatilengger) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut :
“Ternyata uang bukan segalanya,: Italian millionaire terjun Dari bagunan, karena keluarga nya semua kena virus corona sdh mati semua día pun ikut serta sadness”
"Seorang milioner itali bunuh diri dr gedung tingkat tinggi"
"Seorang milioner itali bunuh diri dr gedung tingkat tinggi"
Akun Bengkel Dinamo Cdi Jatilengger (fb.com/bengkeldinamo.cdijatilengger) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut :
“Ternyata uang bukan segalanya,: Italian millionaire terjun Dari bagunan, karena keluarga nya semua kena virus corona sdh mati semua día pun ikut serta sadness”
"Seorang milioner itali bunuh diri dr gedung tingkat tinggi"
"Seorang milioner itali bunuh diri dr gedung tingkat tinggi"
Hasil Cek Fakta
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang mengklaim video yang diunggah oleh sumber adalah video ketika seorang milyuner Italia terjun dari bangunan karena semua keluarganya terkena virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Video itu adalah video lama dan tidak kaitannya dengan virus Corona COVID-19. Video yang sudah ada sejak Agustus 2015 itu adalah kejadian ketika seorang wanita Ghana bunuh diri dengan cara melompat dari apartemennya setelah tahu suaminya berselingkuh.
Akun Ọmọ Oòdua (fb.com/OduaRere) mengunggah video itu pada tanggal 11 Agustus 2015 dengan klaim bahwa video itu adalah video ketika seorang wanita Ghana melakukan bunuh diri dengan acara melompat dari sebuah gedung 40 lantai setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan ibunya.
“Dapat dipahami bahwa ibu dan suami wanita itu telah berselingkuh selama beberapa waktu dan bahwa hubungan rahasia mereka baru ditemukan ketika sang istri menangkap mereka dalam hubungan seks. Ketika masih berusaha untuk menerima pengkhianatan ganda, wanita itu mengalami penghinaan lebih lanjut ketika dia mengetahui bahwa ibunya benar-benar hamil karena perselingkuhan, ”tulis sebuah laporan yang diterbitkan oleh Daily Mail pada 12 Agustus 2015.
Belum ada kepastian dimana tepatnya dugaan bunuh diri wanita itu terjadi. Namun, baik Daily Mail , maupun Inquisitr yang bersumber dari laporan tersebut telah mengklarifikasi tempat apartemen tempat bunuh diri terjadi.
Laporan-laporan ini menyatakan bahwa insiden itu terjadi di Ghana dan polisi setempat telah mengkonfirmasi insiden tersebut.
Sebuah laporan di Inquisitr menyatakan bahwa wanita itu tidak mati karena melompat dari apartemen tetapi menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, akibat luka parah yang ia derita.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi yang mengklaim video yang diunggah oleh sumber adalah video ketika seorang milyuner Italia terjun dari bangunan karena semua keluarganya terkena virus Corona COVID-19 adalah klaim yang salah.
Video itu adalah video lama dan tidak kaitannya dengan virus Corona COVID-19. Video yang sudah ada sejak Agustus 2015 itu adalah kejadian ketika seorang wanita Ghana bunuh diri dengan cara melompat dari apartemennya setelah tahu suaminya berselingkuh.
Akun Ọmọ Oòdua (fb.com/OduaRere) mengunggah video itu pada tanggal 11 Agustus 2015 dengan klaim bahwa video itu adalah video ketika seorang wanita Ghana melakukan bunuh diri dengan acara melompat dari sebuah gedung 40 lantai setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan ibunya.
“Dapat dipahami bahwa ibu dan suami wanita itu telah berselingkuh selama beberapa waktu dan bahwa hubungan rahasia mereka baru ditemukan ketika sang istri menangkap mereka dalam hubungan seks. Ketika masih berusaha untuk menerima pengkhianatan ganda, wanita itu mengalami penghinaan lebih lanjut ketika dia mengetahui bahwa ibunya benar-benar hamil karena perselingkuhan, ”tulis sebuah laporan yang diterbitkan oleh Daily Mail pada 12 Agustus 2015.
Belum ada kepastian dimana tepatnya dugaan bunuh diri wanita itu terjadi. Namun, baik Daily Mail , maupun Inquisitr yang bersumber dari laporan tersebut telah mengklarifikasi tempat apartemen tempat bunuh diri terjadi.
Laporan-laporan ini menyatakan bahwa insiden itu terjadi di Ghana dan polisi setempat telah mengkonfirmasi insiden tersebut.
Sebuah laporan di Inquisitr menyatakan bahwa wanita itu tidak mati karena melompat dari apartemen tetapi menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, akibat luka parah yang ia derita.
Rujukan
Halaman: 5466/5892