Seperti yang di utarakan, Pasangan Nomor Urut 01 dengan Panca Wijaya Akbar Sebagai Calon Bupati berpasangan dengan H. Ardani sebagai Calon Wakil Bupati mengatakan jika Fakta yang mereka temukan di lapangan kalau banyak desa - desa pelosok di Kabupaten OI itu kekurangan tenaga pengajar.
Dikatakan Panca, bahwa pihaknya menemukan di Desa Tanjung Temiang Kecamatan Rambang Kuang hanya ada 3 Guru Honorer yang menjadi tenaga pengajar.
(GFD-2020-5738) Debat Kandidat Calon Bupati OI Panca Ardani Sebut Desa di OI Kekurangan Tenaga Pengajar. Ini Faktanya
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 25/11/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta beritamusi.co.id data yang telah didapatkan di Desa Tanjung Temiang Kabupaten Ogan Ilir, hanya memiliki satu Sekolah Dasar Negeri yaitu SD Negeri 12 Desa Tanjung Temiang. Dalam sekolah dasar tersebut terdapat 15 guru dengan jumlah siswa laki-laki 150 dan siswa perempuan 126. Hal ini berbanding jauh dengan statement yang diungkapkan oleh panca bahwa jika hanya ada 3 Guru honorer yang menjadi tenaga pengajar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 pasal 2 ayat 2 point 5 setiap SD /MI dianjurkan memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 orang guru untuk satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus (daerah terpencil) 4 orang guru setiap satuan pendidikan.
Jadi dengan dua data yang didapati ini menunjukan bahwa SD Negeri 12 Tanjung Temiang kabupaten Ogan Ilir memiliki jumlah guru yang jauh melebihi kuota siswanya dengan 15 guru dan total 276 Siswa/siswi.
Sedangkan menurut Pengamat Pendidikan Sumsel Indra Charismiadji mengatakan, dalam kajian akademisi kualitas pendidikan itu terletak pada guru. Idelanya, dalam satu kelas yang berjumlah 32 siswa harus ada satu guru kelas.
"Jadi kalau dalam satu sekolah terdapat 320 siswa, maka harus ada minimal ada 10 guru," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan, faktanya saat ini perbandingan jumlah guru dan siswa adalah 1:16.
Namun masalahnya saat ini, adalah guru banyak bertugas di kota. "Masalahnya adalah guru tidak mau ditempatkan di daerah terpencil," ucapnya.
"Harus ada peran Kepala daerah dan Dinas Pendidikan dalam pemerataan distribusian guru. Mereka tidak bisa lepas tangan, karena kewenangan ada ditangan mereka dalam pendistribusian guru," tambah Indra.
Indara mengimbau agar kepala daerah memetakan jumlah guru yang ada di daerahnya, termasuk jumlah sekolah. Sehingga dapat dipetakan apakah jumlah guru kurang atau malah berlebih.
"Tidak masalah dalam satu sekolah tidak ada ASN. Karena jika memang kekurangan guru ASN, maka kepala daerah dapat mengangkat tenaga honorer," tandasnya.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 pasal 2 ayat 2 point 5 setiap SD /MI dianjurkan memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 orang guru untuk satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus (daerah terpencil) 4 orang guru setiap satuan pendidikan.
Jadi dengan dua data yang didapati ini menunjukan bahwa SD Negeri 12 Tanjung Temiang kabupaten Ogan Ilir memiliki jumlah guru yang jauh melebihi kuota siswanya dengan 15 guru dan total 276 Siswa/siswi.
Sedangkan menurut Pengamat Pendidikan Sumsel Indra Charismiadji mengatakan, dalam kajian akademisi kualitas pendidikan itu terletak pada guru. Idelanya, dalam satu kelas yang berjumlah 32 siswa harus ada satu guru kelas.
"Jadi kalau dalam satu sekolah terdapat 320 siswa, maka harus ada minimal ada 10 guru," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan, faktanya saat ini perbandingan jumlah guru dan siswa adalah 1:16.
Namun masalahnya saat ini, adalah guru banyak bertugas di kota. "Masalahnya adalah guru tidak mau ditempatkan di daerah terpencil," ucapnya.
"Harus ada peran Kepala daerah dan Dinas Pendidikan dalam pemerataan distribusian guru. Mereka tidak bisa lepas tangan, karena kewenangan ada ditangan mereka dalam pendistribusian guru," tambah Indra.
Indara mengimbau agar kepala daerah memetakan jumlah guru yang ada di daerahnya, termasuk jumlah sekolah. Sehingga dapat dipetakan apakah jumlah guru kurang atau malah berlebih.
"Tidak masalah dalam satu sekolah tidak ada ASN. Karena jika memang kekurangan guru ASN, maka kepala daerah dapat mengangkat tenaga honorer," tandasnya.
Rujukan
- http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/702B7195-2BF5-E011-BAFD-EB24A0A2AD9C
- http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/vervalpp/formula.php#:~:text=%22Setiap%20SD%2FMI%20tersedia%201,%20poin%205
- http://www.kaganga.com/pemerintahan/view/soroti-minim-guru-panca-sebut-satu-sd-di-desa-oi-hanya-ada-3-tenaga-pengajar.html
- https://beritamusi.co.id/debat-kandidat-calon-bupati-oi-panca-ardani-sebut-desa-di-oi-kekurangan-tenaga-pengajar-ini-faktanya/
(GFD-2020-5737) CEK FAKTA : Rohani Sebut Pertumbuhan Ekonomi SBT Paling Rendah di Maluku, Akademisi Buka Data 2015-2019
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 19/11/2020
Berita
Debat publik putaran pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), berlangsung di Bula. Selasa 17 November 2020.
Debat yang mengangkat tema peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keajuan daerah itu dihadiri tiga pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yakni pasangan nomor urut satu, Abdul Mukti Keliobas-Idris Rumalutur, pasangan nomor urut dua Fachri Husni Alkatri-Arobi Kelian dan pasangan nomor urut tiga Rohani Vanath-Muhammad Ramli Mahu.
Dalam debat ini, Calon Bupati Rohani Vantah mengaku pertumbuhan ekonomi SBT paling rendah di Provinsi Maluku, pendapatan masyarakat rendah serta kemiskinan dan pengangguran makin tinggi.
Debat yang mengangkat tema peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keajuan daerah itu dihadiri tiga pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yakni pasangan nomor urut satu, Abdul Mukti Keliobas-Idris Rumalutur, pasangan nomor urut dua Fachri Husni Alkatri-Arobi Kelian dan pasangan nomor urut tiga Rohani Vanath-Muhammad Ramli Mahu.
Dalam debat ini, Calon Bupati Rohani Vantah mengaku pertumbuhan ekonomi SBT paling rendah di Provinsi Maluku, pendapatan masyarakat rendah serta kemiskinan dan pengangguran makin tinggi.
Hasil Cek Fakta
Atas klaem ini, Tim Cek Fakta kemudian menelusuri jejak pertumbuhan ekomoni Kabupaten SBT, berdasarkan hasil yang dipublkasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten SBT, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten SBT memang terjadi penurunan cukup signifikan. Tahun 2015, laju pertumbuhan ekonomi SBT tercatat pada 5.81 persen, tapi pada tahun 2016 sampai tahun 2018 pertumbuhan ekonomi kabupaten SBT bahkan terus melambat tercatat 0.38.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten SBT juga relatif naik, tahun 2017 26.23 ribu penduduk miskin, di tahun 2018 naik menjadi 26.64 ribu.
Ditempat terpisah, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon Tedy Leasiwal mengaku, sesuai data penilitian terbaru tahun 2019, SBT memang berada dalam katagori daerah tertinggal. Pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2015 sampai saat ini pun terus melamban.
Dari berbagai data yang diolah, pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon, Kepulauan Aru, Kota Tual, Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat paling cepat dengan laju pertumbuhan rata-rata pada kisaran di atas 6 % dibanding kabupaten lainnya. “Kalau sebelumnya itu pertumbuhannya (di SBT) tidak tinggi tetapi lebih cepat dari kabupaten lain yang berdiri (pemekaran) bersamaan kabupaten SBT, semisal Kabupaten Aru,” ujar Leasiwal.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor penyumbang pertumbuhan ekonomi kabupaten SBT sehingga mengalami situasi seperti saat ini, diantaranya tingkat konsumsi yang menurun.
“Mestinya tingkat konsumsi di kabupaten SBT lebih tinggi dari pada Kabupaten SBB, atau Maluku Tengah, karena loksinya (SBT) cukup jauh dari pusat perkotaan (Ambon), kalau SBB kan secara geografis cukup dekat dengan Ambon,” urainya.
Turunnya tingkat konsumsi juga pastinya dipengaruhi pendapatan masyarakat yang rendah. Meski demikian untuk daerah yang baru mekar seperti kabupaten SBB, kondisi turun naiknya pertumbuham ekonomi masih cukup wajar. Adapun untuk memacu kembali pertumbuhan ekonomi ke depan, memang dibutuhkan stimulun ekonomi dari pemerintah, penting juga digelar event-event berskala lokal maupun nasional. “Event itu memang jangka pendek tapi bisa menjadi stimulun untuk pertumbuhan ekonomi suatu daerah, apalagi di SBT akses jalan laut dan darat juga terus tumbuh,” kata Leasiwal.
Konten ini hasil kerja tim cek fakta dari sejumlah media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Maluku-Maluku Utara.(*)
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten SBT juga relatif naik, tahun 2017 26.23 ribu penduduk miskin, di tahun 2018 naik menjadi 26.64 ribu.
Ditempat terpisah, Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon Tedy Leasiwal mengaku, sesuai data penilitian terbaru tahun 2019, SBT memang berada dalam katagori daerah tertinggal. Pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2015 sampai saat ini pun terus melamban.
Dari berbagai data yang diolah, pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon, Kepulauan Aru, Kota Tual, Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya dan Maluku Tenggara Barat paling cepat dengan laju pertumbuhan rata-rata pada kisaran di atas 6 % dibanding kabupaten lainnya. “Kalau sebelumnya itu pertumbuhannya (di SBT) tidak tinggi tetapi lebih cepat dari kabupaten lain yang berdiri (pemekaran) bersamaan kabupaten SBT, semisal Kabupaten Aru,” ujar Leasiwal.
Dia menjelaskan, ada beberapa faktor penyumbang pertumbuhan ekonomi kabupaten SBT sehingga mengalami situasi seperti saat ini, diantaranya tingkat konsumsi yang menurun.
“Mestinya tingkat konsumsi di kabupaten SBT lebih tinggi dari pada Kabupaten SBB, atau Maluku Tengah, karena loksinya (SBT) cukup jauh dari pusat perkotaan (Ambon), kalau SBB kan secara geografis cukup dekat dengan Ambon,” urainya.
Turunnya tingkat konsumsi juga pastinya dipengaruhi pendapatan masyarakat yang rendah. Meski demikian untuk daerah yang baru mekar seperti kabupaten SBB, kondisi turun naiknya pertumbuham ekonomi masih cukup wajar. Adapun untuk memacu kembali pertumbuhan ekonomi ke depan, memang dibutuhkan stimulun ekonomi dari pemerintah, penting juga digelar event-event berskala lokal maupun nasional. “Event itu memang jangka pendek tapi bisa menjadi stimulun untuk pertumbuhan ekonomi suatu daerah, apalagi di SBT akses jalan laut dan darat juga terus tumbuh,” kata Leasiwal.
Konten ini hasil kerja tim cek fakta dari sejumlah media yang tergabung dalam Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Maluku-Maluku Utara.(*)
Rujukan
(GFD-2020-5736) [SALAH] Kapolda Papua Nyatakan Tidak Bertanggung Jawab atas Penembakan Warga Sipil
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/12/2020
Berita
“Begini Ucapnya…
“Saya sebagai KAPOLDA Papua saya tidak Bertanggung Jawab atas Penembakan Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ilaga Selanjutnya Urusan Negara atas Penembakan tersebut””
“Saya sebagai KAPOLDA Papua saya tidak Bertanggung Jawab atas Penembakan Warga Sipil di Kabupaten Puncak Ilaga Selanjutnya Urusan Negara atas Penembakan tersebut””
Hasil Cek Fakta
Telah beredar informasi di Facebook terkait pernyataan Kapolda Papua yang merasa tidak bertanggung jawab atas penembakan warga sipil yang terjadi di Kabupaten Puncak Ilaga.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut adalah informasi bohong. Melalui laman resmi Humas Polda Papua @humaspoldapapua membantah informasi yang beredar tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang tertera pada postingan yang beredar.
Dengan demikian informasi terkait pernyataan Kapolda Papua yang beredar di Facebook tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut adalah informasi bohong. Melalui laman resmi Humas Polda Papua @humaspoldapapua membantah informasi yang beredar tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang tertera pada postingan yang beredar.
Dengan demikian informasi terkait pernyataan Kapolda Papua yang beredar di Facebook tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).
Informasi palsu. Humas Polda Papua menyatakan bahwa Kapolda Papua tidak pernah memberi pernyataan seperti halnya yang beredar di media sosial tersebut.
Informasi palsu. Humas Polda Papua menyatakan bahwa Kapolda Papua tidak pernah memberi pernyataan seperti halnya yang beredar di media sosial tersebut.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/CIKsgShnFzc/?igshid=4hofnxi7nc9z
- https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=418336816023264&id=100035408462881
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/31186/hoaks-kapolda-papua-sebut-tidak-bertanggung-jawab-atas-penembakan-warga-sipil-di-kab-puncak-ilaga/0/laporan_isu_hoaks
(GFD-2020-5735) [SALAH] Foto “Sosoж ргеsiDей jokoщi mейбiйVдSi Bэrlin (Sosok Presiden Jokowi Menginvasi Berlin)”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/12/2020
Berita
Akun Febrian Kun (fb.com/100019788311047) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“Sosoж ргеsiDей jokoщi mейбiйVдSi Bэrlin”
Narasi ini ketika dibaca adalah : “Sosok Presiden Jokowi Menginvasi Berlin”
Sosok Presiden Jokowi Menginvansi Berlin
Sosok jokowi menginvansi berlin
“Sosoж ргеsiDей jokoщi mейбiйVдSi Bэrlin”
Narasi ini ketika dibaca adalah : “Sosok Presiden Jokowi Menginvasi Berlin”
Sosok Presiden Jokowi Menginvansi Berlin
Sosok jokowi menginvansi berlin
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto beserta narasi sosok Presiden Jokowi menginvasi Berlin adalah klaim yang salah.
Faktanya, foto itu adalah foto editan atau suntingan hasil penggabungan 2 foto yang berbeda, yaitu foto pengemudi tank T 90 yang wajahnya penuh lumpur dan foto wajah Presiden Joko Widodo saat mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1Juni 2013.
Foto asli pengemudi tank itu, salah satunya diunggah pada 29 September 2016 pada situs reddit.com dengan narasi “T-90 driver enjoy the ride. [750×1061]”
Sementara itu, foto asli wajah Presiden Jokowi diambil dari foto saat Jokowi yang waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1 Juni 2013. Foto itu dimuat di situs merdeka.com pada artikel yang berjudul “Jokowi dampingi Mega apel peringatan Hari Pancasila”
Tank T 90 atau GPO Uralvagonzavod T-90 adalah sebuah Tank tempur utama rancangan Russia yang dikembangkan dari T-72, dan sampai saat ini menjadi tank paling modern di angkatan darat dan marinir Rusia. Saat ini tank ini juga dioperasikan beberapa negara lain, terutama India. Sebagai penerus dari T-72BM, T-90 menggunakan senjata dan 1G46 gunner sight dari T-80U, sebuah mesin baru, dan pengindera panas .
Faktanya, foto itu adalah foto editan atau suntingan hasil penggabungan 2 foto yang berbeda, yaitu foto pengemudi tank T 90 yang wajahnya penuh lumpur dan foto wajah Presiden Joko Widodo saat mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1Juni 2013.
Foto asli pengemudi tank itu, salah satunya diunggah pada 29 September 2016 pada situs reddit.com dengan narasi “T-90 driver enjoy the ride. [750×1061]”
Sementara itu, foto asli wajah Presiden Jokowi diambil dari foto saat Jokowi yang waktu itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1 Juni 2013. Foto itu dimuat di situs merdeka.com pada artikel yang berjudul “Jokowi dampingi Mega apel peringatan Hari Pancasila”
Tank T 90 atau GPO Uralvagonzavod T-90 adalah sebuah Tank tempur utama rancangan Russia yang dikembangkan dari T-72, dan sampai saat ini menjadi tank paling modern di angkatan darat dan marinir Rusia. Saat ini tank ini juga dioperasikan beberapa negara lain, terutama India. Sebagai penerus dari T-72BM, T-90 menggunakan senjata dan 1G46 gunner sight dari T-80U, sebuah mesin baru, dan pengindera panas .
Kesimpulan
Foto editan / suntingan hasil penggabungan 2 foto yang berbeda, yaitu foto pengemudi tank T 90 yang wajahnya penuh lumpur dan foto Presiden Joko Widodo saat mendampingi Megawati pada apel peringatan Hari Pancasila, 1Juni 2013.
Rujukan
Halaman: 5430/6297