• (GFD-2020-5096) [SALAH] “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 11/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Widia Siddiq atau @putri.mentari.127648 mengunggah screenshot atau tangkapan layar dari media daring viva.co.id dengan judul “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga” pada Senin, (8/6).
    Dalam unggahannya tersebut, akaun Facebook Widia Siddiq menambahkan narasi berikut, “Maaf mbah’ bukannya haram pakai uang rakyat tanpa seijin pemiliknya?? Seharusnya suruh pemerintah ikhlaskan kembalikan dana haji biar masuk syurga.” Itupun takabur cz mbah bukan pemilik syurga, tp minimal mengingatkan bab halal haram. Bukan malah sebaliknya macem judul lagu aja fatwanya :blush:.”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan akun Facebook Widia adalah salah atau keliru.
    Foto Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin dengan Istri, Wury Estu Handayani dan beberapa orang di belakangnya adalah foto karya Jurnalis Antara, Nova Wahyudi. Foto tersebut diberi keterangan “Wakil Presiden terpilih Ma’ruf Amin (tengah) memimpin doa bersama didampingi istri Wuri Estu Handayani Ma’ruf Amin (kanan) beserta keluarga sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.”
    Sedangkan artikel viva.co.id yang ditayangkan pada Jumat, 5 Juni 2020, pukul 06.06 WIB, judulnya tidak seperti yang diklaim akun Facebook Widia Siddiq. Tetapi dengan waktu yang sama, judul artikel dari viva.co.id yang asli adalah “Jokowi Pusing Tangani Corona, Ma’ruf Amin ‘Hilang Ditelan Bumi’.”
    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Widia Siddiq menurut Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat dikategorikan sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Tangkapan layar yang diunggah akun Facebook Widia Siddiq dengan judul “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga” adalah hasil suntingan atau editan. Aslinya berasal dari artikel viva.co.id dengan judul “Jokowi Pusing Tangani Corona, Ma’ruf Amin ‘Hilang Ditelan Bumi’” yang ditayangkan pada Jumat, 5 Juni 2020, pukul 06.06 WIB.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5095) [SALAH] Ribka Tjiptaning dan Iman Brotoseno adalah Ketua Panja RUU HIP

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 10/06/2020

    Berita

    Akun Twitter Pak Rw 07 atau @AnginLa49997994 membuat cuitan dengan narasi “Tolong bantu viralkan guys : Dirut Bokep & penulis buku “Aku bangga menjadi anak PKI” menjadi ketua panja RUU HIP yang skg sedang di bahas” pada Minggu, (7/6). Dalam cuitan tersebut disematkan juga link artikel dari riaunews.com yang berjudul “Ribka Tjiptaning Ketua Panja RUU HIP dan Iman Brotoseno Dirut TVRI, Pengamat: Indonesia disusupi Komunis.”
    Cuitan akun Twitter Pak Rw 07 ini juga diunggah oleh akun Facebook Mikha Akhbariyyah atau @daniekingient.selaluceria dalam bentuk screenshot atau tangkapan layar pada, Senin (8/6).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui cuitan akun Twitter Pak Rw 07 yang juga diunggah dalam bentuk tangkapan layar oleh akun Facebook Mikha Akhbariyyah adalah salah atau keliru.
    Merujuk pada artikel riaunews.com yang berjudul “Ribka Tjiptaning Ketua Panja RUU HIP dan Iman Brotoseno Dirut TVRI, Pengamat: Indonesia disusupi Komunis” yang ditayangkan pada Minggu (7/6), di dalamnya terdapat pernyataan dari Pengamat Politik, Muslim Arbi sebagaimana dikutip dari Suara Nasional yang mengatakan bahwa Indonesia disusupi komunis dengan indikasi anak PKI Ribka Tjiptaning menjadi Ketua Panja Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan Iman Brotoseno menjadi Dirut TVRI.
    Pernyataan Muslim Arbi tersebut diketahui tidak seperti yang diklaim akun Twitter Pak Rw 07 yang mengatakan bahwa Direktur Utama (Dirut) TVRI, Iman Brotoseno adalah Ketua Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang – Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Mengutip dari Liputan 6 dengan judul artikel “Daftar Lengkap Anggota DPR 2019-2024” yang ditayangkan pada Selasa, (1/10/2019) pada bagian Fraksi PDIP tidak ditemukan nama Iman Brotoseno sebagai anggota DPR terpilih.
    Artinya, dikarenakan Iman Brotoseno bukan anggota DPR dari PDIP, tidaklah mungkin menjadi Ketua Panja RUU HIP.
    Kemudian, klaim anggota DPR RI Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning yang dikatakan oleh Muslim Arbi sebagai Ketua Panja RUU HIP, sebelumnya juga sudah dinyatakan oleh mantan Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani pada Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Pusat Kajian dan Analisa Data (PKAD) melalui aplikasi Zoom Meeting bertema “Ancaman Kebangkitan Komunisme dan Arogansi Oligarki dibalik RUU Haluan Ideologi Pancasila?”, Sabtu, (6/6).
    Namun, pada Selasa (9/6) kemarin, Ahmad Yani pun mengklarifikasi bahwa dirinya salah menyebut Ribka Tjiptaning sebagai Ketua Panja HIP. “Saya mencabut dan meralat pembicaraan tersebut sekaligus memohon maaf atas kesalahan penyebutan nama ketua Panja Penyusunan RUU HIP. Setelah saya kroscek kembali ternyata ketua Panja Penyusunan RUU HIP adalah Rieke Diyah Pitaloka bukan Ribka Tjiptaning,” ujar Ahmad Yani dalam keterangannya, Selasa (9/6).

    Kesimpulan

    Cuitan akun Twitter Pak Rw 07 atau @AnginLa49997994 yang mengatakan Ribka Tjiptaning dan Iman Brotoseno sebagai Ketua Panja RUU HIP adalah salah atau keliru. Mantan Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Yani telah mencabut pernyataannya yang menuding Ribka tersebut dan diketahui juga, Iman Brotoseno yang kini menjabat Dirut TVRI bukanlah anggota DPR RI dari Fraksi PDIP yang dapat menjadi Ketua Panja.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5094) [SALAH] Swafoto Gus Yaqut dengan Narasi “Menjadi Nasionalis akan Semu jika Anda tidak mencintai PDI P.”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Manurung Hutapea atau @manurung.hutapea.16 mengunggah swafoto Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut dengan dibelakangnya terdapat massa yang memegang dan mengibarkan bendera PDI Perjuangan.
    Tidak hanya mengunggah foto, akun Facebook Manurung Hutapea juga menambahkan narasi berikut, “Menjadi Nasionalis akan Semu jika Anda tidak mencintai PDI P.,” tulisnya, Senin (8/6).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan dan narasi yang diklaim akun Facebook Manurung Hutapea adalah tidak benar atau keliru.
    Foto yang diunggah akun Facebook Manurung Hutapea adalah gabungan dari dua foto. Pertama, foto massa memegang dan mengibarkan bendera PDI Perjuangan adalah foto karya Jurnalis IDN Times, Teatrika Handiko Putri. Foto ini menjadi sampul pada artikel berjudul “Begini Suasana Kampanye Terbuka PDIP di Alun-alun Kota Tangerang” yang ditayangkan pada Minggu, 24 Maret 2019 lalu.
    Sedangkan foto kedua, yang menampakan Gus Yaqut swafoto adalah foto yang ditayangkan oleh beberapa media daring di antaranya Berita Satu dengan judul “GP Ansor: Jangan Klaim Kemenangan, Tunggu Hasil Resmi KPU” dan Media Indonesia dengan judul “Ketua GP Ansor Sayangkan Klaim Prabowo sebagai Presiden Terpilih”. Kedua artikel ditayangkan pada Kamis, 18 April 2019.
    Selain itu, tidak ditemukan juga pernyataan dari Gus Yaqut seperti yang diklaim akun Facebook Manurung Hutapea bahwa “Menjadi Nasionalis akan Semu jika Anda tidak mencintai PDI P.”
    Dengan begitu, foto dan narasi yang diunggah akun Facebook Manurung Hutapea dalam kategori Misinformasi dan Disinformasi dari Firs Draft dapat disebut sebagai Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan swafoto Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut yang dibelakangnya terdapat massa yang memegang dan mengibarkan bendera PDI Perjuangan adalah hasil suntingan atau editan. Juga narasi yang diklaim akun Facebook Manurung Hutapea yang mengesankan Gus Yaqut mengatakan bahwa “Menjadi Nasionalis akan Semu jika Anda tidak mencintai PDI P.” tidak ditemukan beritanya di media daring.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5093) Jokowi Yakin Gibran Lebih Pintar Urus Solo Dan Jakarta Dari Pada Diri Saya

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/06/2020

    Berita

    Akun Facebook Michael Wibowo atau @michael.wibowo.9634 mengunggah screenshot atau tangkapan layar yang nampak dari situs gelora.co dengan judul “Jokowi Yakin Gibran Lebih Pintar Urus Solo Dan Jakarta Dari Pada Diri Saya.” Terlihat dari tangkapan layar tersebut, artikel berasal dari kanal politik yang ditayangkan pada Rabu (3/6) lalu.
    Selain mengunggah tangkapan layar itu, akun Facebook Michael Wibowo juga menambahkan narasi “Apa Pemirsa Yakin Ini Bocah Bisa Punya Nilai Jual Di Mata Rakyat,Sekalipun Di Iklankan Sang Bapak,Kalau Produk Genetiknya No 1 Paling Pintar Ngibul Dan Ngeprank Di Planet Ini. Cuma Kalian Yang Bisa Menilai,” tulisnya, Sabtu (6/6).

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari diketahui unggahan akun Facebook Michael Wibowo adalah salah atau keliru.
    Foto yang diunggah dari tangkapan layar adalah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama anaknya, Gibran Rakabuming adalah karya dari Jurnalis Antara, Rachman. Pada foto yang dijadikan sampul dari artikel “Jelang pelantikan, Jokowi salami warga di depan Istana Merdeka” terdapat keterangan “Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi putranya Gibran Rakabuming (kanan) menyalami warga sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu (20/10/2019)”.
    Selain itu, dengan mengetikal judul serupa yang diunggah oleh akun Facebook Michael Wibowo pada bagian pencarian di situs gelora.co, tidak ditemukan judul serupa. Diketahui artikel yang tayang pada Rabu, 3 Juni 2020 dengan sampul foto Presiden Jokowi dan Gibran adalah bertajuk “Haji Batal Sementara Pilkada Lanjut, Apa Kepentingan Presiden Jokowi? Pilkada Solo?”.
    Di dalam artikel gelora.co itu tidak terdapat pertanyaan atau kalimat serupa dari Presiden Jokowi, seperti yang diklaim akun Facebook Michael Wibowo.

    Kesimpulan

    Unggahan tangkapan layar yang berisi foto Presiden Jokowi dan Gibran, dengan judul artikel “Jokowi Yakin Gibran Lebih Pintar Urus Solo Dan Jakarta Dari Pada Diri Saya” dengan terdapat logo situs gelora.co di dalamnya dan ditayangkan pada Rabu, 3 Juni 2020 lalu adalah hasil suntingan atau editan. Artikel asli berjudul “Haji Batal Sementara Pilkada Lanjut, Apa Kepentingan Presiden Jokowi? Pilkada Solo?”. Selain itu diketahui juga foto asli yang dijadikan sampul pada artikel tersebut adalah karya Jurnalis Antara, Rachman.

    Rujukan