“…or do they already have a vaccine???”
Narasi dalam foto:
“WHY DID CHINA RECOVER WITHOUT A VACCINE? AND WHY DOESN’T ANYBODY TALK ABOUT IT?”
(GFD-2020-5742) [SALAH] China Sembuh dari COVID-19 Tanpa Vaksin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/12/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Trump Nation mengunggah foto yang berisi narasi bahwa China sembuh dari COVID-19 tanpa vaksin dan tidak ada yang membicarakan hal tersebut. Unggahan yang diunggah pada 2 Desember 2020 mendapat respon sebanyak 2,4 ribu reaksi, 538 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 2 ribu.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut berisi informasi yang salah. Mengutip dari artikel South China Morning Post yang terbit pada 19 November 2020, hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara. China menjadi satu dari dua negara yang diketahui telah menggunakan vaksin yang masih menjalani uji klinis kemanjuran dan keamanannya.
“Dalam hal penggunaan darurat, vaksin telah diterapkan pada hampir satu juta orang dan belum ada satu kasus pun dari kejadian buruk yang serius. Orang-orang hanya mengalami gejala ringan, ” ungkap Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm).
Mengutip dari Vox, orang-orang dalam pekerjaan dan demografi yang berisiko tinggi menjadi penerima prioritas vaksin dalam penggunaan darurat.
“Untuk mencegah penyebaran penyakit di musim gugur dan musim dingin, kami sedang mempertimbangkan perluasan yang moderat dalam program (penggunaan darurat),” ujar Zheng Zhongwei, pejabat pemerintah yang bertugas mengawasi pengembangan vaksin di China pada bulan Agustus.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Trump Nation dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan sebab hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut berisi informasi yang salah. Mengutip dari artikel South China Morning Post yang terbit pada 19 November 2020, hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara. China menjadi satu dari dua negara yang diketahui telah menggunakan vaksin yang masih menjalani uji klinis kemanjuran dan keamanannya.
“Dalam hal penggunaan darurat, vaksin telah diterapkan pada hampir satu juta orang dan belum ada satu kasus pun dari kejadian buruk yang serius. Orang-orang hanya mengalami gejala ringan, ” ungkap Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm).
Mengutip dari Vox, orang-orang dalam pekerjaan dan demografi yang berisiko tinggi menjadi penerima prioritas vaksin dalam penggunaan darurat.
“Untuk mencegah penyebaran penyakit di musim gugur dan musim dingin, kami sedang mempertimbangkan perluasan yang moderat dalam program (penggunaan darurat),” ujar Zheng Zhongwei, pejabat pemerintah yang bertugas mengawasi pengembangan vaksin di China pada bulan Agustus.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Trump Nation dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan sebab hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Informasi yang salah. Faktanya, hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Informasi yang salah. Faktanya, hampir 1 juta orang China telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
- https://www.scmp.com/news/china/society/article/3110519/china-sinopharms-coronavirus-vaccine-taken-about-1-million
- https://www.vox.com/2020/11/25/21612338/does-china-have-a-covid-19-vaccine-1-million-sinopharm-sinovac
- https://www.politifact.com/factchecks/2020/dec/04/viral-image/china-has-vaccine-and-new-covid-19-cases-have-rece/?fbclid=IwAR2YDKIGH7AeRPTecCeXh29qZFU4K4vMjdRdQyfZElfMkVBueHVwXqO-TTA
(GFD-2020-5741) [SALAH] Video “Banjir lumpur dan batu Lahar dingin semeru”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 08/12/2020
Berita
Akun Muhammad Muhammad (fb.com/100014796336930) mengunggah sebuah video yang memperlihatkan banjir bandang dengan material bebatuan dan lumpur yang menerjang jalan raya dengan narasi sebagai berikut:
“Banjir lumpur dan batu …. Lahar dingin semeru … Smoga lekas normal”
“Banjir lumpur dan batu …. Lahar dingin semeru … Smoga lekas normal”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video banjir bandang dengan material bebatuan dan lumpur yang menerjang jalan raya terjadi di Semeru adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan banjir lahar dingin Semeru. Kejadian di video itu adalah banjir yang menerjang jalan raya di Medog County, Tibet, pada September 2020.
Video yang sama, diunggah di kanal Youtube Meteored pada 1 Oktober 2020 dengan judul “Debris flow in southeastern Tibet”. Di keterangannya, ditulis “These shocking scenes were recorded a few days ago in Mêdog county, after thaw occurred on the peaks.” atau yang jika diterjemahkan “Adegan mengejutkan ini direkam beberapa hari yang lalu di Mêdog county, setelah pencairan terjadi di puncak.”
Dilansir dari situs newsflare.com yang juga mengunggah video yang sama dengan judul “Massive mudslide hits eastern Tibet washing away roadbed”, tanah longsor menghantam bagian timur dan tenggara Tibet serta menghanyutkan sebagian badan jalan di Medog County, 27 September 2020 lalu.
Banjir dan longsor yang membawa material serta lumpur itu terjadi setelah hujan yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari. Saat itu, perbaikan jalan juga telah dilakukan dan diharapkan lalu lintas kembali normal pada 29 September 2020.
Faktanya, bukan banjir lahar dingin Semeru. Kejadian di video itu adalah banjir yang menerjang jalan raya di Medog County, Tibet, pada September 2020.
Video yang sama, diunggah di kanal Youtube Meteored pada 1 Oktober 2020 dengan judul “Debris flow in southeastern Tibet”. Di keterangannya, ditulis “These shocking scenes were recorded a few days ago in Mêdog county, after thaw occurred on the peaks.” atau yang jika diterjemahkan “Adegan mengejutkan ini direkam beberapa hari yang lalu di Mêdog county, setelah pencairan terjadi di puncak.”
Dilansir dari situs newsflare.com yang juga mengunggah video yang sama dengan judul “Massive mudslide hits eastern Tibet washing away roadbed”, tanah longsor menghantam bagian timur dan tenggara Tibet serta menghanyutkan sebagian badan jalan di Medog County, 27 September 2020 lalu.
Banjir dan longsor yang membawa material serta lumpur itu terjadi setelah hujan yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari. Saat itu, perbaikan jalan juga telah dilakukan dan diharapkan lalu lintas kembali normal pada 29 September 2020.
Kesimpulan
BUKAN banjir lahar dingin Semeru. Kejadian di video itu adalah banjir yang menerjang jalan raya di Medog County, Tibet, pada September 2020.
Rujukan
(GFD-2020-5740) Debat Pilkada Solo: Bajo Klaim Cagar Budaya Di Solo Banyak Yang Dijual, Ini Faktanya!
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 09/12/2020
Berita
Pasangan calon nomor urut 02 di Pilkada Solo, Bagyo Wahono dan Suparjo Fransiskus Xaverius menyebut cagar budaya di Kota Bengawan banyak yang terjual.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Suparjo dalam acara Debat Pilkada Solo Putaran Kedua yang digelar oleh KPU Solo pada Kamis (3/12/2020).
"Karena kita tahu bahwa di Kota Solo banyak cagar budaya yang terjual dan sebagainya. Apa yang akan dilakukan Mas Gibran dan Pak Teguh? Khususnya terkait dengan lockdown yang terjadi di pasar-pasar. Padahal pasar itu merupakan penghasil APBD yang luar biasa," jelas Suparjo.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Suparjo dalam acara Debat Pilkada Solo Putaran Kedua yang digelar oleh KPU Solo pada Kamis (3/12/2020).
"Karena kita tahu bahwa di Kota Solo banyak cagar budaya yang terjual dan sebagainya. Apa yang akan dilakukan Mas Gibran dan Pak Teguh? Khususnya terkait dengan lockdown yang terjadi di pasar-pasar. Padahal pasar itu merupakan penghasil APBD yang luar biasa," jelas Suparjo.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, total cagar budaya di Solo ada 172 bangunan yang telah ditetapkan oleh Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo.
Namun, saat ini ada salah satu bangunan cagar budaya, yakni RS Kadipolo yang disebut-sebut dijual dan sedang dikasuskan.
Pegiat Komunitas Soeracarta Heritage Society Yunanto Sutyastomo mendesak sejumlah pihak untuk tetap menjaga keutuhan bangunan cagar budaya tersebut sebagai sebuah warisan budaya yang utuh.
"Kami mengingatkan bahwa pagar yang mengelilingi bangunan eks RS Kadipolo, Solo, dan bangunan yang ada di dalamnya adalah cagar budaya yang dilindungi oleh UU No. 11 tahun 2010. Oleh karenanya harus dijaga keutuhan dan kelestariannya jangan sampai ada usaha dari pihak manapun yang merusak maupun mengalihfungsikannya menjadi perumahan, ruko maupun sarana komersial lainnya," kata Yunanto dilansir Suara.com.
Senada dengan Yunanto, Arkeolog Universitas Indonesia Yoseph Ferdinand Londo prihatin dengan praktik jual-beli bangunan cagar budaya untuk kemudian dialihfungsikan menjadi area komersil.
"Padahal bangunan cagar budaya itu sangat penting untuk diwariskan dari generasi ke generasi agar proses kesejarahannya tergambar utuh dalam tatanan masyarakat kita," ucap Yoseph.
Namun, saat ini ada salah satu bangunan cagar budaya, yakni RS Kadipolo yang disebut-sebut dijual dan sedang dikasuskan.
Pegiat Komunitas Soeracarta Heritage Society Yunanto Sutyastomo mendesak sejumlah pihak untuk tetap menjaga keutuhan bangunan cagar budaya tersebut sebagai sebuah warisan budaya yang utuh.
"Kami mengingatkan bahwa pagar yang mengelilingi bangunan eks RS Kadipolo, Solo, dan bangunan yang ada di dalamnya adalah cagar budaya yang dilindungi oleh UU No. 11 tahun 2010. Oleh karenanya harus dijaga keutuhan dan kelestariannya jangan sampai ada usaha dari pihak manapun yang merusak maupun mengalihfungsikannya menjadi perumahan, ruko maupun sarana komersial lainnya," kata Yunanto dilansir Suara.com.
Senada dengan Yunanto, Arkeolog Universitas Indonesia Yoseph Ferdinand Londo prihatin dengan praktik jual-beli bangunan cagar budaya untuk kemudian dialihfungsikan menjadi area komersil.
"Padahal bangunan cagar budaya itu sangat penting untuk diwariskan dari generasi ke generasi agar proses kesejarahannya tergambar utuh dalam tatanan masyarakat kita," ucap Yoseph.
Rujukan
(GFD-2020-5739) Debat Pilkada Solo: Gibran Sebut Setiap Kelurahan Punya Gamelan, Ini Faktanya!
Sumber: Debat Pilkada 2020Tanggal publish: 09/12/2020
Berita
Pada acara Debat Pilkada Kota Solo Putaran Kedua pada Kamis (3/12/2020), pasangan calon nomor urut 01, Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa mengatakan setiap kelurahan di Kota Bengawan ini mempunyai gamelan.
Kata Gibran, gamelan tersebut digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai bentuk media memperkenalkan budaya ke anak muda.
"Hampir semua kelurahan gamelan slendro pelog. Kita ingin anak muda memainkan itu. Itu nanti yang akan memerangi kejelakan-kejelekan dan tindakan-tindakan intoleransi di Kota Solo," terang Gibran.
Kata Gibran, gamelan tersebut digunakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebagai bentuk media memperkenalkan budaya ke anak muda.
"Hampir semua kelurahan gamelan slendro pelog. Kita ingin anak muda memainkan itu. Itu nanti yang akan memerangi kejelakan-kejelekan dan tindakan-tindakan intoleransi di Kota Solo," terang Gibran.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta Solopos.com, Pemerintah Kota Solo memang memberikan hibah gamelan slendro pelog ke 26 kelurahan dari total 54 kelurahan yang ada di Solo.
Pemberian hibah ini sudah dilakukan oleh Pemkot Solo sejak 2014 lalu. Menurut Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, hibah gamelan slendro pelog ke setiap kelurahan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarkat. Terutama untuk anak muda atau pun pelajar yang ingin belajar lebih banyak lagi mengenai gamelan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo Sis Ismiyati juga membenarkan hal tersebut. IA mengatakan nantinya bantuan seperangkat gamelan akan diserahkan kepada 54 kelurahan di Kota Solo.
Pemberian hibah ini sudah dilakukan oleh Pemkot Solo sejak 2014 lalu. Menurut Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, hibah gamelan slendro pelog ke setiap kelurahan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarkat. Terutama untuk anak muda atau pun pelajar yang ingin belajar lebih banyak lagi mengenai gamelan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo Sis Ismiyati juga membenarkan hal tersebut. IA mengatakan nantinya bantuan seperangkat gamelan akan diserahkan kepada 54 kelurahan di Kota Solo.
Rujukan
Halaman: 5429/6297