(GFD-2022-9037) [SALAH] Video Kembang Api Futuristik di Beijing pada Malam Tahun Baru 2022
Sumber: facebook.comTanggal publish: 22/01/2022
Berita
Beredar sebuah video pertunjukkan kembang api futuristik di sosial media Facebook yang mengklaim bahwa video tersebut diambil dari pertunjukkan kembang api di Beijing pada malam tahun baru 2022 “Kemarin pertunjukan kembang api Tahun Baru di Beijing,” tulis keterangan video yang dibagikan pada 1 Januari 2022.
Hasil Cek Fakta
Namun, klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut adalah animasi digital berdasarkan pemandangan dari kota Qingdao di Tiongkok Timur.
Dilansir dari AFP, pembuat video mengatakan bahwa “Kembang Api” yang terlihat dalam rekaman itu dihasilkan oleh komputer.
Melalui google image search, ditemukan video asli yang diterbitkan oleh Douyin, studio kreatif bernama RenjiaView pada 31 Desember dengan judul “Selamat Tahun Baru 2022”.
Menanggapi klaim yang menyesatkan tentang video tersebut, pendiri RenjiaView Lu Hui mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut didasarkan pada pemandangan sebenarnya yang diambil di Qingdao dan dianimasikan secara digital dengan teknologi Augmented Reality.
Dengan demikian, klaim video kembang api futuristik di Beijing pada malam tahun baru 2022 adalah informasi yang salah dengan kategori konteks yang salah.
Dilansir dari AFP, pembuat video mengatakan bahwa “Kembang Api” yang terlihat dalam rekaman itu dihasilkan oleh komputer.
Melalui google image search, ditemukan video asli yang diterbitkan oleh Douyin, studio kreatif bernama RenjiaView pada 31 Desember dengan judul “Selamat Tahun Baru 2022”.
Menanggapi klaim yang menyesatkan tentang video tersebut, pendiri RenjiaView Lu Hui mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut didasarkan pada pemandangan sebenarnya yang diambil di Qingdao dan dianimasikan secara digital dengan teknologi Augmented Reality.
Dengan demikian, klaim video kembang api futuristik di Beijing pada malam tahun baru 2022 adalah informasi yang salah dengan kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut adalah animasi digital berdasarkan pemandangan dari kota Qingdao di Tiongkok Timur.
Informasi tersebut salah. Faktanya, video tersebut adalah animasi digital berdasarkan pemandangan dari kota Qingdao di Tiongkok Timur.
Rujukan
(GFD-2022-9036) [SALAH]: Wow Bisnis Cbong Gibran Dapat Suntikan Dana 17 Milyar
Sumber: facebook.comTanggal publish: 21/01/2022
Berita
Sebuah akun Facebook bernama Anisa Rosa mengunggah tangkapan layar berupa cuitan akun twitter bernama Zainal Abdi Alamsyah. Dalam cuitan tersebut berisi gambar Gibran Rakabuming Raka tengah mengangkat seekor katak disertai narasi “Wow Bisnis Cbong Gibran Dapat Suntikan Dana 17 Milyar” serta terdapat tautan link artikel democrazy.id
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, konten tersebut telah dimanipulasi dari aslinya. dilihat waktu, tanggal dan tahun cuitan twitter pada akun Abdi Alamsyah, gambar dan narasi yang ada memperlihatkan gibran yang tengah memegang 2 gelas es doger yang merupakan bisnisnya, serta tulisan narasi “WOW ! Bisnis Es Doger Gibran Dapat Suntikan Dana 71 Miliar…
Pakar : Sepertinya Janggal”, dan merupakan tautan artikel dari situs democrazy.id.
Sementara itu terkait suntikan dana 71 Milyar terhadap bisnis es dogernya akhirnya Gibran buka suara. Dirinya menjelaskan dari mana sumber inverstor dananya.
“Itu dari VC (venture capital) itu kayak gitu memang cara kerjanya.
Biasa saja kan, bisnis ya kayak gitu. Mangkokku (bisnis Gibran yang lain) beda lagi, duitnya malah lebih gede, nanti kaget semua,” ujarnya.
Ia mengatakan tak perlu ada yang dipermasalahkan. Sebab, menurutnya, apabila dijadikan sebagai alat mencari kesalahan untuk politik tak akan ada habisnya.
“Kalau janggal, janggalnya apa? Kalau cari kesalahan untuk alat politik ya nggak ada habisnya. Nggak ada habisnya kalau cari kesalahan. Lha kan memang kayak gitu satu grup sama Kopi Kenangan, itu sama. Lha apa yang dipermasalahkan,” bebernya.
Pakar : Sepertinya Janggal”, dan merupakan tautan artikel dari situs democrazy.id.
Sementara itu terkait suntikan dana 71 Milyar terhadap bisnis es dogernya akhirnya Gibran buka suara. Dirinya menjelaskan dari mana sumber inverstor dananya.
“Itu dari VC (venture capital) itu kayak gitu memang cara kerjanya.
Biasa saja kan, bisnis ya kayak gitu. Mangkokku (bisnis Gibran yang lain) beda lagi, duitnya malah lebih gede, nanti kaget semua,” ujarnya.
Ia mengatakan tak perlu ada yang dipermasalahkan. Sebab, menurutnya, apabila dijadikan sebagai alat mencari kesalahan untuk politik tak akan ada habisnya.
“Kalau janggal, janggalnya apa? Kalau cari kesalahan untuk alat politik ya nggak ada habisnya. Nggak ada habisnya kalau cari kesalahan. Lha kan memang kayak gitu satu grup sama Kopi Kenangan, itu sama. Lha apa yang dipermasalahkan,” bebernya.
Kesimpulan
Konten sudah dimanipulasi dan bukan bisnis cebong serta suntikan dana 17 Milyar, melainkan bisnis es doger yang mendapatkan suntikan dana 71 Milyar.
Rujukan
(GFD-2020-9035) [SALAH] “Air pare yang panas dapat Membunuh Sel Kangker”
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 15/01/2020
Berita
Air pare yang panas dapat membunuh sel kanker
Pare dapat membunuh kanker
Air pare membunuh sel kanker
Pare dapat membunuh kanker
Air pare membunuh sel kanker
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan pelintiran yang sebelumnya pada tahun 2018 sudah diklarifikasi. “Ini Hoax ya. Coba hentikan penyebaran pesan berantai ini mulai dari anda sekarang.” http://bit.ly/2FRwsQt / http://archive.md/JxSxg
“Hati hati dalam membaca dan menyimpulkan suatu studi. Hoax yang beredar tentang pare bisa membelokan arah orang yg sedang menjalani pengobatan kanker dari obat2an medis ke minum air pare panas, padahal khasiat pengobatannya belum terbukti.” http://bit.ly/389k0aZ / http://archive.md/fra0M
DokterSehat: “Untuk mengobati kanker, dokter lebih menyarankan penderitanya untuk menjalani kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita. Mengonsumsi air rebusan pare tentu tidak akan cukup untuk menyembuhkan kanker.”
“Hati hati dalam membaca dan menyimpulkan suatu studi. Hoax yang beredar tentang pare bisa membelokan arah orang yg sedang menjalani pengobatan kanker dari obat2an medis ke minum air pare panas, padahal khasiat pengobatannya belum terbukti.” http://bit.ly/389k0aZ / http://archive.md/fra0M
DokterSehat: “Untuk mengobati kanker, dokter lebih menyarankan penderitanya untuk menjalani kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita. Mengonsumsi air rebusan pare tentu tidak akan cukup untuk menyembuhkan kanker.”
Kesimpulan
Pelintiran daur ulang. Tidak cukup untuk menyembuhkan kanker, dokter lebih menyarankan kemoterapi, radioterapi, operasi, dan terapi-terapi lainnya sesuai dengan jenis atau tingkat keparahan kanker yang diderita.
Rujukan
(GFD-2022-9034) [SALAH] Kedinkes Semarang Menyebar Undangan Rapat Kerja Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan via WhatsApp
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 21/01/2022
Berita
Telah beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi undangan untuk menghadiri rapat kerja yang akan dilaksanakan pada 29-30 Januari di Surabaya. Terlebih lagi, dalam pesan tersebut juga menyebutkan penanggungan biaya transportasi sebanyak 8 juta rupiah.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, undangan tersebut adalah palsu. Dinas Kesehatan Kota Semarang melalui Instagram resminya menegaskan bahwa pihaknya, terutama Abdul Hakam, tidak pernah menyebar undangan tersebut. Lebih lanjut, postingan Instagram tersebut dilengkapi dengan penjelasan sebagai berikut:
“WASPADA PENIPUAN YA LUR!!”
Kepalsuan informasi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam website resminya dengan judul “[HOAKS] Undangan Rapat Peningkatan Kinerja Mengatasnamakan Kadis Kesehatan Kota Semarang”.
Dengan demikian, undangan yang disebar melalui WhatsApp terkait undangan rapat mengatasnamakan Abdul Hakam tersebut dapat dikategorikan sebagai konten tiruan.
“WASPADA PENIPUAN YA LUR!!”
Kepalsuan informasi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam website resminya dengan judul “[HOAKS] Undangan Rapat Peningkatan Kinerja Mengatasnamakan Kadis Kesehatan Kota Semarang”.
Dengan demikian, undangan yang disebar melalui WhatsApp terkait undangan rapat mengatasnamakan Abdul Hakam tersebut dapat dikategorikan sebagai konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi tersebut salah. Faktanya, undangan yang disebar melalui WhatsApp dan mengatasnamakan Kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, merupakan penipuan.
Informasi tersebut salah. Faktanya, undangan yang disebar melalui WhatsApp dan mengatasnamakan Kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, merupakan penipuan.
Rujukan
Halaman: 5432/7107



