Kabar tentang Gereja Katedral Jakarta dibuka untuk ibadah tatap muka saat penerapan PPKM Darurat beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Twitter @Oppomeneh5 pada 4 Juli 2021.
Akun Twitter @Oppomeneh5 mengunggah video yang memperlihatkan pengendara mobil merekam situasi di depan Gereja Katedral Jakarta. Dalam video itu, si pengemudi mobil menyebut tidak ada spanduk penutupan gereja.
"Ada enggak tulisan ditutup sementara. Ada orang di dalam. Ada acara apa tahu, ada kawinan kayaknya," kata pengemudi tersebut.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan dibukanya Gereja Katedral Jakarta untuk ibadah tatap muka saat PPMK Darurat.
"#PenindasRakyatHarusTumbang
Mesjid ditutup sementara, KATEDRAL BUKA UNTUK IBADAH MINGGU. rezim kurang ajar," tulis akun Twitter @Oppomeneh5.
Konten yang disebarkan akun Twitter @Oppomeneh5 telah 507 kali dibagikan dan mendapat 175 komentar warganet.
(GFD-2021-7200) [SALAH] Gereja Katedral Jakarta Dibuka untuk Ibadah Tatap Muka Saat PPKM Darurat
Sumber: FacebookTanggal publish: 06/07/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Gereja Katedral Jakarta dibuka untuk ibadah saat penerapan PPKM Darurat. Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram yang dikelola Gereja Katedral Jakarta, @katedraljakarta.
Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @katedraljakarta menjelaskan mengenai ditiadakannya ibadah tatap muka di Gereja Katedral selama PPKM diterapkan.
Informasi tersebut disampaikan oleh Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Rm. Hani Rudi Hartoko SJ. Berikut pernyataannya:
Pada tanggal 23 Juni, Tim Gugus Kendali Covid KAJ telah menerbitkan surat yang memutuskan bahwa kegiatan ibadah atau peribadatan secara tatap muka untuk sementara dihentikan dan digantikan dengan misa/ibadah secara online dengan beribadah dari rumah masing-masing.
Oleh karena itu, Katedral Jakarta mulai Sabtu, Minggu, 26, 27, Juni yang lalu telah melaksanakan surat keputusan tersebut.
Yaitu meniadakan Misa Harian, Misa Mingguan secara tatap muka dan kita melaksanakan secara online atau live streaming dan umat mengikuti dari rumah masing-masing.
Ketika ditetapkan PPKM berdasarkan instruksi Mendagri no. 15/2021 untuk tanggal 3-20 Juli 2021, kami (pihak) Katederal sudah melaksanakan seminggu sebelumnya meniadakan kegiatan tatap muka.
Satu hal yang masih kami lakukan yaitu sesuai yang diatur oleh ketentuan Mendagri tersebut yaitu pelaksanaan pemberkatan perkawinan.
Bagi calon yang memutuskan untuk menunda (pemberkatan perkawinan) kami juga mengapresiasi dan mendukung. Tetapi bagi mereka yang tetap akan melaksanakan supaya diatur mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Yaitu jumlah hanya 30 orang, mengikuti seluruh protokol kesehatan dengan cermat.
Dan kami juga menuntut setiap peserta sudah vaksin dan telah melakukan test SWAB antigen untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing peserta.
Itulah cara kami juga mendukung upaya pemerintahan untuk memutus mata rantai penyebaran (Covid-19 yang makin mengkhawatirkan belakangan ini.
Inilah komitmen kami Gereja Katedral ikut mendukung upaya itu untuk kebaikan bersama. Maka kami mengimbau umat dan juga masyarakat untuk tetap patuh, disiplin diri mengikuti ketentuan tersebut.
Beribadah dari rumah, bekerja dari rumah, dan melakukan aktivitas dari rumah masing-masing. Dan itulah cara kita menjamin kesehatan kebaikan bersama.
Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @katedraljakarta menjelaskan mengenai ditiadakannya ibadah tatap muka di Gereja Katedral selama PPKM diterapkan.
Informasi tersebut disampaikan oleh Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta, Rm. Hani Rudi Hartoko SJ. Berikut pernyataannya:
Pada tanggal 23 Juni, Tim Gugus Kendali Covid KAJ telah menerbitkan surat yang memutuskan bahwa kegiatan ibadah atau peribadatan secara tatap muka untuk sementara dihentikan dan digantikan dengan misa/ibadah secara online dengan beribadah dari rumah masing-masing.
Oleh karena itu, Katedral Jakarta mulai Sabtu, Minggu, 26, 27, Juni yang lalu telah melaksanakan surat keputusan tersebut.
Yaitu meniadakan Misa Harian, Misa Mingguan secara tatap muka dan kita melaksanakan secara online atau live streaming dan umat mengikuti dari rumah masing-masing.
Ketika ditetapkan PPKM berdasarkan instruksi Mendagri no. 15/2021 untuk tanggal 3-20 Juli 2021, kami (pihak) Katederal sudah melaksanakan seminggu sebelumnya meniadakan kegiatan tatap muka.
Satu hal yang masih kami lakukan yaitu sesuai yang diatur oleh ketentuan Mendagri tersebut yaitu pelaksanaan pemberkatan perkawinan.
Bagi calon yang memutuskan untuk menunda (pemberkatan perkawinan) kami juga mengapresiasi dan mendukung. Tetapi bagi mereka yang tetap akan melaksanakan supaya diatur mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Yaitu jumlah hanya 30 orang, mengikuti seluruh protokol kesehatan dengan cermat.
Dan kami juga menuntut setiap peserta sudah vaksin dan telah melakukan test SWAB antigen untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing peserta.
Itulah cara kami juga mendukung upaya pemerintahan untuk memutus mata rantai penyebaran (Covid-19 yang makin mengkhawatirkan belakangan ini.
Inilah komitmen kami Gereja Katedral ikut mendukung upaya itu untuk kebaikan bersama. Maka kami mengimbau umat dan juga masyarakat untuk tetap patuh, disiplin diri mengikuti ketentuan tersebut.
Beribadah dari rumah, bekerja dari rumah, dan melakukan aktivitas dari rumah masing-masing. Dan itulah cara kita menjamin kesehatan kebaikan bersama.
Kesimpulan
Kabar tentang Gereja Katedral Jakarta dibuka untuk ibadah tatap muka saat penerapan PPKM Darurat ternyata tidak benar. Faktanya, Gereja Katedral meniadakan ibadah tatap muka di Gereja Katedral selama PPKM diterapkan.
Rujukan
(GFD-2021-7199) [SALAH] Video “Masjid jayakarta kawasan pulogadung yg deket PT kimia farma dibakar komunis”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/07/2021
Berita
Akun Facebook Arafat Ar Arriyadt (fb.com/zafinfc.zafinfc) pada 3 Juli 2021 mengunggah sebuah video ke grup ISL (info seputar lecari) dengan narasi sebagai berikut:
“_Masjid jayakarta kawasan pulogadung yg deket PT kimia farma ditutup tidak boleh buat sholat td pagi ada yang membakar.._ awas anda menutup mesjid ada Komunis masuk membakar Mesjid. Pesan Dari MUI: Mulai malam ini sekarang jaga Mesjid Kalian jangan Dikosongkan”
Video itu memperlihatkan sejumlah orang yang merekam dan melihat sebuah masjid yang terbakar. Terdapat seseorang yang mengatakan, “Masjid Jayakarta kebakar, makanya masjid jangan ditutup pake buat salat, Allah bakar tuh, Laa haula walaa quwwata illaa billah, Laa haula walaa quwwata illaa billah”
“_Masjid jayakarta kawasan pulogadung yg deket PT kimia farma ditutup tidak boleh buat sholat td pagi ada yang membakar.._ awas anda menutup mesjid ada Komunis masuk membakar Mesjid. Pesan Dari MUI: Mulai malam ini sekarang jaga Mesjid Kalian jangan Dikosongkan”
Video itu memperlihatkan sejumlah orang yang merekam dan melihat sebuah masjid yang terbakar. Terdapat seseorang yang mengatakan, “Masjid Jayakarta kebakar, makanya masjid jangan ditutup pake buat salat, Allah bakar tuh, Laa haula walaa quwwata illaa billah, Laa haula walaa quwwata illaa billah”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada masjid Jayakarta di kawasan Pulo Gadung yang dibakar oleh komunis adalah klaim yang menyesatkan.
Faktanya, bukan karena dibakar. Kebakaran Masjid JIEP Jayakarta pada 1 Juli 2021 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam.
Dikutip dari Tempo, berdasarkan hasil penelusuran di Google dengan menggunakan kata kunci “Masjid Jayakarta terbakar”, sejumlah media memang memberitakan tentang masjid di kawasan industri Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur, yang terbakar tersebut pada Kamis 1 Juli 2021. Masjid yang terbakar adalah masjid yang dimiliki oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Kesamaan lokasi juga ditemukan dari hasil penelusuran di Google Map dengan kata kunci “Masjid JIEP Jayakarta”. Kesamaan lokasi ini terlihat dari dinding pagar yang berwarna-warni di video tersebut dengan tampilan di Google Map.
Dikutip dari Antara, kebakaran Masjid JIEP Jayakarta tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam. Hal ini disampaikan oleh Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman. Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa awalnya ada seorang petugas kebersihan yang melihat api muncul dari tempat imam. Gatot mengatakan petugas kebersihan itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pengurus masjid.
“Dia melaporkan ke pengurus masjid dan ketika pengurus masjid ke lokasi, api sudah membesar,” ujar Gatot Sulaeman, dikutip dari Suara.com.
Dia mengatakan proses pemadaman api melibatkan sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel. Pemadaman pun selesai pada pukul 11.06 WIB setelah petugas berjibaku kurang lebih selama satu jam untuk memadamkan api tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Faktanya, bukan karena dibakar. Kebakaran Masjid JIEP Jayakarta pada 1 Juli 2021 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam.
Dikutip dari Tempo, berdasarkan hasil penelusuran di Google dengan menggunakan kata kunci “Masjid Jayakarta terbakar”, sejumlah media memang memberitakan tentang masjid di kawasan industri Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur, yang terbakar tersebut pada Kamis 1 Juli 2021. Masjid yang terbakar adalah masjid yang dimiliki oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
Kesamaan lokasi juga ditemukan dari hasil penelusuran di Google Map dengan kata kunci “Masjid JIEP Jayakarta”. Kesamaan lokasi ini terlihat dari dinding pagar yang berwarna-warni di video tersebut dengan tampilan di Google Map.
Dikutip dari Antara, kebakaran Masjid JIEP Jayakarta tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam. Hal ini disampaikan oleh Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman. Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa awalnya ada seorang petugas kebersihan yang melihat api muncul dari tempat imam. Gatot mengatakan petugas kebersihan itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pengurus masjid.
“Dia melaporkan ke pengurus masjid dan ketika pengurus masjid ke lokasi, api sudah membesar,” ujar Gatot Sulaeman, dikutip dari Suara.com.
Dia mengatakan proses pemadaman api melibatkan sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dengan total 35 personel. Pemadaman pun selesai pada pukul 11.06 WIB setelah petugas berjibaku kurang lebih selama satu jam untuk memadamkan api tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 500 juta.
Kesimpulan
BUKAN dibakar. Kebakaran Masjid JIEP Jayakarta pada 1 Juli 2021 tersebut disebabkan oleh korsleting listrik di area imam.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1436/keliru-masjid-jayakarta-di-kawasan-pulogadung-dibakar-oleh-komunis-karena-ditutup
- https://www.antaranews.com/berita/2240114/masjid-jayakarta-jakarta-timur-terbakar
- https://www.suara.com/news/2021/06/30/124141/masjid-jayakarta-jaktim-terbakar-api-berawal-muncul-dari-tempat-imam
- https://www.google.com/maps/@-6.2005449,106.9107287,3a,61.1y,136.79h,93.08t/data=!3m6!1e1!3m4!1s9g4uTDjKI-C6juk2h7K7eQ!2e0!7i16384!8i8192
(GFD-2021-7198) [SALAH] Foto “Lionel Messi memegang seragam PDI-P”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/07/2021
Berita
Akun Facebook Dukung Jokowi 3 Periode (fb.com/Jokowi3Period) pada 2 Juli 2021 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Lionel Messi memegang baju berwarna merah yang terdapat logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan narasi sebagai berikut:
“Wah pertanda apakah ini? Benarkah Lionel Messi yang baru saja resmi tanpa klub berhenti bermain sepak bola dan mulai berpolitik bersama PDIP? Kita tunggu saja, yang pasti jika Lionel Messi ikut bersama PDIP langkah menuju Jokowi 3 Periode semakin mulus karena didukung banyak pihak termasuk Messi!”
“Wah pertanda apakah ini? Benarkah Lionel Messi yang baru saja resmi tanpa klub berhenti bermain sepak bola dan mulai berpolitik bersama PDIP? Kita tunggu saja, yang pasti jika Lionel Messi ikut bersama PDIP langkah menuju Jokowi 3 Periode semakin mulus karena didukung banyak pihak termasuk Messi!”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto Lionel Messi memegang baju berwarna merah yang terdapat logo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, foto itu merupakan foto hasil editan atau suntingan. Di foto asli, Lionel Messi sebenarnya memegang kostum Chicago Bulls dengan nomor punggung 10. Foto ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020.
Dikutip dari Suara.com dan RRI, unggahan foto tersebut muncul di tengah rumor bakal hengkangnya Lionel Messi dari FC Barcelona pada Agustus 2020. Foto tersebut juga diunggah di akun Twitter Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020. Dalam foto tersebut, Messi terlihat sedang tersenyum sambil memegang jersey Chicago Bulls bertuliskan namanya “Messi” lengkap dengan nomor punggung 10. Foto ini merupakan foto asli saat Messi menggenggam kostum tersebut.
Faktanya, foto itu merupakan foto hasil editan atau suntingan. Di foto asli, Lionel Messi sebenarnya memegang kostum Chicago Bulls dengan nomor punggung 10. Foto ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020.
Dikutip dari Suara.com dan RRI, unggahan foto tersebut muncul di tengah rumor bakal hengkangnya Lionel Messi dari FC Barcelona pada Agustus 2020. Foto tersebut juga diunggah di akun Twitter Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020. Dalam foto tersebut, Messi terlihat sedang tersenyum sambil memegang jersey Chicago Bulls bertuliskan namanya “Messi” lengkap dengan nomor punggung 10. Foto ini merupakan foto asli saat Messi menggenggam kostum tersebut.
Kesimpulan
Foto EDITAN. Di foto asli, Lionel Messi sebenarnya memegang kostum Chicago Bulls dengan nomor punggung 10. Foto ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram Chicago Bulls pada 26 Agustus 2020.
Rujukan
(GFD-2021-7197) [SALAH] “Mari Saudara2 MUSLIMKU Bantu Saudara kita Dengan Kirim Fotto ini Lewat Whatshaap”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/07/2021
Berita
“Takbiir AllahHuakbar 3x
Mari Saudara2 MUSLIMKU Bantu Saudara kita Dengan Kirim Fotto ini Lewat Whatshaap
Insyaa Allah…. Allah SWT Membalas Niat Baik Kita
AAMiin Ya RA’AB”.
Mari Saudara2 MUSLIMKU Bantu Saudara kita Dengan Kirim Fotto ini Lewat Whatshaap
Insyaa Allah…. Allah SWT Membalas Niat Baik Kita
AAMiin Ya RA’AB”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan hoaks daur ulang, pernah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2019 (bulan Juli dan Februari) dan 2017.
Hoax-Slayer: “… Namun, postingan itu hanya tipuan jahat bahwa pengguna gambar bayi dan seorang wanita muda dicuri dari situs web lain. WhatsApp pasti tidak akan menyumbangkan uang untuk ini atau anak lain berdasarkan berapa kali sebuah pos dibagikan. Tidak akan ada perusahaan lain. Membagikan pos tidak akan membantu bayi dalam gambar dengan cara apa pun. …”
FAQ WhatsApp: “… Anda mungkin saja sedang menjadi target skema penipuan jika yang di bawah ini mendeskripsikan pesan yang Anda terima, melalui WhatsApp atau email:
Pengirim pesan mengaku berafiliasi dengan WhatsApp.
Pesan berisi instruksi yang meminta Anda untuk meneruskan pesan.
Pesan mengklaim bahwa Anda dapat menghindari hukuman, seperti suspensi/blokir akun jika Anda meneruskan pesan tersebut.
Pesan berisi imbalan atau hadiah dari WhatsApp atau orang lain. …”
turnbackkhoax.id: “Whatsapp dan perusahaan lain yang waras dan sah tidak pernah membuat program penggalangan dana seperti yang disebutkan di narasi pesan berantai yang diedarkan.”
Hoax-Slayer: “… Namun, postingan itu hanya tipuan jahat bahwa pengguna gambar bayi dan seorang wanita muda dicuri dari situs web lain. WhatsApp pasti tidak akan menyumbangkan uang untuk ini atau anak lain berdasarkan berapa kali sebuah pos dibagikan. Tidak akan ada perusahaan lain. Membagikan pos tidak akan membantu bayi dalam gambar dengan cara apa pun. …”
FAQ WhatsApp: “… Anda mungkin saja sedang menjadi target skema penipuan jika yang di bawah ini mendeskripsikan pesan yang Anda terima, melalui WhatsApp atau email:
Pengirim pesan mengaku berafiliasi dengan WhatsApp.
Pesan berisi instruksi yang meminta Anda untuk meneruskan pesan.
Pesan mengklaim bahwa Anda dapat menghindari hukuman, seperti suspensi/blokir akun jika Anda meneruskan pesan tersebut.
Pesan berisi imbalan atau hadiah dari WhatsApp atau orang lain. …”
turnbackkhoax.id: “Whatsapp dan perusahaan lain yang waras dan sah tidak pernah membuat program penggalangan dana seperti yang disebutkan di narasi pesan berantai yang diedarkan.”
Kesimpulan
Hoaks berulang, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2019 dan 2017. Whatsapp dan perusahaan lain yang waras dan sah tidak pernah membuat program penggalangan dana seperti yang disebutkan di narasi pesan berantai yang diedarkan.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi”,
- https://bit.ly/3gvztci (Google Translate) /
- https://archive.st/pabo (arsip cadangan). [2] hoax-slayer.net: “WhatsApp Tipuan Donasi Bayi Buta Masih Beredar” (Google Translate),
- https://archive.fo/Hm4FC (arsip cadangan). [3] faq.whatsapp.com: “Pesan hoaks”,
- https://bit.ly/3jLk3TA /
- https://archive.md/Tolg4 (arsip cadangan). [4] turnbackhoax.id: “[SALAH] “Bantu Saudara kita Dengan Kirim Fotto ini Lewat Whatshaap””,
- http://bit.ly/2ZbMyMT /
- https://archive.md/PQUP6 (arsip cadangan). [5] turnbackhoax.id: “[SALAH] “whatsapp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar dibagikan””,
- http://bit.ly/2yc1FtX /
- https://archive.md/3pvY7 (arsip cadangan). [6] turnbackhoax.id: “[HOAX] “Bayi Ini Lahir Dalam Keadaan Buta dan Perlu $200,000 Untuk Perawatannya Sampai Dia Bisa Melihat Kembali””,
- http://bit.ly/2JPxL59 /
- https://archive.md/0IJO1 (arsip cadangan).
Halaman: 5426/6645