(GFD-2021-7208) [SALAH] Seorang Wanita Memecahkan Rekor Dunia dengan Melahirkan 10 Bayi Sekaligus
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/07/2021
Berita
Beredar postingan media sosial oleh akun Twitter bernama @Magic12R, dengan narasi bahwa ada seorang wanita dari Afrika Selatan yang memecahkan rekor dunia dengan melahirkan 10 bayi. Postingan tersebut juga disertai foto seorang wanita yang sedang hamil besar.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta, ditemukan bahwa wanita yang mengaku telah melahirkan 10 bayi sekaligus telah berbohong.
Beberapa waktu lalu, berita mengenai seorang wanita bernana Gosiame Thamara Sithole melahirkan 10 bayi sekaligus, viral di media sosial.
Sebelumnya, pada 8 Juni 2021 media berita lokal Pretoria News yang awal kali memberitakan bahwa di daerah Thembesia, Provinsi Gauteng, terdapat seorang wanita yang melahirkan 10 bayi sekaligus dan telah memecahkan rekor dunia. Salah satu reporternya mengandalkan sumber dari pesan WhatsApp seorang teman dan tidak mendapatkan konfirmasi independen dari rumah sakit tempat Gosiame melahirkan.
Penggalangan dana pun dilakukan oleh masyarakat untuk membantu Gosiame. Donasi tersebut dinamakan “Thembisa 10”, dana yang sudah terkumpul mencapai 70.000 dollar atau setara dengan 1 miliyar rupiah.
Beberapa hari setelah berita menyebar ke publik, masyarakat skeptis terhadap kebenaran informasi yang diberitakan Pretoria News, pasalnya Pteroria News tidak bisa membuktikan rumah sakit tempat Gosiame melahirkan.
Semua rumah sakit di Provinsi Gauteng mengklarifikasi bahwa tidak ada seorang wanita yang melahirkan 10 bayi sekaligus. Pun pemerintah setempat juga belum mengonfirmasi adanya warga yang berhasil memecahkan rekor dunia dengan melahirkan 10 anak.
Menurut Pretoria News, Gosiame dan pacarnya yang bernama Tebogo Tsoetsi berselisih pendapat. Tebogo berterus terang bahwa ia tidak mengetahui adanya kelahiran 10 bayi dari pacarnya itu. Gosiame pun ditangkap polisi setelah Tebogo melaporkan bahwa pacarnya tersebut sempat menghilang dari publik.
Kemudian Tebogo meminta masyarakat untuk menghentikan sumbangan. Sedangkan Gosiame menuduh Tebogo telah mengambil keuntungan dari sumbangan yang telah terkumpul.
Pada dini hari tanggal 17 Juni 2021, Gosiame Sithole dijemput di rumahnya dan dibawa ke bangsal psikiatri untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim seorang wanita dari Afrika Selatan yang melahirkan 10 bayi sekaligus adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Palsu.
Beberapa waktu lalu, berita mengenai seorang wanita bernana Gosiame Thamara Sithole melahirkan 10 bayi sekaligus, viral di media sosial.
Sebelumnya, pada 8 Juni 2021 media berita lokal Pretoria News yang awal kali memberitakan bahwa di daerah Thembesia, Provinsi Gauteng, terdapat seorang wanita yang melahirkan 10 bayi sekaligus dan telah memecahkan rekor dunia. Salah satu reporternya mengandalkan sumber dari pesan WhatsApp seorang teman dan tidak mendapatkan konfirmasi independen dari rumah sakit tempat Gosiame melahirkan.
Penggalangan dana pun dilakukan oleh masyarakat untuk membantu Gosiame. Donasi tersebut dinamakan “Thembisa 10”, dana yang sudah terkumpul mencapai 70.000 dollar atau setara dengan 1 miliyar rupiah.
Beberapa hari setelah berita menyebar ke publik, masyarakat skeptis terhadap kebenaran informasi yang diberitakan Pretoria News, pasalnya Pteroria News tidak bisa membuktikan rumah sakit tempat Gosiame melahirkan.
Semua rumah sakit di Provinsi Gauteng mengklarifikasi bahwa tidak ada seorang wanita yang melahirkan 10 bayi sekaligus. Pun pemerintah setempat juga belum mengonfirmasi adanya warga yang berhasil memecahkan rekor dunia dengan melahirkan 10 anak.
Menurut Pretoria News, Gosiame dan pacarnya yang bernama Tebogo Tsoetsi berselisih pendapat. Tebogo berterus terang bahwa ia tidak mengetahui adanya kelahiran 10 bayi dari pacarnya itu. Gosiame pun ditangkap polisi setelah Tebogo melaporkan bahwa pacarnya tersebut sempat menghilang dari publik.
Kemudian Tebogo meminta masyarakat untuk menghentikan sumbangan. Sedangkan Gosiame menuduh Tebogo telah mengambil keuntungan dari sumbangan yang telah terkumpul.
Pada dini hari tanggal 17 Juni 2021, Gosiame Sithole dijemput di rumahnya dan dibawa ke bangsal psikiatri untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim seorang wanita dari Afrika Selatan yang melahirkan 10 bayi sekaligus adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Wanita tersebut terbukti telah melakukan pembohongan publik, faktanya ia tidak pernah melahirkan 10 bayi sekaligus.
Wanita tersebut terbukti telah melakukan pembohongan publik, faktanya ia tidak pernah melahirkan 10 bayi sekaligus.
Rujukan
(GFD-2021-7207) [SALAH] Campuran Air Panas dan Lemon, Rahasia Vietnam Tak Alami Kasus Kematian Akibat Covid-19
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 09/07/2021
Berita
Beredar sebuah narasi dari media sosial Whatsapp yang menyatakan bahwa di negara Vietnam tidak ditemukan kematian akibat virus Covid-19. Narasi ini menerangkan pula kalau hal ini dapat terjadi karena masyarakat Vietnam rajin mengonsumsi minuman lemon dengan teh panas.
lemon menyembuhkan covid
Divietnam tidak ada korban covid 19
"Minum lemontea tiap malam dapat menangkal covid 19"
Minum lemontea tiap malam dapat menangkal covid 19
lemon menyembuhkan covid
Divietnam tidak ada korban covid 19
"Minum lemontea tiap malam dapat menangkal covid 19"
Minum lemontea tiap malam dapat menangkal covid 19
Hasil Cek Fakta
Namun setelah melakukan penelusuran, diketahui bahwa narasi ini ternyata hoaks. Klaim yang menyebutkan bahwa tidak ditemukan kasus kematian akibat Covid-19 di Vietnam karena masyarakatnya rajin mengonsumsi campuran lemon dengan air panas adalah hoaks berulang yang telah beredar sejak tahun 2020.
Melansir dari turnbackhoax.id, hoaks yang sama setidaknya telah beredar sebanyak 4-5 kali. Berdasarkan perhitungan dari versi world o meters, per 3 Juli 2021 Vietnam tercatat telah mengalami 84 kasus kematian akibat Covid-19.
Kemudian terkait klaim yang menyatakan bahwa campuran air panas dengan lemon ampuh menjaga masyarakat Vietnam dari penyebaran Covid-19 juga merupakan hoaks. Sampai hari ini tidak penelitian yang dapat membuktikan bahwa campuran air panas dan lemon memang benar-benar ampuh untuk mencegah Covid-19 atau tidak.
Mengutip dari artikel Liputan6 dengan judul “Hoaks Resep Lemon dan Teh Panas untuk Sembuhkan COVID-19 dari Palestina”. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng M. Faqih menyatakan bahwa hal tersebut belum terbukti benar dan belum ada penelitian ilmiahnya.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Metropolitan Medical Center, Raissa Edwina Djuanda juga menjelaskan bahwa asupan gizi dan antioksidan di dalam lemon memang berkontribusi terhadap pencegahan virus. Namun meski begitu, bukan berarti lemon bisa membunuh virus corona, atau virus-virus lainnya yang ada dalam tubuh.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 di Vietnam karena masyarakatnya rajin mengonsumsi campuran air panas dan lemon adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Melansir dari turnbackhoax.id, hoaks yang sama setidaknya telah beredar sebanyak 4-5 kali. Berdasarkan perhitungan dari versi world o meters, per 3 Juli 2021 Vietnam tercatat telah mengalami 84 kasus kematian akibat Covid-19.
Kemudian terkait klaim yang menyatakan bahwa campuran air panas dengan lemon ampuh menjaga masyarakat Vietnam dari penyebaran Covid-19 juga merupakan hoaks. Sampai hari ini tidak penelitian yang dapat membuktikan bahwa campuran air panas dan lemon memang benar-benar ampuh untuk mencegah Covid-19 atau tidak.
Mengutip dari artikel Liputan6 dengan judul “Hoaks Resep Lemon dan Teh Panas untuk Sembuhkan COVID-19 dari Palestina”. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng M. Faqih menyatakan bahwa hal tersebut belum terbukti benar dan belum ada penelitian ilmiahnya.
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RS Metropolitan Medical Center, Raissa Edwina Djuanda juga menjelaskan bahwa asupan gizi dan antioksidan di dalam lemon memang berkontribusi terhadap pencegahan virus. Namun meski begitu, bukan berarti lemon bisa membunuh virus corona, atau virus-virus lainnya yang ada dalam tubuh.
Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 di Vietnam karena masyarakatnya rajin mengonsumsi campuran air panas dan lemon adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya sampai hari ini dilaporkan terdapat 84 kasus kematian akibat Covid-19 di Vietnam. Campuran air panas dan lemon juga belum terbukti dapat sembuhkan penderita Covid-19.
Faktanya sampai hari ini dilaporkan terdapat 84 kasus kematian akibat Covid-19 di Vietnam. Campuran air panas dan lemon juga belum terbukti dapat sembuhkan penderita Covid-19.
Rujukan
(GFD-2021-7206) [SALAH] Pasar Kadangan Ricuh
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/07/2021
Berita
Akun Facebook bernama Toba Trader memposting video berdurasi 25 detik yang diklaim bahwa lokasi kejadian pada video tersebut di pasar kadangan. Dalam video tersebut tampak terjadi keributan dan beberapa orang terlihat melemparkan barang-barang.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melansir dari Kompas.com ditemukan informasi Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim) Gatot Repli Handoko membantah jika disebutkan lokasi kericuhan itu terjadi di Jatim.
“Di Kediri dan Benowo tidak ada kejadian tersebut,” tegas dia ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021) pagi.
Menurut penjelasan Gatot kejadian tersebut terjadi di daerah Aceh, tepatnya di Pasar Peunayong, Banda Aceh.
Keterangan yang sama juga datang dari Kapolsek Kandangan Polres Kediri Iptu Gatot Pesantoro. Setelah mendapatkan kiriman video tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan di Pasar Kandangan Kediri.
“(Di Pasar Kandangan) Tidak menemukan kerusuhan apapun, bahkan sepi karena diberlakukannya PPKM Darurat,” ujar dia melansir dari Kompas.com.
Gatot mengimbau masyarakat untuk selalu mencari kebenarannya terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya agar tidak menjadi kesalahpahaman.
Dengan demikian video kericuhan yang diklaim terjadi di Pasar Kandangan Kediri tidak benar. Kejadian pada video tersebut terjadi di Pasar Peunayong, Banda Aceh sehingga masuk dalam kategori konten salah.
“Di Kediri dan Benowo tidak ada kejadian tersebut,” tegas dia ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021) pagi.
Menurut penjelasan Gatot kejadian tersebut terjadi di daerah Aceh, tepatnya di Pasar Peunayong, Banda Aceh.
Keterangan yang sama juga datang dari Kapolsek Kandangan Polres Kediri Iptu Gatot Pesantoro. Setelah mendapatkan kiriman video tersebut pihaknya langsung melakukan pengecekan di Pasar Kandangan Kediri.
“(Di Pasar Kandangan) Tidak menemukan kerusuhan apapun, bahkan sepi karena diberlakukannya PPKM Darurat,” ujar dia melansir dari Kompas.com.
Gatot mengimbau masyarakat untuk selalu mencari kebenarannya terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya agar tidak menjadi kesalahpahaman.
Dengan demikian video kericuhan yang diklaim terjadi di Pasar Kandangan Kediri tidak benar. Kejadian pada video tersebut terjadi di Pasar Peunayong, Banda Aceh sehingga masuk dalam kategori konten salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Infomasi tersebut tidak benar. Faktanya, kejadian pada video tersebut terjadi di Pasar Peunayong, Banda Aceh.
Infomasi tersebut tidak benar. Faktanya, kejadian pada video tersebut terjadi di Pasar Peunayong, Banda Aceh.
Rujukan
(GFD-2021-7205) [SALAH] Link untuk pengecekan penerima bantuan PPKM Rp300.000
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 09/07/2021
Berita
Beredar tautan link yang disebut untuk mengecek nama penerima bantuan PPKM sebesar Rp300.000.
NARASI:
“Cek nama Anda untuk menerima bantuan PPKM sebesar Rp 300.000.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
Daftar lengkap
http://bantuanppkm.online/pembagian-subsidi/?PPKMjuli”
Daftar penerima ppkm
Bantuan PPKM darurat bulan juli
Bansos ppkm
Bantuan ppkm bulan juli
danabantuan-ppkm.online
hoax ppkm
Link bantuan ppkm
apakah benar ada bantuan uang 300.000
dana ppkm
Kompensasi PPKM
Kompensasi covid
Kompensasi PPKM
NARASI:
“Cek nama Anda untuk menerima bantuan PPKM sebesar Rp 300.000.
Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat
Daftar lengkap
http://bantuanppkm.online/pembagian-subsidi/?PPKMjuli”
Daftar penerima ppkm
Bantuan PPKM darurat bulan juli
Bansos ppkm
Bantuan ppkm bulan juli
danabantuan-ppkm.online
hoax ppkm
Link bantuan ppkm
apakah benar ada bantuan uang 300.000
dana ppkm
Kompensasi PPKM
Kompensasi covid
Kompensasi PPKM
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri melansir dari akun Instagram resmi Kemensos @kemensosri yang diunggah pada 8 Juli 2021 ditemukan infomasi bahwa lesan tersebut adalah hoaks. Kemensos tidak penah membuat website untuk pendaftaran penerimaan bantuan sosial Rp300.000. Apalagi berbentuk pesan berantai. Dalam postingan tersebut juga disertakan link untuk mengecek kepesertaan BST dengan alamat https://cekbansos.kemensos.go.id/.
Dengan demikan link yang diklaim untuk pengecekan penerima bantuan PPKM sebesar Rp300.000 tidak benar hal tersebut sudah dijelaskan Kemensos melalui akun Instagram resminya sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Dengan demikan link yang diklaim untuk pengecekan penerima bantuan PPKM sebesar Rp300.000 tidak benar hal tersebut sudah dijelaskan Kemensos melalui akun Instagram resminya sehingga masuk dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Melalui akun Instagram resmi Kemensos menginformasikan bahwa link yang beredar tersebut tidak benar.
Melalui akun Instagram resmi Kemensos menginformasikan bahwa link yang beredar tersebut tidak benar.
Rujukan
Halaman: 5424/6645