“Sulawesi Jeneponto. Pesta miras TKA CHINA di restoran pd hari Jum’at kemarin. Pemuda Jeneponto merazia tanpa melibatkan TNI polisi pol pp. Aparat petugas keamanan negara ternyata hy menjaga aman nyaman TKA CHINA pesta pora. Aparat mengejar merazia pedagang kecil menutup Masjid dan akses jalan.” (di post)
Di dalam video: “Masjid kau Jaga pakai senjata laras panjang seolah yang mau ke masjid kau anggap penjahat,TKA Cina Mabok-mabok kau cengegesan, Pribumi kau injak-injak TKA cina kau istimewakan!!!
PESTA MIRAS TKA CINA DI MASA PANDEMI
Wajib diberi “PELAJARAN” para TKA cina pesta miras menjelang ibadah jumat disalahsatu cafe di Jeneponto, dibubarkan oleh para pemuda setempat.
Wahai para DKM lihatlah!! Kalian tutup masjid sehingga rakyat tidak melakukan shalat Jumat, itu suatu kezaliman, apa bedanya kalian dengan mereka yang mengadakan pesta miras dikala kami harus ibadah ke masjid. tapi kalian larang dan tutup masjid.? kemana wapres yang katanya Ulama’ itu? Apa dia sudah jadi Mantan Ulama”?”
(GFD-2021-7311) [SALAH] Video “PESTA MIRAS TKA CINA DI MASA PANDEMI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/07/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video yang sudah beredar sebelumnya pada tahun 2017 menambahkan narasi yang menghubungkan dengan masa Pandemi dan penerapan PPKM saat ini, sehingga menimbulkan kesimpulan KELIRU.
Salah satu sumber video yang membagikan pada 21 Juli 2017, akun “Iding Maronta Daeng Matua” ke grup “INFO KEJADIAN KOTA MAKASSAR (INKAM)”: “Pesta miras TKA Cina menjelang ibadah jumat disalah satu cafe di Jeneponto, mendapat sorotan para pemuda setempat dgn membubarkan pesta tersebut”
TRIBUNJENEPONTO.COM pada 21 Juli 2017: “Puluhan tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok menggelar pertemuan di cafe, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (21/07/2017) siang.”
abadikini.com pada 22 Juli 2017: “Pesta miras tenaga kerja asal China berlangsung di Cafe 88, Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, Jumat (21/7/2017).”
Salah satu sumber video yang membagikan pada 21 Juli 2017, akun “Iding Maronta Daeng Matua” ke grup “INFO KEJADIAN KOTA MAKASSAR (INKAM)”: “Pesta miras TKA Cina menjelang ibadah jumat disalah satu cafe di Jeneponto, mendapat sorotan para pemuda setempat dgn membubarkan pesta tersebut”
TRIBUNJENEPONTO.COM pada 21 Juli 2017: “Puluhan tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok menggelar pertemuan di cafe, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Jumat (21/07/2017) siang.”
abadikini.com pada 22 Juli 2017: “Pesta miras tenaga kerja asal China berlangsung di Cafe 88, Jalan Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan, Jumat (21/7/2017).”
Kesimpulan
BUKAN di masa Pandemi. FAKTANYA, video sudah pernah beredar sebelumnya pada tahun 2017, sehingga dari aspek waktu TIDAK berkaitan dengan masa Pandemi atau kebijakan PPKM yang sedang diterapkan saat ini.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi”,
- https://bit.ly/3gvztci (Google Translate) /
- https://archive.st/pabo (arsip cadangan). [2] facebook.com,
- https://bit.ly/3rz3wUg / cetak PDF arsip cadangan. [3] makassar.tribunnews.com: “Pesta Miras TKA Asal Tiongkok Dibubarkan Aktivis Jeneponto, Begini Kronologinya”,
- https://bit.ly/3BFpGsH /
- https://archive.md/paA7u (arsip cadangan). [4] abadkini.com: “HMI Cabang Jeneponto Bubarkan Pesta Miras Tenaga Kerja Asing Asal China”,
- https://bit.ly/2UMrxLR /
- https://archive.md/Vu6sZ (arsip cadangan). [5]
- https://www.google.com/search?q=ppkm+darurat&tbm=nws,
- https://bit.ly/3hZ4Gp0 /
- https://archive.md/We2pk (arsip cadangan).
(GFD-2021-7310) [SALAH] Video “pengurusan Covid di Indon”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 24/07/2021
Berita
“pengurusan Covid di Indon they have arrived to the point of choosing who shall stay alive and who shall not…”
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan video yang TIDAK berkaitan dengan Indonesia yang menimbulkan kesimpulan KELIRU, karena menambahkan narasi yang menghubungkan dengan Indonesia. Salah satu sumber video, Page Facebook “Family Shop” pada 22 Juni 2021. Google Translate: “dịch như này thì chỉ có mà chết” (deteksi otomatis, terdeteksi Bahasa Vietnam) > “Terjemahan karena ini hanya mati” (Bahasa Indonesia)
Kesimpulan
TIDAK berkaitan dengan Indonesia. FAKTANYA, selain bahasa yang digunakan di video BUKAN bahasa Indonesia, video yang identik sudah diunggah sebelumnya pada bulan Juni lalu oleh sebuah Page Facebook yang berbahasa Vietnam.
Rujukan
(GFD-2021-7309) [SALAH] “INNALILLAH. ANIES BASWEDAN SEMPAT MENJENGUK BIMA ARYA. KELUARGA HANYA BISA HISTERIS”
Sumber: youtube.comTanggal publish: 24/07/2021
Berita
“BERITA HARI INI~ANIES BASWEDAN SEMPAT MENJENGUK,KELUARGA BIMA ARYA H15.TER15~VIRAL BIMA ARYA TERBARU”
Hasil Cek Fakta
Video berdurasi 8 menit 40 detik yang diunggah oleh channel Youtube bernama kabar NKRI memuat tentang kondisi Bima Arya yang menurut narasi pada thumbnail video mengindikasikan bahwa ia telah meninggal dunia, indikasi tersebut pula diperkuat dengan foto thumbnail yang memperlihatkan seorang pasien rumah sakit yang tubuhnya telah ditutup oleh kain kafan selayaknya seorang jenazah.
Namun setelah video tersebut diputar, informasi yang disampaikan ialah informasi mengenai permasalahan hukum antara Bima Arya dan Habib Rizieq Shihab terkait kasus Swab Test di rumah sakit UMMI Bogor.
Selain itu, video tersebut memuat tentang pendapat ahli hukum Refly Harun terkait permasalahan kasus swab test dan juga pendapatnya terkait aksi teror yang dilakukan warganet kepada Bima Arya pada akun Instagram pribadinya usai adanya kabar terkait meninggalnya Jaksa Nanang Gunaryanto.
Terkait dengan Anies Baswedan yang dikatakan pula sempat menjenguk Bima Arya sebagaimana narasi pada thumbnail video ialah informasi yang salah, karena dalam video tersebut kunjungan yang dilakukan oleh Anies Baswedan merupakan kunjungan dalam rangka melakukan inspeksi fasilitas kesehatan bukanlah kunjungan yang dilakukan untuk menjenguk Bima Arya.
Lalu, bila melihat rekam jejak digital pada berbagai media sosial pribadi Bima Arya, keadaan Bima Arya hingga saat ini masih dikatakan sehat, karena melansir dari akun Instagram pribadinya yaitu @bimaaryasugiarto, pada tanggal 21 Juli 2021 lalu, ia baru saja melakukan kunjungan ke salah satu pondok pesantren yang ada di kota Bogor, selain itu pada tanggal 23 Juli 2021, ia juga melakukan peninjauan langsung dibeberapa titik bersama Kapolresta Bogor dalam hal pemberlakuan ganjil genap. Tidak hanya itu, melansir dari akun Twitternya, yaitu @BimaAryaS, pada tanggal 23 Juli 2021, ia baru mengunggah tweet terbaru terkait kondisinya saat itu yang sedang dalam keadaan santai sambil menyantap roti maryam dan meminum teh hangat dengan ditemani oleh keluarganya, hal tersebut mengindikasikan bahwa, pada saat ini Bima Arya masih dalam keadaan sehat.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait kondisi Bima Arya yang diindikasikan telah meninggal dunia ialah informasi salah atau masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Namun setelah video tersebut diputar, informasi yang disampaikan ialah informasi mengenai permasalahan hukum antara Bima Arya dan Habib Rizieq Shihab terkait kasus Swab Test di rumah sakit UMMI Bogor.
Selain itu, video tersebut memuat tentang pendapat ahli hukum Refly Harun terkait permasalahan kasus swab test dan juga pendapatnya terkait aksi teror yang dilakukan warganet kepada Bima Arya pada akun Instagram pribadinya usai adanya kabar terkait meninggalnya Jaksa Nanang Gunaryanto.
Terkait dengan Anies Baswedan yang dikatakan pula sempat menjenguk Bima Arya sebagaimana narasi pada thumbnail video ialah informasi yang salah, karena dalam video tersebut kunjungan yang dilakukan oleh Anies Baswedan merupakan kunjungan dalam rangka melakukan inspeksi fasilitas kesehatan bukanlah kunjungan yang dilakukan untuk menjenguk Bima Arya.
Lalu, bila melihat rekam jejak digital pada berbagai media sosial pribadi Bima Arya, keadaan Bima Arya hingga saat ini masih dikatakan sehat, karena melansir dari akun Instagram pribadinya yaitu @bimaaryasugiarto, pada tanggal 21 Juli 2021 lalu, ia baru saja melakukan kunjungan ke salah satu pondok pesantren yang ada di kota Bogor, selain itu pada tanggal 23 Juli 2021, ia juga melakukan peninjauan langsung dibeberapa titik bersama Kapolresta Bogor dalam hal pemberlakuan ganjil genap. Tidak hanya itu, melansir dari akun Twitternya, yaitu @BimaAryaS, pada tanggal 23 Juli 2021, ia baru mengunggah tweet terbaru terkait kondisinya saat itu yang sedang dalam keadaan santai sambil menyantap roti maryam dan meminum teh hangat dengan ditemani oleh keluarganya, hal tersebut mengindikasikan bahwa, pada saat ini Bima Arya masih dalam keadaan sehat.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait kondisi Bima Arya yang diindikasikan telah meninggal dunia ialah informasi salah atau masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya informasi pada video yang diunggah oleh channel Youtube kabar NKRI tersebut tidak memuat informasi yang sesuai dengan narasi yang tertera pada thumbnail video.
Rujukan
(GFD-2021-7308) [SALAH] Akun Facebook Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang Meminta 6 Digit Kode OTP WhatsApp
Sumber: facebook.comTanggal publish: 24/07/2021
Berita
“boleh di msukan grup pertemanan pribadi
sbentar lgi akan ada msuk pesan sms no.6digit dari whatshap grup pertemanan bentuk persetujuan msuk grup pertemanan
klau sdah ada msuk krim blik
apa sdah ada msuk
krim blik dsini”
sbentar lgi akan ada msuk pesan sms no.6digit dari whatshap grup pertemanan bentuk persetujuan msuk grup pertemanan
klau sdah ada msuk krim blik
apa sdah ada msuk
krim blik dsini”
Hasil Cek Fakta
Sempat beredar sebuah akun Facebook Wakil Bupati Kutai Timur dengan nama pengguna “Kasmidi Bulang”. Akun tersebut melakukan komunikasi dengan beberapa orang melalui fitur Messenger di Facebook untuk meminta nomor WhatsApp. Akun tersebut juga meminta 6 digit kode OTP yang akan dikirimkan ke nomor tersebut agar dapat dimasukkan ke grup pertemanan pribadi. Berdasarkan hasil penelusuran, akun tersebut adalah bukan akun Facebook milik Wakil Bupati Kutai Timur. Kasmidi Bulang sendiri telah menegaskan melalui akun Facebook pribadinya (https://www.facebook.com/kasmidi.bulang.73) bahwa akun tersebut adalah bukan miliknya. Kasmidi mengimbau warga untuk tidak memberikan nomor WhatsApp maupun kode apapun yang diminta. Lebih lanjut, Kasmidi juga meminta warga untuk melaporkan akun tersebut agar dapat diblokir oleh pihak Facebook. Kini, akun Facebook palsu itu sendiri telah dihapus dari Facebook. Dengan demikian, akun Facebook yang mengatasnamakan Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Bukan akun Facebook milik Wakil Bupati Kutai Timur. Kasmidi Bulang sendiri telah menegaskan melalui akun Facebook pribadinya bahwa akun tersebut adalah bukan miliknya.
Rujukan
Halaman: 5398/6645