“Sangat di sesalkan air kran saja ada virusnya 😫😪😥”
Air positif antigen
Air keran positif covid
Air mentah terbaca di swab
Air kran dites positif covid
Alat swab bisa positif kenak air kran
(GFD-2021-7323) [SALAH] Air Keran Positif Covid-19
Sumber: facebook.comTanggal publish: 28/07/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi dari akun Facebook Sportss Giffts berupa sebuah video seorang satpam yang melakukan tes antigen dengan menggunakan air keran dan alat tersebut menampilkan positif Covid-19. Postingan ini disukai sebanyak 10 kali, dikomentari 1 kali, dan disebarkan kembali 32 kali.
Hoax ini sudah berulang kali muncul tetapi dengan video yang berbeda, Dicky Budiman selaku Epidemiolog Universitas Griffith menjelaskan bahwa informasi tentang air keran positif Covid-19 dengan menggunakan alat tes antigen adalah tidak benar. Ia menjelaskan SARS-CoV-2 tidak menyebar melalui air tetapi melalui udara sehingga air biasa tidak akan bisa terdeteksi oleh alat. Penggunaan alat tes antigen pada video tersebut menguji sampel yang bukan semestinya sehingga PH dari alat tes antigen terganggu dan merusak antibodi pada film alat sehingga hasil yang dikeluarkan tidak valid. Alat tes antigen sendiri hanya bisa digunakan dengan menggunakan sambil yang diambil dengan swab yang dimasukkan melalui hidung bukan dengan menggunakan sampel air ataupun cairan lainnya.
Melihat dari penjelasan tersebut video air keran positif Covid-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Hoax ini sudah berulang kali muncul tetapi dengan video yang berbeda, Dicky Budiman selaku Epidemiolog Universitas Griffith menjelaskan bahwa informasi tentang air keran positif Covid-19 dengan menggunakan alat tes antigen adalah tidak benar. Ia menjelaskan SARS-CoV-2 tidak menyebar melalui air tetapi melalui udara sehingga air biasa tidak akan bisa terdeteksi oleh alat. Penggunaan alat tes antigen pada video tersebut menguji sampel yang bukan semestinya sehingga PH dari alat tes antigen terganggu dan merusak antibodi pada film alat sehingga hasil yang dikeluarkan tidak valid. Alat tes antigen sendiri hanya bisa digunakan dengan menggunakan sambil yang diambil dengan swab yang dimasukkan melalui hidung bukan dengan menggunakan sampel air ataupun cairan lainnya.
Melihat dari penjelasan tersebut video air keran positif Covid-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah, alat rapid tes antigen dites dengan menggunakan air keran maka PH dari alat akan terganggu dan merusak antibody yang terdapat pada film alat tes antigen sehingga menghasilkan positif dan hasil itu menjadi invalid. SARS-CoV-2 sendiri tidak menyebar melalui air melainkan melalui udara.
Informasi yang salah, alat rapid tes antigen dites dengan menggunakan air keran maka PH dari alat akan terganggu dan merusak antibody yang terdapat pada film alat tes antigen sehingga menghasilkan positif dan hasil itu menjadi invalid. SARS-CoV-2 sendiri tidak menyebar melalui air melainkan melalui udara.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2021/07/17/salah-air-keran-dapat-positif-covid-19-setelah-ditest-menggunakan-device-rapid-test-antigen/
- https://factcheck.afp.com/
- http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9DX4PC-2
- https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/06/103000365/-hoaks-air-keran-dites-positif-dengan-rapid-test-antigen?page=all
(GFD-2021-7322) [SALAH] Vaksin dengan Pfizer Dapat Menularkan Virus ke Orang yang Belum Divaksin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/07/2021
Berita
BREAKING NEWS!!! Ayon mismo sa P/F/I3ER mRNA VACCINE TRIAL DOCUMENTATION, sa AMERICA’S FRONTLINE DOCTORS at sa isa sa nagpasimula ng mRNA technology na si LUIGI WARREN, na may VIRAL SHEDDING na nangyayari!!! Meaning lalabas ang particles ng SPIKE PROTEINS
mula sa katawan ng NABAKUNAHAN at mapupunta sa HINDI PA NABABAKUNAHAN sa pamamagitan ng “SKIN CONTACT” at “INHALATION” na pwede mag cause ng AUTO IMMUNE DISEASES…Mag ingat at lumayo sa mga naturukan!!! Pls share…
(terjemahan)
BERITA TERBARU!!!
Berdasarkan DOKUMENTASI PERCOBAAN VAKSIN mRNA P/F/I3ER, DOKTER FRONTLINE AMERIKA dan salah satu pendiri teknologi mRNA, LUIGI WARREN, penularan virus sedang terjadi! Ini berarti lonjakan partikel protein akan dilepaskan dari tubuh mereka yang divaksinasi dan akan ditransfer ke yang tidak divaksin melalui “kontak kulit” dan “pernapasan” yang dapat menyebabkan penyakit autoimun. Hati-hati dan hindari orang yang sudah divaksin!
mula sa katawan ng NABAKUNAHAN at mapupunta sa HINDI PA NABABAKUNAHAN sa pamamagitan ng “SKIN CONTACT” at “INHALATION” na pwede mag cause ng AUTO IMMUNE DISEASES…Mag ingat at lumayo sa mga naturukan!!! Pls share…
(terjemahan)
BERITA TERBARU!!!
Berdasarkan DOKUMENTASI PERCOBAAN VAKSIN mRNA P/F/I3ER, DOKTER FRONTLINE AMERIKA dan salah satu pendiri teknologi mRNA, LUIGI WARREN, penularan virus sedang terjadi! Ini berarti lonjakan partikel protein akan dilepaskan dari tubuh mereka yang divaksinasi dan akan ditransfer ke yang tidak divaksin melalui “kontak kulit” dan “pernapasan” yang dapat menyebabkan penyakit autoimun. Hati-hati dan hindari orang yang sudah divaksin!
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan di Facebook berupa video disertai narasi oleh akun bernama Lynn Agno. Dalam videonya, ia mengklaim bahwa vaksin yang berbasis mRNA seperti Pfizer menyebabkan ‘viral shedding’. Viral shedding adalah proses dimana tubuh mengandung partikel virus yang kemudian virus tersebut menyebar ke lingkungan dan menularkannya ke orang lain, melalui batuk, bersin, berbicara, makan, dan saat menghembuskan nafas.
Lebih lanjut menurut Agno, orang yang divaksin Pfizer menjadi penyebab menularnya virus ke orang yang belum divaksin, maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak dekat-dekat dengan orang yang sudah divaksin. Selain itu Agno juga menyatakan klaimnya tersebut didukung oleh asosiasi dokter garda terdepan dari Amerika.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Agno Lynn adalah hoax. Menurut juru bicara vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Pfizer tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga ketika divaksin tidak ada pelepasan virus yang masuk ke dalam tubuh, pun juga tidak bisa menyebarkan virus ke orang lain.
Pusat Pengendalian dan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa viral shedding pada vaksin hanya terjadi jika vaksin tersebut mengandung virus yang dilemahkan. Sedangkan vaksin Pfizer tidak mengandung virus hidup yang menjadi penyebab Covid-19 dan yang menyebabkan Covid-19, sehingga tidak dapat menularkan virus Covid-19 ke orang lain.
CDC melanjutkan, vaksin Covid-19 yang masuk ke tubuh memberikan instruksi kepada sel tubuh untuk membangun protein, bahkan sedikit protein, untuk merangsang imun tubuh. Ketika imun tubuh merespon, selanjutnya akan terbentuk antibodi yang dapat melindung tubuh dari virus Covid-19.
Melansir dari situs kesehatan online, Health, mengatakan meski sebuah vaksin mengandung virus yang dilemahkan, sangat jarang sekali terjadi kasus orang yang divaksin menyebarkan dan menginfeksi virus ke orang lain.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Lynn Agno adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Lebih lanjut menurut Agno, orang yang divaksin Pfizer menjadi penyebab menularnya virus ke orang yang belum divaksin, maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak dekat-dekat dengan orang yang sudah divaksin. Selain itu Agno juga menyatakan klaimnya tersebut didukung oleh asosiasi dokter garda terdepan dari Amerika.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Agno Lynn adalah hoax. Menurut juru bicara vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Pfizer tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga ketika divaksin tidak ada pelepasan virus yang masuk ke dalam tubuh, pun juga tidak bisa menyebarkan virus ke orang lain.
Pusat Pengendalian dan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa viral shedding pada vaksin hanya terjadi jika vaksin tersebut mengandung virus yang dilemahkan. Sedangkan vaksin Pfizer tidak mengandung virus hidup yang menjadi penyebab Covid-19 dan yang menyebabkan Covid-19, sehingga tidak dapat menularkan virus Covid-19 ke orang lain.
CDC melanjutkan, vaksin Covid-19 yang masuk ke tubuh memberikan instruksi kepada sel tubuh untuk membangun protein, bahkan sedikit protein, untuk merangsang imun tubuh. Ketika imun tubuh merespon, selanjutnya akan terbentuk antibodi yang dapat melindung tubuh dari virus Covid-19.
Melansir dari situs kesehatan online, Health, mengatakan meski sebuah vaksin mengandung virus yang dilemahkan, sangat jarang sekali terjadi kasus orang yang divaksin menyebarkan dan menginfeksi virus ke orang lain.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Lynn Agno adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Vaksin Pfizer yang berbasis messenger RNA (mRNA) tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga tubuh yang divaksin tidak dapat memproduksi virus maupun menularkan virus ke orang lain.
Informasi Palsu. Vaksin Pfizer yang berbasis messenger RNA (mRNA) tidak mengandung partikel virus apapun, sehingga tubuh yang divaksin tidak dapat memproduksi virus maupun menularkan virus ke orang lain.
Rujukan
(GFD-2021-7321) [SALAH] Foto Orang-orang di Iran yang Sedang Sekarat karena Kekurangan Pasokan Air
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/07/2021
Berita
“People in Iran are dying due to the lack of water supply…
Meanwhile the government is sending millions of dollars to fund terrorist around the globe.”
“Orang-orang di Iran sedang sekaray karena kurangnya pasokan air…
Sementara itu, pemerintah sedang mengirimkan jutaan dollar untuk membiayai teroris di seluruh dunia.”
Meanwhile the government is sending millions of dollars to fund terrorist around the globe.”
“Orang-orang di Iran sedang sekaray karena kurangnya pasokan air…
Sementara itu, pemerintah sedang mengirimkan jutaan dollar untuk membiayai teroris di seluruh dunia.”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Asaad Hanna (@AsaadHannaa) mengunggah cuitan berupa dua buah foto yang diklaim sebagai foto orang- orang di Iran sedang sekarat karena kekurangan pasokan air. Cuitan tersebut mendapat atensi sebanyak 134 retweet, 347 suka, dan 12 komentar.
Berdasarkan hasil penelusuran, dua foto unggahan tersebut diambil pada dua peristiwa yang berbeda. Melalui reverse image search tool, foto pertama yang asli dari unggahan tersebut ditemukan di beberapa situs, termasuk dalam video YouTube berjudul انسان و انسانیت (Man and Humanity) yang diunggah oleh Ali Aghdam pada 16 April 2013.
Adapun foto kedua dari cuitan tersebut merupakan foto korban perang di Mosul, Iraq tahun 2017 yang pernah dimuat dalam artikel The Sydney Morning berjudul “The war has just started”. The Sydney Morning memberikan keterangan foto sebagai berikut.
“A husband tries to revive his wife as their children look on.”
“Seorang suami mencoba menghidupkan kembali istrinya yang anak-anak mereka melihatnya.”
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Asaad Hanna (@AsaadHannaa) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, dua foto unggahan tersebut diambil pada dua peristiwa yang berbeda. Melalui reverse image search tool, foto pertama yang asli dari unggahan tersebut ditemukan di beberapa situs, termasuk dalam video YouTube berjudul انسان و انسانیت (Man and Humanity) yang diunggah oleh Ali Aghdam pada 16 April 2013.
Adapun foto kedua dari cuitan tersebut merupakan foto korban perang di Mosul, Iraq tahun 2017 yang pernah dimuat dalam artikel The Sydney Morning berjudul “The war has just started”. The Sydney Morning memberikan keterangan foto sebagai berikut.
“A husband tries to revive his wife as their children look on.”
“Seorang suami mencoba menghidupkan kembali istrinya yang anak-anak mereka melihatnya.”
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Asaad Hanna (@AsaadHannaa) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, kedua foto cuitan tersebut tidak ada kaitannya dengan kondisi orang-orang di Iran yang saat ini kekurangan pasokan air.
Faktanya, kedua foto cuitan tersebut tidak ada kaitannya dengan kondisi orang-orang di Iran yang saat ini kekurangan pasokan air.
Rujukan
(GFD-2021-7320) [SALAH] Penampakan Piramida Giza 4.600 Tahun yang Lalu
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/07/2021
Berita
“Giza 4,600 years ago.”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Archeology & Art (@archeologicarts) mengunggah gambar Piramida Giza dengan narasi yang menggambarkan bahwa foto tersebut diambil 4.600 tahun yang lalu. Cuitan itu mendapat atensi berupa 6.909 suka, 1.147 retweet, dan 62 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar cuitan itu bukanlah Piramida Giza 4.600 tahun yang lalu. Foto tersebut adalah ilustrasi karya Gabriel Nagypal untuk permainan “Age of Pyramids” yang dibuat oleh Cassagi studio dan ditemukan pada situs bernama ArtStation. Sebagai tambahan, Cassagi studio adalah perusahaan asal Slovakia yang menawarkan standar AAA dalam pengembang permainan.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Archeology & Art (@archeologicarts) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, gambar cuitan itu bukanlah Piramida Giza 4.600 tahun yang lalu. Foto tersebut adalah ilustrasi karya Gabriel Nagypal untuk permainan “Age of Pyramids” yang dibuat oleh Cassagi studio dan ditemukan pada situs bernama ArtStation. Sebagai tambahan, Cassagi studio adalah perusahaan asal Slovakia yang menawarkan standar AAA dalam pengembang permainan.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Archeology & Art (@archeologicarts) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, gambar cuitan tersebut adalah sebuah ilustrasi karya Gabriel Nagypal untuk permainan bernama Age of Pyramids yang dibuat oleh Cassagi studio dan bukan Piramina Giza 4.600 tahun yang lalu.
Faktanya, gambar cuitan tersebut adalah sebuah ilustrasi karya Gabriel Nagypal untuk permainan bernama Age of Pyramids yang dibuat oleh Cassagi studio dan bukan Piramina Giza 4.600 tahun yang lalu.
Rujukan
Halaman: 5395/6645