(GFD-2021-7315) [SALAH] CNN Indonesia Menawarkan Hadiah agar Warga Bersedia Divaksin
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/07/2021
Berita
“Tawaran by dunia media mainstream seperti anak kecil di tawarin permen/uang seribu…”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook dengan nama pengguna “Aldous” (https://www.facebook.com/riyan.almaru) mengunggah beberapa foto judul berita di CNN Indonesia terkait pemberian hadiah bagi warga yang telah divaksin. Pada foto, tertera ada beberapa macam hadiah yang ditawarkan, seperti ponsel, promo belanja, beras, dan ayam. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa hadiah-hadiah tersebut ditawarkan oleh pihak CNN Indonesia.
Berdasarkan hasil penelusuran, pihak CNN Indonesia hanya memberitakan pemberian hadiah bagi warga yang telah divaksin. Hadiah itu sendiri ditawarkan oleh kepolisian dan pihak kecamatan di beberapa daerah yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah hadiah ponsel yang ditawarkan oleh pihak kepolisian di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, hadiah promo belanja yang ditawarkan oleh pihak kepolisian di Kelurahan Setiabudi, Jakarta Selatan, serta hadiah ayam yang ditawarkan oleh pihak kecamatan di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Aldous” (https://www.facebook.com/riyan.almaru) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, pihak CNN Indonesia hanya memberitakan pemberian hadiah bagi warga yang telah divaksin. Hadiah itu sendiri ditawarkan oleh kepolisian dan pihak kecamatan di beberapa daerah yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah hadiah ponsel yang ditawarkan oleh pihak kepolisian di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, hadiah promo belanja yang ditawarkan oleh pihak kepolisian di Kelurahan Setiabudi, Jakarta Selatan, serta hadiah ayam yang ditawarkan oleh pihak kecamatan di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Aldous” (https://www.facebook.com/riyan.almaru) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, CNN Indonesia hanya memberitakan pemberian hadiah bagi warga yang telah divaksin. Hadiah itu sendiri ditawarkan oleh kepolisian dan pihak kecamatan di beberapa daerah yang berbeda.
Faktanya, CNN Indonesia hanya memberitakan pemberian hadiah bagi warga yang telah divaksin. Hadiah itu sendiri ditawarkan oleh kepolisian dan pihak kecamatan di beberapa daerah yang berbeda.
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/tv/20210618091139-405-656035/video-ikut-vaksinasi-berhadiah-ponsel
- https://www.cnnindonesia.com/tv/20210619140736-405-656625/video-vaksinasi-covid-19-dapat-promo-belanja-dan-undian
- https://www.cnnindonesia.com/tv/20210608105520-400-651604/video-hadiah-ayam-demi-kejar-target-vaksinasi
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4614148/cek-fakta-tidak-benar-media-tawarkan-hadiah-untuk-yang-divaksin
(GFD-2021-7314) [SALAH] Foto Beberapa Jenazah Covid-19 di Bekasi
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/07/2021
Berita
“Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un.
Semoga mereka yg terkena covid 19 langsung masuk surga tanpa dihisap.
Dapet dari grup WhatsApp
Besok Senin, Arafah
Na-bi #TaubatNasional
Hogwarts, Ciplukan
Profesor, Soobin”
Semoga mereka yg terkena covid 19 langsung masuk surga tanpa dihisap.
Dapet dari grup WhatsApp
Besok Senin, Arafah
Na-bi #TaubatNasional
Hogwarts, Ciplukan
Profesor, Soobin”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Bang nop® (@noval_aryadi) mengunggah foto beberapa jenazah Covid-19 beserta narasi ungkapan belasungkawa. Meskipun dalam unggahan tidak disebutkan lokasi peristiwa, pengunggah mengatakan bahwa foto tersebut diambil di Bekasi sebagai jawaban atas pertanyaan pada kolom balasan cuitan itu. Unggahan tersebut mendapat atensi sebanyak 219 suka, 49 retweet, dan 42 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan itu bukan diambil di Bekasi. Foto asli dari cuitan tersebut ditemukan pada unggahan akun Facebook resmi media Myanmar bernama Khit Thit Media tanggal 15 Juli 2021. Foto yang diambil oleh CJ itu merupakan jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Myawaddy Ice, Myanmar dan bernarasi sebagai berikut.
“Ada kematian di Myawaddy karena COVID.
Yangon, Juli 15
Ye Min Ye Min dari Aliansi Pekerja Thai-Burma (AAC) mengatakan terdapat 22 kematian akibat COVID pada 15 Juli di Myawaddy Township, Kayin State.
“Dewan militer telah memalsukan informasi tentang jumlah korban tewas 22 orang di Myawaddy di perbatasan Thailand hari ini,” tulis Ye Min di media sosial.
Foto: Mayat hari ini dari RS Myawaddy.
Foto-CJ.”
Sebagai tambahan, mengutip dari Reuters, ratusan lebih jenazah dibawa setiap hari untuk dimakamkan di Myanmar saat gelombang baru Covid-19 melanda negara itu. Laporan dari berbagai daerah di Myanmar menunjukkan jumlah kematian harian lebih tinggi dari yang diberitakan oleh kementerian kesehatan, yang mencapai rekor 145 kematian pada hari Rabu (14/7).
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Bang nop® (@noval_aryadi) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan itu bukan diambil di Bekasi. Foto asli dari cuitan tersebut ditemukan pada unggahan akun Facebook resmi media Myanmar bernama Khit Thit Media tanggal 15 Juli 2021. Foto yang diambil oleh CJ itu merupakan jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Myawaddy Ice, Myanmar dan bernarasi sebagai berikut.
“Ada kematian di Myawaddy karena COVID.
Yangon, Juli 15
Ye Min Ye Min dari Aliansi Pekerja Thai-Burma (AAC) mengatakan terdapat 22 kematian akibat COVID pada 15 Juli di Myawaddy Township, Kayin State.
“Dewan militer telah memalsukan informasi tentang jumlah korban tewas 22 orang di Myawaddy di perbatasan Thailand hari ini,” tulis Ye Min di media sosial.
Foto: Mayat hari ini dari RS Myawaddy.
Foto-CJ.”
Sebagai tambahan, mengutip dari Reuters, ratusan lebih jenazah dibawa setiap hari untuk dimakamkan di Myanmar saat gelombang baru Covid-19 melanda negara itu. Laporan dari berbagai daerah di Myanmar menunjukkan jumlah kematian harian lebih tinggi dari yang diberitakan oleh kementerian kesehatan, yang mencapai rekor 145 kematian pada hari Rabu (14/7).
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Bang nop® (@noval_aryadi) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut adalah beberapa jenazah Covid-19 di Myawaddy Township, Kayin State, Myanmar pada 15 Juli 2021.
Faktanya, foto tersebut adalah beberapa jenazah Covid-19 di Myawaddy Township, Kayin State, Myanmar pada 15 Juli 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7313) [SALAH] Foto Kutipan Hotman Paris Hutapea terkait Keluarga Cendana dan Keluarga Cikeas
Sumber: twitter.comTanggal publish: 25/07/2021
Berita
“Ngeri kalau beneran ini…”
Narasi dalam foto: “Saya khawatir jika Pak Jokowi bila dipancing-pancing emosinya.
Hati-hati saja keluarga Cendana dan keluarga Cikeas, harta gono gini kalianlah jadi pertaruhannya. KPK dan Intelijen sudah dari 2014 mengumpulkan data dan faktanya.
Yaaa tinggal menunggu perintah Presiden saja, langsung eksekusi tanah negara yang dikuasi mereka.
Gawat itu, Saya sudah pasti bela Negara.
Hotman Paris”
Narasi dalam foto: “Saya khawatir jika Pak Jokowi bila dipancing-pancing emosinya.
Hati-hati saja keluarga Cendana dan keluarga Cikeas, harta gono gini kalianlah jadi pertaruhannya. KPK dan Intelijen sudah dari 2014 mengumpulkan data dan faktanya.
Yaaa tinggal menunggu perintah Presiden saja, langsung eksekusi tanah negara yang dikuasi mereka.
Gawat itu, Saya sudah pasti bela Negara.
Hotman Paris”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Roelly Rosuli (@RoellyRosuli) mengunggah foto yang berisi wajah dan kutipan dari Hotman Paris Hutapea berupa himbauan agar keluarga Cendana dan keluarga Cikeas berhati-hati. Unggahan tersebut mendapat atensi sebanyak 1.388 suka, 396 retweet, dan 112 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar tahun 2020. Melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya, Hotman Paris Hutapea membantah adanya kutipan yang mengatasnamakan dirinya.
“Ini berita Bohong! Tangkap para pelaku yg edarkan berita bohong ini!! Hotman tdk tau ttg selebaran ini,” tulis Hotman tanggal 30 September 2020.
Informasi yang sama sebelumnya pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dalam artikel berjudul [SALAH] Pernyataan Hotman Paris Hutapea “Hati-hati saja keluarga Cendana d keluarga Cikeas, harta gono gini kalianlah jadi pertaruhannya. KPK Intelijen sudah dari 2014” pada 1 Oktober 2020.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Roelly Rosuli (@RoellyRosuli) dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar tahun 2020. Melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya, Hotman Paris Hutapea membantah adanya kutipan yang mengatasnamakan dirinya.
“Ini berita Bohong! Tangkap para pelaku yg edarkan berita bohong ini!! Hotman tdk tau ttg selebaran ini,” tulis Hotman tanggal 30 September 2020.
Informasi yang sama sebelumnya pernah dibahas oleh Turn Back Hoax dalam artikel berjudul [SALAH] Pernyataan Hotman Paris Hutapea “Hati-hati saja keluarga Cendana d keluarga Cikeas, harta gono gini kalianlah jadi pertaruhannya. KPK Intelijen sudah dari 2014” pada 1 Oktober 2020.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Roelly Rosuli (@RoellyRosuli) dikategorikan sebagai Konten Palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan telah dibantah langsung oleh Hotman Paris Hutapea melalui akun Instagram pribadinya.
Faktanya, foto tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan telah dibantah langsung oleh Hotman Paris Hutapea melalui akun Instagram pribadinya.
Rujukan
(GFD-2021-7312) [SALAH] Mata Jenazah Covid-19 diambil tanpa Sepengetahuan Keluarga
Sumber: facebook.comTanggal publish: 25/07/2021
Berita
“Mudah” di urang mah te aya nu kiye…
Mata diambil
Jenazah covid matanya hilang
Mata diambil
Jenazah covid matanya hilang
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi dari akun Facebook Toto Bareto Sendal Jepit berupa sebuah video berisikan klaim bahwa mata jenazah Covid-19 diambil tanpa sepengetahuan keluarganya. Postingan ini disukai sebanyak 16 ribu kali, dikomentari 70 kali, dan disebarkan kembali 102 ribu kali.
Hoax ini sudah beredar berulang kali sejak bulan November 2020 lalu dengan klaim yang sama yaitu hilangnya bola mata dari jenazah yang dianggap positif Covid-19. dr Shodiq Tjahjono selaku Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo menyatakan tidak ada pengambilan bola mata dari jenazah itu karena pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19 sudah disaksikan oleh pihak keluarga. Jenazah tersebut dikonfirmasi positif Covid-19 dan memiliki riwayat stroke dan hipertensi, pihak keluarga membuka peti jenazah tersebut karena ibunya ingin melihatnya untuk terakhir kali dan ternyata kondisi jenazah itu mengalami pendarahan yang keluar dari hidung.
Ugas Irwanto selaku Koordinator Penegakan Hukum Satgas COVID-19 menjelaskan bahwa pendarahan tesebut diakibatkan oleh pembuluh darah di bagian kepala yang pecah sehingga menimbulkan pendarahan di sejumlah bagian seperti melalui mata, jenazah kemudian dibuka dan dimandikan kembali oleh pihak keluarga.
Melihat dari penjelasan tersebut video mata jenazah pasien Covid-19 diambil tanpa sepengetahuan keluarganya adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Hoax ini sudah beredar berulang kali sejak bulan November 2020 lalu dengan klaim yang sama yaitu hilangnya bola mata dari jenazah yang dianggap positif Covid-19. dr Shodiq Tjahjono selaku Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo menyatakan tidak ada pengambilan bola mata dari jenazah itu karena pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19 sudah disaksikan oleh pihak keluarga. Jenazah tersebut dikonfirmasi positif Covid-19 dan memiliki riwayat stroke dan hipertensi, pihak keluarga membuka peti jenazah tersebut karena ibunya ingin melihatnya untuk terakhir kali dan ternyata kondisi jenazah itu mengalami pendarahan yang keluar dari hidung.
Ugas Irwanto selaku Koordinator Penegakan Hukum Satgas COVID-19 menjelaskan bahwa pendarahan tesebut diakibatkan oleh pembuluh darah di bagian kepala yang pecah sehingga menimbulkan pendarahan di sejumlah bagian seperti melalui mata, jenazah kemudian dibuka dan dimandikan kembali oleh pihak keluarga.
Melihat dari penjelasan tersebut video mata jenazah pasien Covid-19 diambil tanpa sepengetahuan keluarganya adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Tidak ada organ yang diambil dari jenazah tersebut yang diketahui positif Covid-19 dan memiliki riwayat stroke dan hipertensi, pendarahan tersebut diakibatkan karena pecahnya pembuluh darah di bagian kepala.
Informasi yang salah. Tidak ada organ yang diambil dari jenazah tersebut yang diketahui positif Covid-19 dan memiliki riwayat stroke dan hipertensi, pendarahan tersebut diakibatkan karena pecahnya pembuluh darah di bagian kepala.
Rujukan
- https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5245387/penyebar-jenazah-covid-19-berdarah-dengan-bola-mata-tak-ada-diamankan-tanpa-melawan
- https://turnbackhoax.id/2020/11/09/salah-jenazah-pasien-yang-katanya-kena-kopit-di-probolinggo-setelah-dibuka-ternyata-kedua-bola-matanya-sudah-tidak-ada/
- https://turnbackhoax.id/2021/07/01/salah-video-dibilang-corona-setelah-peti-dibuka-ternyata-matanya-diambil-tanpa-sepengetahuan-keluarga
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4403150/viral-klaim-video-jenazah-positif-covid-19-tanpa-bola-mata-simak-faktanya
Halaman: 5397/6645