(GFD-2021-6471) [SALAH] Instagram Membatasi Jangkauan Foto Unggahan Pengguna Menjadi 7% dari Pengikut
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 04/03/2021
Berita
Akun Instagram Amanda Ensing (@amandaensing) mengunggah foto yang di dalamnya tertulis narasi bahwa Instagram telah membatasi unggahan yang hanya dapat dilihat tidak lebih 7% pengikut. Ia juga meminta kepada pengikutnya untuk memberikan komentar “Yes” dan like jika melihat unggahannya untuk meningkatkan jangkauan. Unggahan tersebut telah mendapatkan atensi sebanyak 38.190 suka.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, Instagram membantah adanya pembatasan seperti yang diklaim pada unggahan tersebut. Instagram pernah memberikan klarifikasi terkait isu yang sama melalui akun Twitter resminya pada Januari 2019.
“Kami melihat peningkatan pada unggahan tentang Instagram yang membatasi jangkauan foto Anda menjadi 7% dari pengikut Anda, dan kami akan dengan senang hati menjelaskannya,” cuit Instagram.
“Apa yang muncul pertama kali di feed Anda ditentukan oleh unggahan dan akun apa yang paling sering berinteraksi dengan Anda, serta faktor lain yang berkontribusi seperti ketepatan waktu unggahan, seberapa sering Anda menggunakan Instagram, berapa banyak orang yang Anda ikuti, dll,” tambahnya.
Meskipun Instagram telah mengonfirmasi isu pembatasan itu sejak 2 tahun yang lalu, mengikutip dari Politifact, informasi tersebut masih berlaku berdasarkan apa yang disampaikan Instagram pada media tersebut.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Instagram Amanda Ensing (@amandaensing) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
“Kami melihat peningkatan pada unggahan tentang Instagram yang membatasi jangkauan foto Anda menjadi 7% dari pengikut Anda, dan kami akan dengan senang hati menjelaskannya,” cuit Instagram.
“Apa yang muncul pertama kali di feed Anda ditentukan oleh unggahan dan akun apa yang paling sering berinteraksi dengan Anda, serta faktor lain yang berkontribusi seperti ketepatan waktu unggahan, seberapa sering Anda menggunakan Instagram, berapa banyak orang yang Anda ikuti, dll,” tambahnya.
Meskipun Instagram telah mengonfirmasi isu pembatasan itu sejak 2 tahun yang lalu, mengikutip dari Politifact, informasi tersebut masih berlaku berdasarkan apa yang disampaikan Instagram pada media tersebut.
Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, unggahan akun Instagram Amanda Ensing (@amandaensing) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, Instagram membantah adanya pembatasan jumlah pengikut yang dapat melihat unggahan penggunanya.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2021-6470) [SALAH] Emma Watson Pensiun dari Kariernya
Sumber: twitter.comTanggal publish: 04/03/2021
Berita
Akun Twitter Kels 💖 (@ShoujolsMyLove) mengunggah cuitan berupa foto Emma Watson dengan narasi yang mengklaim bahwa aktris asal Inggris tersebut pensiun dari kariernya. Cuitan tersebut telah mendapat atensi sebanyak 4.826 retweet, 18.442 like, dan 55 balasan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, rumor pensiunnya Emma Watson dari karier akting tidak benar. Mengutip dari EW, manager Emma Watson yang bernama Jason Weinberg, membantah rumor tersebut.
“Akun media sosial Emma tidak aktif tetapi kariernya tidak,” tegasnya.
Dari fakta yang telah dipaparkan, maka cuitan akun Twitter Kels ? (@ShoujolsMyLove) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
“Akun media sosial Emma tidak aktif tetapi kariernya tidak,” tegasnya.
Dari fakta yang telah dipaparkan, maka cuitan akun Twitter Kels ? (@ShoujolsMyLove) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, rumor pensiunnya Emma Watson dari dunia akting telah dibantah oleh Jason Weinberg, manager Emma Watson.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
Rujukan
(GFD-2021-6469) [SALAH] Video Menara Masjid di Palestina Ditembaki Tentara Israel
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 04/03/2021
Berita
Beredar video melalui pesan WhatsApp yang menunjukkan sebuah menara masjid yang diberondong tembakan ketika sedang mengumandangkan adzan. Video tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa aksi penembakan tersebut dilakukan oleh tentara Israel terhadap menara masjid di Palestina.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan merupakan video menara masjid di Palestina yang ditembaki oleh tentara Israel, melainkan menara masjid di Irak yang ditembaki oleh Korps Marinir Amerika Serikat pada bulan Maret 2008 yang lalu. Video yang sama telah diunggah oleh kanal YouTube Michael Moore pada 16 Maret 2008, dengan judul video “WINTER SOLDIER: U.S. Marines Fire on Mosques Unprovoked”.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang beredar melalui pesan WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Video tersebut bukan merupakan video menara masjid di Palestina yang ditembaki oleh tentara Israel, melainkan menara masjid di Irak yang ditembaki oleh Korps Marinir Amerika Serikat pada bulan Maret 2008 yang lalu.
Rujukan
(GFD-2021-6468) [SALAH] Seorang WNI Jadi Imam Masjidil Haram Mekkah
Sumber: twitter.comTanggal publish: 04/03/2021
Berita
Beredar postingan di Twitter oleh akun bernama @IffahAlqadrie, yang telah membagikan sebuah video berdurasi 2 menit 9 detik, memperlihatkan seorang yang diklaim sebagai WNI telah menjadi Imam salat Tarawih dan Subuh di Masjidil Haram, Mekkah. Postingan tersebut mendapat likes sebanyak 15 ribu dan telah dibagikan di media Twitter 4,8 ribu kali.
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran terkait, WNI yang ada dalam video tersebut bukan menjadi Imam di Masjidil Haram, Mekkah, melainkan hanya diundang untuk membaca ayat Al-Quran sebagaimana yang sudah ditampilkan dalam video.
Dilansir dari kumparan.com, Juru Bicara Duta Besar Indonesia di Saudi Arabia Muhammad Murrajab menyatakan, klaim bahwa WNI dalam video telah menjadi Imam Masjidil Haram adalah hoaks. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, tidak ada yang menyebutkan bahwa WNI tersebut telah menjadi Imam.
“Saya pastikan informasi tersebut adalah hoaks. Melihat video dan mendengar suara yang ada di video sama sekali tidak ada yang mengindikasikan informasi seperti dalam cuitan di atas (Twitter),” ujar Murrajab pada kumparan, Selasa (2/3).
Mujarrab juga menambahkan, bahwa WNI yang ada di video diundang untuk membaca ayat Al-Quran. Diketahui bahwa, acara yang berlangsung saat itu adalah kegiatan pembukaan Tahfizhul Qur’an di Kota Mekah yang berlangsung pada 12 Ramadan 1439. Dalam Video tersebut tampak sejumlah Imam Besar Masjidil Haram, salah satunya Syekh Abdurrahman As-Sudais.
Lebih lanjut, video dengan narasi yang sama pernah beredar di tahun 2018. Dikutip dari kumparan.com, informasi tersebut telah telah dibantah oleh Kabiro Humas Kementerian Agama Mastuki.
“Tapi (yang bersangkutan) ini bukan menjadi Imam Masjidil Haram. Yang bersangkutan, Ashal itu bukan imam Masjidil Haram, tapi Imam Masjid Birrul Walidain di Makkah, di Makkah kan banyak masjid,” kata Mastuki kepada kumparan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim akun @IffahAlqadrie adalah HOAKS dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
Dilansir dari kumparan.com, Juru Bicara Duta Besar Indonesia di Saudi Arabia Muhammad Murrajab menyatakan, klaim bahwa WNI dalam video telah menjadi Imam Masjidil Haram adalah hoaks. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, tidak ada yang menyebutkan bahwa WNI tersebut telah menjadi Imam.
“Saya pastikan informasi tersebut adalah hoaks. Melihat video dan mendengar suara yang ada di video sama sekali tidak ada yang mengindikasikan informasi seperti dalam cuitan di atas (Twitter),” ujar Murrajab pada kumparan, Selasa (2/3).
Mujarrab juga menambahkan, bahwa WNI yang ada di video diundang untuk membaca ayat Al-Quran. Diketahui bahwa, acara yang berlangsung saat itu adalah kegiatan pembukaan Tahfizhul Qur’an di Kota Mekah yang berlangsung pada 12 Ramadan 1439. Dalam Video tersebut tampak sejumlah Imam Besar Masjidil Haram, salah satunya Syekh Abdurrahman As-Sudais.
Lebih lanjut, video dengan narasi yang sama pernah beredar di tahun 2018. Dikutip dari kumparan.com, informasi tersebut telah telah dibantah oleh Kabiro Humas Kementerian Agama Mastuki.
“Tapi (yang bersangkutan) ini bukan menjadi Imam Masjidil Haram. Yang bersangkutan, Ashal itu bukan imam Masjidil Haram, tapi Imam Masjid Birrul Walidain di Makkah, di Makkah kan banyak masjid,” kata Mastuki kepada kumparan.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim akun @IffahAlqadrie adalah HOAKS dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
Kesimpulan
Bukan jadi Imam salat. Faktanya, WNI yang bernama Ashal Yanti Bin Juhri Bakri Al-Banjarihanya diundang untuk membaca ayat Al-Quran di Masjidil Haram, Mekkah.
Rujukan
Halaman: 5399/6441