• (GFD-2021-7298) [SALAH] Foto Beruang Wojtek yang Berjuang untuk Polandia

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Akun Twitter Weird Facts (@blowingfact) mengunggah foto seekor beruang bernama Wotjek dengan dua orang tentara dalam sebuah lubang tanah besar. Unggahan tersebut mendapatkan atensi berupa 11 retweet, 80 suka, dan 8 balasan.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan tersebut telah melalui proses penyuntingan. Foto asli dari unggahan itu adalah foto tiga pasukan terjun payung Jerman yang berperang dalam pertempuran Monte Cassino di Italia tahun 1944. Foto yang diambil oleh fotografer bernama Haas itu ditemukan pada situs Wikipedia dan World War II Database.

    Sebagai tambahan, mengutip dari Times, Wojtek yang disebutkan dalam cuitan Twitter itu adalah beruang yang diadopsi oleh Divisi Altileri Perusahaan Transportasi ke-22 di Koprs ke-2 Polandia dengan tujuan sebagai pendorong moral pasukan selama Perang Dunia II. Wojtek ditemukan pada tanggal 8 April 1942 di pegunungan Iran oleh sekelompok tahanan perang Polandia yang diangkut dari gulag Siberia melalui Timur Tengah ke Mesir yang kemudian dikirim ke Eropa. Selama pertempuran Monte Cassino, Wojtek berada di garda terdepan membawa apa yang ia anggap sebagai peluru tajam untuk membantu memuat senjata.

    Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Weird Facts (@blowingfact) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)

    Faktanya, foto tersebut merupakan hasil suntingan dari foto pasukan terjun payung Jerman yang berperang dalam pertempuran Monte Cassino tahun 1944.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7297) [SALAH] Ketentuan Baru, Mau Buat KTP Harus Punya Sertifikat Vaksin

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa untuk membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kantor Kelurahan harus menunjukkan surat bukti telah mengikuti vaksin. Unggahan akun bernama Bima Aryana ini kemudian telah mendapat banyak tanggapan dari masyarakat sejak diunggah pada 17 Juli 2021.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar tersebut ternyata hoaks. Melansir dari Kompas.com, Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrullah, secara tegas membantah hal tersebut.

    Zudan mengatakan, hingga saat ini, tidak ada persyaratan tambahan dalam pembuatan KTP elektronik di pelayanan Dukcapil. Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks.

    “Yang minta syarat tersebut siapa? Kami tidak mensyaratkan itu (kartu vaksin) dulu,” ujar Zudan.

    Zudan juga menambahkan bahwa ketentuan dan alur untuk membuat KTP tetap sama seperti yang sudah ditetapkan. Syarat yang diperlukan pun cuma satu, yakni kartu keluarga (KK). Masyarakat kemudian membawa KK tersebut ke kantor Dukcapil, kemudian mengisi formulir, melakukan perekaman foto lalu mengambil KTP Elektronik.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa membuat KTP harus memberikan surat keterangan vaksin adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya hal tersebut telah dibantah oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negri. Ketentuan untuk membuat KTP masih sama hanya dengan membawa Kartu Keluarga (KK).

    Rujukan

  • (GFD-2021-7296) [SALAH] Video Pasar Jagasatru Cirebon Ricuh

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Akun Facebook bernama Pepen Evendi memposting video berdurasi 26 detik. Pada postingan yang memperlihatkan kericuhan tersebut terdapat narasi yang mengklaim bahwa lokasi kejadian berada di pasar Jagasatru Cirebon.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri melansir pada cirebonkota.go.id Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Berintan, Kota Cirebon, Drs. Sekhurohman menjelaskan video bentrok pedagang pasar dengan Satpol PP tidak terjadi di Kota Cirebon. “Pasar tradisional di Kota Cirebon dalam kondisi aman. Itu video hoax,” tegas Sekhurohman, Minggu, 18 Juli 2021 mengutip dari cirebonkota.go.id.

    Informasi yang sama juga dimuat oleh salah satu artikel kumparan yang berjudul “Viral Video Ricuh Pedagang Pasar Jagasatru, Cirebon, Polisi Pastikan Hoaks”. Dalam artikel tersebut Kassubag Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja memastikan video kejadian tersebut hoaks dan tak terjadi di Pasar Jagasatru Kota Cirebon.

    Lokasi terjadinya kericuhan tersebut berada di Pasar Kartini daerah Banda Aceh saat proses pemindahan pedagang ke Pasar Almahira Lamdingan, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

    Sebelumnya, video serupa juga mencatut lokasi yang berbeda yaitu di Pasar Kandangan Kediri dan Benowo, dan telah dilakukan pemeriksaan fakta oleh Mafindo pada artikel berjudul “[SALAH] Video Kericuhan di Pasar Ngabul Jepara”.

    Dengan demikian video kericuhan yang diklaim terjadi di pasar Jagasatru, Cirebon adalah hoaks. Video Kericuhan tersebut berlokasi di daerah Banda Aceh bulan Mei yang disebabkan rencana relokasi pedagang di Pasar Kartini Peunayong sehingga masuk dalam kategori konten yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Klaim lokasi video tersebut tidak benar. Faktanya, video Kericuhan tersebut berlokasi di daerah Banda Aceh bulan Mei lalu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-7295) [SALAH] Habib Rizieq Lumpuh Total

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 23/07/2021

    Berita

    Channel Youtube bernama pilar istana membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 20 detik terkait kondisi Habib Rizieq yang dikatakan mengalami kelumpuhan total.
    Narasi:
    “RIZIEQ LUMPUH TOTAL. DETIK-DETIK RIZIEQ SANGAT MENGKHAWATIRKAN AKHIRNYA POLRI LAKUKAN INI”

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah video tersebut diputar, informasi yang disampaikan ialah mengenai kondisi Habib Rizieq yang pada saat ini dalam keadaan baik-baik saja, bahkan negatif Covid-19 sebagaimana informasi yang disampaikan oleh Aziz Yanuar, kuasa hukum Habib Rizieq.

    Selain itu, pada video tersebut, memuat pula tentang informasi terkait kritik yang disampaikan oleh pegiat media sosial, Yusuf Muhammad kepada Ustadz Yahya Waloni terkait ceramahnya mengenai pandemi Covid-19 yang dianggap membodohi masyarakat awam.

    Tidak hanya itu, video tersebut pula menyinggung tentang kritik yang disampaikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono mengenai kinerja pemerintahan saat ini. Sehingga dalam video berdurasi 10 menit 20 detik tersebut tidak memuat satu informasi pun terkait dengan keadaan Habib Rizieq yang dikatakan mengalami kelumpuhan total.

    Bahkan melansir dari serangnews.com dan potensibisnis.com, informasi terkait kelumpuhan total yang dialami Habib Rizieq ialah informasi salah atau hoax.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait kondisi Habib Rizieq yang dikatakan mengalami kelumpuhan total ialah informasi yang salah atau masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya informasi yang disampaikan dalam video berdurasi 10 menit 20 detik tersebut memuat tentang informasi yang bertentangan dengan narasi video.

    Rujukan