“F*CK ANIES IF YOU LIKE ANIES F*CK YOU TOO!”
“Nemu dr grup sebelah ” unggah akun Facebook Jonathan Nadyto, Kamis (07/01/2021).
(GFD-2021-6043) [SALAH] Foto Seorang Wanita Menggunakan Kaus Bertuliskan Umpatan Kepada Anies Baswedan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/01/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Jonathan Nadyto memposting sebuah foto seorang wanita yang menggunakan kaus umpatan kepada Anies Baswedan, postingan tersebut diunggah pada Kamis (07/01/2020).
Dari hasil penelusuran menggunakan mesin pencarian Google Image dan Yandex banyak ditemukan unggahan foto identik seperti yang diunggah akun Facebook Jonathan Nadyato, namun kaus yang ditemukan bertuliskan umpatan kepada Presiden Amerika Donald Trump bukan kepada Anies Baswedan, salah satu postingan terlama diunggah oleh joanjames3311 di blog pribadinya pada tahun 2019.
Unggahan foto wanita dengan kaus tersebut juga ditemukan dalam unggahan koresponden CNN di Gedung Putih Kaitlan Collins. Lewat akun twitter pribadinya @kaitlancollins, ia mengunggah cuitan pada 20 Juli 2020 yang berisi pernyataan dari Biro Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany. Berikut cuitannya yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
“Meskipun beberapa jajak pendapat menunjukkan sebaliknya, Kayleigh McEnany mengatakan, Kami yakin presiden mendapat pengakuan besar di negara ini. Tanggapan Covid yang bersejarah membuktikan dirinya”
Unggahan ini mendapatkan respon negatif dari sejumlah warganet di sana. Salah satunya dari akun twitter @58bugeye yang mengunggah foto dengan kaus umpatan tersebut.
Atas penjelesan tersebut foto seorang wanita dengan menggunakan kaus bertuliskan umpatan untuk Anies Baswedan adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Dari hasil penelusuran menggunakan mesin pencarian Google Image dan Yandex banyak ditemukan unggahan foto identik seperti yang diunggah akun Facebook Jonathan Nadyato, namun kaus yang ditemukan bertuliskan umpatan kepada Presiden Amerika Donald Trump bukan kepada Anies Baswedan, salah satu postingan terlama diunggah oleh joanjames3311 di blog pribadinya pada tahun 2019.
Unggahan foto wanita dengan kaus tersebut juga ditemukan dalam unggahan koresponden CNN di Gedung Putih Kaitlan Collins. Lewat akun twitter pribadinya @kaitlancollins, ia mengunggah cuitan pada 20 Juli 2020 yang berisi pernyataan dari Biro Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany. Berikut cuitannya yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
“Meskipun beberapa jajak pendapat menunjukkan sebaliknya, Kayleigh McEnany mengatakan, Kami yakin presiden mendapat pengakuan besar di negara ini. Tanggapan Covid yang bersejarah membuktikan dirinya”
Unggahan ini mendapatkan respon negatif dari sejumlah warganet di sana. Salah satunya dari akun twitter @58bugeye yang mengunggah foto dengan kaus umpatan tersebut.
Atas penjelesan tersebut foto seorang wanita dengan menggunakan kaus bertuliskan umpatan untuk Anies Baswedan adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).
Foto tersebut hasil suntingan, banyak ditemukan foto identik namun kaus yang ditemukan bertuliskan umpatan kepada Presiden Amerika Donald Trump bukan kepada Anies Baswedan.
Foto tersebut hasil suntingan, banyak ditemukan foto identik namun kaus yang ditemukan bertuliskan umpatan kepada Presiden Amerika Donald Trump bukan kepada Anies Baswedan.
Rujukan
(GFD-2021-6042) [SALAH] Video “Okey Batman sudah tiba di Capitol Hill utk bubarin demo”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/01/2021
Berita
Akun Wayan Pradnya Sada Mataram (fb.com/pradnyasadamataram) pada 7 Januari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Okey Batman sudah tiba di Capitol Hill utk bubarin demo”
“Okey Batman sudah tiba di Capitol Hill utk bubarin demo”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video Batman tiba di Capitol Hill untuk membubarkan demonstrasi adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan saat aksi demo di Capitol Hill 7 januari 2021. Rekaman video itu saat demonstrasi Black Lives Matter di Philadelphia, setelah kematian George Floyd pada 31 Mei 2020.
Hasil penelusuran menggunakan gambar potongan video yang diunggah oleh sumber klaim tersebut menunjukkan bahwa video itu asli dan bukan cuplikan dari film Christopher Nolan, ‘The Dark Knight Rises’.
Video yang identik dengan resolusi yang lebih baik, diunggah di kanal Youtube “Bucks County Batman” dengan judul “Saving My City As Batman At Philadelphia City Hall George Floyd Protest” pada 31 Mei 2020.
Video yang sama, juga diunggah di akun Instagram ????? ?????? ?????? pada 31 Mei 2020 dengan narasi “Saving my city, be right back. . .”
Kedatangan seseorang yang memakai kostum Batman tersebut juga diberitakan oleh situs Akurat.co pada Minggu, 31 Mei 2020 dengan judul ” Protes George Floyd Makin Meluas, ‘Batman’ Tiba-tiba Muncul di Tengah Kerusuhan”
“Menjadi viral, rekaman video bahkan menunjukkan bagaimana sesosok pria dengan kostum Batman terlihat berjalan-jalan di tengah kerusuhan pengunjuk rasa di depan gedung yang diyakini warganet sebagai balai kota Philadelphia.” tulis Akurat.co
Faktanya, bukan saat aksi demo di Capitol Hill 7 januari 2021. Rekaman video itu saat demonstrasi Black Lives Matter di Philadelphia, setelah kematian George Floyd pada 31 Mei 2020.
Hasil penelusuran menggunakan gambar potongan video yang diunggah oleh sumber klaim tersebut menunjukkan bahwa video itu asli dan bukan cuplikan dari film Christopher Nolan, ‘The Dark Knight Rises’.
Video yang identik dengan resolusi yang lebih baik, diunggah di kanal Youtube “Bucks County Batman” dengan judul “Saving My City As Batman At Philadelphia City Hall George Floyd Protest” pada 31 Mei 2020.
Video yang sama, juga diunggah di akun Instagram ????? ?????? ?????? pada 31 Mei 2020 dengan narasi “Saving my city, be right back. . .”
Kedatangan seseorang yang memakai kostum Batman tersebut juga diberitakan oleh situs Akurat.co pada Minggu, 31 Mei 2020 dengan judul ” Protes George Floyd Makin Meluas, ‘Batman’ Tiba-tiba Muncul di Tengah Kerusuhan”
“Menjadi viral, rekaman video bahkan menunjukkan bagaimana sesosok pria dengan kostum Batman terlihat berjalan-jalan di tengah kerusuhan pengunjuk rasa di depan gedung yang diyakini warganet sebagai balai kota Philadelphia.” tulis Akurat.co
Kesimpulan
BUKAN saat aksi demo di Capitol Hill 7 januari 2021. Rekaman video itu saat demonstrasi Black Lives Matter di Philadelphia, setelah kematian George Floyd pada 31 Mei 2020.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4452843/cek-fakta-batman-bubarkan-demo-di-capitol-hill-simak-buktinya
- https://www.youtube.com/watch?v=Ip8Wx4qrt0E (Arsip –
- https://archive.vn/QXMcG)
- https://www.instagram.com/p/CA1NGNWgYDq/
- https://akurat.co/news/id-1129372-read-protes-george-floyd-makin-meluas-batman-tibatiba-muncul-di-tengah-kerusuhan
(GFD-2021-6041) [SALAH] Hanya 13 Ribu Orang di Britania Raya yang Terinfeksi Covid-19 pada Tahun 2020
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/01/2021
Berita
Akun Facebook Heyókȟa Ray memposting sebuah narasi yang mengklaim bahwa kasus terinfeksi virus Covid-19 di Britania Raya hanya 13.844 sepanjang tahun 2020. Ray juga mengklaim bahwa kasus Covid-19 di sana tidak seperti yang diberitakan media, postingan itu dibagikan pada 1 Januari 2020.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, melansir fullfact.org, di Inggris dan Wales pada tahun 2020 secara spesifik tercatat 2.436.805 kasus terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, melansir liputan6.com menurut situs coronavirus.data.gov.uk, Covid-19 di Britania Raya, sepanjang tahun 2020, kasus penyakit ini mencapai angka 2.488.780. Kasus covid-19 per tanggal 5 Januari 2021 sudah berada di angka 2.774.479. Sejak pergantian tahun, meningkat hampir 300 ribu kasus.
Inggris menjadi wilayah paling banyak terjangkit kasus covid-19, yakni 2.394.923. Kemudian disusul Wales (159.278), Skotlandia (139.027), dan Irlandia Utara (81.251).
Sedangkan kasus kematian akibat penyakit ini tercatat sebanyak 73.512 orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Data itu dikeluarkan pada 31 Desember 2020.
Atas penjelasan tersebut, klaim terkait kasus Covid-19 di Britania Raya hanya 13 ribu kasus adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Sementara itu, melansir liputan6.com menurut situs coronavirus.data.gov.uk, Covid-19 di Britania Raya, sepanjang tahun 2020, kasus penyakit ini mencapai angka 2.488.780. Kasus covid-19 per tanggal 5 Januari 2021 sudah berada di angka 2.774.479. Sejak pergantian tahun, meningkat hampir 300 ribu kasus.
Inggris menjadi wilayah paling banyak terjangkit kasus covid-19, yakni 2.394.923. Kemudian disusul Wales (159.278), Skotlandia (139.027), dan Irlandia Utara (81.251).
Sedangkan kasus kematian akibat penyakit ini tercatat sebanyak 73.512 orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Data itu dikeluarkan pada 31 Desember 2020.
Atas penjelasan tersebut, klaim terkait kasus Covid-19 di Britania Raya hanya 13 ribu kasus adalah salah dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2021-6040) [SALAH] “sekarang Nussa Rarra dilarang diproduksi”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 09/01/2021
Berita
Akun Nuraisyah Jehan (fb.com/nuraisyah.jehan) pada 5 Januari 2020 membagikan postingan milik akun Isty Shofiah dengan narasi sebagai berikut:
“Sedih… Baru aja berandai2 kalo youtuber2 cilik itu bisa dituntun untuk menghadirkan konten2 yg mengedukasi seperti Nussa Rarra… Eh… Malah sekarang Nussa Rarra dilarang diproduksi… Masa’ iya kartun pun dianggap radikal?????????”
Nusa rara
“Sedih… Baru aja berandai2 kalo youtuber2 cilik itu bisa dituntun untuk menghadirkan konten2 yg mengedukasi seperti Nussa Rarra… Eh… Malah sekarang Nussa Rarra dilarang diproduksi… Masa’ iya kartun pun dianggap radikal?????????”
Nusa rara
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Serial Animasi Nussa dilarang diproduksi adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan dilarang produksi. Serial Animasi Nussa berhenti produksi akibat pandemi COVID-19. Sebelum diputuskan untuk berhenti produksi, kondisi pandemi mengharuskan tim produksi Nussa memberhentikan 70% karyawan dan berpindah kantor ke tempat yang lebih terjangkau.
Dikutip dari Tirto.id, episode Nussa yang rilis pada Jumat, 1 Januari 2021 merupakan episode terakhir yang dapat disaksikan di channel YouTube Nussa Official.
Sementara itu dikutip dari CNN Indonesia, Ustaz Felix Siauw mengungkap kronologi hingga akhirnya serial animasi Nussa berhenti tayang di kanal video YouTube pada 1 Januari lalu. Melalui unggahan di Instagram, Felix mengungkap bahwa permasalahan bermula pada April 2020. Saat itu, pihak yang menggarap Nussa bercerita kepada Felix tentang dampak pandemi.
Berikut keterangan yang ditulis Felix Siauw di unggahannya pada 2 Januari 2020 tersebut:
“Thanks &Take Care @NussaOfficial
Sekira di bulan April, temen-temen @nussaofficial hubungi saya, cerita tentang pandemi yang sudah mulai punya efek ke Nussa. Saya sampaikan buat sabar, istiqamah, yang kita buat untuk ummat, karena Allah. Pasti Allah punya rencana besar di balik ini semua
Sebulan berikutnya, Nussa terpaksa layoff 70% karyawannya, pindah kantor ke tempat yang lebih affordable. Saya masih sampaikan buat sabar dan sabar. Kita cari jalan bareng, kerja bareng, adjusment ini dan itu, Alhamdulillah Agustus bisa mulai season 3 Nussa
Berita datang lagi, seharusnya @filmnussa bisa diselesaikan di libur lebaran 2020, bukan hanya mundur sebab pandemi, tapi dibatalkan buat ditayangkan, sebab kondisi nggak memungkinkan. Situasi tambah nggak menentu. Saya tetep bilang ke mereka buat sabar
Allah menghijrahkan orang-orang yang tepat di saat-saat yang tepat, saya sampaikan ke tim Nussa. Dan memang, saya jadi saksi bagaimana mereka memngenal Allah dan mencintai agama ini via project Nussa. Bukan hanya ummat, tapi mereka Allah kasih berkah
Bulan Oktober, temen-temen Nussa ngobrol lagi, “This is it” kata mereka, mereka sudah buat lebih dari kemampuan mereka, memeras habis apapun yang mereka punya. Jalan sudah sampai di ujung. Saya pun sudah mencoba yang paling maksimal
Lagi-lagi saya bilang, “Sabar”. Mungkin itu bukan untuk mereka aja, tapi untuk saya sendiri, yang nyaksiin Nussa lahir, bermain-main dan menemani ummat Islam di Indonesia, dengan segala haru, dan sukacitanya. Mungkin jalannya sudah sampai disini
Kita yakin Allah pasti akan kasih jalan, walau bukan saat ini. Di Indonesia, nggak semua yang baik, apalagi islami bisa diapresiasi. Berkali-kali juga saya harus bilang SABAR, karena Nussa terus difitnah sebagai konten radikal dan intoleran katanya
Kita yakin Allah pasti punya rencana, walau nggak seperti yang kita harapkan, tapi pastinya lebih keren. Saat ini, yang kita harap, semoga @filmnussa bisa lekas tayang dan memberikan banyak manfaat dan kebaikan buat generasi muda kedepan
Jadi, Jumat kemarin itulah episode Nussa yang temen-temen bisa nikmati untuk terakhir. Yang hanya Allah yang tahu kapan kita bisa lanjut lagi
Ketentuan Allah itu pasti baik”
Faktanya, bukan dilarang produksi. Serial Animasi Nussa berhenti produksi akibat pandemi COVID-19. Sebelum diputuskan untuk berhenti produksi, kondisi pandemi mengharuskan tim produksi Nussa memberhentikan 70% karyawan dan berpindah kantor ke tempat yang lebih terjangkau.
Dikutip dari Tirto.id, episode Nussa yang rilis pada Jumat, 1 Januari 2021 merupakan episode terakhir yang dapat disaksikan di channel YouTube Nussa Official.
Sementara itu dikutip dari CNN Indonesia, Ustaz Felix Siauw mengungkap kronologi hingga akhirnya serial animasi Nussa berhenti tayang di kanal video YouTube pada 1 Januari lalu. Melalui unggahan di Instagram, Felix mengungkap bahwa permasalahan bermula pada April 2020. Saat itu, pihak yang menggarap Nussa bercerita kepada Felix tentang dampak pandemi.
Berikut keterangan yang ditulis Felix Siauw di unggahannya pada 2 Januari 2020 tersebut:
“Thanks &Take Care @NussaOfficial
Sekira di bulan April, temen-temen @nussaofficial hubungi saya, cerita tentang pandemi yang sudah mulai punya efek ke Nussa. Saya sampaikan buat sabar, istiqamah, yang kita buat untuk ummat, karena Allah. Pasti Allah punya rencana besar di balik ini semua
Sebulan berikutnya, Nussa terpaksa layoff 70% karyawannya, pindah kantor ke tempat yang lebih affordable. Saya masih sampaikan buat sabar dan sabar. Kita cari jalan bareng, kerja bareng, adjusment ini dan itu, Alhamdulillah Agustus bisa mulai season 3 Nussa
Berita datang lagi, seharusnya @filmnussa bisa diselesaikan di libur lebaran 2020, bukan hanya mundur sebab pandemi, tapi dibatalkan buat ditayangkan, sebab kondisi nggak memungkinkan. Situasi tambah nggak menentu. Saya tetep bilang ke mereka buat sabar
Allah menghijrahkan orang-orang yang tepat di saat-saat yang tepat, saya sampaikan ke tim Nussa. Dan memang, saya jadi saksi bagaimana mereka memngenal Allah dan mencintai agama ini via project Nussa. Bukan hanya ummat, tapi mereka Allah kasih berkah
Bulan Oktober, temen-temen Nussa ngobrol lagi, “This is it” kata mereka, mereka sudah buat lebih dari kemampuan mereka, memeras habis apapun yang mereka punya. Jalan sudah sampai di ujung. Saya pun sudah mencoba yang paling maksimal
Lagi-lagi saya bilang, “Sabar”. Mungkin itu bukan untuk mereka aja, tapi untuk saya sendiri, yang nyaksiin Nussa lahir, bermain-main dan menemani ummat Islam di Indonesia, dengan segala haru, dan sukacitanya. Mungkin jalannya sudah sampai disini
Kita yakin Allah pasti akan kasih jalan, walau bukan saat ini. Di Indonesia, nggak semua yang baik, apalagi islami bisa diapresiasi. Berkali-kali juga saya harus bilang SABAR, karena Nussa terus difitnah sebagai konten radikal dan intoleran katanya
Kita yakin Allah pasti punya rencana, walau nggak seperti yang kita harapkan, tapi pastinya lebih keren. Saat ini, yang kita harap, semoga @filmnussa bisa lekas tayang dan memberikan banyak manfaat dan kebaikan buat generasi muda kedepan
Jadi, Jumat kemarin itulah episode Nussa yang temen-temen bisa nikmati untuk terakhir. Yang hanya Allah yang tahu kapan kita bisa lanjut lagi
Ketentuan Allah itu pasti baik”
Rujukan
Halaman: 5363/6305