Sebuah unggahan di media sosial Facebook mengklaim sebuah pesawat menyemprotkan zat yang dapat menyebabkan orang sakit tenggorokan dan demam. Unggahan dalam bentuk video tersebut dibagikan saat Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Narasi:
“Pnyebab sakit tengorokan dan demam di mana2”
“Apa 1 Indonesia sakit tenggorokan, meriang, dan demam, pala pusying, badan linu2?”
penyakit disebar melalui pesawat
(GFD-2022-9455) [SALAH] Video Pesawat Menyemprotkan Zat Yang Dapat Membuat Orang Sakit Tenggorokan dan Demam
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/03/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Dilansir dari WHO, para ilmuwan sepakat bahwa virus Covid-19 umumnya ditularkan dari orang ke orang. Sehingga transmisinya bukan melalui sebaran zat di udara dengan ruang terbuka karena virus ini dapat menyebar dalam ruangan yang berventilasi buruk dan atau ramai.
Selain itu, pesawat dalam video tersebut bukan pesawat Indonesia. Komodor Udara, Indan Gilang Buldansyah, juru bicara Angkatan Udara Indonesia, mengatakan kepada AFP bahwa pesawat dalam video tersebut bukan pesawat Indonesia. “Setiap pesawat yang terbang di atas wilayah Indonesia, posisinya, jenis dan misinya dipantau oleh radar pertahanan udara Indonesia” katanya.
Lebih lanjut, pencarian di google image reverse, menemukan sembilan detik pertama dari video yang diklaim tersebut diunggah oleh Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS), bagian dari Departemen Pertahanan AS, pada Mei 2021.
Deskripsi pada video tersebut tertulis: “Penerbang dari 302nd Airlift Wing melakukan uji pemadaman berbasis air dari unit Sistem Pemadam Kebakaran Lintas Udara Modular Layanan Hutan AS 10 Mei 2021 di Pangkalan Angkatan Udara Peterson, Colorado, dalam persiapan untuk pelatihan pemadam kebakaran udara tahunan.”
Dengan demikian, klaim pesawat menyemprotkan zat yang dapat menyebabkan gejala Covid-19 adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten menyesatkan.
Selain itu, pesawat dalam video tersebut bukan pesawat Indonesia. Komodor Udara, Indan Gilang Buldansyah, juru bicara Angkatan Udara Indonesia, mengatakan kepada AFP bahwa pesawat dalam video tersebut bukan pesawat Indonesia. “Setiap pesawat yang terbang di atas wilayah Indonesia, posisinya, jenis dan misinya dipantau oleh radar pertahanan udara Indonesia” katanya.
Lebih lanjut, pencarian di google image reverse, menemukan sembilan detik pertama dari video yang diklaim tersebut diunggah oleh Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS), bagian dari Departemen Pertahanan AS, pada Mei 2021.
Deskripsi pada video tersebut tertulis: “Penerbang dari 302nd Airlift Wing melakukan uji pemadaman berbasis air dari unit Sistem Pemadam Kebakaran Lintas Udara Modular Layanan Hutan AS 10 Mei 2021 di Pangkalan Angkatan Udara Peterson, Colorado, dalam persiapan untuk pelatihan pemadam kebakaran udara tahunan.”
Dengan demikian, klaim pesawat menyemprotkan zat yang dapat menyebabkan gejala Covid-19 adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP, video tersebut merupakan pesawat militer yang dimodifikasi dan digunakan untuk memerangi kebakaran hutan di Amerita Serikat.
Informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP, video tersebut merupakan pesawat militer yang dimodifikasi dan digunakan untuk memerangi kebakaran hutan di Amerita Serikat.
Rujukan
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.32483KG
- https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/coronavirus-disease-covid-19-how-is-it-transmitted
- https://www.dvidshub.net/video/794446/302nd-airlift-wing-2021-maffs-water-test-fire
- https://turnbackhoax.id/2022/02/15/salah-chemtralis-semua-udah-di-rencanakan-dan-di-rancang/