(GFD-2021-6100) [SALAH] Baim Wong Adakan Bagi-bagi Hadiah Sebesar Rp50.000.000
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Akun Facebook Baim fans bagikan 10 gurop mengadakan siaran langsung (live) dengan menggunakan video Baim Wong beserta istri dan anaknya pada 13 Januari 2020. Siaran langsung yang diklaim sebagai program bagi-bagi hadiah sebesar Rp50.000.000 itu telah ditonton sebanyak 1.600 kali dan mendapat atensi sebanyak 1.600 komentar dan 35 suka. Untuk mendapatkan hadiah tersebut, peserta diminta untuk mengikuti beberapa syarat yang salah satunya adalah memfoto kartu ATM tampak depan dan belakang.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, program bagi-bagi hadiah tersebut adalah palsu. Ditemukan video klarifikasi istri Baim Wong, Paula Verhoeven di YouTube yang mengemukakan bahwa program bagi-bagi hadiah yang diadakan Baim Wong hanya akan dilakukan melalui siaran langsung (live) di akun Youtube dan Instagram resmi mereka untuk menghindari penipuan.
“Giveaway kita itu selalu ada jamnya. Jadi kalau giveaway Baim Paula itu hanya ada di YouTube dan Instagram, itu pun live. Kita live untuk menghindari settingan, penipuan. Sekarang yang lagi berlangsung itu giveaway di Facebook, itu pun live Facebook Gaming which is suami aku.Selain itu, kita tidak pernah mengadakan giveaway,” ujar Paula dalam video klarifikasi yang diunggah oleh akun YouTube Baby Kiano Tiger Wong pada 19 Juli 2020.
Unggahan terkait bagi-bagi hadiah dari Baim Wong juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax yang berjudul “[SALAH] Baim Wong Adakan Giveaway Di Grup Facebook” pada 24 Oktober 2020.
Dengan demikian, siaran langsung yang diadakan oleh akun Facebook Baim fans bagikan 10 gurop dikategorikan sebagai Konten Tiruan karena Baim Wong mengadakan program bagi-bagi hadiah hanya melalui akun YouTube dan Instagram resmi secara langsung (live) untuk menghindari penipuan.
“Giveaway kita itu selalu ada jamnya. Jadi kalau giveaway Baim Paula itu hanya ada di YouTube dan Instagram, itu pun live. Kita live untuk menghindari settingan, penipuan. Sekarang yang lagi berlangsung itu giveaway di Facebook, itu pun live Facebook Gaming which is suami aku.Selain itu, kita tidak pernah mengadakan giveaway,” ujar Paula dalam video klarifikasi yang diunggah oleh akun YouTube Baby Kiano Tiger Wong pada 19 Juli 2020.
Unggahan terkait bagi-bagi hadiah dari Baim Wong juga pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax yang berjudul “[SALAH] Baim Wong Adakan Giveaway Di Grup Facebook” pada 24 Oktober 2020.
Dengan demikian, siaran langsung yang diadakan oleh akun Facebook Baim fans bagikan 10 gurop dikategorikan sebagai Konten Tiruan karena Baim Wong mengadakan program bagi-bagi hadiah hanya melalui akun YouTube dan Instagram resmi secara langsung (live) untuk menghindari penipuan.
Rujukan
(GFD-2021-6099) [SALAH] Video Anggota FPI Lakukan Penggerebekan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Akun Facebook Harianto mengunggah video yang memperlihatkan kerusuhan dengan klaim bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh anggota FPI, postingan itu diunggah pada Selasa (05/01/2021).
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran, faktanya video dan kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan Front Pembela Islam (FPI). Namun merupakan sekelompok ibu rumah tangga yang menggerebek lokasi perjudian dan merusak mesin judi di Jalan Pasar Satu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Minggu (3/1/2021).
Melansir kumparan.com, salah seorang ibu rumah tangga berinisial N yang berada di lokasi mengatakan tempat itu sudah beroperasi cukup lama, sekitar setengah tahun. Atas keberadaan lokasi itu, N mengaku sangat resah karena suaminya ikut terpengaruh untuk bermain judi.
“Gara gara judi ini, jadi sering berantem kami. Dia (suami) jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah tangga dibuatnya,” ungkap N.
Selain itu, kata dia, semenjak ada judi di sana, sering terjadi pencurian di lingkungannya.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari juga membenarkan peristiwa itu. Kata dia di tempat itu sudah sering dirazia dan ditutup. Namun para pelaku tetap membandel.
Atas penjelesan tersebut video penggerebekan yang dilakukan oleh anggota FPI adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Melansir kumparan.com, salah seorang ibu rumah tangga berinisial N yang berada di lokasi mengatakan tempat itu sudah beroperasi cukup lama, sekitar setengah tahun. Atas keberadaan lokasi itu, N mengaku sangat resah karena suaminya ikut terpengaruh untuk bermain judi.
“Gara gara judi ini, jadi sering berantem kami. Dia (suami) jarang ngasih uang belanja, perkara ini rusak rumah tangga dibuatnya,” ungkap N.
Selain itu, kata dia, semenjak ada judi di sana, sering terjadi pencurian di lingkungannya.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari juga membenarkan peristiwa itu. Kata dia di tempat itu sudah sering dirazia dan ditutup. Namun para pelaku tetap membandel.
Atas penjelesan tersebut video penggerebekan yang dilakukan oleh anggota FPI adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Rujukan
(GFD-2021-6098) [SALAH] Presiden Terpilih AS Joe Bidden Mundur Karena Alasan Kesehatan
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/01/2021
Berita
Akun Facebook Underground Patriot mengunggah foto hasil tangkapan layar yang di dalamnya terdapat informasi bahwa presiden AS terpilih, Joe Biden, mengundurkan diri dari jabatannya karena masalah kesehatan yang tidak ditentukan. Unggahan tersebut telah mendapat atensi sebanyak 1,1 ribu reaksi, 2 ribu komentar, dan dibagikan sebanyak 1,5 ribu kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi mundurnya presiden AS terpilih Joe Biden karena masalah kesehatan tidak tepat. Mengutip dari US Today, kongres mengadakan pertemuan pada 6 Januari pukul 1 siang waktu setempat untuk mengesahkan kemenangan pasangan presiden dan wakil presiden AS terpilih, Joe Biden – Kamala Harris yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang. Selain itu, berdasarkan ringkasan medis kesehatan Joe Biden yang dirilis tahun 2019 oleh Dr.Kevin O’Connor dari The George Washington University, Biden digambarkan sebagai pria berusia 77 tahun yang sehat, kuat, dan cocok untuk berhasil melaksanakan tugas Kepresidenan termasuk sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara, dan Panglima Tertinggi.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Underground Patriot dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena kongres AS mengadakan pertemuan pada 6 Januari pukul 1 siang waktu setempat untuk mengesahkan kemenangan pasangan presiden dan wakil presiden AS terpilih, Joe Biden – Kamala Harris yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Underground Patriot dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu karena kongres AS mengadakan pertemuan pada 6 Januari pukul 1 siang waktu setempat untuk mengesahkan kemenangan pasangan presiden dan wakil presiden AS terpilih, Joe Biden – Kamala Harris yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.
Rujukan
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/01/05/false-claim-biden-plans-step-down-president-elect/4113914001/
- https://www.usatoday.com/story/news/politics/2021/01/01/congress-count-electoral-votes-jan-6-formalizing-bidens-win/4086513001/
- https://go.joebiden.com/page/-/CiU2iAa4Ig_%20j5EQzueoad.pdf
(GFD-2021-6097) [SALAH] Razia Anak Tidak Bermasker Akan Dikarantina
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 15/01/2021
Berita
Beredar pesan berantai di media sosial yang berisi informasi bahwa akan ada razia keliling yang dilakukan Bupati bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19 menggunakan mobil GDS/Gerakan Disiplin Siswa. Bagi anak yang kedapatan melanggar akan diangkut dan dikarantina.
Hasil Cek Fakta
Dari hasil penelusuran diketahui pesan tersebut palsu. Pesan serupa pernah beredar sebelumnya dengan lokasi yang berbeda, salah satunya beredar di Klaten, Jawa Tengah pada 2020 lalu. Kabar itu pun dibantah oleh Kepala Seksi Penegakan Satuan Polisi Pamong Praja Klaten, Sulamto. Ia menerangkan, pesan berantai terkait karantina anak tidak bermasker itu tidak benar.
“Kabar (karantina anak tak bermasker) itu hoaks. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Klaten hanya berpegang teguh pada Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2020. Sanksi bagi pelanggaran protokol kesehatan bagi masyarakat Klaten adalah penahanan KTP atau sanksi sosial saja, tidak karantina. Operasi penegakan sudah dijadwalkan melalui petugas keamanan. Kabar itu bohong,” ujarnya dikutip dari jatengprov.go.id 16 September 2020.
Hoaks serupa juga pernah dilakukan pemeriksaan faktanya oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling Serempak Se-Jawa Barat” pada tanggal 7 Desember 2020. Sehingga dari penelusuran di atas, pesan berantai yang menyebut razia masker bagi anak dan sanksi karantina masuk kategori Konten Palsu.
“Kabar (karantina anak tak bermasker) itu hoaks. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Klaten hanya berpegang teguh pada Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2020. Sanksi bagi pelanggaran protokol kesehatan bagi masyarakat Klaten adalah penahanan KTP atau sanksi sosial saja, tidak karantina. Operasi penegakan sudah dijadwalkan melalui petugas keamanan. Kabar itu bohong,” ujarnya dikutip dari jatengprov.go.id 16 September 2020.
Hoaks serupa juga pernah dilakukan pemeriksaan faktanya oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling Serempak Se-Jawa Barat” pada tanggal 7 Desember 2020. Sehingga dari penelusuran di atas, pesan berantai yang menyebut razia masker bagi anak dan sanksi karantina masuk kategori Konten Palsu.
Rujukan
- https://jatengprov.go.id/beritadaerah/tak-benar-kabar-anak-anak-tak-bermasker-bakal-dikarantina/
- https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5175659/viral-anak-terciduk-tak-bermasker-di-klaten-bakal-dikarantina-ini-faktanya
- https://turnbackhoax.id/2020/12/07/salah-pesan-whatsapp-soal-razia-keliling-serempak-se-jawa-barat/
Halaman: 5345/6301