Akun Facebook Ambarawa pada 31 Juli 2021 memposting sebuah gambar tangkapan layar dari tayangan Kompas TV. Dalam gambar terdapat narasi “Presiden umumkan bebas masker & kegiatan masyarakat kembali normal mulai 32 Juli 2021”.
Tidak perlu pakai masker lagi
(GFD-2021-7531) [SALAH] Presiden Umumkan Bebas Masker & Kegiatan Masyarakat kembali Normal
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/09/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri pada kanal Youtube Kompas TV ditemukan sebuah video yang berjudul “Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Soal UU KPK, RKUHP dan Demo Anarkis” diunggah pada 26 September 2021. Video tersebut nampak sama dengan gambar tangkapan layar di Facebook yang terletak di keterangan lokasi yaitu “Istana Negara, Jakarta”, logo Kompas TV, beberapa orang yang ada di video tersebut seperti Jokowi dan Mahfud MD. Dalam video tersebut tidak ada kaitanya dengan Prokes Covid 19 baik penggunaan masker ataupun kegiatan masyarakat yang dibebaskan.
Terkait gambar yang diunggah di Facebook pada bagian narasi dibawah “Breaking News’ merupakan hasil suntingan dan narasi yang asli adalah “PRESIDEN BERTEMU TOKOH LINTAS AGAMA”.
Dengan demikian gambar pada Facebook merupakan gambar tangkapan layar dari video Kompas TV yang narasinya telah diubah dari aslinya “PRESIDEN BERTEMU TOKOH LINTAS AGAMA” menjadi “Presiden umumkan bebas masker & kegiatan masyarakat kembali normal mulai 32 Juli 2021” sehingga masuk dalam kategori konten parodi
Terkait gambar yang diunggah di Facebook pada bagian narasi dibawah “Breaking News’ merupakan hasil suntingan dan narasi yang asli adalah “PRESIDEN BERTEMU TOKOH LINTAS AGAMA”.
Dengan demikian gambar pada Facebook merupakan gambar tangkapan layar dari video Kompas TV yang narasinya telah diubah dari aslinya “PRESIDEN BERTEMU TOKOH LINTAS AGAMA” menjadi “Presiden umumkan bebas masker & kegiatan masyarakat kembali normal mulai 32 Juli 2021” sehingga masuk dalam kategori konten parodi
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah Oktari Jasmien (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tangkapan layar yang diunggah merupakan suntingan dari yang asli “PRESIDEN BERTEMU TOKOH LINTAS AGAMA” menjadi “Presiden umumkan bebas masker & kegiatan masyarakat kembali normal mulai 32 Juli 2021”.
Gambar tangkapan layar yang diunggah merupakan suntingan dari yang asli “PRESIDEN BERTEMU TOKOH LINTAS AGAMA” menjadi “Presiden umumkan bebas masker & kegiatan masyarakat kembali normal mulai 32 Juli 2021”.
Rujukan
(GFD-2021-7530) [SALAH] Poster Ungkapan Duka Cita Oleh PMI DKI Jakarta Atas Meninggalnya Megawati
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 10/09/2021
Berita
Sebuah akun instagram bernama @/_genocide.anon3 mengunggah sebuah postingan pada instagram reels yang berisi sebuah poster yang menampilkan berita duka cita terhadap sebuah sosok yang mirip Megawati Soekarnoputri dengan mencatut nama PMI Provinsi DKI Jakarta.
Megawati meninggal
Inailahi rojiun telah meninggal megawati
Megawati meninggal
Inailahi rojiun telah meninggal megawati
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuruan, PMI Provinsi DKI Jakarta melalui akun instagramnya @pmi_dkijakarta mengklarifikasi bahwa Terkait postingan di media sosial Instagram Reels dengan akun _genocide.anon3 tentang ucapan duka tertampak gambar menggunakan flyer PMI DKI Jakarta adalah palsu.
Seluruh pengurus, staf, dan relawan PMI Provinsi DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bahwa hal tersebut tidak benar dan mereka tidak pernah membuat atau memposting flyer tersebut.
Bila diperlukan, pihak PMI Provinsi DKI Jakarta akan mengambil langkah hukum akan mengambil langkah hukum atas pencemaran nama baiknya. Sementara itu lewat kanal youtubenya, Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arief Rachman, SH, MH juga turut membantah sebaran poster yang mencatut nama PMI DKI Jakarta tersebut. Dirinya juga berjanji akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Sebelumnya, PDIP membantah kabar yang menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sedang sakit dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
“Ibu Megawati Soekarnoputri dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9).
Menurut Hasto, kemarin malam Megawati masih memberikan arahan terkait program kerakyatan. Bahkan, pagi tadi, Megawati masih mencermati situasi terkait pandemi Covid-19 dan politik internasional.
Hasto memastikan kabar Megawati sakit merupakan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada partai berlambang banteng tersebut. Ia memastikan, pihaknya siap menghadapi berbagai serangan tersebut.
Seluruh pengurus, staf, dan relawan PMI Provinsi DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bahwa hal tersebut tidak benar dan mereka tidak pernah membuat atau memposting flyer tersebut.
Bila diperlukan, pihak PMI Provinsi DKI Jakarta akan mengambil langkah hukum akan mengambil langkah hukum atas pencemaran nama baiknya. Sementara itu lewat kanal youtubenya, Sekretaris PMI Provinsi DKI Jakarta, Arief Rachman, SH, MH juga turut membantah sebaran poster yang mencatut nama PMI DKI Jakarta tersebut. Dirinya juga berjanji akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Sebelumnya, PDIP membantah kabar yang menyebutkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sedang sakit dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
“Ibu Megawati Soekarnoputri dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/9).
Menurut Hasto, kemarin malam Megawati masih memberikan arahan terkait program kerakyatan. Bahkan, pagi tadi, Megawati masih mencermati situasi terkait pandemi Covid-19 dan politik internasional.
Hasto memastikan kabar Megawati sakit merupakan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada partai berlambang banteng tersebut. Ia memastikan, pihaknya siap menghadapi berbagai serangan tersebut.
Kesimpulan
Poster palsu yang mencatut logo PMI DKI Jakarta. seluruh pengurus, staf, dan relawan PMI Provinsi DKI Jakarta menyatakan dengan tegas bahwa tidak pernah membuat atau memposting poster tersebut.
Rujukan
(GFD-2021-7529) [SALAH] Video “Orang Dimangsa Buaya Di Kawasan Jembatan Musi Dua Palembang 4 September 2021”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 10/09/2021
Berita
Akun Facebook HarryDay Chanel UpTv (fb.com/harryday.tvone) pada 4 September 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Viral,,,! Orang Dimangsa Buaya Semoga ditempatkan pada syurga-Nya dan diampunkan segala dosa, keluaraga yg ditinggalkan selalu dalam ketabahan,,, Aamiiin,,,, Di Kawasan Jembatan Musi Dua Palembang, Kecamatan Gandus Seberang Ilir, Kecamatan Kertapati Seberang Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.” Di video tersebut juga terdapat narasi “Kejadian Sabtu, 04/09/2021”
Ada dua cuplikan tayangan dalam video berdurasi 1 menit 44 detik tersebut. Yang pertama memperlihatkan seekor buaya menggigit tubuh manusia yang tampak sudah tak bernyawa. Video kedua menunjukkan puluhan warga berada di tepi sungai.
“Viral,,,! Orang Dimangsa Buaya Semoga ditempatkan pada syurga-Nya dan diampunkan segala dosa, keluaraga yg ditinggalkan selalu dalam ketabahan,,, Aamiiin,,,, Di Kawasan Jembatan Musi Dua Palembang, Kecamatan Gandus Seberang Ilir, Kecamatan Kertapati Seberang Ulu, Provinsi Sumatera Selatan.” Di video tersebut juga terdapat narasi “Kejadian Sabtu, 04/09/2021”
Ada dua cuplikan tayangan dalam video berdurasi 1 menit 44 detik tersebut. Yang pertama memperlihatkan seekor buaya menggigit tubuh manusia yang tampak sudah tak bernyawa. Video kedua menunjukkan puluhan warga berada di tepi sungai.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang diklaim sebagai kejadian orang dimangsa buaya di kawasan jembatan Musi Dua Palembang pada 4 September 2021 merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, bukan kejadian di Palembang pada 4 September 2021. Video buaya memangsa manusia itu pernah diunggah portal asal Brasil pada 5 Agustus 2021. Sementara itu, video kerumunan warga di tepi sungai direkam saat evakuasi bocah tenggelam di Jembatan Musi II pada 20 Agustus 2021.
Dilansir dari JawaPos, penelusuran jejak digital sama sekali tidak menemukan berita tentang buaya menerkam manusia pada 4 September 2021. Foto yang identik dari peristiwa itu justru pernah diunggah pada 5 Agustus 2021 oleh situs berbahasa Portugis, primeirahora.com.br.
Tidak disebutkan lokasi maupun kronologi buaya memangsa manusia itu. Situs Primeira Hora hanya menyebutkan bahwa sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kejadian yang mengejutkan. Seekor buaya seperti memamerkan mangsanya yang merupakan seorang perempuan. Sementara, lokasinya belum diidentifikasi.
Sementara itu, Kepala Basarnas Palembang Herry Marantika menegaskan bahwa video buaya menerkam manusia tersebut merupakan rekaman lama yang kembali beredar. ”Kami tidak begitu mengetahui kejadian itu. Yang jelas, itu bukan di Sungai Musi,” terangnya. Herry menjelaskan, posting-an tersebut terdiri atas dua sesi video yang digabung. Satu di antaranya menunjukkan kerumunan orang di tepi Sungai Musi saat evakuasi seorang anak yang tenggelam beberapa waktu lalu.
”Yang video wanita dimakan buaya di bawah Jembatan Musi II itu hoax,” tandasnya.
Faktanya, bukan kejadian di Palembang pada 4 September 2021. Video buaya memangsa manusia itu pernah diunggah portal asal Brasil pada 5 Agustus 2021. Sementara itu, video kerumunan warga di tepi sungai direkam saat evakuasi bocah tenggelam di Jembatan Musi II pada 20 Agustus 2021.
Dilansir dari JawaPos, penelusuran jejak digital sama sekali tidak menemukan berita tentang buaya menerkam manusia pada 4 September 2021. Foto yang identik dari peristiwa itu justru pernah diunggah pada 5 Agustus 2021 oleh situs berbahasa Portugis, primeirahora.com.br.
Tidak disebutkan lokasi maupun kronologi buaya memangsa manusia itu. Situs Primeira Hora hanya menyebutkan bahwa sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kejadian yang mengejutkan. Seekor buaya seperti memamerkan mangsanya yang merupakan seorang perempuan. Sementara, lokasinya belum diidentifikasi.
Sementara itu, Kepala Basarnas Palembang Herry Marantika menegaskan bahwa video buaya menerkam manusia tersebut merupakan rekaman lama yang kembali beredar. ”Kami tidak begitu mengetahui kejadian itu. Yang jelas, itu bukan di Sungai Musi,” terangnya. Herry menjelaskan, posting-an tersebut terdiri atas dua sesi video yang digabung. Satu di antaranya menunjukkan kerumunan orang di tepi Sungai Musi saat evakuasi seorang anak yang tenggelam beberapa waktu lalu.
”Yang video wanita dimakan buaya di bawah Jembatan Musi II itu hoax,” tandasnya.
Kesimpulan
BUKAN kejadian di Palembang pada 4 September 2021. Video buaya memangsa manusia itu pernah diunggah portal asal Brasil pada 5 Agustus 2021. Sementara itu, video kerumunan warga di tepi sungai direkam saat evakuasi bocah tenggelam di Jembatan Musi II pada 20 Agustus 2021.
Rujukan
(GFD-2021-7528) [SALAH] Baim Wong Bagi-Bagi Hadiah 100 Juta
Sumber: Pesan Singkat SMSTanggal publish: 09/09/2021
Berita
Beredar sebuah informasi dari pesan SMS yang menyatakan bahwa program “Baim Wong” berbagi hadiah sebesar Rp.100 juta rupiah. Isi pesan ini kemudian mengarahkan penerima pesan/pembaca untuk masuk ke tautan yang tersedia dengan dalih untuk mencocokkan pin pemenang.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran, hadiah Rp.100 juta dari program “Baim Wong” adalah informasi hoaks. Informasi ini ternyata sempat beredar sebelumnya dan telah dikonfirmasi oleh istri Baim Wong, Paula Parhoeven, melalui kanal Youtube miliknya pada Juli 2020 lalu. Paula menyatakan bahwa program bagi-bagi hadiah hanya akan dilakukan keduanya melalui live Youtube atau Instagram resmi mereka untuk menghindari penipuan.
Informasi bagi-bagi hadiah yang dilakukan Baim Wong bersama Trans pun diketahui memang ada. Program ini berjudul “Indonesia Giveaway”. Namun dalam mekanismenya program bagi-bagi hadiah ini hanya dilaksanakan melalui siaran langsung dan bukan dari SMS.
Jadi dapat disimpulkan pesan yang berisi informasi bagi-bagi hadiah Rp.100 juta oleh Baim Wong adalah informasi hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Informasi bagi-bagi hadiah yang dilakukan Baim Wong bersama Trans pun diketahui memang ada. Program ini berjudul “Indonesia Giveaway”. Namun dalam mekanismenya program bagi-bagi hadiah ini hanya dilaksanakan melalui siaran langsung dan bukan dari SMS.
Jadi dapat disimpulkan pesan yang berisi informasi bagi-bagi hadiah Rp.100 juta oleh Baim Wong adalah informasi hoaks kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya program tersebut dilaksanakan bukan melalui mekanisme SMS, namun melalui kanal Youtube dan Instagram resmi milik Baim Wong.
Faktanya program tersebut dilaksanakan bukan melalui mekanisme SMS, namun melalui kanal Youtube dan Instagram resmi milik Baim Wong.
Rujukan
Halaman: 5341/6642