(GFD-2021-6106) [SALAH] “Ketua Fraksi PDIP saja ga mau di vaksin”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Beredar di Facebook akun bernama Sugeng Putro Pamungkas memposting sebuah video berdurasi 1 menit 56 detik. Pada postingan tersebut terdapat narasi bahwa seseorang yang ada di video tersebut adalah ketua Fraksi PDIP yang tidak mau divaksin. Video tersebut mendapat respon sebanyak 201 emotikon dan 42 komentar.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, perempuan dalam video tersebut bernama Ribka Tjiptaning. Ribka Tjiptaning adalah anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Video tersebut diambil saat rapat kerja Komisi IX pada Selasa (12/1/21). Dia menyatakan menolak untuk divaksin Covid-19 dan memilih membayar denda ketimbang disuntik vaksin Covid-19.
“Kedua, kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar,” ujarnya dalam rapat tersebut melansir dari cnnindonesia.com (13/01/21).
Dengan demikian, klaim bahwa ketua fraksi PDIP menolak vaksin Covid-19 tidak benar. Seseorang yang ada dalam video tersebut adalah Ribka Tjiptaning yang merupakan anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
“Kedua, kalau persoalan vaksin saya tetap tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp5 juta mending saya bayar,” ujarnya dalam rapat tersebut melansir dari cnnindonesia.com (13/01/21).
Dengan demikian, klaim bahwa ketua fraksi PDIP menolak vaksin Covid-19 tidak benar. Seseorang yang ada dalam video tersebut adalah Ribka Tjiptaning yang merupakan anggota DPR Komisi IX dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang salah.
Rujukan
(GFD-2021-6105) [SALAH] Jakarta Zona Hitam
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Telah beredar di media sosial Facebook sebuah postingan terkait warna zona covid-19 di Ibu Kota Jakarta, dalam postingan yang diunggah oleh akun @Raka Kaka menyatakan bahwa Ibu Kota Jakarta kembali menjadi zona hitam sehingga diharuskan mengisolasi diri.
Hasil Cek Fakta
Faktanya, informasi tersebut tidak benar. Melansir dari kumparan.com, Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr. Steaven Dandel mengatakan dalam zonasi penyebaran virus corona, tidak ada istilah zona hitam. Hal tersebut disampaikan Dandel guna menanggapi maraknya informasi yang menyebut Manado zona hitam Covid-19 Desember 2020 lalu.
Lebih lanjut Dandel menjelaskan bahwa zonasi hanya ada empat warna yakni, hijau, kuning, orange dan merah, sehingga informasi yang menyebutkan adanya zona hitam adalah salah.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook tentang Ibu Kota Jakarta berada di zona hitam tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten Menyesatkan.
Lebih lanjut Dandel menjelaskan bahwa zonasi hanya ada empat warna yakni, hijau, kuning, orange dan merah, sehingga informasi yang menyebutkan adanya zona hitam adalah salah.
Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook tentang Ibu Kota Jakarta berada di zona hitam tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten Menyesatkan.
Rujukan
- https://covid19.go.id/peta-risiko
- https://m.kumparan.com/manadobacirita/manado-disebut-zona-hitam-corona-ini-penjelasan-satgas-covid-19-sulawesi-utara-1umTC8zdT7E
- https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/10/20433361/hoaks-sejumlah-kelurahan-di-jakarta-disebut-masuk-zona-hitam-covid-19
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5131702/jakarta-zona-hitam-hoax-ini-fakta-warna-zonasi-corona-di-dki-dari-satgas-covid-19
(GFD-2021-6104) [SALAH] Aa Gym Menyikapi Selamat Natal
Sumber: WhatsappTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Telah beredar sebuah broadcast di media sosial WhatsApp yang berisi sikap Aa Gym berkaitan dengan mengucapkan Selamat Natal. Pasalnya, informasi tersebut menyertakan nama Da’i kondang Abdullah Gymnastiar atau kerap disapa Aa Gym. Dalam broadcast tersebut menyebutkan pendapat Aa Gym bahwa Umat Muslim dipersilahkan untuk mengucapkan Selamat Natal kepada yang sedang merayakan.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah dilakukan penelusuran diketahui bahwa Aa Gym tidak pernah membuat broadcast seperti yang beredar di media sosial tersebut. Aa Gym juga meminta kepada masyarakat untuk lebih dahulu melakukan klarifikasi jika ada pesan yang beredar di media sosial yang mencatut namanya.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait Aa Gym dalam menyikapi pengucapan selamat Natal tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori Konten Palsu.
Dengan demikian informasi yang beredar di WhatsApp terkait Aa Gym dalam menyikapi pengucapan selamat Natal tersebut tidak benar sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori Konten Palsu.
Rujukan
(GFD-2021-6103) [SALAH] Jalan Terputus di Sendana Akibat Gempa Majene
Sumber: facebook.comTanggal publish: 16/01/2021
Berita
Akun Facebook Nasril Pratama mengunggah gambar hasil tangkapan layar berupa postingan milik pengguna Facebook lain. Dalam tangkapan layar tersebut terdapat gambar yang memperlihatkan akses jalan yang terputus. Jalan yang terputus itu diklaim akibat gempa Majene dan berlokasi di Sendana, Sulawesi Barat.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim gambar tersebut adalah tidak benar. Faktanya, jalanan yang terputus itu adalah jalan Lahat-Pagaralam, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Tanah longsor telah menyebabkan akses jalan Lahat-Pagaralam terputus, peristiwa tersebut terjadi pada 2 Februari 2019. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut, membuat jalan lintas di sekitar lokasi longsor amblas sepanjang 20 kilometer dengan kedalaman 100 meter.
Adapun gempa yang terjadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Regional IV Makassar mencatat sebanyak 28 kali terjadi gempa Majene yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sejak 14-15 Januari 2021. Informasi terakhir, dilaporkan ada 35 orang yang tewas, 637 orang luka-luka dan 15 ribu orang mengungsi akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Dengan demikian, klaim jalan yang terputus berlokasi di Sendana, Sulawesi Barat akibat gempa Majene adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk konten yang salah.
Adapun gempa yang terjadi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Regional IV Makassar mencatat sebanyak 28 kali terjadi gempa Majene yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sejak 14-15 Januari 2021. Informasi terakhir, dilaporkan ada 35 orang yang tewas, 637 orang luka-luka dan 15 ribu orang mengungsi akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Dengan demikian, klaim jalan yang terputus berlokasi di Sendana, Sulawesi Barat akibat gempa Majene adalah tidak benar karena tidak sesuai fakta dan termasuk konten yang salah.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1198/keliru-klaim-ini-foto-jalan-putus-di-sulawesi-barat-akibat-gempa-majene
- https://news.okezone.com/read/2019/02/02/340/2012818/jalan-lintas-lahat-pagaralam-bengkulu-amblas
- https://news.detik.com/berita/d-5335381/fakta-terkini-dampak-gempa-majene-35-orang-tewas-15-ribu-ngungsi
Halaman: 5341/6298