• (GFD-2019-1905) Pelaku Bom Srilanka Bukan WNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2019

    Berita

    Media luar negeri asal Inggris menyebutkan bahwa salah satu pelaku pemboman di Sri Lanka bernama Insan Setiawan. Atas pemberitaan itu, banyak yang berasumsi bahwa orang tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI).

    Hasil Cek Fakta

    Atas isu pelaku bom Sri Lanka adalah WNI itu, pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Polri angkat bicara.

    Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa Kedutaan Besar RI di Sri Lanka sudah melakukan komunikasi secara langsung dengan otoritas di Sri Lanka, untuk memastikan informasi tersebut. Iqbal juga mengatakan, pelakunya sebenarnya bernama Insan Seelawan dan ada kemungkinan telah terjadi salah penulisan nama pelaku bom oleh media-media lokal di sana.

    “KBRI telah berkomunikasi langsung dengan otoritas keamanan Sri Lanka. Diperoleh informasi bahwa nama yang benar adalah Insan Seelawan, warga negara Sri Lanka,” kata Iqbal.

    Senada dengan Kemenlu, pihak Polri pun menyatakan bahwa pelaku pemboman di Sri Lanka bukan WNI. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, Polri telah berkoordinasi dengan Kemenlu hingga Kepolisian Sri Lanka perihal informasi tersebut.

    “Setelah dilakukan koordinasi yang di-leading sektor Kemenlu, kemudian dengan Kepolisian RI, dan Sri Lanka, sudah diidentifikasi seluruh pelaku dan korban,” kata Dedi.

    Dia juga membantah kabar yang beredar bahwa salah satu pelaku teror tersebut merupakan WNI. Ia mengatakan, pelaku yang dimaksud adalah warga negara Sri Lanka.

    “Sudah terindentifikasi dan yang bersangkutan adalah warga negara Sri Lanka, bukan WNI,” ujarnya.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1887) [BENAR] “Video Petugas KPPS Coblosi Kertas Suara di Halmahera Tengah Beredar”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 23/04/2019

    Hasil Cek Fakta

    Video yang diedarkan oleh SUMBER adalah peristiwa Pilkada tahun 2017, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1886) HUT BUMN dan Kampanye Akbar, Jokowi: Tidak Ada Campur Aduk

    Sumber: Sosial Media
    Tanggal publish: 10/04/2019

    Berita

    Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menjawab kabar soal acara ulang tahun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diduga sebagai upaya pengerahan massa untuk kampanye akbar Jokowi - Ma'ruf di Gelora Bung Karno pada 13 April 2019. Menurut Jokowi, kampanye di GBK itu tak ada kaitannya dengan perayaan ulang tahun BUMN.

    Hasil Cek Fakta

    Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu sebelumnya mengatakan ada kampanye terselubung dalam acara ulang tahun Kementerian BUMN. Pernyataan itu disampaikan oleh Didu melalui sebuah utas yang dicuitkan lewat akun twitternya, @saididu, pada Selasa 2 April 2019.

    "Beginilah rentetan acara perayaan "ulang tahun" @KemenBUMN, dimulai dg Surat "perintah" dari Kementerian BUMN. Ini abuse of power yg merusak BUMN," cuit Said Didu pada, Selasa.

    Menurut Jokowi, kampanye di GBK itu tak ada kaitannya dengan perayaan ulang tahun BUMN. "Urusan politik, politik. Urusan pemerintahan, pemerintahan. Urusan BUMN, BUMN. BUMN mau ulang tahun di mana itu urusan BUMN. Yang jelas di GBK itu urusan politik. Tidak ada campur aduk antara BUMN dan politik, pemerintahan dan politik. Nggak ada," kata Jokowi di Gerbang Tol Probolinggo Timur, Jawa Timur, Rabu, 10 April 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2019-1885) [SALAH] Pesan berantai Teresia Fidalgo

    Sumber: www.whatsapp.com
    Tanggal publish: 23/04/2019

    Berita

    Debuah pesan berantai dari Teresa Fidalgo dengan pesan meminta orang yang menerima untuk mengirimnya kembali ke 20 orang lain atau akan mendapat kemalangan. Namun faktanya adalah cerita dasar pada pesan berantai tersebut adalah karangan dari seorang produser dari Portugal berdasar film buatannya berjudul “Curva”

    =====

    Sumber: Media Sosial Whatsapp

    =====

    Kategori: Fabricated Content

    ======
    Narasi:

    “Kepada kalian, kalian harus membaca sekarang dan jangan berhenti membaca. Hi namaku Teresa fidalgo aku meninggal saat 27 thn. Jika kalian tidak share kirimna ini kepada 20 org maka aku akian tidur disebelahmu selamanya jika kamu tidak percaya carilah diinternet tentang aku “Teresa fidalgo” jadi kalian harus share kiriman ini kepada 20 orang”

    "Saya Teresa Fidalgo dan jika Anda tidak memposting ini di 20 foto lain, saya akan tidur dengan Anda selamanya, Seorang gadis diabaikan dan ibunya meninggal 29 hari kemudian. Anda bahkan dapat mencari saya di google."

    =======

    Hasil Cek Fakta

    Debuah pesan berantai dari Teresa Fidalgo dengan pesan meminta orang yang menerima untuk mengirimnya kembali ke 20 orang lain atau akan mendapat kemalangan. Namun faktanya adalah cerita dasar pada pesan berantai tersebut adalah karangan dari seorang produser dari Portugal berdasar film buatannya berjudul “Curva”

    Sebuah pesan berantai dengan sebuah video mulai membuat ronde di Facebook . Video tersebut mengaku menunjukkan seorang pejalan kaki muda dengan nama Teresa Fidalgo yang dijemput oleh sekelompok teman di sebuah mobil. Ceritanya menjadi Lady Portugal dalam legenda White karena gadis yang dikatakan Teresa Fidalgo mengenakan gaun putih di video tersebut. Hal ini menyebabkan banyak jiwa yang ketakutan untuk menghapus akun Facebook mereka setelah menonton dan membaca pesan tersebut.

    Kisah tersebut berasal dari video salah satu produser asal portugis yang mau melakukan syuting film "Curva". sang produser memutuskan untuk melakukan footage perjalanan mereka. sang produser bernama David Rebordão. mereka melakukan perjalanan melewati di dekat Sintra,Portugal. mereka melakukan perjalanan bersama. ada 3 orang disana. Satu perempuan di sana dan dua laki laki di sana. Dan pada akhirnya Rebordão mengakui bahwa cerita itu hanyalah karangan.

    Rujukan