(GFD-2022-9603) [SALAH] Majapahit Menginvasi Jepang

Sumber: Tiktok.com
Tanggal publish: 12/04/2022

Berita

“Setelah berhasil menaklukkan Dinasti Ming Tiongkok dan Korea pada tahun 1585, Majapahit menyerbu Jepang melalui provinsi Satsuma di bagian selatan Jepang. Jepang yang pada saat itu dipimpin oleh Toyotomi Hideyoshi segera mengumumkan bahwa negeri mereka telah diserang kepada para tuan tanah feodal Jepang (Daimyo). Toyotomi Hideyoshi yang tidak menyangka bahwa pasukan Jawa telah mendarat di Kyushu menyuruh agar para jenderalnya mempersiapkan strategi pertahanan yang efektif untuk menghalau Majapahit kembali ke Jawa… ”

Hasil Cek Fakta

Akun TikTok xxc261 (@xxc261) mengunggah video yang menampilkan tangkapan layar artikel yang menginformasikan bahwa kerajaan Majapahit pernah melakukan invasi kepada Jepang pada masa kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi. Unggahan video tersebut telah mendapat atensi berupa 14.7 ribu suka.

Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut merupakan klaim yang tidak benar. Melansir Wikipedia.org, berdasarkan Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Jepang tidak pernah menjadi daerah kekuasaan dari kerajaan Majapahit. Namun kerajaan Majapahit pernah melakukan kerjasama dengan kerajaan Jepang dalam rangka melawan Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samudera Pasifik.

Selain itu, tangkapan layar artikel yang dicantumkan dalam video TikTok tersebut sudah diklarifikasi oleh akun halaman Facebook Neo Historia selaku pembuat artikel tersebut sebagai parodi atau satire.

Dengan demikian, unggahan video akun TikTok xxc261 (@xxc261) dikategorikan sebagai Konteks Yang Salah..

Kesimpulan

Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

Klaim tersebut salah, faktanya menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina. Selain itu, artikel yang dicantumkan dalam video TikTok tersebut sudah di klarifikasi oleh akun halaman yang membuatnya merupakan sebuah satire/parodi.

Rujukan