• (GFD-2021-6192) [SALAH] Kartel Narkoba Lolos, Presiden Filipina Beri Peringatan pada Jokowi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/01/2021

    Berita

    Presiden Fhilipina Rodrigo Duterte : “Bodoh sekali kalian ! Man Batak gembong narkoba Labuhanbatu dan sekitarnya saja bisa lolos dari tahanan kalian. Bagi saya, jangankan Man Batak, Man Keling Bangking Big Bos Narkoba Internasional saya tembak ditempat, 3 Walikota di negara saya, saya tembak mati karena terindikasi jaringan narkoba. Ribuan anggota Polisi dan Tentara di negara saya yang terlibat jaringan narkoba juga saya habisi nyawanya. Tuan Presiden Jokowi, sepertinya para anggota Polisi dan Tentara di negara anda sudah banyak terlibat sindikat narkoba. Mereka harus anda bersihkan dengan tegas dan keras tanpa ampun. Jika tidak, tidak beberapa lama lagi bangsa dan negara anda akan hancur-lebur dikuasai Kartel Narkoba Internasional. Mereka akan menguasai Jabatan di Pemerintahan dan Per-ekonomian. Mereka juga mendanai gerakan Teroris di negara anda. Bahaya besar sedang mengancam negara anda!”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar di media sosial Facebook, sebuah narasi berisi peringatan Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada Presiden Joko Widodo terkait ancaman kartel narkoba internasional. Akun Facebook Putera Bhineka ini mengklaim bahwa Duterte menyayangkan pemerintah Indonesia yang kehilangan gembong narkoba besar Labuhanbatu. Dalam narasi juga ditambahkan, bahwa kartel narkoba tersebut mendanai aksi terorisme di Indonesia dan akan menguasai pemerintahan dan perekonomian di Indonesia.

    Namun setelah dilakukan pengecekan fakta, narasi peringatan Presiden Filipina itu adalah hoaks. Dari pencarian artikel, tidak ditemukan pernyataan resmi dari pemerintah Filipina terkait kartel narkoba di Indonesia. Unggahan foto Presiden Filipina pun bukan foto yang bermaksud sebagai ancaman untuk menembak anggota kartel narkoba. Dilansir dari artikel globalnews, foto Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang sedang memegang senapan adalah saat menghadiri upacara pergantian komando Kapolri di dalam Camp Crame di kota Quezon, timur Manila, Filipina, 19 April 2018.

    Terkait dengan lolosnya gembong narkoba besar dari Labuhanbatu pun dibenarkan oleh Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin. Hal ini dikarenakan lalainya anggota dalam penjagaan tersangka FP alias Man Batak.

    Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyatakan bahwa Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memberi peringatan kepada Presiden Jokowi terkait lolosnya kartel narkoba dari Labuhanbatu adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, klaim tersebut tidak benar. Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kepada Presiden Jokowi, terkait lolosnya kartel narkoba besar dari Labuhanbatu.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6191) [SALAH] “Olimpiade Tokyo 2021 DIBATALKAN”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/01/2021

    Berita

    Akun Ed Hobrok (fb.com/ed.hobrok) pada 22 Januari 2020 mengunggah sebuah gambar dengan narasi sebagai berikut:

    “Tokyo Olympics ‘are CANCELLED’: Japanese government ‘has privately concluded the Games cannot go ahead this summer’ after they were postponed from last year.
    طيب والله فرصة، ما نطالب بتنظيمها في مصر”

    Atau ila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

    “Olimpiade Tokyo ‘DIBATALKAN’: Pemerintah Jepang ‘secara pribadi menyimpulkan bahwa Olimpiade tidak dapat dilanjutkan musim panas ini’ setelah ditunda dari tahun lalu. Ya, dan Tuhan adalah kesempatan, kami tidak menuntut untuk mengaturnya di Mesir”

    Hasil Cek Fakta

    erdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Olimpiade Tokyo 2021 dibatalkan karena pemerintah Jepang menyimpulkan Olimpiade tidak dapat dilanjutkan musim panas ini setelah ditunda dari tahun 2020 adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, informasi tersebut adalah informasi palsu. International Olympic Committee (IOC) dan Pemerintah Jepang sudah membantah informasi ini. IOC tidak membatalkan Olimpiade Tokyo 2021 dan ajang yang akan berlangsung di Jepang itu tetap berjalan sesuai rencana.

    Dilansir dari Medcom, IOC telah membuat pernyataan yang membantah klaim Pemerintah Jepang membatalkan Olimpiade Tokyo 2021 melalui akun Twitter resminya, twitter.com/iocmedia pada 22 Januari 2020.

    “Pada rapat Dewan Eksekutif IOC pada Juli tahun lalu, telah disepakati bahwa Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 akan diadakan pada 23 Juli tahun ini, dan program serta tempat penyelenggaraan Olimpiade dijadwalkan ulang sesuai dengan itu. Semua pihak yang terlibat adalah bekerja sama untuk mempersiapkan Olimpiade yang sukses musim panas ini, “bunyi pernyataan itu seperti yang dilaporkan oleh Medcom.

    IOC menambahkan bahwa tindakan pencegahan terhadap covid-19 akan diterapkan dan bahwa “IOC sepenuhnya berkonsentrasi dan berkomitmen untuk keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2021 tahun ini.”

    Selain itu, dilansir dari Kompas, Presiden dari International Organising Committee (IOC), Thomas Bach juga mengatakan hal serupa.

    “Tidak ada rencana B, tidak ada alasan apa pun untuk percaya bahwa Olimpiade Tokyo tidak akan dibuka pada 23 Juli di Stadion Olimpiade di Tokyo,” ujarnya kepada Kyodo News.

    Anggota Senior IOC, Dick Pound menyebut acara akan tetap dilakukan pada bulan Juli hanya saja tidak menyertakan keberadaan penonton di sekitar lokasi pertandingan.

    Sementara itu, Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan, Olimpiade Tokyo yang sempat tertunda tidak akan kembali ditunda apalagi dibatalkan. Acara ini akan tetap digelar pada Juli 2021.

    “Saya bertekad menjadi tuan rumah pertandingan dengan aman dan terjamin di bulan Juli, bekerja sama dengan organisasi baik di dalam maupun luar negeri,” kata Suga, Jumat (22/1/2021).

    Wakil Ketua Sekretaris Kabinet, Manabu Sakai juga menyampaikan, Pemerintah Jepang tidak pernah berniat menunda Olimpade Tokyo hingga 2032 sebagaimana disebutkan dalam unggahan dan informasi yang beredar.

    Kesimpulan

    Informasi hoaks. International Olympic Committee (IOC) dan Pemerintah Jepang sudah membantah informasi ini. IOC tidak membatalkan Olimpiade Tokyo 2021 dan ajang yang akan berlangsung di Jepang itu tetap berjalan sesuai rencana.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6189) [SALAH] “Julio Iglesias meninggal karena covid19”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 24/01/2021

    Berita

    “Julio Iglesias … meninggal krn covid19 … dirawat di RS Barcelona …”

    “Julio Iglesias meninggal karena covid19”
    Julio Iglesias
    Julio Iglesias meninggal karena covid19

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video acara pemakaman Julio Anguita González dengan narasi yang menimbulkan kesimpulan yang keliru, mengaitkan dengan Julio Iglesias.

    IU Andalucia: “Selamat tinggal terakhir untuk Julio Anguita, pemimpin bersejarah Kiri Bersatu dan Partai Komunis Spanyol, dari Dewan Kota Córdoba. Gambar disediakan oleh Córdoba TV.

    #JulioAnguita #Anguita #United Left #IU #PCE” (Google Translate Chrome extension).

    20 Minutos: “Ratusan orang Cordoba telah mengucapkan selamat tinggal melalui jalan-jalan kota, di antara sorak-sorai dan tepuk tangan yang telah berlangsung selama 22 menit , dari pemimpin bersejarah United Left Julio Anguita , yang meninggal hari Sabtu ini dan yang jenazahnya telah dipindahkan ke Pemakaman La Fuensanta Dari Cordoba.” (Google Translate Chrome extension).

    JACOBIN: “Ketika mantan pemimpin Partai Komunis Spanyol Julio Anguita dimakamkan minggu lalu, kerumunan orang di negara asalnya Córdoba melanggar karantina untuk menyanyikan Internationale di samping peti matinya. “Khalifah Merah” menyelamatkan partainya dari kelesuan tahun 1980-an – dan membantu meletakkan dasar bagi Unidas Podemos hari ini.” (Google Translate).

    Kesimpulan

    BUKAN Julio Iglesias. FAKTANYA, video yang dibagikan adalah rekaman acara pemakaman Julio Anguita González, politikus Spanyol yang meninggal pada 16 Mei 2020 karena gagal jantung.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6188) [SALAH] “Tangkapan layar Gus Milos saat dihubungi pihak Metro TV yang memberikan bantuan bagi korban banjir”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 24/01/2021

    Berita

    Akun Kompyang Iwantara (fb.com/kompyang.iiewandthara) pada 22 Januari 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar yang seolah merupakan tampilan program Breaking News Metro TV berjudul “GUS MILOS BERIKAN BANTUAN BAGI KORBAN BANJIR” ke grup FANS MEGAWATI dengan narasi sebagai berikut:

    “Bersama Milos, membangun negri.
    Tangkapan layar Gus Milos saat dihubungi pihak Metro TV yang memberikan bantuan bagi korban banjir.
    Sungguh mulia sekali kader PDIP satu ini yang sangat jarang pencitraan dengan memfoto dirinya sedang berada dilokasi bencana, beliau mendukung dari balik layar dengan senyap dan tulus ikhlas.
    Salam bantenk”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya gambar tangkapan layar program Breaking News Metro TV yang berjudul “GUS MILOS BERIKAN BANTUAN BAGI KORBAN BANJIR” adalah klaim yang keliru.

    Faktanya, gambar itu merupakan editan dari program Breaking News Metro TV yang berjudul “BANJIR BANDANG TERJANG KAB. JAYAPURA” pada menit ke-05 dan detik ke-23 yang tayang pada 17 Maret 2019 pada situs metrotvnews.com.

    Pria yang sedang diwawancarai di video itu bukanlah sesorang bernama Gus Milos seperti yang diklaim oleh sumber klaim, melainkan Kontributor Metro TV, Ricardo Hutahean.

    Tampilan saat Ricardo Hutahean diwawancarai diganti dengan foto Sonny T. Danaparamita, Anggotra Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, yang wajahnya diganti dengan wajah Ricardo Milos, seorang model dewasa Brasil yang dikenal karena foto dan videonya sering dijadikan bahan meme.

    Kesimpulan

    Gambar editan / suntingan. Gambar itu merupakan editan dari program Breaking News Metro TV yang berjudul “BANJIR BANDANG TERJANG KAB. JAYAPURA” pada menit ke-05 dan detik ke-23 yang tayang pada 17 Maret 2019 pada situs metrotvnews.com.

    Rujukan