• (GFD-2021-6973) [SALAH] Foto Gedung Tertinggi di Israel Hancur Diserang Hamas

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 22/05/2021

    Berita

    Sebuah foto yang diklaim gedung tertinggi di Israel hancur diserang Hamas beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Vir Listan pada 21 Mei 2021.

    Dalam foto tersebut tampak ledakan di sebuah gedung pencakar langit. Akun Facebook Vir Listan kemudian mengaitkan foto tersebut dengan hancurnya gedung tertinggi di Israel setelah diserang Hamas.

    "Gedung tertinggi di Israel hancur di serang hamas🇵🇸🇵🇸," tulis akun Facebook Vir Listan.

    Konten yang disebarkan akun Facebook Vir Listan telah 177 kali dibagikan dan mendapat 5 komentar warganet.

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim gedung tertinggi di Israel hancur diserang Hamas. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Yandex.

    Hasilnya terdapat foto identik yang diunggah oleh situs phoenicia-ltd.com. Namun gedung dalam foto tersebut tidak tampak hancur atau meledak.

    Gedung tersebut diketahui bernama Moshe Aviv Tower. Gedung itu terletak di Jabotinsky Road, Ramat Gan Utara, Israel.

    Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan memasukkan kata kunci "gedung tertinggi di Israel" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai gedung tertinggi di Israel.

    Satu di antaranya artikel berjudul "Menara Ini Akan Jadi Gedung Tertinggi di Israel, Fasadnya dari Kaca!" yang dimuat situs idea.grid.id pada 10 Januari 2019 lalu.

    IDEAonline - Menara Azrieli, gedung pencakar langit setinggi 340 meter yang dirancang oleh Kohn Pedersen Fox diperkirakan akan menjadi gedung tertinggi di Israel.

    Menara ini memiliki bentuk seperti gulungan yang terbentang. Uniknya, menara ini memiliki fasad kaca yang menyempit secara bertahap menuju puncak.

    Di bagian atas gedung pencakar langit, terdapat area menonton yang akan terbuka untuk umum. Area ini memberikan pemandangan luat Mediterania dan Yerusalem. Saat ini Menara Azrieli Sarona setinggi 238 meter adalah menara tertinggi di Tel Aviv dan di Israel.

    Pada 285 meter, menara ToHa Ron Arad akan menjadi yang tertinggi ketika selesai pada tahun 2020, tetapi saat ini sedang ditahan.

    Ketika selesai, Menara Azrieli yang digunakan secara campuran akan memiliki 65.000 meter persegi ruang kantor dan 17.000 meter persegi apartemen, bersama dengan 15.000 meter persegi masing-masing hotel dan ruang ritel.

    Fasad Menara Azrieli akan meluas untuk menyelimuti pusat perbelanjaan yang ada. Ini akan menjadi bagian dari Pusat Azrieli yang lebih besar dari pengembang Grup Azrieli.

    "Desainnya memungkinkan kami untuk menyatukan daerah perkotaan Pusat Azrieli dengan menara baru," jelas kepala desain Kohn Pedersen Fox (KPF) James von Klemperer.

    Bentuk melingkar gedung pencakar langit ini dirancang untuk melengkapi menara segitiga dan persegi serta bundar di kompleks.

    Pusat Azrieli juga akan mencakup stasiun metro, sistem jalur sepeda, dan pemberhentian di jalur kereta berkecepatan tinggi yang direncanakan ke Yerusalem.

    Firma arsitektur internasional KPF telah membangun beberapa gedung pencakar langit yang memecahkan rekor sebelumnya, termasuk gedung pencakar langit tertinggi keempat di dunia dan gedung tertinggi kedua di Brooklyn.

    Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan memasukkan kata kunci "gedung tertinggi di israel hancur diserang hamas" di kolom pencarian Google Search. Namun tidak ada informasi valid mengenai klaim tersebut.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim gedung tertinggi di Israel hancur diserang Hamas ternyata tidak benar alias hoaks. Foto yang disebarkan akun Facebook Vir Listan diduga hasil rekayasa digital atau editan.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6972) [SALAH] Gejala Baru pada Virus Corona Covid-19 yang Bermutasi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 22/05/2021

    Berita

    Beredar di aplikasi percakapan dan media sosial postingan terkait gejala pada virus corona covid-19 yang sudah bermutasi. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

    Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Wulandari Ramadhani. Dia mengunggahnya di Facebook pada 20 Mei 2021.

    Berikut isi postingannya:

    "Kepada teman-teman yang cari nafkah di bidang yang sering "bertemu dengan orang", varian baru yang ditemukan di India (B 1617) memiliki gejala yang unik tidak menimbulkan panas tapi virus varian baru ini menyerang langsung ke paru-paru.

    Tes-tes yang ada (rapid, swab antigen maupun swab PCR), semua hasilnya negatif, hanya LDCT (low dose CT Scan paru) Scan paru-paru yang bisa mendeteksi varian baru ini. Biasanya langsung sesak napas dan 1~2 hari meninggal dunia.

    Virus mematikan ini sudah ditemukan di Bali (B1351), Jakarta(B1617/B117),

    Sumber informasi:

    https://nasional.kompas.com/read/2021/05/03/16035411/kemenkes-varian-b117-b1617-dan-b1351-sudah-masuk-indonesia?page=all

    Gejala:

    1. Diare.

    2. Swab & PCR negatif.

    3. Hari ke 3 diare makin parah.

    4. Sesak nafas / nafas tersengal-sengal

    4. CT scan paru hasilnya berwarna putih semua.

    5. Setelah paru-paru menjadi putih,biasanya 1-2 hari kemudian meninggal.

    Mari sama-sama ketatkan prokes :

    1. Memakai Masker

    2. Mencuci Tangan

    3. Menjaga Jarak

    4. Menjauhi Kerumunan

    5. Mengurangi Mobilitas

    Sayangi diri Anda, Sayangi Keluarga Anda, dan Sayangi Negeri ini.."

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi dr RA Adaninggar, SpPD. Ia menjelaskan belum ada bukti ilmiah terkait gejala baru pada virus corona covid-19 yang sudah bermutasi.

    "Belum ada bukti ilmiah terkait gejala baru yang disebutkan dalam postingan. Memang virus corona covid-19 telah bermutasi dan lebih menular tetapi gejalanya masih sama. Bahkan hingga sekarang belum ada gejala khas dari covid-19 itu sendiri," ujar dr Ning, sapaan akrabnya saat dihubungi Jumat (21/5/2021).

    "Hingga saat ini varian virus corona covid-19 masih bisa terdeteksi PCR. Jadi tidak bisa disimpulkan secara terburu-buru terkait gejala baru pada virus yang sudah bermutasi," katanya menambahkan.

    Dr. Ning menjelaskan terpenting adalah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah covid-19. "Poin utamanya adalah kita harus terus menjalankan program 5M. Itulah senjata utama untuk melawan covid-19."

    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi dr.Muhamad Fajri Adda'i untuk meminta penjelasan. Senada dengan dr. Ning ia juga menyebut gejala yang disebut dalam postingan belum terbukti.

    "Belum ada di jurnal manapun perbedaan gejala dari varian virus corona covid-19 yang ada sekarang. Yang ada bukti ilmiahnya adalah varian-varian yang ada sekarang memang lebih cepat menular atau bisa masuk sel lebih cepat, tetapi untuk perbedaan gejala belum ada buktinya," ujar dr. Fajri.

    "Sejauh ini varian baru dari virus corona covid-19 juga masih bisa terbaca PCR. Belum ada bukti mutasi virus tidak bisa terdeteksi PCR," katanya menambahkan.

    "Butuh penelitian lebih lanjut untuk bisa menyimpulkan bahwa varian baru tak bisa terbaca PCR."

    Kesimpulan

    Postingan yang mengklaim ada gejala baru pada virus corona covid-19 yang sudah bermutasi belum terbukti.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6971) [SALAH] Video “Pesawat Tempur Zionis Berjatuhan”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2021

    Berita

    Beredar sebuah unggahan oleh akun Facebook Bekam Totok Kiropraksi Paz yang menunjukkan pesawat Zionis yang berjatuhan. Hal tersebut dibuktikan melalui video berdurasi lima menit dan sebelas detik yang menunjukkan adanya penembakkan terhadap pesawat tempur yang diklaim merupakan pesawat tempur milik Zionis.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan video simulasi game perang. Video tersebut dapat ditemukan pada laman Youtube akun Compared Comparison. Video komparasi yang menunjukkan bahwa video tersebut merupakan video simulasi game peperangan juga diunggah oleh akun Twitter @TretanMuslim.

    Senjata yang ada dalam video tersebut merupakan Counter-Rocket Artillery Mortar (C-RAM) dan Close in Weapon System (CIWS). Yang mana, baik Israel maupun Hamas tidak memiliki dua senjata tersebut. Melansir dari laman berita Tempo, senjata militer yang digunakan oleh Israel adalah Iron Dome, Pesawat Tempur F-35, serta Helikopter dan Artileri. Sedangkan senjata militer yang digunakan oleh Hamas adalah Roket A-120, Rudal S-40, Sistem Roket Multi-Layer (MLRS), Rudal BM-21 Grad, ATGM, Mortir dan Rudal, serta Drone Kamikaze.

    Dengan demikian, unggahan akun Facebook Bekam Totok Kiropraksi Paz tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila Naura Marhaeni (Universitas Diponegoro)
    Klaim tersebut tidak benar. Video tersebut merupakan simulasi game perang.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6970) [SALAH] Artikel berjudul “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel?”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2021

    Berita

    Akun Facebook Agus Wallacea (fb.com/100010828815263) pada 15 Mei 2021 mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel?” dengan narasi sebagai berikut:

    “Mas Gibran emang pemimpi Muda Indonesia yg Visioner dan Sang Pembebas Telah dinubuatkan dlm kitab2 sang Satria Piningit”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya artikel berjudul “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel?” adalah klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, klaim itu merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Tidak ada pernyataan Gibran Rakabuming Raka (Gibran) terkait Palestina di artikel tersebut. Gibran hanya diberikan syal berbendera Palestina dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu partai pengusungnya di Pilkada Solo. Syal diberikan sebagai semangat dalam memperjuangan Solo menjadi lebih baik.

    Klaim yang serupa, sudah pernah diperiksa faktanya melalui artikel berjudul [SALAH] “Gibran ngimpi akan bebasin Palestina dari Israel” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 10 September 2020.

    Dilansir dari artikel itu, berikut kutipan artikel berjudul “Gibran akan Bebaskan Palestina dari Israel?” yang dimuat di situs swarakyat[dot]com pada 9 September 2020 tersebut:

    “Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) mendapat syal bermotif bendera Palestina dari Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie.

    “Sebelum kami sampaikan SK kami punya selendang asli dari Palestina, dari pemerintah di sana. Sampaikan ke Mas Gibran agar selama nanti insyaallah ditakdirkan sebagai Wali Kota, akan terus bergerak memperjuangkan,” kata Masruhan, Jumat (28/8/2020).

    Kata Masruhan, syal yang dipakai Gibran menjadi semangat dalam memperjuangan Solo menjadi lebih baik.

    “Palestina adalah simbol perjuangan yang tak pernah mati tak pernah henti, itu akan menjiwai Mas Gibran dengan harapan perjuangannya menyejahterakan dan meningkatkan taraf hidup Kota Solo akan tercapai,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, rekomendasi jatuh kepada Gibran bukan karena sosoknya yang merupakan anak Presiden Jokowi. Melainkan karena pemikiran Gibran yang menurutnya layak sebagai modal seorang birokrat.”

    Kesimpulan

    Hoaks lama beredar kembali. Tidak ada pernyataan Gibran terkait Palestina di artikel tersebut. Gibran hanya diberikan syal berbendera Palestina dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu partai pengusungnya di Pilkada Solo. Syal diberikan sebagai semangat dalam memperjuangan Solo menjadi lebih baik.

    Rujukan