Akun Facebook Ocha Aceh (fb.com/100064111785994) pada 17 Maret 2021 mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah mengoperasikan puluhan ponsel dengan narasi sebagai berikut:
“Salah satu buzzeRp rezim firaun yang berhasil tercolong kamera…pantes aja mereka kerja keras utk menghancurkan Islam …modalnya sudah byk yg dikeluarkan utk bayar buzzeRp dan hp utk buat puluhan akun, dsb, dll, dkk. AWAS BANYAK ADMIN DAN ANGGOTA CEBONG DI GROUP-GROUP”
(GFD-2021-6539) [SALAH] Foto “Salah satu buzzeRp rezim firaun yang berhasil tercolong kamera”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/03/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto salah satu buzzerp rezim firaun yang berhasil terekam kamera adalah klaim yang salah.
Faktanya, wanita di foto itu seorang wanita yang menunjukkan cara memanipulasi peringkat app store yang viral di Tiongkok.
Dilansir dari medcom, foto tersebut salah satunya dimuat dalam artikel berjudul “A viral photo in China shows how to manipulate App Store rankings the hard way”. Artikel itu dimuat di techinasia.com pada 5 Februari 2015.
Dalam foto tersebut seorang wanita yang duduk di depan puluhan perangkat iPhone 5 telah menjadi viral di Tiongkok. Media berspekulasi wanita tersebut bekerja di sebuah tempat manipulasi peringkat App Store Tiongkok.
Tugasnya adalah mengunduh, menginstal, dan menghapus aplikasi tertentu berulang kali untuk meningkatkan peringkat App Store mereka. Meja tempat kerja dirancang khusus dan ada meja lain di seberangnya di latar belakang.
Foto itu juga diunggah di situs Weibo dengan teks, “”Hardworking App Store ranking manipulation employee,” seperti dikutip dari artikel berjudul “This disturbing image of a Chinese worker with close to 100 iPhones reveals how App Store rankings can be manipulated” yang tayang di situs businessinsider.com pada 12 Februari 2015.
Faktanya, wanita di foto itu seorang wanita yang menunjukkan cara memanipulasi peringkat app store yang viral di Tiongkok.
Dilansir dari medcom, foto tersebut salah satunya dimuat dalam artikel berjudul “A viral photo in China shows how to manipulate App Store rankings the hard way”. Artikel itu dimuat di techinasia.com pada 5 Februari 2015.
Dalam foto tersebut seorang wanita yang duduk di depan puluhan perangkat iPhone 5 telah menjadi viral di Tiongkok. Media berspekulasi wanita tersebut bekerja di sebuah tempat manipulasi peringkat App Store Tiongkok.
Tugasnya adalah mengunduh, menginstal, dan menghapus aplikasi tertentu berulang kali untuk meningkatkan peringkat App Store mereka. Meja tempat kerja dirancang khusus dan ada meja lain di seberangnya di latar belakang.
Foto itu juga diunggah di situs Weibo dengan teks, “”Hardworking App Store ranking manipulation employee,” seperti dikutip dari artikel berjudul “This disturbing image of a Chinese worker with close to 100 iPhones reveals how App Store rankings can be manipulated” yang tayang di situs businessinsider.com pada 12 Februari 2015.
Kesimpulan
Wanita di foto itu seorang wanita yang menunjukkan cara memanipulasi peringkat app store yang viral di Tiongkok.
Rujukan
(GFD-2021-6538) [SALAH] Artikel berjudul “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode, Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/03/2021
Berita
Akun Facebook Ferry Ansyah (fb.com/ferry.ansyah.1238) pada 12 Maret 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar sebuah artikel berjudul “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode, Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim adanya artikel berjudul “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode, Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK” merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan dari artikel yang berjudul “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode” yang tayang di situs Medcom.id pada 12 Maret 2021 dengan menambahkan kalimat “Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK”
Dilansir dari Tempo, judul asli artikel Medcom.id itu adalah “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode”. Artikel tersebut dimuat pada 12 Maret 2021. Artikel ini juga berisi foto yang sama dengan yang tercantum dalam gambar tangkapan layar yang beredar.
Dalam artikel ini pun, tidak ditemukan pernyataan Arief bahwa Prabowo ingin Jokowi mengemban masa jabatan presiden selama tiga periode karena melihat dan merasakan kerjanya yang oke. Berikut isi lengkap artikel Medcom.id tersebut:
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut menghendaki masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga periode. Prabowo dinilai sosok yang mengikuti arah Kepala Negara.
“Ya saya pikir kalau melihat sekarang sih pasti Prabowo mau lah (Jokowi tiga periode),” kata mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam webinar bertajuk ‘Jabatan Presiden Tiga Periode: Konstitusional atau Inkonsistusional’, Kamis, 11 Maret 2021. Menurut Arief, Prabowo punya komitmen kuat terhadap apa yang dikatakan pemimpinnya. Prabowo disebut punya kapasitas pemikiran terhadap pengaruh politik atau sebagai balas budi menyikapi wacana presiden tiga periode.
“Prabowo bisa membedakan, antara politik dan mana balas budi. Dia tapi biasanya lebih ke balas budi,” ujar Arief. Keputusan jabatan presiden tiga periode pun, kata Arief, tetap menunggu sikap mau atau tidaknya Jokowi kembali maju. Arief pesimis Jokowi menang lagi di tengah gempuran dampak covid-19.
“Apakah Jokowi akan mau pengantinnya tiga periode? Kalaupun dia mau, dia maju lagi, saya katakan belum tentu dia akan menang, kalau dia tidak lulus di periode kedua ini dari dampak covid-19,” ujar Arief. Arief menilai wacana tiga periode hal positif. Namun, sistem pemerintahan perlu dibangun secara bersih dan transparan serta penegakan hukum yang optimal.
“Jadi enggak perlu baper (bawa perasaan) untuk tiga periode. Ini wacana bagus kalau kita melihat pengalaman dari (politik) ‘dagang sapi dan dagang kebo’ setiap presiden terpilih,” ucap Arief.
Faktanya, gambar itu merupakan gambar editan dari artikel yang berjudul “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode” yang tayang di situs Medcom.id pada 12 Maret 2021 dengan menambahkan kalimat “Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK”
Dilansir dari Tempo, judul asli artikel Medcom.id itu adalah “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode”. Artikel tersebut dimuat pada 12 Maret 2021. Artikel ini juga berisi foto yang sama dengan yang tercantum dalam gambar tangkapan layar yang beredar.
Dalam artikel ini pun, tidak ditemukan pernyataan Arief bahwa Prabowo ingin Jokowi mengemban masa jabatan presiden selama tiga periode karena melihat dan merasakan kerjanya yang oke. Berikut isi lengkap artikel Medcom.id tersebut:
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut menghendaki masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tiga periode. Prabowo dinilai sosok yang mengikuti arah Kepala Negara.
“Ya saya pikir kalau melihat sekarang sih pasti Prabowo mau lah (Jokowi tiga periode),” kata mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam webinar bertajuk ‘Jabatan Presiden Tiga Periode: Konstitusional atau Inkonsistusional’, Kamis, 11 Maret 2021. Menurut Arief, Prabowo punya komitmen kuat terhadap apa yang dikatakan pemimpinnya. Prabowo disebut punya kapasitas pemikiran terhadap pengaruh politik atau sebagai balas budi menyikapi wacana presiden tiga periode.
“Prabowo bisa membedakan, antara politik dan mana balas budi. Dia tapi biasanya lebih ke balas budi,” ujar Arief. Keputusan jabatan presiden tiga periode pun, kata Arief, tetap menunggu sikap mau atau tidaknya Jokowi kembali maju. Arief pesimis Jokowi menang lagi di tengah gempuran dampak covid-19.
“Apakah Jokowi akan mau pengantinnya tiga periode? Kalaupun dia mau, dia maju lagi, saya katakan belum tentu dia akan menang, kalau dia tidak lulus di periode kedua ini dari dampak covid-19,” ujar Arief. Arief menilai wacana tiga periode hal positif. Namun, sistem pemerintahan perlu dibangun secara bersih dan transparan serta penegakan hukum yang optimal.
“Jadi enggak perlu baper (bawa perasaan) untuk tiga periode. Ini wacana bagus kalau kita melihat pengalaman dari (politik) ‘dagang sapi dan dagang kebo’ setiap presiden terpilih,” ucap Arief.
Kesimpulan
GAMBAR EDITAN dari artikel yang berjudul “Arief Poyuono: Prabowo Mau Jokowi Tiga Periode” yang tayang di situs Medcom.id pada 12 Maret 2021 dengan menambahkan kalimat “Sebab Prabowo Sudah Melihat Dan Merasakan Kerjanya Yang OK”
Rujukan
(GFD-2021-6537) [SALAH] Episode Sitkom Bajaj Bajuri Ramalkan Virus Corona Tahun 2021
Sumber: twitter.comTanggal publish: 17/03/2021
Berita
“Di tahun 2002, ada sebuah cuplikan dlm salah satu episode Bajay Bajuri.
Mengisahkan tentang penyakit menular…
18 Tahun kemudian, kisah itu Identik dgn apa yg kita rasakan sekarang…
Tanpa sadar kita kadang sudah diperlihatkan tanda² nya…🙈🙈🙈”
Mengisahkan tentang penyakit menular…
18 Tahun kemudian, kisah itu Identik dgn apa yg kita rasakan sekarang…
Tanpa sadar kita kadang sudah diperlihatkan tanda² nya…🙈🙈🙈”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter BacangSpecial (@BacangSpecial) mengunggah sebuah potongan video episode sitkom Bajaj Bajuri disertai dengan narasi menyebutkan bahwa video yang tayang pada tahun 2002 itu mengisahkan tentang penyakit menular yang saat ini sedang dihadapi, yaitu virus Covid-19. Video tersebut telah ditonton sebanyak 2,558 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari video sitkom Bajaj Bajuri episode “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang tayang pada tahun 2002. Video versi lengkap yang diunggah oleh akun YouTube Bang Rose pada 28 April 2020 itu menceritakan tokoh Emak dan Ucup yang memiliki gejala panas dingin dan batuk serupa seperti pasien pengidap virus SARS dari China. Adapun potongan video yang berdurasi 0:59 diunggah oleh akun YouTube Wahyu KaYe pada 11 Mei 2020.
“Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk. Bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal,” ungkap Said dalam episode itu.
Informasi serupa terkait episode Bajaj Bajuri ramalkan virus Corona sebelumnya pernah dibahas pada artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Sitkom Bajaj Bajuri Prediksi Corona 17 Tahun Lalu” yang terbit pada 13 Mei 2020.
Dari berbagai fakta yang telah dipaparkan, unggahan akun Twitter BacangSpecial (@BacangSpecial) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari video sitkom Bajaj Bajuri episode “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang tayang pada tahun 2002. Video versi lengkap yang diunggah oleh akun YouTube Bang Rose pada 28 April 2020 itu menceritakan tokoh Emak dan Ucup yang memiliki gejala panas dingin dan batuk serupa seperti pasien pengidap virus SARS dari China. Adapun potongan video yang berdurasi 0:59 diunggah oleh akun YouTube Wahyu KaYe pada 11 Mei 2020.
“Itu penyakit menular dari China Mpok. Gejalanye panas dingin sama batuk. Bahaya Mpok. Penyakit itu bisa nular, yang udah kena bisa meninggal,” ungkap Said dalam episode itu.
Informasi serupa terkait episode Bajaj Bajuri ramalkan virus Corona sebelumnya pernah dibahas pada artikel Turn Back Hoax berjudul “[SALAH] Sitkom Bajaj Bajuri Prediksi Corona 17 Tahun Lalu” yang terbit pada 13 Mei 2020.
Dari berbagai fakta yang telah dipaparkan, unggahan akun Twitter BacangSpecial (@BacangSpecial) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, unggahan tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar. Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan potongan adegan sitcom Bajaj Bajuri episode “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang membahas soal wabah virus SARS tahun 2002.
Faktanya, unggahan tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar. Video yang digunakan dalam unggahan tersebut merupakan potongan adegan sitcom Bajaj Bajuri episode “Katakan Saja Ogah Berpuasa” yang membahas soal wabah virus SARS tahun 2002.
Rujukan
(GFD-2021-6536) [SALAH] “YANG SUDAH DIVACCINE TANYA KE PEMERINTAH APAKAH ADA JAWABAN LAIN”
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 16/03/2021
Berita
gimana nih👇
YANG SUDAH DIVACCINE SILAHKAN TANYA KE PEMERINTAH,APAKAH ADA JAWABAN LAIN,SELAIN DIBAWAH INI?👇👇👇👇👇
Ini ada pertanyaan dan jawaban sebelum memutuskan memvaksin diri
Herd immunity
YANG SUDAH DIVACCINE SILAHKAN TANYA KE PEMERINTAH,APAKAH ADA JAWABAN LAIN,SELAIN DIBAWAH INI?👇👇👇👇👇
Ini ada pertanyaan dan jawaban sebelum memutuskan memvaksin diri
Herd immunity
Hasil Cek Fakta
dijelaskan oleh Josh Hopkins Medicine: “Apakah saya masih harus memakai masker dan melanjutkan tindakan pencegahan keamanan COVID-19 jika saya mendapatkan vaksin?
Ya, setiap orang masih perlu mempertahankan tindakan pencegahan keamanan ini di masa mendatang. Jika Anda termasuk di antara sekitar 5% hingga 10% orang yang vaksinnya tidak efektif, Anda masih dapat tertular dan menyebarkan virus corona. Penelitian sedang melihat apakah vaksin, bahkan ketika efektif untuk mencegah penyakit, membuat seseorang tidak menyimpan virus dan menularkannya kepada orang lain.”
berkaitan dengan “Kekebalan Kelompok” (Herd Immunity), begitu jumlah minimal populasi sudah divaksin dan kekebalan kelompok dicapai pengetatan seperti larangan berkerumun baru bisa diberlakukan. Penjelasan dari PublicHealth: “The Herd Immunity Imperative
Vaksin tidak hanya bekerja pada tingkat individu, tetapi juga melindungi seluruh populasi. Begitu cukup banyak orang yang diimunisasi, peluang untuk berjangkitnya penyakit menjadi sangat rendah bahkan orang yang tidak diimunisasi mendapat manfaat. Pada dasarnya, bakteri atau virus tidak akan memiliki cukup inang yang memenuhi syarat untuk membangun pijakan dan pada akhirnya akan mati seluruhnya. Fenomena ini disebut ” imunitas kawanan ” atau “imunitas komunitas”, dan hal itu memungkinkan penyakit yang pernah menghancurkan bisa dibasmi seluruhnya, tanpa perlu memvaksinasi setiap individu.”
SALAH, vaksin COVID-19 melindungi terhadap COVID-19. Penjelasan dari CDC: “Akankah vaksinasi COVID-19 melindungi saya dari penyakit COVID-19?
Iya. Vaksinasi COVID-19 bekerja dengan mengajarkan sistem kekebalan Anda bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan COVID-19, dan ini melindungi Anda dari penyakit COVID-19.
Terlindung dari sakit itu penting karena meskipun banyak orang dengan COVID-19 hanya memiliki penyakit ringan, orang lain mungkin menderita penyakit parah , memiliki efek kesehatan jangka panjang , atau bahkan meninggal. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana COVID-19 akan memengaruhi Anda, bahkan jika Anda tidak memiliki peningkatan risiko komplikasi yang parah . Pelajari lebih lanjut tentang cara kerja vaksin COVID-19 .”
Menularkan dan ditulari berkaitan dengan “Kekebalan Kelompok” (Herd Immunity), cek penjelasan sebelumnya
Ya, setiap orang masih perlu mempertahankan tindakan pencegahan keamanan ini di masa mendatang. Jika Anda termasuk di antara sekitar 5% hingga 10% orang yang vaksinnya tidak efektif, Anda masih dapat tertular dan menyebarkan virus corona. Penelitian sedang melihat apakah vaksin, bahkan ketika efektif untuk mencegah penyakit, membuat seseorang tidak menyimpan virus dan menularkannya kepada orang lain.”
berkaitan dengan “Kekebalan Kelompok” (Herd Immunity), begitu jumlah minimal populasi sudah divaksin dan kekebalan kelompok dicapai pengetatan seperti larangan berkerumun baru bisa diberlakukan. Penjelasan dari PublicHealth: “The Herd Immunity Imperative
Vaksin tidak hanya bekerja pada tingkat individu, tetapi juga melindungi seluruh populasi. Begitu cukup banyak orang yang diimunisasi, peluang untuk berjangkitnya penyakit menjadi sangat rendah bahkan orang yang tidak diimunisasi mendapat manfaat. Pada dasarnya, bakteri atau virus tidak akan memiliki cukup inang yang memenuhi syarat untuk membangun pijakan dan pada akhirnya akan mati seluruhnya. Fenomena ini disebut ” imunitas kawanan ” atau “imunitas komunitas”, dan hal itu memungkinkan penyakit yang pernah menghancurkan bisa dibasmi seluruhnya, tanpa perlu memvaksinasi setiap individu.”
SALAH, vaksin COVID-19 melindungi terhadap COVID-19. Penjelasan dari CDC: “Akankah vaksinasi COVID-19 melindungi saya dari penyakit COVID-19?
Iya. Vaksinasi COVID-19 bekerja dengan mengajarkan sistem kekebalan Anda bagaimana mengenali dan melawan virus yang menyebabkan COVID-19, dan ini melindungi Anda dari penyakit COVID-19.
Terlindung dari sakit itu penting karena meskipun banyak orang dengan COVID-19 hanya memiliki penyakit ringan, orang lain mungkin menderita penyakit parah , memiliki efek kesehatan jangka panjang , atau bahkan meninggal. Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana COVID-19 akan memengaruhi Anda, bahkan jika Anda tidak memiliki peningkatan risiko komplikasi yang parah . Pelajari lebih lanjut tentang cara kerja vaksin COVID-19 .”
Menularkan dan ditulari berkaitan dengan “Kekebalan Kelompok” (Herd Immunity), cek penjelasan sebelumnya
Kesimpulan
Variasi dari pesan berantai “Paradox vaksin” yang sebelumnya sudah beredar. Fungsi vaksin adalah untuk melatih sistem kekebalan tubuh, untuk memicu respons imun, agar dapat mengenali dan memerangi patogen (virus maupun bakteri). Dengan cukup banyak orang yang diimunisasi maka peluang untuk berjangkitnya penyakit menjadi sangat rendah, karena tidak ada cukup inang yang digunakan oleh patogen untuk berkembang.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.”
- http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate),
- http://bit.ly/2rhTadC. [2] hopkinsmedicine.org: “Apakah Vaksin COVID-19 Aman?”,
- http://bit.ly/3cyi2GE (Google Translate) /
- http://bit.ly/3j7v9zC (arsip cadangan). [3] publichealth.org: “BAGAIMANA VAKSIN BEKERJA”,
- http://bit.ly/39FGd41 (Google Translate) /
- http://bit.ly/2L9tRHU (arsip cadangan). [4] cdc.gov: “Fakta tentang Vaksin COVID-19”,
- http://bit.ly/2L9tRHU (Google Translate) /
- http://bit.ly/3pSyOUR (arsip cadangan). [5] indystar.com: “Berapa lama kekebalan vaksin bertahan? Setidaknya beberapa bulan, tapi studi masih terus dilakukan”,
- http://bit.ly/3bRvvIX (Google Translate) /
- https://archive.st/bc5x (arsip cadangan). [6] cdc.gov: “Keamanan Vaksin COVID-19”,
- http://bit.ly/30MlSoz (Google Translate) /
- https://archive.st/plfb (arsip cadangan). [7] turnbackhoax.id: “[SALAH] Pesan Berantai “Paradox vaksin””
- https://bit.ly/3rcTIhw /
- https://archive.md/AS7N3 (arsip cadangan). [8] turnbackhoax.id: “[FALSE] “12 important questions and answers before considering getting vaccinated””
- https://bit.ly/37ROqAU /
- https://archive.md/BC3Ko (arsip cadangan).
Halaman: 5240/6298