Narasi judul video:
“Berita Terkini ~ Deklarasi Ganjar Pranowo Dihadiri Langsung Oleh Jokowi, Megawati Mendadak Bungkam!!”
Narasi pada thumbnails:
“KAMPANYE AKBAR!!! DIPIMPIN JOKOWI LANGSUNG ! LAUTAN MANUSIA HADIRI ACARA DEKLARASI”
(GFD-2021-7488) [SALAH] Video “Berita Terkini ~ Deklarasi Ganjar Pranowo Dihadiri Langsung Oleh Jokowi, Megawati Mendadak Bungkam!!”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 28/08/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Kanal Youtube Pakde TV mengunggah video dengan judul “Berita Terkini ~ Deklarasi Ganjar Pranowo Dihadiri Langsung Oleh Jokowi, Megawati Mendadak Bungkam!!” pada tanggal 24 Agustus 2021. Pada bagian thumbnails tertulis narasi “KAMPANYE AKBAR!!! DIPIMPIN JOKOWI LANGSUNG ! LAUTAN MANUSIA HADIRI ACARA DEKLARASI.”
Berdasarkan hasil penelusuran, isi video hanya pembacaan sejumlah pemberitaan deklarasi Sahabat Ganjar yang mengklaim diri mereka sebagai relawan Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun pembacaan sejumlah pemberitaan itu berasal dari beberapa artikel dari berbagai media. Artikel pertama berjudul “Siap Dukung Ganjar Pranowo Maju dalam Pilpres 2024, Sahabat Ganjar Deklarasi di 51 Kota Serentak” yang tayang di wartakota.tribunnews.com pada 22 Agustus 2021. Artikel kedua berjudul “Relawan 34 Provinsi Deklarasi Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024” yang tayang di cnnindonesia.com pada 22 Agustus 2021.
Lalu, artikel ketiga yang dibacakan dalam video tersebut berjudul “Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024, Pendukungnya dari 34 Provinsi” yang tayang di indonesiakininews.com pada 23 Agustus 2021. Artikel keempat berjudul “Sahabat Ganjar Deklarasikan Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024” yang tayang di republika.co.id pada 23 Agustus 2021.
Kemudian, artikel kelima yang dinarasikan dalam video berasal dari artikel dengan judul “PDIP Tak Mungkin Menolak Ganjar, Sejumlah Parpol Ikut Mengincar” yang tayang di sindonews.com pada 20 Agustus 2021. Artikel keenam ialah artikel dengan judul “Sahabat Ganjar Deklarasikan Ganjar Pranowo untuk RI-1 di Pemilu 2024” yang tayang di liputan6.com pada 22 Agustus 2021. Dan, artikel ketujuh yang dibacakan dalam video tersebut berjudul “Sahabat Ganjar Deklarasi Serentak di 51 Kota Usung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024” yang tayang di sindonews.com pada 22 Agustus 2021.
Dari ketujuh artikel itu tidak ditemukan penyebutan atau pembahasan Presiden Joko Widodo memimpin kampanye atau deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo. Dengan demikian, konten video beserta thumbnails-nya masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelusuran, isi video hanya pembacaan sejumlah pemberitaan deklarasi Sahabat Ganjar yang mengklaim diri mereka sebagai relawan Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun pembacaan sejumlah pemberitaan itu berasal dari beberapa artikel dari berbagai media. Artikel pertama berjudul “Siap Dukung Ganjar Pranowo Maju dalam Pilpres 2024, Sahabat Ganjar Deklarasi di 51 Kota Serentak” yang tayang di wartakota.tribunnews.com pada 22 Agustus 2021. Artikel kedua berjudul “Relawan 34 Provinsi Deklarasi Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024” yang tayang di cnnindonesia.com pada 22 Agustus 2021.
Lalu, artikel ketiga yang dibacakan dalam video tersebut berjudul “Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024, Pendukungnya dari 34 Provinsi” yang tayang di indonesiakininews.com pada 23 Agustus 2021. Artikel keempat berjudul “Sahabat Ganjar Deklarasikan Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024” yang tayang di republika.co.id pada 23 Agustus 2021.
Kemudian, artikel kelima yang dinarasikan dalam video berasal dari artikel dengan judul “PDIP Tak Mungkin Menolak Ganjar, Sejumlah Parpol Ikut Mengincar” yang tayang di sindonews.com pada 20 Agustus 2021. Artikel keenam ialah artikel dengan judul “Sahabat Ganjar Deklarasikan Ganjar Pranowo untuk RI-1 di Pemilu 2024” yang tayang di liputan6.com pada 22 Agustus 2021. Dan, artikel ketujuh yang dibacakan dalam video tersebut berjudul “Sahabat Ganjar Deklarasi Serentak di 51 Kota Usung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024” yang tayang di sindonews.com pada 22 Agustus 2021.
Dari ketujuh artikel itu tidak ditemukan penyebutan atau pembahasan Presiden Joko Widodo memimpin kampanye atau deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo. Dengan demikian, konten video beserta thumbnails-nya masuk ke dalam kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Isi video hanya pembacaan pemberitaan mengenai deklarasi relawan Sahabat Ganjar Pranowo dan tidak ada pembahasan Jokowi hadir dalam deklarasi tersebut atau memimpin kampanye akbar Ganjar seperti yang tertera pada judul thumbnails video.
Rujukan
- https://wartakota.tribunnews.com/2021/08/22/siap-dukung-ganjar-pranowo-maju-dalam-pilpres-2024-sahabat-ganjar-deklarasi-di-51-kota-serentak?page=all
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210822142415-32-683659/relawan-34-provinsi-deklarasi-dukung-ganjar-maju-pilpres-2024
- https://www.indonesiakininews.com/2021/08/ganjar-pranowo-maju-pilpres-2024.html
- https://republika.co.id/berita/nasional/politik/qy8tpo396/sahabat-ganjar-deklarasikan-ganjar-pranowo-maju-pilpres-2024
- https://nasional.sindonews.com/read/516422/12/pdip-tak-mungkin-menolak-ganjar-sejumlah-parpol-ikut-mengincar-1629425307/
- https://www.liputan6.com/news/read/4637962/sahabat-ganjar-deklarasikan-ganjar-pranowo-untuk-ri-1-di-pemilu-2024
- https://nasional.sindonews.com/read/518474/12/sahabat-ganjar-deklarasi-serentak-di-51-kota-usung-ganjar-pranowo-maju-pilpres-2024-1629626912
(GFD-2021-7487) [SALAH] Akun Facebook Bupati Pasuruan Gus Irsyad Meminta Sejumlah Uang
Sumber: Tangkapan Layar FacebookTanggal publish: 28/08/2021
Berita
Penerima pesan: siap gus
Penerima pesan: ttp nomor sy
Penerima pesan: perintah gus…..
Oknum: 👍
Penerima pesan: mhn ijin….petunjuk….
Oknum: ngapunten saged kirim kan dsini sja no nya
Penerima pesan: ttp nomor sy
Penerima pesan: perintah gus…..
Oknum: 👍
Penerima pesan: mhn ijin….petunjuk….
Oknum: ngapunten saged kirim kan dsini sja no nya
Hasil Cek Fakta
Terdapat sebuah gambar hasil tangkapan layar yang menunjukkan bahwa akun Bupati Pasuruan, Gus Irsyad meminta nomor ponsel seluler melalui opsi pengiriman pesan di Facebook.
Setelah melakukan penelusuran, pihak yang melakukan permintaan nomor tersebut bukanlah Gus Irsyad. Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, akun Facebook dari Gus Irsyad sudah tidak lama digunakan, serta akun Facebook tersebut telah dibajak. Pembajakan akun Facebook tersebut dinilai merugikan banyak pihak karena kerap kali pembajak akun meminta sejumlah uang ataupun bantuan. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah melalui situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan Whatsapp Bupati Pasuruan Berikan Sejumlah Dana Bantuan untuk Yayasan”.
Dengan demikian, pesan yang dikirimkan melalui akun Facebook Gus Irsyad tersebut tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Setelah melakukan penelusuran, pihak yang melakukan permintaan nomor tersebut bukanlah Gus Irsyad. Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, akun Facebook dari Gus Irsyad sudah tidak lama digunakan, serta akun Facebook tersebut telah dibajak. Pembajakan akun Facebook tersebut dinilai merugikan banyak pihak karena kerap kali pembajak akun meminta sejumlah uang ataupun bantuan. Hasil periksa fakta dengan narasi serupa juga sudah diunggah melalui situs turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan Whatsapp Bupati Pasuruan Berikan Sejumlah Dana Bantuan untuk Yayasan”.
Dengan demikian, pesan yang dikirimkan melalui akun Facebook Gus Irsyad tersebut tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan, akun Facebook Gus Irsyad telah dibajak dan digunakan untuk melakukan penipuan dengan meminta uang atau bantuan.
Rujukan
(GFD-2021-7486) [SALAH] Video Kota Prabumulih tanpa Korona
Sumber: facebook.comTanggal publish: 27/08/2021
Berita
Beredar informasi dari akun Facebook POST Nusantara berupa video dengan klaim bahwa Kota Prabumulih tidak ada korona. Postingan ini disukai sebanyak 75 kali, dikomentari 18 kali, dan disebarkan kembali 12 kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan artikel dari merdeka.com, Jerri Zahri Desta selaku Kabag Humas dan Protokol Setda Prabumulih menjelaskan bahwa video tersebut diambil pada waktu sebelum adanya kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan atau Prabumulih di sebuah rumah makan di Kelurahan Gunung Ibul pada 16 Maret 2020. Ia menjelaskan perihal pernyataan Walikota Prabumulih tersebut tidak menentang kebijakan pemerintah pusat melainkan agar warga tidak panik berlebihan yang dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk. Kota Prabumulih sendiri pada saat ini berdasarkan data per 22 Agustus 2021, Kota Prabumulih masih dalam status risiko sedang atau zona oranye pada peta risiko dari website covid19.go.id.
Melihat dari penjelasan tersebut, video Kota Prabumulih tidak ada kasus Covid-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Koneksi yang Salah/False Connection.
Melihat dari penjelasan tersebut, video Kota Prabumulih tidak ada kasus Covid-19 adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Koneksi yang Salah/False Connection.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Video tersebut adalah video lama yang diambil pada 16 Maret 2020 di sebuah rumah makan Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur sebelum adanya kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan atau Prabumulih.
Informasi yang salah. Video tersebut adalah video lama yang diambil pada 16 Maret 2020 di sebuah rumah makan Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih Timur sebelum adanya kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan atau Prabumulih.
Rujukan
(GFD-2021-7485) [SALAH] Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970
Sumber: twitter.comTanggal publish: 27/08/2021
Berita
Beredar sebuah unggahan di media sosial yang menunjukkan foto sekumpulan perempuan sedang membaca buku di luar ruangan, foto tersebut diklaim berada di Afghanistan pada 1970.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Foto tersebut merupakan foto yang menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971. Foto tersebut pernah dipublikasi dalam laman foreignpolicy.com dengan judul artikel “Once Upon a Time in Tehran”, dalam keterangannya Tehran University telah terbuka bagi wanita sejak universitas tersebut didirikan pada tahun 1934. Sehingga foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Afghanistan atau Taliban seperti yang disematkan pada caption foto tersebut.
Selain itu, dilansir dari afp.com, foto tersebut merupakan milik Kaveh Farrokh yang merupakan sejarawan Iran Kuno dan dipublish dalam situs pribadinya dengan judul “Old Tehran 1960s and 1970s”
Dengan demikian klaim Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Selain itu, dilansir dari afp.com, foto tersebut merupakan milik Kaveh Farrokh yang merupakan sejarawan Iran Kuno dan dipublish dalam situs pribadinya dengan judul “Old Tehran 1960s and 1970s”
Dengan demikian klaim Foto Perempuan Afghanistan di Tahun 1970 merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Klaim tersebut salah, faktanya setelah ditelusuri foto tersebut telah beredar pada 16 Februari 2012 pada artikel yang dipublikasikan foreignpolicy.com dengan judul “Once Upon a Time in Tehran”. Pada penjelasannya, foto tersebut menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971.
Klaim tersebut salah, faktanya setelah ditelusuri foto tersebut telah beredar pada 16 Februari 2012 pada artikel yang dipublikasikan foreignpolicy.com dengan judul “Once Upon a Time in Tehran”. Pada penjelasannya, foto tersebut menggambarkan suasana di Tehran University, Iran pada tahun 1971.
Rujukan
Halaman: 5238/6528