• (GFD-2018-178) [KLARIFIKASI] "Banser-PDIP Berdamai"

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/06/2018

    Hasil Cek Fakta

    "Hasil mediasi, pihak DPC PDIP sepakat mencabut laporan ke Panwas pascamediasi tersebut dan meminta maaf kepada Banser dan warga NU. Melalui media yang ada baik di media sosial dan media mainstrem Sedangkan pihak Banser menyatakan, juga mempertimbangkan akan pencabutan laporan dugaan persekuasi oleh satgas anti politik uang PDIP yang dilaporkan ke Polres Banyumas.", selengkapnya di bagian REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-177) [DISINFORMASI] Video Erupsi Gunung Sinabung | [DISINFORMATION] Video of Mount Sinabung Eruption

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/06/2018

    Berita

    "Indonesia's Mount Sinabung Volcano Erupted Today and the Photos Are Spooky as Hell
    Pictures are disturbing".

    Hasil Cek Fakta

    Video yang disertakan di post adalah video erupsi gunung Fuego di Guatemala, bukan gunung Sinabung di Indonesia. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI | The video attached to the post is video of Fuego volcano eruption in Guatemala, not mount Sinabung in Indonesia. Check EXPLANATION and REFERENCE section for more.

    Rujukan

  • (GFD-2018-176) [DISINFORMASI] "Valid! Jokowi Menjual Indonesia"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 26/06/2018

    Berita

    "VALID !!
    JOKOWI MENJUAL INDONESIA*

    Jokowi Instruksikan Dirjen Imigrasi Rekrut PNS Baru Dengan Mengutamakan Etnis Cina dan Non Muslim. Ditempatkan Di Pos Pos Guna Memuluskan Kedatangan China RRC Yang Menggunakan ID WNI (e-KTP) Aspal Dengan Atau Tanpa Pasport.

    Jokowi Serahkan Sertifikat Pulau Reklamasi, Ini Kata Tim Anies-Sandi https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/21/05080051/jokowi-serahkan-sertifikat-pulau-reklamasi-ini-kata-tim-anies-sandi ..."

    Sisa narasi adalah salinan dari laman eramuslim.com, selengkapnya di poin (6) bagian REFERENSI.

    Hasil Cek Fakta

    Berita yang disalin di narasi, mengenai UU Dwi Kewarganegaraan, adalah untuk kepentingan WNI yang di luar negeri, bukan untuk mempermudah non WNI masuk ke Indonesia. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-175) [KLARIFIKASI] Foto “Salam Dua Jari” Kapolda Sumut Paulus Waterpauw Bersama Ketua Relawan Djarot-Sihar

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 26/06/2018

    Berita

    Foto Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw bersama dengan Meryl Saragih yang dalam akun media sosialnya merupakan Ketua Relawan Djarot-Sihar, keduanya pun tampak menunjukkan salam 2 jari. Banyak masyarakat yang menuduh Kepolisian Sumut tidak netral dalam Pilkada Sumut 2018.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi tuduhan tersebut, Paulus Waterpauw memberikan klarifikasinya.



    "Saya tegaskan Polda Sumut netral pada Pilkada 2018. Tidak ada satupun anggota yang berpihak terhadap salah satu pasangan calon," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/6) siang.



    Paulus mengungkapkan, terkait beredarnya foto dirinya dengan salah satu anak kader politik pasangan calon nomor urut 2, tidak ada hubungannya sama sekali dengan Pilgubsu.



    Pasalnya, foto dirinya membentuk jari seperti angka 7 bukan angka 2 itu, merupakan lambang "Laju" singkatan dari lapan tujuh (87).



    "Saya membentuk jari angka 7 bukan angka 2 di foto itu. Angka 7 adalah 'Laju' singkatan dari 87. Artinya adalah saya alumni angkatan 87 di AKABRI dan lambang itu memang kami gunakan oleh sesama angkatan. Jadi itu bukan angka dua melainkan simbol 7," jelasnya.



    Paulus menambahkan, kalau foto yang beredar di akun Instagram @gerindrasumut itu, saat menyambut kedatangan mantan Presiden RI, tidak ada hubungannya dengan mendukung salah satu paslon.



    "Nah, saat itu ada seorang wanita kalau gak salah anaknya Pak Japorman, meminta foto bareng dengan saya di bandara. Telunjuk tangan saya lambang angka 7, wanita itu salam 2 jari dan viral setelah dipublikasi di medsos," tutur Kapolda.



    "Namun, kembali saya tegaskan kalau foto ini tidak ada hubungannya dengan Pilgubsu. Kami (Polri-red) Poldasu netral dalam pilkada 2018," pungkas Jenderal bintang dua ini.

    Rujukan