• (GFD-2021-6738) [SALAH] Akun Whatsapp Bupati Lamongan Yuhronur Efendi “+62 838-4743-4678”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 19/04/2021

    Berita

    “Akun Whatsapp Bupati Lamongan Yuhronur “+62838-4743-4678″”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dengan nomor “+62838-4743-4678”. Akun tersebut menggunakan foto Yuhronur menggunakan pakaian dinas dan melakukan komunikasi dengan pengguna Whatsapp meminta uang sebasar 10 juta rupiah.

    Berdasarkan hasil penelusuran, melalui laman Facebook pribadinya ia mengklarifikasi bahwa akun Whatsapp tersebut palsu.

    “Kolega sahabat dan teman2 saya. Ada lagi penipuan mengatasnamakan saya dengan modus memakai Foto saya sebagai Profil Whatsapp, menelfon dan meminta uang dengan tujuan menipu, Oleh karenanya abaikan saja jika ada yang meminta uang karena itu bukan saya. mohon maaf atas kejadian ini dan atas kesediaan teman2 untuk menyebarkan informasi ini. Saya ucapkan terima kasih,” tulis Yuhronur di laman akun facebook pribadinya.

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat Lamongan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Dengan demikian, akun Whatsapp Bupati Lamongan tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Rahmah An Nisaa (Uin Sunan Ampel Surabaya).

    Akun Whatsapp tersebut palsu, Bupati Lamongan sendiri telah mengklarifikasi melalui akun Facebook pribadinya bahwa itu bukan miliknya.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6737) [SALAH] Bantuan Kuota 95Gb dan Pulsa Gratis dari Kemendikbud

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 19/04/2021

    Berita

    “https://kuotasubsidi. online/?v=95 GigaBytes
    *KEMENDIKBUD*
    *Program kuota belajar pulsa 200RB dan kuota 95GB untuk dosen, guru, siswa, mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh periode bulan maret-april!*”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan berantai dari Whatsapp yang berisi tautan bantuan kuota 95GB dan pulsa 200 ribu untuk mahasiswa dan pelajar. Tautan ini mengklaim bahwa bantuan ini berasal dari Kemendikbud.

    Namun setelah ditelusuri, tautan yang mengklaim bahwa Kemendikbud akan membagikan kuota dan pulsa gratis kepada pelajar dan mahasiswa, ternyata adalah hoaks.

    Mengutip dari artikel turnbackhoax.id pada Maret lalu, pihak dari Kominfo menyatakan bahwa kabar tersebut adalah berita bohong, dan merupakan hoaks lama yang dimodifikasi kembali. Pasalnya, pernah ada hoaks yang sempat beredar pada Februari lalu tentang bantuan kuota 75GB dan pulsa 200 ribu.

    Kemendikbud sendiri memang memiliki program bantuan kuota gratis untuk pelajar, mahasiswa, sampai tenaga pengajar (dosen). Namun bantuan itu sudah diprogram sejak tahub 2020 melalui lembaga terkait seperti sekolah dan kampus. Bantuan ini pun secara berkala dibagikan per tanggal 10-15 setiap bulannya secara otomatis.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa pesan yang berisi tautan bantuan kuota gratis dari Kemendikbud merupakan hoaks kategori fabricated content atau konten palsu dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

    Faktanya, ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali. Kemendikbud tidak pernah membagikan tautan bantuan kuota atau pulsa gratis dari Whatsapp.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6736) [SALAH] “berita penyerang mesjid yg dilakukan oleh para bondon dobol yg kemungkinan endingnya akan dicap sebagai orang gila”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/04/2021

    Berita

    Akun Facebook Abel Aprilio Hia (fb.com/abel.hia) pada 17 April 2021 membagikan tautan berita berjudul “Penyerangan Usai Tarawih di Praya Timur, Banyak Warga Luka Parah” yang dimuat di situs koranntb.com pada 14 April 2021 dengan narasi sebagai berikut:

    “Kita beralih dulu ke berita penyerang mesjid yg dilakukan oleh para bondon dobol yg kemungkinan endingnya akan dicap sebagai orang gila….!!!! Berita kita kita mulai dimana Insiden penyerangan usai salat tarawih terjadi di Dusun Mengkudu, Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Selasa malam, 13 April 2021…..!!! Beberapa korban dilarikan ke puskesmas karena mengalami luka sayatan akibat senjata tajam.Satu di antara beberapa korban adalah seorang perempuan. Dia mengalami luka di bagian tangan dan kaki…!!! Korban lainnya lebih parah, mengalami luka di bagian kepala dan sekujur tubuh. Korban dibawa warga ke puskesmas untuk perawatan…!! Penyerangan dilakukan oleh beberapa orang. Salah satu di antara adalah Kemban dobol bondon yang diduga bukan kali pertama meneror dan mengancam warga. Dia dan rekannya kabur se edan edannya saat warga berdatangan….!!! Nah kalian pasti sudah tau ending berita ini kan…!!!!? Pasti ending dari berita ini . Si pelaku akan dicap gangguan jiwa….!!!! Pan rezim dobol mah licik cuy….!!!!”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya berita penyerang masjid yang dikaitkan dengan peristiwa penyerangan usai salat tarawih yang terjadi di Dusun Mengkudu, Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, pada Selasa malam, 13 April 2021 merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan penyerang masjid. Motif dari penyerangan yang terjadi di Lombok Tengah, Selasa malam, 13 April 2021 itu adalah masalah sengketa tanah antara keluarga. Di artikel berita itu sendiri tidak ada keterangan bahwa kejadian itu adalah penyerangan terhadap masjid.

    Berdasarkan artikel berjudul “Penyerangan Usai Tarawih di Praya Timur, Banyak Warga Luka Parah” yang dimuat di situs koranntb.com pada 14 April 2021, di artikel itu tidak ada pernyataan terkait bahwa peristiwa penyerangan itu adalah penyerangan terhadap masjid.

    Sementara itu, dilansir dari situs artikel berjudul “Kapolres Jelaskan Pemicu Bentrok Praya Timur” yang dimuat di situs koranntb.com pada 14 April 2021, Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, menjelaskan bahwa bentrok tersebut dipicu masalah sengketa tanah antara keluarga. Permasalahan tersebut disebut cukup lama.

    “Kejadian tadi malam itu bukan penyerangan atau perang kampung, ini murni masalah sengketa lahan karena kedua belah pihak masih ada hubungan keluarga,” kata Kapolres di Praya, Rabu, 14 April 2021.

    Ia menjelaskan, salah satu pelaku inisial AW alias KH yang berada dari pihak selatan sebelum kejadian melakukan kebut-kebutan menggunakan sepeda motor sambil teriak-teriak, sehingga memancing pihak utara untuk keluar. Setelah pihak utara keluar ke jalan, pihak keluarga AW atau KH yang dari selatan merespon balik dan keluar sambil membawa senjata tajam dan melakukan pelemparan ke arah rumah pihak keluarga.

    “Akibat kejadian itu, sekitar 10 orang dari pihak selatan maupun utara yang menjadi korban dan mengalami luka-luka ringan,” ujarnya.

    Mengetahui peristiwa itu, personel dari Polres dan Polsek melakukan pengamanan di sekitar lokasi serta melakukan upaya penggalangan bersama tokoh masyarakat terhadap kedua belah pihak.

    “Kita lakukan pendekatan bersama tokoh-tokoh terhadap kedua belah pihak, untuk mengantisipasi konflik yang berkelanjutan,” jelasnya.

    Lanjut Kapolres, terkait perkara sengketa lahan yaitu laporan pengerusakan atau penggeregahan yang dilaporkan oleh salah satu pihak, Polres Lombok Tengah sendiri sudah melakukan proses terhadap laporan tersebut bahkan saat ini dalam proses penetapan tersangka.

    “Karena masih ada hubungan keluarga, kita pernah beberapa kali melakukan upaya perdamaian antara keduanya, namun sampai saat ini belum ada titik temu,” kata Esty.

    Kesimpulan

    BUKAN penyerang masjid. Motif dari penyerangan yang terjadi di Lombok Tengah, Selasa malam, 13 April 2021 itu adalah masalah sengketa tanah antara keluarga. Di artikel berita itu sendiri tidak ada keterangan bahwa kejadian itu adalah penyerangan terhadap masjid.

    Rujukan

  • (GFD-2021-6735) [SALAH] Pesan Berantai Tautan Indomie Bagikan Hadiah

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 18/04/2021

    Berita

    “Hari Jadi Perusahaan ke – 60

    https: // indomie[dot]plus/ promo/? t=1618519646195″
    Indomie dan pulsa belajar
    Indomie 1
    2. Indomie berhadiah

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar pesan berantai di WhatsApp berupa tautan Indomie bagikan hadiah hari jadi perusahaan ke-60.

    Berdasarkan hasil penelusuran, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP) menegaskan tautan tersebut adalah hoaks, hal itu disampaikannya melalui situs resmi Indofoodcbp.com dengan judul “Hati-Hati Website Penipuan Berhadiah Mengatasnamakan Indomie dan Indomilk” diunggah pada 05/4/2021.

    Indofood CBP mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap website yang mengatasnamakan Indofood CBP dan brandnya seperti Indomie dan Indomilk dan tidak meng-klik tautan yang berkaitan dengan pemberian hadiah gratis dalam rangka perayaan ulang tahun Indofood ke-50 tahun.

    Indofood dan brand-brandnya tidak menyelenggarakan program promosi berhadiah tersebut. Informasi resmi berkaitan dengan program dan layanan Indofood CBP dapat dibaca melalui webiste resmi perusahaan di www.indofoodcbp.com.

    Dengan demikian, pesan berantai berupa tautaun indomie bagikan hadiah adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).

    PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mengimbau masyarakat agar tidak meng-klik tautan yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp berkaitan dengan pemberian hadiah gratis dalam rangka perayaan ulang tahun Indofood ke-50 tahun. Indofood dan brand-brandnya tidak menyelenggarakan program promosi berhadiah tersebut.

    Rujukan