(GFD-2021-7879) [SALAH] Jokowi Resmi Tunjuk Ahok Sebagai PLT Gubernur DKI Jakarta
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 22/11/2021
Berita
“BERITA TERBARU– Dipilih Langsung Oleh Jokowi !! Ahok Resmi Jadi PLT Gubernur DKI”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dengan judul, “Dipilih Langsung Oleh Jokowi !! Ahok Resmi Jadi PLT Gubernur DKI”. Video ini menampilkan hasil wawancara Presiden Joko Widodo yang membicarakan terkait calon gubernur ibukota. Akun Youtube RODA POLITIK ini berhasil mendapatkan sebanyak 10 ribu lebih penonton dan komentar dari masyarakat.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait kebenaran klaim dalam judul yang ditampilkan, ternyata ditemukan adanya kekeliruan. Presiden Jokowi ternyata tidak pernah menunjuk Ahok menjadi gubernur PLT DKI Jakarta.
Walaupun ada menyebutkan nama Ahok sebagai gubernur, ternyata hasil wawancara ini bukan membahas tentang PLT Gubernur DKI Jakarta, namun membahas tentang calon kepala otoritas ibukota negara baru.
“Untuk Badan Otoritas Ibu Kota Negara, ini memang kami akan segara tandatangani perpres di mana nanti ada CEO-nya. Sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Melansir dari media Tribun Banjarmasin Post, dalam wawancara yang dilakukan pada Maret 2020 tersebut, Jokowi memberikan 4 nama yang akan menduduki jabatan kepala otoritas ibukota negara baru di Kalimantan. Nama-nama tersebut yaitu:
Basuki Tjahaja Purnama
Azwar Anas
Bambang Brodjonegoro
Tumiyana
Di dalam video juga tidak ada memperlihatkan pernyataan resmi dari pihak manapun terkait PLT Gubernur DKI Jakarta. Jadi dapat disimpulkan bahwa video dengan judul yang mengklaim Ahok telah ditunjuk sebagai Gubernur PLT DKI Jakarta merupakan informasi hoaks kategori manipulated content atau konten tang dimanipulasi.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait kebenaran klaim dalam judul yang ditampilkan, ternyata ditemukan adanya kekeliruan. Presiden Jokowi ternyata tidak pernah menunjuk Ahok menjadi gubernur PLT DKI Jakarta.
Walaupun ada menyebutkan nama Ahok sebagai gubernur, ternyata hasil wawancara ini bukan membahas tentang PLT Gubernur DKI Jakarta, namun membahas tentang calon kepala otoritas ibukota negara baru.
“Untuk Badan Otoritas Ibu Kota Negara, ini memang kami akan segara tandatangani perpres di mana nanti ada CEO-nya. Sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Melansir dari media Tribun Banjarmasin Post, dalam wawancara yang dilakukan pada Maret 2020 tersebut, Jokowi memberikan 4 nama yang akan menduduki jabatan kepala otoritas ibukota negara baru di Kalimantan. Nama-nama tersebut yaitu:
Basuki Tjahaja Purnama
Azwar Anas
Bambang Brodjonegoro
Tumiyana
Di dalam video juga tidak ada memperlihatkan pernyataan resmi dari pihak manapun terkait PLT Gubernur DKI Jakarta. Jadi dapat disimpulkan bahwa video dengan judul yang mengklaim Ahok telah ditunjuk sebagai Gubernur PLT DKI Jakarta merupakan informasi hoaks kategori manipulated content atau konten tang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli (Universitas Sumatera Utara)
Klaim judul di dalam video adalah keliru. Tidak ada berita atau informasi resmi yang mengabarkan bahwa Jokowi menunjuk Ahok sebagai Gubernur PLT DKI Jakarta.
Klaim judul di dalam video adalah keliru. Tidak ada berita atau informasi resmi yang mengabarkan bahwa Jokowi menunjuk Ahok sebagai Gubernur PLT DKI Jakarta.
Rujukan
(GFD-2021-7878) [SALAH] Akun Telegram Bank Indonesia Menawarkan Investasi
Sumber: Telegram.comTanggal publish: 22/11/2021
Berita
“Info Investasi Titip Modal
🏠 Cara Baru Investasi
💰 Investasi Modal Kecil Terjangkau
📜 Kepemilikan Dalam Bentuk Saham
⚖️ Berizin dan Diawasi oleh OJK..Keamanan Asset
100% Terjamin
UNDIAN BERHADIAH JECKPOT
UANG TUNAI PULUHAN JUTA
@Hanafiabdulqori”
🏠 Cara Baru Investasi
💰 Investasi Modal Kecil Terjangkau
📜 Kepemilikan Dalam Bentuk Saham
⚖️ Berizin dan Diawasi oleh OJK..Keamanan Asset
100% Terjamin
UNDIAN BERHADIAH JECKPOT
UANG TUNAI PULUHAN JUTA
@Hanafiabdulqori”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun Telegram dengan nama pengguna “INVESTOR | BANK INDONESIA” (https://t.me/jhghjkkjhg). Akun tersebut menggunakan logo Bank Indonesia sebagai foto profil dan menawarkan investasi kepada para anggotanya. Akun tersebut telah memiliki 61.823 orang anggota.
Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, pihak Bank Indonesia menegaskan bahwa Bank Indonesia tidak pernah menawarkan kegiatan investasi online dalam bentuk apapun dan melalui media sosial apapun. Segala informasi resmi terkait Bank Indonesia dapat didapatkan melalui nomor Pusat Layanan 131, situs resmi Bank Indonesia bi.go.id, Twitter (https://twitter.com/bank_indonesia), Facebook (https://www.facebook.com/BankIndonesiaOfficial), serta Instagram (https://www.instagram.com/bank_indonesia/)
Dengan demikian, akun Telegram dengan nama pengguna “INVESTOR | BANK INDONESIA” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, bi.go.id, pihak Bank Indonesia menegaskan bahwa Bank Indonesia tidak pernah menawarkan kegiatan investasi online dalam bentuk apapun dan melalui media sosial apapun. Segala informasi resmi terkait Bank Indonesia dapat didapatkan melalui nomor Pusat Layanan 131, situs resmi Bank Indonesia bi.go.id, Twitter (https://twitter.com/bank_indonesia), Facebook (https://www.facebook.com/BankIndonesiaOfficial), serta Instagram (https://www.instagram.com/bank_indonesia/)
Dengan demikian, akun Telegram dengan nama pengguna “INVESTOR | BANK INDONESIA” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Bukan akun Telegram resmi milik Bank Indonesia. Bank Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan kegiatan investasi online.
Bukan akun Telegram resmi milik Bank Indonesia. Bank Indonesia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menawarkan kegiatan investasi online.
Rujukan
(GFD-2021-7877) [SALAH] Rumah Sakit Australia Penuh Karena Pasien Mengalami Efek Samping Vaksin
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 21/11/2021
Berita
(Narasi diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“RUMAH SAKIT DI SELURUH AUSTRALIA KEWALAHAN OLEH PASIEN YANG ALAMI EFEK VAKSIN”
“RUMAH SAKIT DI SELURUH AUSTRALIA KEWALAHAN OLEH PASIEN YANG ALAMI EFEK VAKSIN”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui akun Twitter @RWMaloneMD yang mengatakan bahwa seluruh rumah sakit di Australia penuh. Narasi tersebut mengatakan bahwa penuhnya rumah sakit di Australia dikarenakan pasien mengalami efek samping vaksin. Dalam unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar video yang diklaim merupakan McGowan, Perdana Menteri Australia Barat.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari Reuters, juru bicara Pemerintah Australia Barat menjelaskan bahwa McGowan tidak mengatakan bahwa rumah sakit di Australia penuh karena pasien mengalami efek samping vaksin, melainkan karena sistem kesehatan selama pandemi secara umum.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @RWMaloneMD tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari Reuters, juru bicara Pemerintah Australia Barat menjelaskan bahwa McGowan tidak mengatakan bahwa rumah sakit di Australia penuh karena pasien mengalami efek samping vaksin, melainkan karena sistem kesehatan selama pandemi secara umum.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @RWMaloneMD tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari Reuters, juru bicara Pemerintah Australia Barat menegaskan bahwa penuhnya rumah sakit adalah karena sistem kesehatan selama pandemi secara umum, bukan persoalan vaksin.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari Reuters, juru bicara Pemerintah Australia Barat menegaskan bahwa penuhnya rumah sakit adalah karena sistem kesehatan selama pandemi secara umum, bukan persoalan vaksin.
Rujukan
(GFD-2021-7876) [SALAH] Undangan Psikotes PT. Astra
Sumber: Tangkapan Layar WhatsappTanggal publish: 21/11/2021
Berita
“Selamat sore
Kpd. Sdr/i
Pengajuan lamaran anda yang telah anda tujukan untuk PT ASTRA (GROUP) Via Formulir Pendaftaran Online telah kami terima. Selanjutnya harap hadir untuk menjalani Psikotes pada jadwal dan tempat sebagai berikut : ??
Waktu : ??
Hari Selasa, 16-11-2021
Pada Pkl 08.00 s/d 11.00 WIB
Bertempat di : ??
Recruitment Office
JL. Raya I Gusti Ngurah Rai
No. 8. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur (Sebrang STASIUN KLENDER BARU, Kaca Hitam)
Harap membawa Surat Lamaran Kerja
Alat tulis
Berpakaian hitam putih & pakai sepatu (bebas sopan)
Memakai masker
Untuk posisi : Operator Produksi
Bertemu dengan Bpk. Rian (K-HR)
Note :
Undangan ini Tidak melalui yayasan/outsourcing
Bagi Peserta yg saat ini bertempat tinggal di Prov. Jawa Tengah/Timur & Luar P.Jawa
dapat mengambil jadwal pada hari Rabu, 17-11-2021 ditempat dan jam yg sama diatas
Terima kasih.”
Kpd. Sdr/i
Pengajuan lamaran anda yang telah anda tujukan untuk PT ASTRA (GROUP) Via Formulir Pendaftaran Online telah kami terima. Selanjutnya harap hadir untuk menjalani Psikotes pada jadwal dan tempat sebagai berikut : ??
Waktu : ??
Hari Selasa, 16-11-2021
Pada Pkl 08.00 s/d 11.00 WIB
Bertempat di : ??
Recruitment Office
JL. Raya I Gusti Ngurah Rai
No. 8. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur (Sebrang STASIUN KLENDER BARU, Kaca Hitam)
Harap membawa Surat Lamaran Kerja
Alat tulis
Berpakaian hitam putih & pakai sepatu (bebas sopan)
Memakai masker
Untuk posisi : Operator Produksi
Bertemu dengan Bpk. Rian (K-HR)
Note :
Undangan ini Tidak melalui yayasan/outsourcing
Bagi Peserta yg saat ini bertempat tinggal di Prov. Jawa Tengah/Timur & Luar P.Jawa
dapat mengambil jadwal pada hari Rabu, 17-11-2021 ditempat dan jam yg sama diatas
Terima kasih.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui pesan Whatsapp yang menginformasikan undangan psikotes yang diadakan oleh PT. Astra. Narasi tersebut juga menginformasikan ketentuan-ketentuan dalam mengikuti psikotes tersebut.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, yakni Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa setiap lowongan dan informasi resmi terkait pekerjaan dari Astra dan Grup Astra selalu diumumkan melalui laman resmi di https://career.astra.co.id/. Alamat yang dicantumkan dalam narasi tersebut juga bukan merupakan alamat PT. Astra. Alamat PT. Astra merupakan Menara Astra Lt. 59, Jl. Jenderal Sudirman Kav 5-6, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pihak PT. Astra mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ada undangan serupa. Informasi mengenai rekrutmen Astra juga bisa diketahui melalui akun Instagram resmi PT. Astra di @Astra_career ataupun di akun LinkedIn PT. Astra International Tbk.
Dengan demikian, narasi pada pesan Whatsapp yang menginformasikan terkait undangan psikotes PT. Astra tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori impostor content atau konten tiruan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, yakni Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa setiap lowongan dan informasi resmi terkait pekerjaan dari Astra dan Grup Astra selalu diumumkan melalui laman resmi di https://career.astra.co.id/. Alamat yang dicantumkan dalam narasi tersebut juga bukan merupakan alamat PT. Astra. Alamat PT. Astra merupakan Menara Astra Lt. 59, Jl. Jenderal Sudirman Kav 5-6, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pihak PT. Astra mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika ada undangan serupa. Informasi mengenai rekrutmen Astra juga bisa diketahui melalui akun Instagram resmi PT. Astra di @Astra_career ataupun di akun LinkedIn PT. Astra International Tbk.
Dengan demikian, narasi pada pesan Whatsapp yang menginformasikan terkait undangan psikotes PT. Astra tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori impostor content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, yakni Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa setiap lowongan dan informasi resmi terkait pekerjaan dari Astra dan Grup Astra selalu diumumkan melalui laman resmi di https://career.astra.co.id/.
Hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Kompas, Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, yakni Boy Kelana Soebroto menegaskan bahwa setiap lowongan dan informasi resmi terkait pekerjaan dari Astra dan Grup Astra selalu diumumkan melalui laman resmi di https://career.astra.co.id/.
Rujukan
Halaman: 5200/6586