• (GFD-2022-9803) [SALAH] Foto Warga Italia Buang Uang ke Jalan

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 18/05/2022

    Berita

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan. Informasi tersebut beredar lewat aolikasi percakapan WhatsApp.

    Klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan berupa tangkapan layar uanggahan salah satu akun Facebook.

    Unggahan tersebut menampilkan dua foto benda berbentuk lembaran putih persegi panjang berserakan di jalan.

    Foto yang pertama memperlihatkan benda seperti uang yang berserakan dengan latar belakang bangunan, sedangkan foto kedua menampilkan benda seperti uang yang berserakan dijalan dekat kendaraan berwarna merah.

    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    "ini baru kiamat kecil

    harta yg selama ini mereka kumpulkan tiada artinya bagi mereka

    ini di itali dimana masyarakat di sana kecewa karena hartanya (uang) tidak bisa menyelamatkan orang2 di cintainya maka dari itu mereka membuang uang2nya

    Dunia sementara akhirat selamanya"

    Hasil Cek Fakta

    Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto warga Italia membuang uang ke jalan menggunakan Google Images dengan menjadikan foto tersebut sebagai bahan penelusuran.

    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya berjudul "These photos have circulated online since at least March 2019, before the COVID-19 pandemic" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 7 April 2020.

    Situs factcheck.afp.com mengulas foto yang identik dengan klaim. Situs AFP menyebutkan, foto pertama yaitu kondisi setelah perampokan bank di Merida, Venezuela, pada Maret 2019.

    Pencuri membuang uang itu setelah menyadari bahwa itu adalah mata uang lama – Bolívar Fuerte – yang tidak lagi digunakan di Venezuela dan karenanya tidak berharga. Sedangkan foto kedua menampilkan benda seperti uang yang berserakan dijalan dekat kendaraan berwarna merah.

    Foto tersebut merupakan unggahan akun Teitter Steve Hanke, seorang ekonom di Universitas Johns Hopkins AS, menyatakan: “Sampah memenuhi selokan jalan di #sosialis #Venezuela. Memang, ini sampah: #Bolivar Venezuela.”

    Venezuela telah mengalami hiperinflasi berkepanjangan sejak akhir 2016, yang mengakibatkan uang kertas baru tidak berharga. Presiden Nicolas Maduro memangkas lima nol dari mata uang bolivar, dalam upaya untuk menghentikan hiperinflasi spiral di negara itu.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto masyarakat Italia membuang uang ke jalan tidak benar.

    Foto-foto tersebut telah beredar online setidaknya sejak Maret 2019 dalam laporan tentang dua insiden terpisah di Venezuela.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9802) [SALAH] Foto “Gus Ragil dan Gus Yaqut”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/05/2022

    Berita

    Akun Facebook Sugeng Rachmanto (fb.com/agunk.rch) pada 12 Mei 2022 mengunggah foto yang memperlihatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sedang bersama Ragil Mahardika dengan narasi sebagai berikut:

    “Yang lagi viral dalam konten podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu….”

    Di foto itu juga terdapat narasi: “Gus Ragil Kader Ansor Cab. Jerman” dan “Gus Yaqut Panglima tertinggi GP Ansor / Banser”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sedang bersama Ragil Mahardika merupakan konten yang dimanipulasi.

    Faktanya foto itu merupakan foto editan. Foto itu adalah hasil suntingan dengan menambahkan wajah Ragil Mahardika ke foto yang aslinya yang merupakan foto peserta Diklat Terpadu GP Ansor Kabupaten Badung, Bali yang digelar mulai tanggal 18 sampai dengan 20 November 2016.

    Hasil penelusuran foto di Facebook menemukan foto yang asli diunggah oleh akun Facebook Komara Sakti pada 19 November 2016. Foto itu diunggah bersama tujuh foto lainnya dengan narasi:

    “YA ALLOH ……..KAMI HANYA MENDAMBAKAN RIDHOMU ..KAMI HANYABERHARAP DALAMJIWA RAGA INI TERTANAM JIWA NASIONALISME YANG SELALU MENGEDEPANKAN MENGHORMATI KEBHINEKAAN & CINTA TANAH AIR …Diklat Tepadu Tingkat Dasar ( DTTD ) GP ANSOR KAB. BADUNG TGL 18.19.20. NOP 2016”

    Dilansir dari artikel berjudul “Gelar Diklat Terpadu, GP Anshor Badung Tekankan Bantu Kemashalatan Umat” yang terbit di situs metrobali.com pada 18 November 2016, ketua umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, yang hadir usai acara pembukaan langsung memberikan materi kepada peserta diklat terpadu tersebut.

    Kesimpulan

    Foto EDITAN. Foto itu adalah hasil suntingan dengan menambahkan wajah Ragil Mahardika ke foto yang aslinya yang merupakan foto peserta Diklat Terpadu GP Ansor Kabupaten Badung, Bali yang digelar mulai tanggal 18 sampai dengan 20 November 2016.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9801) [SALAH] Video “hackers enter indo TV”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 17/05/2022

    Berita

    “hackers enter indo TV great very”

    “hackers strongest on earth”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video hasil suntingan dengan klaim yang TIDAK sesuai dengan fakta, sehingga menyebabkan kesimpulan SALAH.
    Video ASLI, Official iNews di YouTube: “Bayu, Reporter TV yang Viral saat Live, Akhirnya Buka Suara – iNews Room 21/05”. TEMPO.CO: “Media sosial diramaikan dengan video reporter bernama Bayu Pradhana yang mengucapkan kalimat tak semestinya saat melakukan siaran langsung di program berita iNews Siang pada Sabtu, 15 Mei 2021. Kejadian tersebut terjadi saat Bayu melaporkan situasi di Kebun Binatang Ragunan saat libur lebaran.”

    VIVA: “Reporter televisi Inews Bayu Pradhana viral di media sosial. Aksi dia menjadi viral lantaran kedapatan tidak siap saat mau siaran langsung melaporkan di lokasi wisata saat Idul Fitri. Aksi bayu tersebut bikin news anchor acara kaget dan kebingungan.”

    Kesimpulan

    Hasil SUNTINGAN. BUKAN sosok yang mengaku sebagai peretas (hacker), FAKTANYA yang berada di video ASLI adalah Bayu Pradhana, reporter iNews yang sempat viral ketika liputan Live.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9800) [SALAH] Pijatan Telapak Tangan untuk Sembuhkan Penyumbatan Jantung

    Sumber: Whatsapp.com
    Tanggal publish: 17/05/2022

    Berita

    “Latihan yang ditunjukkan pria ini telah menyembuhkan dan menyelamatkan ribuan orang dari penyumbatan jantung ….! Sekarang videonya telah menjadi viral dan ribuan pasien jantung mencari klip ini. Jadi, tonton klip ini dan coba latihan ini. Beberapa orang mengklaim bahwa sakit punggung mereka hilang hanya dalam 7 hari ….!

    Kerasa darah ngalir deras di leher dan punggung.
    Semoga bermanfaat 🙏🏻”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video 31 detik melalui pesan whatsapp, dalam video terlihat seorang pria memijat tangan. Pesan tersebut juga disertai narasi bahwa latihan yang ditunjukkan pria tersebut diklaim dapat menyembuhkan jantung tersumbat.

    Dikutip dari kompas.com, Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Indriati Solo Baru, M Triadhy Nugraha Y mengatakan, teknik yang dilakukan pria dalam video tersebut adalah teknik akupuntur/akupressure. Ia juga menambahkan bahwa belum ada bukti berdasar studi ilmiah terkait hal itu. Menurutnya penyumbatan pembuluh darah koroner di jantung tidak berhubungan dengan teknik pemijatan atau relaksasi jari-jari tangan.

    Dilansir dari Sehatq.com, pijat refleksi (akupresur) memang dapat meringankan sejumlah masalah kesehatan. Pijatan di tangan dibagi menjadi 8 bagian, salah satunya di pergelangan tangan dalam sisi kelingking, bagian ini disebut dengan titik tangan Jantung 7 (HT7). Menekan titik refleksi dapat mengurangi kecemasan pada orang yang akan menjalani pemeriksaan jantung juga diyakini mampu mencegah depresi, insomnia, dan penyakit jantung.

    Bedasarkan penjelasan di atas klaim pemijtan tangan dapat menyembuhkan penyumbatan jantung adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Klaim pijat telapak tangan yang dapat menyembuhkan penyumbatan jantung tersebut salah. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Indriati Solo Baru, M Triadhy Nugraha Y mengatakan penyumbatan pembuluh darah koroner di jantung tidak berhubungan dengan teknik pemijatan atau relaksasi jari-jari tangan.

    Rujukan