(GFD-2021-6897) [SALAH] Video Kangguru Memeluk Relawan yang Menyelamatkan Hidupnya
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/05/2021
Berita
“Kangaroo can’t stop hugging the volunteer who saved her life”
Hasil Cek Fakta
Akun Baby Animals (@BBAnimals) mengunggah cuitan berupa video yang diklaim sebagai video kangguru yang tidak berhenti memeluk relawan yang menyelamatkan hidupnya. Cuitan tersebut telah mendapat atensi sebanyak 345 retweet, 1.672 suka, dan 5 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu temukan pada laman Instagram The Kangaroo Sanctuary (thekangaroosanctuary), sebuah suaka perlindungan kangguru di Australia. Menurut keterangan video yang diunggah pada 2 Januari 2020 itu, seekor kangguru bernama Abi berpelukan dengan Laura Brown, Editor-in-Chief majalah inStyle. Video yang sama juga diunggah olehnya di laman Instagram pribadinya (@laurabrown99) pada tanggal yang sama.
Sebagai tambahan, Abi adalah seekor kangguru yatim piatu yang dirawat sejak berusia 5 bulan oleh Brogla, penyelamat kangguru di The Kangaroo Sanctuary Alice Springs, Australia. Pada saat itu Abi ditemukan dalam keadaan sangat terluka dengan banyak goresan di tubuhnya.
Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, cuitan akun Twitter Baby Animals (@BBAnimals) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu temukan pada laman Instagram The Kangaroo Sanctuary (thekangaroosanctuary), sebuah suaka perlindungan kangguru di Australia. Menurut keterangan video yang diunggah pada 2 Januari 2020 itu, seekor kangguru bernama Abi berpelukan dengan Laura Brown, Editor-in-Chief majalah inStyle. Video yang sama juga diunggah olehnya di laman Instagram pribadinya (@laurabrown99) pada tanggal yang sama.
Sebagai tambahan, Abi adalah seekor kangguru yatim piatu yang dirawat sejak berusia 5 bulan oleh Brogla, penyelamat kangguru di The Kangaroo Sanctuary Alice Springs, Australia. Pada saat itu Abi ditemukan dalam keadaan sangat terluka dengan banyak goresan di tubuhnya.
Dari berbagai fakta yang telah dijabarkan, cuitan akun Twitter Baby Animals (@BBAnimals) dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, wanita dalam video tersebut bukanlah relawan penyelamat kangguru. Ia adalah Laura Brown, Editor-in-Chief majalah inStyle, yang berpelukan dengan kangguru bernama Abi di The Kangaroo Sanctuary Alice Springs, Australia.
Faktanya, wanita dalam video tersebut bukanlah relawan penyelamat kangguru. Ia adalah Laura Brown, Editor-in-Chief majalah inStyle, yang berpelukan dengan kangguru bernama Abi di The Kangaroo Sanctuary Alice Springs, Australia.
Rujukan
(GFD-2021-6896) [SALAH] Video Kemacetan Jalan Tikus yang Dipenuhi Pemudik
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/05/2021
Berita
“Jalan Tikus juga sudah macet😐”
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter Kodok Ijo II ? ? (@Midjan_La_2) mengunggah video yang diklaim sebagai video kemacetan jalan tikus dalam konteks mudik lebaran tahun 2021. Video yang diunggah pada 5 Mei 2021 itu telah ditonton sebanyak 365 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu ditemukan pada akun TikTok Arex Ari Kristyanto. Dalam keterangannya, video yang diunggah pada tahun 2020 itu merupakan kegiatan bakti sosial yang berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp140.000.000.
“saking lama ny gak ada event.. bukan masalah.. macet ny tp niat bget hadiri baksosny.. alhamdullah tembus 140jt lebih..dana terkumpul.. #fypシ,”tulisnya.
Mengutip dari kumparan, pengunggah video TikTok itu lupa akan lokasi pengambilan video tersebut, antara Pati atau Wonosobo, Jawa Tengah. Sebab kegiatan tersebut telah lama dilakukannya.
“Jangan salah paham. Itu bukan video mudik. Itu video ngetrai. Buat beramal, baksos,”ujarnya kepada kumparan, Rabu (5/5).
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Kodok Ijo II ? ? (@Midjan_La_2) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Berdasarkan hasil penelusuran, video cuitan itu ditemukan pada akun TikTok Arex Ari Kristyanto. Dalam keterangannya, video yang diunggah pada tahun 2020 itu merupakan kegiatan bakti sosial yang berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp140.000.000.
“saking lama ny gak ada event.. bukan masalah.. macet ny tp niat bget hadiri baksosny.. alhamdullah tembus 140jt lebih..dana terkumpul.. #fypシ,”tulisnya.
Mengutip dari kumparan, pengunggah video TikTok itu lupa akan lokasi pengambilan video tersebut, antara Pati atau Wonosobo, Jawa Tengah. Sebab kegiatan tersebut telah lama dilakukannya.
“Jangan salah paham. Itu bukan video mudik. Itu video ngetrai. Buat beramal, baksos,”ujarnya kepada kumparan, Rabu (5/5).
Dari berbagai fakta di atas, cuitan akun Twitter Kodok Ijo II ? ? (@Midjan_La_2) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, video tersebut merupakan video lama yang pernah diunggah oleh akun TikTok Arex Ari Kristyanto tahun 2020 dan tidak berkaitan dengan mudik Idul Fitri 2021.
Faktanya, video tersebut merupakan video lama yang pernah diunggah oleh akun TikTok Arex Ari Kristyanto tahun 2020 dan tidak berkaitan dengan mudik Idul Fitri 2021.
Rujukan
- https://kumparan.com/kumparannews/viral-video-jalan-tikus-dipenuhi-pemotor-karena-larangan-mudik-begini-faktanya-1vgbeCBXGvt/full
- https://www.tiktok.com/@arexarikristyanto9/video/6939799161076337921?referer_url=
- https%3A%2F%2Fturnbackhoax.id%2F2021%2F05%2F09%2Fsalah-video-kemacetan-jalan-tikus-yang-dipenuhi-pemudik%2F&referer_video_id=6939799161076337921&refer=embed
(GFD-2021-6895) [SALAH] Bima Tri Bagikan Hadiah Mobil Honda Jazz Kepada Pelanggan
Sumber: SMSTanggal publish: 09/05/2021
Berita
“S”u”r”a”t K’e’p’u’t’u’san Re’s’mi dr Bima Tri N’o.P’IN A’nda=39XV544F M’dptkan=1 U’nit M’obil HO’N’D”A J’A’Z’Z U/I’nfo K”li’k bit[dot]ly/hadiah-promotri”
Hasil Cek Fakta
Beberapa waktu lalu, sempat beredar pesan singkat (sms) yang mengatasnamakan Bima Tri terkait pemberian hadiah berupa mobil Honda Jazz kepada pelanggan sebab PIN pelanggan Tri tersebut telah terpilih sebagai pemenang. Pesan singkat tersebut juga menyertakan sebuah link agar pelanggan dapat mengetahui informasi lebih lanjut terkait hadiah yang telah dijanjikan sebelumnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta atas kebenaran pesan tersebut. Ditemukan sebuah fakta bahwa informasi mengenai pemberian hadiah berupa Mobil Honda Jazz kepada pelanggan Tri adalah informasi palsu.
Kepalsuan informasi tersebut diperkuat dari berbagai informasi lebih lanjut yang dimuat dalam alamat situs/website yang dibagikan bersamaan dengan pesan singkat yang dikirimkan sebelumnya. Di dalam situs tersebut terdapat berbagai informasi yang sangat janggal, seperti informasi tersebut dimuat dalam sebuat blogspot, bukanlah website resmi Tri, lalu terdapat pula penjelasan yang berulang untuk tidak menyebarluaskan pesan tersebut dan tidak diperbolehkan pula bagi para pemenang untuk menyampaikan informasi tersebut ke media massa, padahal melansir dari detik.com pihak Tri menyatakan segala informasi tentang program dan promosi seputar produk maupun layanan Tri akan diumumkan serta diinformasikan kepada pelanggan melalui media massa.
Para pemenang juga hanya diperbolehkan untuk menghubungi layanan yang tercantum dalam situs atau website tersebut serta tidak diperbolehkan untuk menghubungi nomor lain selain nomor yang dimuat dalam situs untuk mengonfirmasi terkait pemberian hadiah. Namun nomor yang tercantum dalam situs tersebut berbeda dari nomor telepon resmi yang dimuat dalam website resmi Tri.
Selain itu, diwajibkan pula bagi para pemenang untuk membayar biaya administrasi pengurusan surat-surat kendaraan senilai 2 juta 225 ribu rupiah bagi para pemenang kendaraan agar hadiah yang telah dijanjikan dapat segera diterima oleh pemenang.
Melansir dari tri.co.id pihak Tri Indonesia mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk waspada akan adanya penipuan yang mengatasnamakan Tri Indonesia atau PT Hutchison 3 Indonesia. Sebab informasi resmi hanya disebarkan melalui situs resmi, yaitu www.tri.co.id, layanan 3Care, informasi di 3Store atau media nasional yang bekerjasama dengan Tri Indonesia.
Tidak hanya itu, pihak Tri juga menetapkan bahwa para pelanggan dapat pula melaporkan hal yang dirasa sebagai unsur penipuan dengan mengatasnamakan Tri Indonesia melalui layanan 3Care, diantarnya seperti Akses 3Chat melalui aplikasi bima+, Twitter: @3CareIndonesia, WhatsApp: 08999800123, Telegram: @TriIndonesiaCare, Email: 3care@three.co.id, dan Telepon: 132 (dari nomor Tri) / 089644000123 (dari nomor operator lain), atau bisa pula untuk mengunjungi 3Store terdekat.
Berdasar pada seluruh referensi, informasi terkait pemberian hadiah berupa mobil Honda Jazz kepada pengguna Tri adalah hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta atas kebenaran pesan tersebut. Ditemukan sebuah fakta bahwa informasi mengenai pemberian hadiah berupa Mobil Honda Jazz kepada pelanggan Tri adalah informasi palsu.
Kepalsuan informasi tersebut diperkuat dari berbagai informasi lebih lanjut yang dimuat dalam alamat situs/website yang dibagikan bersamaan dengan pesan singkat yang dikirimkan sebelumnya. Di dalam situs tersebut terdapat berbagai informasi yang sangat janggal, seperti informasi tersebut dimuat dalam sebuat blogspot, bukanlah website resmi Tri, lalu terdapat pula penjelasan yang berulang untuk tidak menyebarluaskan pesan tersebut dan tidak diperbolehkan pula bagi para pemenang untuk menyampaikan informasi tersebut ke media massa, padahal melansir dari detik.com pihak Tri menyatakan segala informasi tentang program dan promosi seputar produk maupun layanan Tri akan diumumkan serta diinformasikan kepada pelanggan melalui media massa.
Para pemenang juga hanya diperbolehkan untuk menghubungi layanan yang tercantum dalam situs atau website tersebut serta tidak diperbolehkan untuk menghubungi nomor lain selain nomor yang dimuat dalam situs untuk mengonfirmasi terkait pemberian hadiah. Namun nomor yang tercantum dalam situs tersebut berbeda dari nomor telepon resmi yang dimuat dalam website resmi Tri.
Selain itu, diwajibkan pula bagi para pemenang untuk membayar biaya administrasi pengurusan surat-surat kendaraan senilai 2 juta 225 ribu rupiah bagi para pemenang kendaraan agar hadiah yang telah dijanjikan dapat segera diterima oleh pemenang.
Melansir dari tri.co.id pihak Tri Indonesia mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk waspada akan adanya penipuan yang mengatasnamakan Tri Indonesia atau PT Hutchison 3 Indonesia. Sebab informasi resmi hanya disebarkan melalui situs resmi, yaitu www.tri.co.id, layanan 3Care, informasi di 3Store atau media nasional yang bekerjasama dengan Tri Indonesia.
Tidak hanya itu, pihak Tri juga menetapkan bahwa para pelanggan dapat pula melaporkan hal yang dirasa sebagai unsur penipuan dengan mengatasnamakan Tri Indonesia melalui layanan 3Care, diantarnya seperti Akses 3Chat melalui aplikasi bima+, Twitter: @3CareIndonesia, WhatsApp: 08999800123, Telegram: @TriIndonesiaCare, Email: 3care@three.co.id, dan Telepon: 132 (dari nomor Tri) / 089644000123 (dari nomor operator lain), atau bisa pula untuk mengunjungi 3Store terdekat.
Berdasar pada seluruh referensi, informasi terkait pemberian hadiah berupa mobil Honda Jazz kepada pengguna Tri adalah hoaks dengan kategori fabricated content atau konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Informasi tersebut salah. Pihak Tri mengimbau kepada para pelanggan untuk selalu waspada akan adanya penipuan yang mengatasnamakan tri.
Rujukan
(GFD-2021-6894) [SALAH] Video Warga India Menyerang Kendaraan Tenaga Medis dan Menolak PCR
Sumber: twitter.comTanggal publish: 09/05/2021
Berita
[diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia]
“Pemerintah kepada para warga: “Ini saatnya kalian melakukan tes COVID-PCR…”
Warga India kepada Pemerintah:”
PCR Swab
“Pemerintah kepada para warga: “Ini saatnya kalian melakukan tes COVID-PCR…”
Warga India kepada Pemerintah:”
PCR Swab
Hasil Cek Fakta
Pengguna Twitter dengan nama pengguna philosopherssto mengunggah sebuah tautan video yang menunjukkan sekelompok warga tengah menyerang sebuah mobil berwarna putih pada 1 Mei 2021 lalu. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa penyerangan tersebut merupakan bentuk penolakan warga untuk melakukan tes PCR.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut sebenarnya merupakan video warga di Bhadrak, India, yang menyerang mobil polisi untuk melampiaskan kemarahan mereka setelah seorang remaja warga sekitar yang diduga telah disiksa oleh polisi saat proses interogasi ditemukan tewas karena bunuh diri pada 13 Januari 2021 lalu. Video serupa sebelumnya telah diunggah oleh akun Facebook media India, Pratinidhi Odia, pada 13 Januari 2021 yang lalu.
Artikel dengan topik serupa juga telah dimuat dalam situs AFP dengan judul artikel “Indian Villagers Are Not ‘Rebelling against Covid-19 testing’ in Social Media Video”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna philosopherssto tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut sebenarnya merupakan video warga di Bhadrak, India, yang menyerang mobil polisi untuk melampiaskan kemarahan mereka setelah seorang remaja warga sekitar yang diduga telah disiksa oleh polisi saat proses interogasi ditemukan tewas karena bunuh diri pada 13 Januari 2021 lalu. Video serupa sebelumnya telah diunggah oleh akun Facebook media India, Pratinidhi Odia, pada 13 Januari 2021 yang lalu.
Artikel dengan topik serupa juga telah dimuat dalam situs AFP dengan judul artikel “Indian Villagers Are Not ‘Rebelling against Covid-19 testing’ in Social Media Video”.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Twitter dengan nama pengguna philosopherssto tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Video tersebut sebenarnya merupakan video warga di Bhadrak, India, yang menyerang mobil polisi untuk melampiaskan kemarahan mereka setelah seorang remaja warga sekitar yang diduga telah disiksa oleh polisi saat proses interogasi ditemukan tewas karena bunuh diri pada 13 Januari 2021 lalu.
Video tersebut sebenarnya merupakan video warga di Bhadrak, India, yang menyerang mobil polisi untuk melampiaskan kemarahan mereka setelah seorang remaja warga sekitar yang diduga telah disiksa oleh polisi saat proses interogasi ditemukan tewas karena bunuh diri pada 13 Januari 2021 lalu.
Rujukan
Halaman: 4996/6140