• (GFD-2020-4391) [SALAH] Foto Massa Sudah Tumpah Ruah Mengepung Gedung DPR Terkait RUU HIP

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/07/2020

    Berita

    “Semoga RUU HIP atau diganti dengan nama apapun dibatalkan, Massa Rakyat sudah tumpah ruah mengepung Gedung DPR dari depan dan belakang,” unggah akun Facebook Feizal Syahmenan atau @feizal.syahmenan disertai foto banyak orang yang nampak sedang melakukan demonstrasi, pada Jumat, (19/7).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Feizal Syahmenan atau @feizal.syahmenan mengunggah foto banyak orang yang Nampak sedang melakukan aksi demonstrasi di jalan. Pada unggahan itu ditambahkan narasi sebagai berikut:

    “Semoga RUU HIP atau diganti dengan nama apapun dibatalkan, Massa Rakyat sudah tumpah ruah mengepung Gedung DPR dari depan dan belakang”.

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Feizal Syahmenan adalah salah atau keliru.

    Diketahui foto asli yang diunggah akun Facebook Feizal Syahmenan adalah karya dari Jurnalis tagar.id, Gemilang Isromi Nuari yang ditayangkan pada artikel berjudul “Gelar Aksi Tolak RUU KUHP, Poster Mahasiswa Sindir DPR” pada 24 September 2019 dan dengan judul “HTI Menyusup Dalam Demonstrasi Mahasiswa di Gedung DPR” pada 25 September 2019.

    Di sisi lain, diketahui pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, dan DPR sepakat mengubah pembahasan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) menjadi RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP).

    Meski begitu, Ketua DPR, Puan Maharani menyatakan bahwa konsep RUU BPIP ini “tidak akan segera dibahas” dan “akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk ikut mempelajari, memberi saran, masukan, dan kritik terhadap konsep RUU badan pembinaan ideologi Pancasila”.

    “DPR bersama pemerintah akan membahas RUU badan pembinaan ideologi Pancasila tersebut apabila DPR dan pemerintah sudah merasa mendapatkan masukan yang cukup dari seluruh elemen anak bangsa,” ujar Puan.

    Dengan begitu, berdasarkan kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft, unggahan akun Facebook Feizal Syahmenan dapat disebut sebagai False Context atau Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Foto massa mengepung Gedung DPR terkait RUU HIP yang diunggah akun Facebook Feizal Syahmenan adalah salah. Aslinya foto tersebut adalah karya Jurnalis tagar.id, Gemilang Isromi Nuari yang ditayangkan pada artikel berjudul “Gelar Aksi Tolak RUU KUHP, Poster Mahasiswa Sindir DPR” pada 24 September 2019 dan dengan judul “HTI Menyusup Dalam Demonstrasi Mahasiswa di Gedung DPR” pada 25 September 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4390) [SALAH] Foto Gubernur Anies sedang Makan dengan Sekumpulan Orang Jawa Tulen

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/07/2020

    Berita

    “Terlihat sekumpulan orang Jawa tulen yang sedang menyantap kuliner khas Jawa, berupa nasi samin, kebab, buaya panggang, dan minumannya tentu fifis onta segar.. Percakapan dari mereka pun memakai bahasa Jawa halus alias kromo inggil pula..Seperti, ana, akhi, antum, afwan, dan lain lain.. Hmmm, sungguh mengagumkan sekali bukan? Nb : Seng wani protes PKI.. Opo kowe Bong? ,” unggah akun Facebook Boen Syafi’i atau @leo.bunthedzz dengan menyematkan sebuah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang sedang makan di meja makan Bersama beberapa pria bersorban, Sabtu, (18/7).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Boen Syafi’i atau @leo.bunthedzz mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang sedang makan di meja makan Bersama beberapa pria bersorban. Dalam unggahan tersebut ditambahkan narasi sebagai berikut:

    “Terlihat sekumpulan orang Jawa tulen yang sedang menyantap kuliner khas Jawa, berupa nasi samin, kebab, buaya panggang, dan minumannya tentu fifis onta segar.. Percakapan dari mereka pun memakai bahasa Jawa halus alias kromo inggil pula..Seperti, ana, akhi, antum, afwan, dan lain lain.. Hmmm, sungguh mengagumkan sekali bukan? Nb : Seng wani protes PKI.. Opo kowe Bong?”.

    Setelah menelusuri melalui mesin pencari, unggahan akun Facebook Boen Syafi’i adalah salah atau keliru.

    Diketahui foto asli saat Gubernur Anies makan dengan beberapa pria bersorban adalah foto yang diambil dari dokumentasi pribadi pada akun Facebook Gubernur Anies yakni Anies Baswedan atau @aniesbaswedan. Pada foto yang diunggah pada 28 Agustus 2017 tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    “Semalam, diundang dan dijamu makan malam oleh para tokoh Kota Makkah yang dihadiri juga oleh Petinggi Kementrian Haji Pemerintah Saudi dan beberapa tokoh dari Afrika. Jamuan disini unik, dimulai pukul 23 hingga pukul 1.30 dini hari ?,” tulis akun Facebook Gubernur Anies.

    Selain itu beberapa media, yakni Tempo dan Kumparan juga menjadikan foto Gubernur Anies tersebut sebagai sampul pada artikel yang berjudul “Bertemu Tokoh di Arab Saudi, Anies: Banyak yang Dibicarakan” dan “Saat Anies Baswedan Dijamu Pemerintah Arab Saudi di Mekah”.

    Dengan begitu, unggahan akun Facebook Boen Syafi’i menurut kategori Misinformasi dan Disiformasi dari First Draft dapat disebut sebagai False Context atau Konten yang Salah.

    Kesimpulan

    Foto dengan klaim yang salah. Aslinya foto tersebut adalah dokumentasi milik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada 28 Agustus 2017 lalu dengan keterangan “Semalam, diundang dan dijamu makan malam oleh para tokoh Kota Makkah yang dihadiri juga oleh Petinggi Kementrian Haji Pemerintah Saudi dan beberapa tokoh dari Afrika. Jamuan disini unik, dimulai pukul 23 hingga pukul 1.30 dini hari ?,” tulisnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4389) [SALAH] Laser dari termometer gun akan merusak struktur otak

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/07/2020

    Berita

    Ichsanuddin Noorsy (IN): Paranoid selesai…

    Helmi Yahya (HY): Sekarang lebih gila ya dipake handgun…

    IN: Pake handgun, dan, tapi saya nolak kalau saya, terus terang.

    HY: Oh ya?

    IN: Saya nolak. Kalau Anda mau periksa, bukan periksa kepala saya, periksa sini (menunjukkan punggung telapak tangan), kenapa? Karena handgun termometer itu, itu untuk memeriksa kabel panas. Lasernya dipakai untuk laser memeriksa kabel panas bukan untuk meriksa untuk temperatur manusia. Dan kita mau terima! (tertawa) Dan mereka jual alat dengan mahal! Coba kebayang kan? Bagaimana mereka jual alat tapi kemudian kita dibodohi kepala kita ditembak laser, kita tidak tahu dampak kerusakan pada struktur otak kayak (kue?) gimana gitu ya, kalau saya gak mau.

    HY: Mau mereka nembak ke sini mau?

    IN: Mau. Jadi beberapa, kalau mereka gak mau saya, saya gak mau ngerusak, ngerusak, ini ciptaan Allah, gitu ya, Anda rusak hanya karena kebetulan Anda curigai temperatur Anda tinggi; waaah nanti dulu, gak bisa dong, haha. Dah, posisi di situ ya. Nah itu bagian dari paranoid, posisi dia itu curiga.

    HY: Jadi kan by design ini kan? Ada yang mendesain.

    Thermo gun menggunakan laser beresiko terhadap otak
    benar atau salah laser termometer gun dapat merusak otak jika sering digunakan?
    Thermo gun merusak otak

    Hasil Cek Fakta

    Sinar laser yang ada pada termometer non-kontak bukan untuk mengukur temperatur, melainkan hanya sebagai alat bantu untuk membidik area mana yang akan diukur suhunya. Laser yang dipergunakan adalah warna merah; daya yang dipergunakan lebih rendah dari 1 mW (miliWatt), dan cuma berbahaya jika disorot langsung ke mata. Energinya yang sangat kecil tidak akan mampu membuat kerusakan pada jaringan kulit manusia, apalagi sampai menembus ke dalam otak. Sebagai perbandingan, sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi kekuatannya antara 1321 sampai 1413 watt per meter persegi, 1.3 sampai 1.4 juta kali lebih kuat daripada energi sinar laser dari termometer gun tadi, namun tidak ada yang takut otaknya akan rusak terkena radiasi sinar matahari.

    Cara kerja termometer IR (infra red), laser termometer ataupun temperature gun (thermogun) adalah mengukur energi dan emisivitas gelombang infra merah yang diradiasikan oleh objek yang ingin diukur suhunya; sinar laser yang dikeluarkan oleh alat tersebut hanya untuk membantu untuk memvisualisasikan area yang diukur suhunya, bukan untuk mengukur suhunya sendiri.

    Jenis termometer non-kontak ini juga secara umum terbagi dua: untuk kepentingan industri, yang disebut oleh Noorsy untuk mengukur panas kabel, dan untuk keperluan medis. Untuk keperluan medis ini sudah ada perhitungan khusus untuk menghitung suhu pada pertengahan dahi diukur dari jarak maksimal 4 cm dikonversikan menjadi sama dengan suhu dari dalam mulut (oral-equivalent), jadi seperti memasukkan termometer konvensional ke dalam mulut.

    Kesimpulannya, klaim sinar laser dari termometer IR akan merusak struktur otak itu tidak benar, dan pengukuran termometer IR untuk keperluan medis memang harus pada dahi agar hasilnya akurat.

    Kesimpulan

    Beredar video Ichsanuddin Noorsy dalam wawancara dengan Helmi Yahya menyatakan laser dari termometer gun akan merusak otak, pada kenyataannya kekuatan laser adalah sangat rendah dan tidak akan sampai membuat kerusakan otak.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4384) [SALAH] Media Tidak Menyiarkan Demo RUU HIP

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 19/07/2020

    Berita

    Sebuah akun bernama Mhd Kholid Way membagikan sebuah unggahan yang mengatakan bahwa tidak ada satu pun media televisi yang menyiarkan Demo tolak UU HIP. Unggahan yang telah dibagikan sebanyak 5.800 kali itu mendapat banyak komentar.

    Berikut kutipan narasinya:

    “SELURUH TV SUDAH DIKUASAI REZIM
    TAK SATUPUN PAKTA TERSAMPAIKAN KE RAKYAT
    SEMUA BERITA SESAT SUDAH TERPROGRAM....
    KECUALI MEDSOS.... ITUPUN MASIH BANYAK BUZZER BAYARAN
    UTK MENGALIHKAN ISYUE SEBENARNYA....
    Masih kah percaya dengan TV...tidak ada satupunmedia TV menyiarkan Demo tolak UU HIP...... .terutama orang desa yang jauh dari jangkauan mereka hanya percaya sama TV. Padahal TV sudah di boking rezim yang berkuasa...ayo rakyat bukakan mata dan pikiran..ISU COVID 19. Hanya pengalihan...ini bentuk pembodohan SDM..”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pencarian di Google, dengan kata kunci “demonstrasi menolak RUU HIP” untuk memeriksa seberapa banyak media televisi yang memberitakan aksi tersebut, hasilnya ditemukan sejumlah stasiun televisi yang menayangkan aksi itu, baik yang terjadi pada 24 Juni maupun 16 Juli 2020. Ini belum termasuk pemberitaan di media online.

    Berikut ini daftar tautan tayangan demonstrasi tolak RUU HIP di media:
    - Aksi 16 Juli 2020
    • Kompas TV
    • CNN Indonesia
    • iNEWS
    • tvOne

    - Aksi 24 Juni 2020
    • Kompas TV
    • CNN Indonesia
    • iNews
    • tvOne
    • MetroTV
    • ANTV

    Selain itu, foto yang ditampilkan pun bukan merupakan foto demonstran yang menolak UU HIP, melainkan foto mahasiswa melakukan aksi penolakan atas sejumlah rancangan undang/undang di antaranya RKUHP, RUU Pertanahan, dan RUU KPK dan buruh yang menolak RUU Omnibus Law.

    Kesimpulan

    Terdapat setidaknya enam (6) media televisi yang menyiarkan mengenai Demo Penolakan RUU HIP tanggal 24 Juni dan 16 Juli. Yaitu Kompas TV, tvOne, Metro TV, CNN Indonesia, iNews dan ANTV.

    Rujukan