• (GFD-2022-10892) [SALAH] Foto Perbedaan Bundaran HI pada Era Anies dan Heru

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 03/11/2022

    Berita

    Sebuah akun Twitter bernama Tita83079013 mengunggah cuitan berupa foto perbandingan Bundaran HI pada era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Heru Budi Hartono yang baru menjabat. Dalam cuitannya diklaim selama 5 tahun memimpin, Anies tidak melakukan apa-apa. Namun Heru yang baru memimpin beberapa hari berhasil membuat Jakarta menjadi modern.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi yang dibagikan adalah salah. Foto pada bagian atas merupakan potret bundaran HI pada tahun 1960an. Gubernur DKI Jakarta kala itu adalah Soemarno Sosroatmodjo.

    Sedangkan foto pada bagian bawah merupakan foto bundaran HI yang sudah beredar sejak 2012 dan Gubernur DKI Jakarta saat itu adalah Joko Widodo.

    Kesimpulan

    Informasi yang salah. Foto yang menunjukkan bundaran HI pada bagian atas merupakan potret bundaran HI pada tahun 1960an. Gubernur kala itu adalah Soemarno Sosroatmodjo.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10891) [SALAH] “Banyak yang pingsan saat mengantri untuk membeli AC mini Jepang di Tunjungan Plaza”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/11/2022

    Berita

    Akun Facebook Rusida Rahim (fb.com/100086405506174) pada 23 Oktober 2022 mengunggah beberapa gambar yang salah satunya memperlihatkan seorang wanita pingsan dengan narasi sebagai berikut:

    “Pemandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tunjungan Plaza. Banyak yang pingsan saat mengantri untuk membeli AC mini Jepang di Tunjungan Plaza”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seorang wanita yang pingsan yang diklaim karena mengantri untuk membeli AC mini Jepang di Tunjungan Plaza, Surabaya merupakan klaim yang menyesatkan.

    Faktanya, bukan pingsan karena mengantri di Tunjungan Plaza, Surabaya. Wanita di foto itu jatuh pingsan di tengah aksi unjukrasa yang digelar di Balai Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang pada Kamis, 16 Juni 2022.

    Foto yang asli dimuat di artikel berjudul “Perempuan Pingsan Saat Ikuti Aksi Kasus Dugaan Pungli” yang terbit di situs jtvbojonegoro.com pada 17 Juni 2022.

    Dilansir dari artikel tersebut, seorang Ibu muda ini mendadak jatuh pingsan di tengah aksi unjukrasa yang digelar di Balai Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, pada Kamis (16/06/2022). Sejumlah pengunjukrasa lainnya tampak panik dan langsung mengevakuasi perempuan ini ke salah satu ruangan di Balai Desa.

    Kesimpulan

    BUKAN pingsan karena mengantri di Tunjungan Plaza, Surabaya. Wanita di foto itu jatuh pingsan di tengah aksi unjukrasa yang digelar di Balai Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang pada Kamis, 16 Juni 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10890) [SALAH] Video “Kiamat bagi australia rusia kerahkan 9.000 pasukan ke perbatasan indonesia-australia-pulau pasir”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 03/11/2022

    Berita

    NARASI: “Kiamat bagi australia..!! rusia kerahkan 9.000 pasukan ke perbatasan indonesia-australia-pulau pasir”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: video yang dibagikan TIDAK berkaitan dengan Indonesia, Australia, dan Pulau Pasir. Selain menggunakan foto pratinjau (thumbnail) yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan isi artikel tentang Rusia yang memobilisasi pasukannya ke perbatasan Belarusia dengan mengganti “Ukraina” menjadi “Australia” dan “Belarusia” menjadi “Indonesia”.

    Salah satu sumber video yang digunakan untuk gambar pratinjau, Presiden Joko Widodo di YouTube pada 7 Jun 2016: “Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Putin dalam pertemuan bilateral Indonesia-Rusia, 18 Mei 2016; dan KTT ASEAN-Rusia, 19-20 Mei 2016.” [2]

    Artikel yang dibacakan di video, TRIBUNnews.com: “Pembentukan pasukan gabungan digelar setelah Presiden Belarus Alexander Lukashenko meminta bantuan pada sekutunya, Rusia, lantaran Ukraina (diganti menjadi “Australia”) berulang kali menyerukan ancaman pada Belarusia (diganti menjadi “Indonesia”).” [3]

    SINDOnews.com: “Dikutip dari laman Setkab RI, dalam pertemuan antara Vladimir Putin dan Presiden Joko Widodo pada 18 Mei 2016, Putin pernah menyebut bahwa Moskow dan Indonesia telah terikat oleh hubungan lama dan dekat sejak era Presiden Soekarno.” [4]

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, TIDAK berkaitan dengan Indonesia, Australia, dan Pulau Pasir. FAKTA: selain menggunakan foto pratinjau (thumbnail) yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan isi artikel tentang Rusia yang memobilisasi pasukannya ke perbatasan Belarusia dengan mengganti “Ukraina” menjadi “Australia” dan “Belarusia” menjadi “Indonesia”.

    Rujukan

  • (GFD-2022-10889) [SALAH] Manokwari ditetapkan sebagai Kota Injil, dan Melarang Perempuan Berjilbab, Adzan serta Pembangunan Mesjid

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 03/11/2022

    Berita

    Beredar kembali klaim Manokwari yang ditetapkan sebagai Kota Injil yang mengakibatkan sejumlah larangan seperti berhijab, adzan dan pembangunan Masjid melalui pesan berantai Whatsapp.
    manokwari kota injil

    Hasil Cek Fakta

    Hoaks tersebut ternyata telah beredar sejak tahun 2017, turnbackhoax.id pernah membahas dalam artikel berjudul “[DISINFORMASI] Kesediaan Umat Islam Melakukan Doa Untuk Warga Jayapura” yang diunggah pada 15 Oktober 2015. Kemudian pada 17 januari 2022 dengan judul “[SALAH] Ditetapkan Sebagai Kota Injil, Manokwari Larang Perempuan Berhijab, Adzan, dan Pembangunan Masjid”. Dikutip dari artikel kumparan.com berjudul “Bupati Manokwari Berbicara soal Larangan Berhijab di Sekolah” yang terbit pada 7 Desember 2019. Pemerintah Daerah melalui Bupati Manokwari yang menjabat pada saat itu, Demas Paulus Mandecan, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan aturan tentang larangan menggunakan hijab di sekolah.

    Mengutip artikel yang dikeluarkan tirto.id pada 7 Januari 2019 berjudul “Polemik Perda Manokwari Kota Injil”, Abdul Kholik yang menjabat Ketua 1 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat yang menjabat saat itu, menyatakan bahwa klaim larangan adzan di Manokwari tidak benar adanya. Abdul Kholik menambahkan bahwa ada adzan bahkan tabligh akbar pada hari Minggu tidak ada masalah, hanya perlu berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

    Terkait larangan pembangunan masjid. Dilansir dari portal resmi Kabupaten Manokwari, Hermus Indou mengapresiasi pembangunan Masjid karena menunjukkan toleransi yang baik dari masyarakat, untuk dapat membangun tempat peribadatan di kampung yang masih dalam persiapan.

    “Pemda menyambut baik dan mengapresiasi usaha yang dilakukan masyarakat untuk mendirikan tempat ibadah di tempat ini. Pemerintah juga berkomitmen mendukung pembangunan mesjid ini, melihat kesadaran yang baik dari masyarakat membangun rumah peribadatan untuk tetap mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.”ujarnya.

    Berdasarkan penjelasan di atas klaim Manokwari ditetapkan menjadi Kota Injil dan melarang perempuan berhijab, adzan dan pembangunan masjid adalah keliru dan termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Riza Dwi (Anggota Tim Kalimasada)

    Hoaks lama yang beredar kembali. Bupati Manokwari yang saat itu menjabat, Demas Paulus Mandacan menyatakan bahwa tidak pernah pihaknya mengeluarkan aturan tentang larangan menggunakan hijab di sekolah. MUI Papua Barat juga menyatakan bahwa tidak ada larangan adzan.

    Rujukan