(GFD-2020-5836) [SALAH] Video Pria Ditinggal Nikah Setelah Pacaran 5 Tahun
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 15/12/2020
Berita
Menjaga jodoh orang selama kuliah. Vidio ini mengandung bawang gaes :sob:
Hasil Cek Fakta
Beredar melalui aplikasi Instagram sebuah video Tiktok yang dibagikan oleh akun @kepo.kampus memperlihatkan kebersamaan antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dalam video tersebut menceritakan bahwa mereka telah pacaran selama lima tahun. Namun, akhirnya wanita dalam video tersebut menikah dengan orang lain.
Setelah ditelusuri, melalui akun Twitternya pihak mempelai pria menegaskan bahwa hubungan antara lelaki dan perempuan dalam video tersebut adalah saudara sepupu. Laki-laki tersebut sebelumnya telah izin membuat Tiktok di hari pernikahannya, namun kedua mempelai mengira konten yang akan dibawakan hanya joget saja.
“Halo teman-teman, saya mau klarifikasi kalo ada yang liat video viral yang lagi ramai tentang cowo yang pacaran 5 tahun lalu ditinggal nikah, itu berita bohong ya, karena sebenernya itu adalah sepupu dia, dan tanpa sepengetahuan kami dijadikan cerita Tiktok bohong seperti itu.” Ungkap Tirta Dwi Saputra melalui akun Twitter @Tirta_Saky selaku mempelai pria.
Sehingga, video mengenai pria yang ditinggal nikah setelah lima tahun pacaran termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri, melalui akun Twitternya pihak mempelai pria menegaskan bahwa hubungan antara lelaki dan perempuan dalam video tersebut adalah saudara sepupu. Laki-laki tersebut sebelumnya telah izin membuat Tiktok di hari pernikahannya, namun kedua mempelai mengira konten yang akan dibawakan hanya joget saja.
“Halo teman-teman, saya mau klarifikasi kalo ada yang liat video viral yang lagi ramai tentang cowo yang pacaran 5 tahun lalu ditinggal nikah, itu berita bohong ya, karena sebenernya itu adalah sepupu dia, dan tanpa sepengetahuan kami dijadikan cerita Tiktok bohong seperti itu.” Ungkap Tirta Dwi Saputra melalui akun Twitter @Tirta_Saky selaku mempelai pria.
Sehingga, video mengenai pria yang ditinggal nikah setelah lima tahun pacaran termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya, pria dan wanita dalam video tersebut hanyalah saudara sepupu dan video tersebut hanya untuk konten saja.
Faktanya, pria dan wanita dalam video tersebut hanyalah saudara sepupu dan video tersebut hanya untuk konten saja.
Rujukan
- https://www.tribunnews.com/regional/2020/12/12/hoaks-video-viral-pria-ditinggal-nikah-setelah-5-tahun-pacaran-begini-klarifikasi-pengantin-pria
- https://hot.grid.id/read/182467182/bikin-rusak-rumah-tangga-orang-pasutri-ini-dapat-bullyan-netizen-usai-viralnya-video-tiktok-5-tahun-pacaran-ditinggal-nikah-ternyata-konten-hoaks-dan-ini-pelakunya
(GFD-2020-5835) [SALAH] Foto Bos JNE Bersama Rizieq Shihab
Sumber: twitter.comTanggal publish: 15/12/2020
Berita
“Wajah Bos JNE kok sebangsa dgn rizieq dan wa abud ya? Myaman juga kayaknya 😀 Pantesan kadrun👺 #BoikotJNE pic.twitter.com/Xfx0I8vN8C”
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan foto di Twitter menunjukkan foto Rizieq Shihab bersalaman dengan seseorang yang diklaim sebagai Bos JNE. Beberapa postingan dengan klaim yang sama juga beredar di antaranya, https://archive.vn/w0upR, https://archive.vn/wo2g9, https://archive.vn/ybDeb. Klaim foto yang diduga Bos JNE bersama HRS beredar bersamaan dengan tagar #BoikotJNE serta ramainya media sosial atas peristiwa JNE dan FPI yang terjadi baru-baru ini.
Setelah dilakukan penelusuran gambar untuk mengetahui fakta, diketahui bahwa seorang yang diklaim sebagai Bos JNE sebenarnya adalah Hanny Kristianto.
Dilansir dari website fpi-online(dot)com, Hanny Kristianto saat itu sedang mengunjungi kediaman HRS di Mekkah pada tahun 2018. Di samping foto dirinya bersama HRS juga terdapat foto HRS bersama Kyai Zarkasyi dari Gontor.
“Pagi ini Allah ijinkan saya bersama gurunda Kyai Zarkasyi dari Gontor bersilaturahiim dengan Habib Rizieq Shihab di kediaman beliau di Mekah. Kami juga menyampaikan salam dari Dr Zakir Naik dan K. H. Muhammad Arifin Ilham untuk habib dan keluarga besar FPI di Makkah..”, ungkap Hanny.
Hanny Kristianto merupakan Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI) sekaligus founder lembaga amal IKHLASS Foundation. Dalam beberapa kali kesempatan memang Hanny Kristianto bersama lembaganya bekerjasama dengan jasa pengiriman JNE untuk pendistribusian santunan.
Dalam postingan di akun resmi JNE (@jne_id) tertanggal 20 April 2020, JNE memberikan gratis ongkir kepada IKHLASS Foundation dan Mualaf Center Indonesia dalam rangka pendistribusian nasi kotak dan APD untuk seluruh rumah sakit di Indonesia.
Selain itu, JNE juga memberikan gratis ongkir untuk pengiriman obat herbal yang diprakarsai Hanny Kristianto, THIBBUN NABAWI. Postingan dapat dilihat di akun instagram Hanny Kristianto (https://www.instagram.com/p/CITXqRBAFbg/).
Hasil penelusuran untuk mengetahui petinggi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE, tidak ditemukan seorang yang bernama Hanny Kristianto. Dalam website resmi JNE, diketahui bahwa Presiden Direktur JNE bernama Mohamad Feriadi serta Chandra Fireta dan Edi Santoso sebagai direktur.
Adapun Founder JNE yang sudah diketahui bersama adalah Johari Zein. Mulai merintis jasa pengiriman pada tahun 1986 bernama WorldPak, namun beberapa tahun kemudian perusahaan rintisannya kandas karena menjual seluruh sahamnya pada perusahaan kurir Pronto asal Singapura. Pasca itu Johari tetap berkerja di bidang pendistribusian barang dan kemudian bertemu dengan perusahaan TIKI yang kala itu pemiliknya Soeprapto Suparno.
Ia pun dipercaya untuk melakukan presentasi bisnis di hadapan beberapa pejabat TIKI. Melihat performa Johari Zein yang bagus Soeprapto Suparno mempercayakannya untuk mendirikan sendiri perusahaan yang saat ini bernama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Dari berbagai data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa seorang yang diklaim sebagai Bos JNE adalah Hanny Kristianto, ia merupakan Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI) sekaligus founder lembaga amal IKHLASS Foundation, bukan Bos JNE. JNE bekerjasama dengan kedua lembaga Hanny untuk memberikan gratis ongkir obat dan perlengkapan kesehatan dalam rangka penyintasan Corona. Sehingga klaim bahwa Bos JNE bersalaman dengan HRS sebagaimana pada gambar adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN MENYESATKAN.
Setelah dilakukan penelusuran gambar untuk mengetahui fakta, diketahui bahwa seorang yang diklaim sebagai Bos JNE sebenarnya adalah Hanny Kristianto.
Dilansir dari website fpi-online(dot)com, Hanny Kristianto saat itu sedang mengunjungi kediaman HRS di Mekkah pada tahun 2018. Di samping foto dirinya bersama HRS juga terdapat foto HRS bersama Kyai Zarkasyi dari Gontor.
“Pagi ini Allah ijinkan saya bersama gurunda Kyai Zarkasyi dari Gontor bersilaturahiim dengan Habib Rizieq Shihab di kediaman beliau di Mekah. Kami juga menyampaikan salam dari Dr Zakir Naik dan K. H. Muhammad Arifin Ilham untuk habib dan keluarga besar FPI di Makkah..”, ungkap Hanny.
Hanny Kristianto merupakan Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI) sekaligus founder lembaga amal IKHLASS Foundation. Dalam beberapa kali kesempatan memang Hanny Kristianto bersama lembaganya bekerjasama dengan jasa pengiriman JNE untuk pendistribusian santunan.
Dalam postingan di akun resmi JNE (@jne_id) tertanggal 20 April 2020, JNE memberikan gratis ongkir kepada IKHLASS Foundation dan Mualaf Center Indonesia dalam rangka pendistribusian nasi kotak dan APD untuk seluruh rumah sakit di Indonesia.
Selain itu, JNE juga memberikan gratis ongkir untuk pengiriman obat herbal yang diprakarsai Hanny Kristianto, THIBBUN NABAWI. Postingan dapat dilihat di akun instagram Hanny Kristianto (https://www.instagram.com/p/CITXqRBAFbg/).
Hasil penelusuran untuk mengetahui petinggi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE, tidak ditemukan seorang yang bernama Hanny Kristianto. Dalam website resmi JNE, diketahui bahwa Presiden Direktur JNE bernama Mohamad Feriadi serta Chandra Fireta dan Edi Santoso sebagai direktur.
Adapun Founder JNE yang sudah diketahui bersama adalah Johari Zein. Mulai merintis jasa pengiriman pada tahun 1986 bernama WorldPak, namun beberapa tahun kemudian perusahaan rintisannya kandas karena menjual seluruh sahamnya pada perusahaan kurir Pronto asal Singapura. Pasca itu Johari tetap berkerja di bidang pendistribusian barang dan kemudian bertemu dengan perusahaan TIKI yang kala itu pemiliknya Soeprapto Suparno.
Ia pun dipercaya untuk melakukan presentasi bisnis di hadapan beberapa pejabat TIKI. Melihat performa Johari Zein yang bagus Soeprapto Suparno mempercayakannya untuk mendirikan sendiri perusahaan yang saat ini bernama PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Dari berbagai data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa seorang yang diklaim sebagai Bos JNE adalah Hanny Kristianto, ia merupakan Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI) sekaligus founder lembaga amal IKHLASS Foundation, bukan Bos JNE. JNE bekerjasama dengan kedua lembaga Hanny untuk memberikan gratis ongkir obat dan perlengkapan kesehatan dalam rangka penyintasan Corona. Sehingga klaim bahwa Bos JNE bersalaman dengan HRS sebagaimana pada gambar adalah HOAX dan termasuk kategori KONTEN MENYESATKAN.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Klaim yang salah. Faktanya, seorang yang berfoto dengan Rizieq Shihab pada gambar adalah Hanny Kristianto, Direktur IKHLAAS Foundation dan Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI).
Klaim yang salah. Faktanya, seorang yang berfoto dengan Rizieq Shihab pada gambar adalah Hanny Kristianto, Direktur IKHLAAS Foundation dan Sekjen Mualaf Center Indonesia (MCI).
Rujukan
(GFD-2020-5834) [SALAH] Prabowo Pose Dua Jari Untuk Pilkada Bontang
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/12/2020
Berita
Untuk orang-orang Bontang, katanya mas PS kok seperti ini
Hasil Cek Fakta
Beredar foto Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang berpose dengan dua jari. Dalam narasinya, akun Facebook Eko Sumardiyono ini mengaitkan foto Prabowo tersebut dengan pilkada kota Bontang.
“Untuk orang-orang Bontang, katanya mas PS kok seperti ini.”
Partai Golkar diketahui ternyata menjadi pendukung paslon nomor urut 2 pada Pilkada Kota Bontang. Foto Prabowo itupun dikaitkan sebagai bentuk dukungan beliau untuk paslon nomor 2. Padahal saat ini, Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, yang berarti tidak dibenarkan untuk memberikan dukungannya melalui kampanye terbuka kepada publik.
Namun, setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencarian gambar Google, foto Prabowo berpose dua jari bukan merupakan bentuk dukungannya kepada paslon nomor urut 2 Pilkada Kota Bontang. Diketahui foto tersebut merupakan foto Prabowo usai mendapat nomor urut 2 pada Pilpres tahun 2019. Prabowo saat itu keluar dari gedung KPU dan menemui para pendukungnya sambil mengacungkan dua jari sebagai simbol dirinya dan Sandiaga Uno.
Dilansir dari turnbackhoax.id, ternyata foto Prabowo juga pernah dicatut sebagai bentuk dukungan kepada salah satu paslon wakot dan cawakot pada Pilkada Kalimantan Tengah. Namun diketahui bahwa foto tersebut merupakan foto kampanye dirinya pada Pilpres tahun 2014. Posisi dirinya yang menjabat sebagai Menteri sekaligus Ketua Umum Partai memang kerap menjadi sorotan masyarakat menjelang pilkada 2020.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, foto Prabowo Subianto yang mengacungkan 2 jari bukan merupakan bentuk dukungannya kepada paslon nomor urut 2 pada Pilkada Kota Bontang. Ini merupakan hoaks kategori false context atau konteks yang salah.
“Untuk orang-orang Bontang, katanya mas PS kok seperti ini.”
Partai Golkar diketahui ternyata menjadi pendukung paslon nomor urut 2 pada Pilkada Kota Bontang. Foto Prabowo itupun dikaitkan sebagai bentuk dukungan beliau untuk paslon nomor 2. Padahal saat ini, Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, yang berarti tidak dibenarkan untuk memberikan dukungannya melalui kampanye terbuka kepada publik.
Namun, setelah dilakukan penelusuran melalui mesin pencarian gambar Google, foto Prabowo berpose dua jari bukan merupakan bentuk dukungannya kepada paslon nomor urut 2 Pilkada Kota Bontang. Diketahui foto tersebut merupakan foto Prabowo usai mendapat nomor urut 2 pada Pilpres tahun 2019. Prabowo saat itu keluar dari gedung KPU dan menemui para pendukungnya sambil mengacungkan dua jari sebagai simbol dirinya dan Sandiaga Uno.
Dilansir dari turnbackhoax.id, ternyata foto Prabowo juga pernah dicatut sebagai bentuk dukungan kepada salah satu paslon wakot dan cawakot pada Pilkada Kalimantan Tengah. Namun diketahui bahwa foto tersebut merupakan foto kampanye dirinya pada Pilpres tahun 2014. Posisi dirinya yang menjabat sebagai Menteri sekaligus Ketua Umum Partai memang kerap menjadi sorotan masyarakat menjelang pilkada 2020.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, foto Prabowo Subianto yang mengacungkan 2 jari bukan merupakan bentuk dukungannya kepada paslon nomor urut 2 pada Pilkada Kota Bontang. Ini merupakan hoaks kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, foto dengan pose 2 jari merupakan foto Prabowo saat baru menerima nomor urut untuk Pilpres 2019. Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada 2020, termasuk Pilkada Kota Bontang.
Faktanya, foto dengan pose 2 jari merupakan foto Prabowo saat baru menerima nomor urut untuk Pilpres 2019. Foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada 2020, termasuk Pilkada Kota Bontang.
Rujukan
(GFD-2020-5833) [SALAH] “IDI tolak yg Pertama dpt Vaksin Sinovac China”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/12/2020
Berita
“IDI tolak yg pertama dpt Vaksin sinovac China, mrk mau yg usul dong yg pertama dpt,
siapa? Presiden lah.. 🤣😂”.
siapa? Presiden lah.. 🤣😂”.
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi yang menyebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 pertama kali. Informasi serupa beredar di Facebook, WhatsApp dan media sosial lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar konferensi pers pada Senin, 14 Desember 2020 untuk memberikan klarifikasi. Melalui video berjudul “Jumpa Pers Seputar Vaksin Covid-19”, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, (IDI), Dr. Daeng M Faqih mengatakan bahwa informasi tentang penolakan IDI pada vaksin Covid-19 tidak benar. IDI selalu mendukung pengembangan vaksin Covid-19 yang disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan.
IDI juga telah berdiskusi dengan Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi bahwa dokter dan petugas kesehatan mendapatkan prioritas pertama untuk vaksin. Hal ini karena profesi dokter dan tenaga medis masuk golongan yang rentan terkena Covid-19. IDI memastikan siap menjadi pihak yang pertama kali divaksin dan menjadi role model bagi rakyat agar ditiru.
“IDI karena dianggap sebagai yang terdepan sebagai yang terdepan dalam bidang kesehatan, kami juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan. Dengan menjadi contoh dan role model seperti itu kami yakin akan lebih memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses vaksinasi”, ujar Daeng dilansir dari kompas.com Senin, 14 Desember 2020.
IDI juga akan terus mendukung pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan mengimbau masyarakat tidak ragu mengikuti proses vaksinasi. Lebih lanjut IDI mengajak masyarakat untuk tidak takut vaksin dan mengabarkan informasi yang beredar sebelumnya tidak benar. Dari hasil penelusuran di atas, status tersebut masuk Konten yang Menyesatkan.
Menanggapi hal tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar konferensi pers pada Senin, 14 Desember 2020 untuk memberikan klarifikasi. Melalui video berjudul “Jumpa Pers Seputar Vaksin Covid-19”, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, (IDI), Dr. Daeng M Faqih mengatakan bahwa informasi tentang penolakan IDI pada vaksin Covid-19 tidak benar. IDI selalu mendukung pengembangan vaksin Covid-19 yang disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Kesehatan.
IDI juga telah berdiskusi dengan Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi bahwa dokter dan petugas kesehatan mendapatkan prioritas pertama untuk vaksin. Hal ini karena profesi dokter dan tenaga medis masuk golongan yang rentan terkena Covid-19. IDI memastikan siap menjadi pihak yang pertama kali divaksin dan menjadi role model bagi rakyat agar ditiru.
“IDI karena dianggap sebagai yang terdepan sebagai yang terdepan dalam bidang kesehatan, kami juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan. Dengan menjadi contoh dan role model seperti itu kami yakin akan lebih memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses vaksinasi”, ujar Daeng dilansir dari kompas.com Senin, 14 Desember 2020.
IDI juga akan terus mendukung pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan mengimbau masyarakat tidak ragu mengikuti proses vaksinasi. Lebih lanjut IDI mengajak masyarakat untuk tidak takut vaksin dan mengabarkan informasi yang beredar sebelumnya tidak benar. Dari hasil penelusuran di atas, status tersebut masuk Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rizqi Abdul Azis (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia).
IDI membantah informasi yang beredar dengan mengatakan informasi tersebut tidak benar (hoaks). IDI juga mengatakan siap menjadi yang pertama divaksin agar menjadi contoh bagi masyarakat.
IDI membantah informasi yang beredar dengan mengatakan informasi tersebut tidak benar (hoaks). IDI juga mengatakan siap menjadi yang pertama divaksin agar menjadi contoh bagi masyarakat.
Rujukan
- https://youtu.be/fMFchIZGPQo
- https://nasional.kompas.com/read/2020/12/14/13581451/idi-kami-siap-jadi-yang-pertama-disuntik-vaksin-covid-19
- https://www.metrotvnews.com/play/NleC6PqE-idi-bantah-isu-tolak-vaksinasi-covid-19
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4433096/cek-fakta-tidak-benar-idi-tolak-vaksinasi-covid-19
Halaman: 4994/5886