“BERSATU SELAMATKAN NKRI .
PERTAMA KALI JOKOWIDODO MENJABAT JADI PRESIDEN TAHUN 2014….
JOKOWIDODO MELAKUKAN KEBIJAKKAN PERTAMA KALINYA MENYURUH RAKYAT DAN PEMERINTAH MEMINTA MAAF KEPADA PKI….
DAN SETERUS MENTRI DALAM NEGRINYA TJAHJO KUMOLO MELAKUKAN TAYANGNGAN PRESNYA…
BAHWA ISTANA MEMPERBOLEHKAN DAN MERESMIKAN BAHWA PKI DI PERBOLEHKAN DI INDONESIA INI…..
LALU TERBITLAH KEBIJAKKAN KEBIJAKKAN LAINNYA…
YAITU REVOLUSI MENTAL…
SETERESKAN ISLAM NUSANTARA…
INI ADALAH KEBIJAKKAN PKI JOKOWIDODO…
BEAD SEJAK 2012 TELAH MENGAWASI REZIM INI…
AHOK ADALAH TUJUAN 9 NAGA UNTUK MENGUASAI INDONESIA INI BERSAMA CHINA…
SENJATA TENTARA CHINA TELAH DI KIRIM DAN SELUNDUPKAN DI MONOKWARI SERTA DI DERMAGA DERMARGA RAHASIA DI BAWAH GEDUNG PULAU REKRAMASI ITU SENDIRI…
DULU PERNAH GATOT NURMANTO MENCIUM KEBERADAAN SENJATA CHINA YG DI SELUNDUPKAN ITU…
AKHIRNYA PANGLIMA TNI ITU DI COPOT DARI JABATANNYA SEBELUM HABIS MASA TUGASNYA…
PERMAINAN POLITIK DARI REZIM KASAR…. DAN AKU TELAH MENCIUM POLITIK ANJING PKI JOKOWIDODO INI SUDAH LAMA…
AHOK KUNCI UNTUK MENGUASAI INDONESIA INI OLEH 9 NAGA…
DIA AKAN DI JADIKAN PRESIDEN SEUMUR HIDUP DAN MEREFISI UUD 1945 SEMUANYA NANTI…
KEDAULATAN NEGARA AKAN DI BAGI DUA…
PRIBUMI DI BAWAH NAUNGNGAN CHINA KOMUNIS…
MAKANYA TKA CHINA YG SEBAGIANNYA DI IMPOR JOKOWIDODO ATAS PERMINTAAN 9 NAGA ITU UNTUK MENDUKUNG PILPRES 2024 NANTI…
YANG DI CALONKAN OLEH TAIPAN ITU ADALAH AHOK NANTINYA ..
TKA CHINA ITULAH YG AKAN MENAMBAH DAN MRNGUATKAN SUARA UNTUK AHOK DI PILPRES 2024 NANTI…
MEREKA AKAN MELAKUKAM CARA CURANG BERRSISTIMATIK SEPERTI PILPRES 2019 KEMAREN ….
KALAU KALIAN FIKIR DENGAN OTAK KALIAN YG WARAS SEORANG NARAPINA JUGA KORUPTOR BISA DUDUK DALAM JABATAN TINGGI DI NEGARA INI YAITU DIREKTUR PERTAMINA…
APA GUNAKAN KELAKUAN BAIK KALIAN URUS UNTUK MELAMAR PEKERJAAN…
SEDANG ANJING CHINA SEPERTI AHOK ITU CACAT HUKUM BISA JADI PEJABAT NEGARA…
INI CONTOH KECIL DARI PEMERINTAH PKI JOKOWIDODO INI….
RAKYAT HARUS LENGSERKAN JOKOWIDODO DAN TURUNKAN KETUA DPR DARI KURSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT…
MEREKA ITU ANJING ANJING BANGSAT NEGARA YG MENJUAL NEGARA DEMI UANG SERTA KEKUASAAN CHINA BABI….”
(GFD-2020-4342) [SALAH] Istana Meresmikan Bahwa PKI Diperbolehkan di Indonesia
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/07/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
AKun facebook bernama BEAD IRPANIRAWAN WUANJENK mengunggah tangkapan layar breaking news yang berisi foto mantan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang terdapat narasi “ISTANA MERESMIKAN BAHWA PKI DIPERBOLEHKAN DI INDONESIA”.
Berdasarkan penelusuran, foto tersebut merupakan hoaks lama bersemi kembali dan sudah pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 8 desember 2019, [SALAH] “ISTANA MERESMIKAN BAHWA PKI DIPERBOLEHKAN DI INDONESIA”.
Foto tersebut merupakan hasil suntingan dari video asli mengenai pernyataan Mendagri saat itu dalam sebuah pidato terkait pengesahan RUU Ormas di forum paripurna, Selasa 24 Oktober 2017.
Dilansir dari detik.com, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Arief M Eddie menjelaskan dalam UU Ormas yang lama hanya mengatur larangan bagi paham ateisme, komunisme, leninisme, dan marxisme. Artinya, ada kekosongan hukum di UU Ormas lama karena sebatas mengatur empat paham itu.
Sementara itu, kini ada paham lain di luar empat paham itu yang terang-terangan anti-Pancasila dan NKRI. Karena itulah di dalam Perppu No 2 Tahun 2017, larangan paham di Indonesia ditambah.
“Karena itulah dalam Perppu No 2 Tahun 2017, ayat tersebut ditambah. Definisi paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 diperluas. Bunyi penjelasan Pasal 59 ayat 4 tersebut menjadi ‘yang dimaksud dengan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila antara lain ajaran ateisme, komunisme/marxisme-leninisme, atau paham lain yang bertujuan mengganti/mengubah Pancasila dan UUD 1945’,” imbuh Arief (26/10/2017).
Berdasarkan penelusuran, foto tersebut merupakan hoaks lama bersemi kembali dan sudah pernah diperiksa faktanya oleh mafindo pada 8 desember 2019, [SALAH] “ISTANA MERESMIKAN BAHWA PKI DIPERBOLEHKAN DI INDONESIA”.
Foto tersebut merupakan hasil suntingan dari video asli mengenai pernyataan Mendagri saat itu dalam sebuah pidato terkait pengesahan RUU Ormas di forum paripurna, Selasa 24 Oktober 2017.
Dilansir dari detik.com, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Arief M Eddie menjelaskan dalam UU Ormas yang lama hanya mengatur larangan bagi paham ateisme, komunisme, leninisme, dan marxisme. Artinya, ada kekosongan hukum di UU Ormas lama karena sebatas mengatur empat paham itu.
Sementara itu, kini ada paham lain di luar empat paham itu yang terang-terangan anti-Pancasila dan NKRI. Karena itulah di dalam Perppu No 2 Tahun 2017, larangan paham di Indonesia ditambah.
“Karena itulah dalam Perppu No 2 Tahun 2017, ayat tersebut ditambah. Definisi paham yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 diperluas. Bunyi penjelasan Pasal 59 ayat 4 tersebut menjadi ‘yang dimaksud dengan ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila antara lain ajaran ateisme, komunisme/marxisme-leninisme, atau paham lain yang bertujuan mengganti/mengubah Pancasila dan UUD 1945’,” imbuh Arief (26/10/2017).
Kesimpulan
Hoaks lama bersemi kembali. Foto merupakan suntingan dari video asli saat mantan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam sebuah pidato terkait pengesahan RUU Ormas di forum paripurna, Selasa 24 Oktober 2017.
Rujukan
(GFD-2020-4340) [SALAH] Festival Layang-Layang KPU-Bawaslu, Sosialisasi Pilkada 2020 di Depok
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 14/07/2020
Berita
Beredar melalui Whatsapp poster digital mengenai kegiatan Festival Layang-Layang yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dengan tajuk “Langit Demokrasi Kota Depok Sosialisasi Pilkada 2020.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari antaranews.com, Komisioner KPU RI Viryan Aziz membantah lembaganya menjadi insiator Festival Layang-Layang tersebut.
“KPU RI tidak membuat acara itu,” kata Viryan pada Jumat (10/7).
Selain pihak KPU, Bawaslu pun angkat bicara. Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, juga menampik informasi yang ada dalam poster berlatar biru tersebut.
“Itu bukan kegiatan Bawaslu,” ujar Fritz.
Adapun, Bawaslu melalui akun media sosial Instagram resminya (@bawasluri) telah mempublikasikan bahwa poster digital tersebut merupakan hoaks mengatasnamakan Bawaslu.
“KPU RI tidak membuat acara itu,” kata Viryan pada Jumat (10/7).
Selain pihak KPU, Bawaslu pun angkat bicara. Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar, juga menampik informasi yang ada dalam poster berlatar biru tersebut.
“Itu bukan kegiatan Bawaslu,” ujar Fritz.
Adapun, Bawaslu melalui akun media sosial Instagram resminya (@bawasluri) telah mempublikasikan bahwa poster digital tersebut merupakan hoaks mengatasnamakan Bawaslu.
Kesimpulan
Oleh sebab itu, konten poster digital tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1233501873649012/
- https://turnbackhoax.id/2020/07/14/salah-festival-layang-layang-kpu-bawaslu-sosialisasi-pilkada-2020-di-depok/
- https://www.antaranews.com/berita/1604326/kpu-bawaslu-sosialisasi-pilkada-2020-dengan-festival-layang-layang-cek-faktanya
- https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-hoaks-festival-layangan-di-depok-untuk-sosialisasi-pilkada-2020.html
- https://www.instagram.com/p/CCihc0PBCpV/
(GFD-2020-4339) [SALAH] “Pelaku perampokan dan pembacokan supir truk di Ranca ekek Bandung ,di tembak mati tim Buser”
Sumber: facebook,comTanggal publish: 14/07/2020
Berita
“Pelaku perampokan dan pembacokan supir truk di Ranca ekek Bandung ,di tembak mati tim Buser …mantap kali”
Video itu memperlihatkan dua orang yang langsung roboh setelah terkena tembakan oleh seorang pria.
Video itu memperlihatkan dua orang yang langsung roboh setelah terkena tembakan oleh seorang pria.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video penembakan pelaku perampokan dan pembacokan supir truk oleh Tim Buser di Rancaekek, Bandung adalah klaim yang salah.
Faktanya, peristiwa di video itu bukan terjadi di Bandung. Kejadian di video itu adalah kasus penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.
Berdasarkan artikel berjudul “SE TOMAN MEDIDAS ESPECIALES EN EL SANTUARIO, TRAS MUERTE DE DOS VENEZOLANOS.” yang dimuat di situs Primero Oriente pada 29 Januari 2020, disebutkan bahwa penembakan itu merenggut dua orang warga negara Venezuela. Lokasinya berada di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia.
Penembakan yang terjadi pada Selasa (28/1/2020) dini hari itu menewaskan dua pemuda asal Venezuela. Mereka bernama Hernán de Jesús Medina Cerrudo, 21, dan Carlos José Cano Villasmin, 19. Setelah menembak dua orang, pelaku langsung kabur ke daerah pedesaan El Santuario.
Menurut artikel di situs Semana, publikasi ancaman dan rencana pembunuhan melalui Instagram dilakukan anggota geng yang menyebut dirinya ”Los Pepes” ke arah kelompok musuh. Kepolisian Antioquia telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan dan kelompok tersebut. Mereka menilai publikasi ancaman pembunuhan sebagai bentuk intimidasi yang telah memicu rasa ketakutan warga di El Santuario.
Faktanya, peristiwa di video itu bukan terjadi di Bandung. Kejadian di video itu adalah kasus penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.
Berdasarkan artikel berjudul “SE TOMAN MEDIDAS ESPECIALES EN EL SANTUARIO, TRAS MUERTE DE DOS VENEZOLANOS.” yang dimuat di situs Primero Oriente pada 29 Januari 2020, disebutkan bahwa penembakan itu merenggut dua orang warga negara Venezuela. Lokasinya berada di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia.
Penembakan yang terjadi pada Selasa (28/1/2020) dini hari itu menewaskan dua pemuda asal Venezuela. Mereka bernama Hernán de Jesús Medina Cerrudo, 21, dan Carlos José Cano Villasmin, 19. Setelah menembak dua orang, pelaku langsung kabur ke daerah pedesaan El Santuario.
Menurut artikel di situs Semana, publikasi ancaman dan rencana pembunuhan melalui Instagram dilakukan anggota geng yang menyebut dirinya ”Los Pepes” ke arah kelompok musuh. Kepolisian Antioquia telah mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki pembunuhan dan kelompok tersebut. Mereka menilai publikasi ancaman pembunuhan sebagai bentuk intimidasi yang telah memicu rasa ketakutan warga di El Santuario.
Kesimpulan
Bukan di Bandung. Kejadian di video itu adalah kasus penembakan terhadap dua pemuda hingga tewas yang terjadi di dekat Taman La Judea, daerah perkotaan El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020.
Rujukan
- https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/14/07/2020/bukan-di-bandung-aslinya-penembakan-brutal-di-kolombia/
- http://primerooriente.com/se-toman-medidas-especiales-en-el-santuario-tras-muerte-de-dos-venezolanos/
- https://www.semana.com/nacion/articulo/los-asesinatos-y-las-amenazas-que-se-publicitan-por-instagram-en-antioquia/650238
(GFD-2020-4338) [SALAH] “Polisi telah menangkap wanita Filipina berusia 29 tahun karena membunuh dan memakan manusia.”
Sumber: FACEBOOK.COMTanggal publish: 14/07/2020
Berita
“Polisi telah menangkap seorang wanita Filipina berusia 29 tahun karena membunuh dan memakan manusia. Wanita ini telah membunuh dan memakan lebih dari 30 gadis dan banyak manusia lainnya termasuk suaminya dan menyimpan daging mereka di kulkas. Dia sudah lama menikmati makan daging manusia.Wanita kanibal ini mengatakan, bahwa ia mengatur banyak pihak untuk teman dan kerabatnya, yang telah ia masak dan menyajikan daging manusia, tanpa sepengetahuan mereka. Tamunya mengatakan bahwa makanannya sangat lezat.Wanita ini mengatakan bahwa ia telah memakan korban karena keinginan batinnya dan jika ia diberi kesempatan lain, ia akan mengulangi tindakan ini lagi tanpa gangguan.Bahkan di penjara, ia telah menyerang seorang penjaga wanita, menggigit tangan kanannya dan menelan salah satu jari tangannya.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa foto wanita berpakaian biru di dekat sebuah kulkas yang terbuka yang di dalamnya tersimpan banyak potongan daging adalah seorang wanita Filipina berusia 29 tahun karena membunuh dan memakan manusia adalah klaim yang salah.
Faktanya, kejadian di foto itu bukan di FIlipina. Foto itu terkait dengan kasus mutilasi terhadap Diao Aiqing, seorang mahasiswa Universitas Nanjing, Jiangsu, Cina, yang terkuak pada 19 Januari 1996. Hingga kini, pelaku pembunuhan Diao belum ditemukan.
Foto yang identik pernah dimuat oleh situs Listverse pada 23 Januari 2020 dalam artikelnya yang berjudul “10 Lesser-known Murder Mysteries That Remain Unsolved”. Menurut artikel itu, foto tersebut terkait dengan kasus pembunuhan seorang mahasiswa di Cina bernama Diao Aiqing.
Dalam artikel itu tertulis, pada 19 Januari 1996, seorang petugas kebersihan jalan di Nanjing, Cina, menemukan sebuah kantong berisi daging di pinggir jalan. Dia pun membawanya pulang, namun ketika membersihkan daging itu, dia menemukan tiga jari manusia di dalam kantong tersebut.
Petugas wanita itu kemudian memberi tahu polisi. Lalu, polisi melakukan pencarian dan menemukan kantong-kantong berisi potongan tubuh manusia di dua lokasi lain. Terdapat lebih dari 2 ribu bagian tubuh, termasuk kepala dan lengan yang telah direbus, yang ditemukan polisi.
Akhirnya, diketahui bahwa bagian-bagian tubuh itu adalah milik seorang mahasiswa berusia 19 tahun, Diao Aiqing. Diao hilang pada 10 Januari 1996 setelah bertengkar dengan mahasiswa lain di kampusnya atas penggunaan peralatan listrik. Hingga kini, pembunuh Diao masih belum diketahui.
Foto yang sama pernah dimuat oleh situs Whatsonweibo pada 16 Mei 2018 dalam artikelnya yang berjudul “China’s Unsolved (Murder) Mysteries: 10 Most Notorious Cold Cases Still Discussed in China Today”. Isi artikel ini serupa dengan artikel yang dimuat oleh situs Listverse.
Dilansir dari Zyxiao, kasus mutilasi Diao Aiqing lebih dikenal sebagai kasus “1.19” karena terjadi pada 19 Januari 1996 di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina. Sementara Diao Aiqing merupakan mahasiswa baru di Universitas Nanjing.
Faktanya, kejadian di foto itu bukan di FIlipina. Foto itu terkait dengan kasus mutilasi terhadap Diao Aiqing, seorang mahasiswa Universitas Nanjing, Jiangsu, Cina, yang terkuak pada 19 Januari 1996. Hingga kini, pelaku pembunuhan Diao belum ditemukan.
Foto yang identik pernah dimuat oleh situs Listverse pada 23 Januari 2020 dalam artikelnya yang berjudul “10 Lesser-known Murder Mysteries That Remain Unsolved”. Menurut artikel itu, foto tersebut terkait dengan kasus pembunuhan seorang mahasiswa di Cina bernama Diao Aiqing.
Dalam artikel itu tertulis, pada 19 Januari 1996, seorang petugas kebersihan jalan di Nanjing, Cina, menemukan sebuah kantong berisi daging di pinggir jalan. Dia pun membawanya pulang, namun ketika membersihkan daging itu, dia menemukan tiga jari manusia di dalam kantong tersebut.
Petugas wanita itu kemudian memberi tahu polisi. Lalu, polisi melakukan pencarian dan menemukan kantong-kantong berisi potongan tubuh manusia di dua lokasi lain. Terdapat lebih dari 2 ribu bagian tubuh, termasuk kepala dan lengan yang telah direbus, yang ditemukan polisi.
Akhirnya, diketahui bahwa bagian-bagian tubuh itu adalah milik seorang mahasiswa berusia 19 tahun, Diao Aiqing. Diao hilang pada 10 Januari 1996 setelah bertengkar dengan mahasiswa lain di kampusnya atas penggunaan peralatan listrik. Hingga kini, pembunuh Diao masih belum diketahui.
Foto yang sama pernah dimuat oleh situs Whatsonweibo pada 16 Mei 2018 dalam artikelnya yang berjudul “China’s Unsolved (Murder) Mysteries: 10 Most Notorious Cold Cases Still Discussed in China Today”. Isi artikel ini serupa dengan artikel yang dimuat oleh situs Listverse.
Dilansir dari Zyxiao, kasus mutilasi Diao Aiqing lebih dikenal sebagai kasus “1.19” karena terjadi pada 19 Januari 1996 di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina. Sementara Diao Aiqing merupakan mahasiswa baru di Universitas Nanjing.
Kesimpulan
Bukan di FIlipina. Foto itu terkait dengan kasus mutilasi terhadap Diao Aiqing, seorang mahasiswa Universitas Nanjing, Jiangsu, Cina, yang terkuak pada 19 Januari 1996. Hingga kini, pelaku pembunuhan Diao belum ditemukan.
Rujukan
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/879/fakta-atau-hoaks-benarkah-ini-foto-wanita-filipina-yang-mutilasi-dan-makan-puluhan-korbannya
- https://listverse.com/2020/01/23/10-lesser-known-murder-mysteries-that-remain-unsolved/
- https://www.zyxiao.com/p/38016
- https://www.whatsonweibo.com/chinas-unsolved-murder-mysteries-10-most-notorious-cold-cases-still-discussed-in-china-today/2/
Halaman: 4999/5542