• (GFD-2020-5916) [SALAH] Gubernur Riau dikabarkan dilarikan ke ICU RSUD Arifin Ahmad

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/12/2020

    Berita

    “12-12-2020

    Gubernur Riau Dikabarkan Dilarikan ke ICU RSUD Arifin Ahmad

    Riauaktual.com – Sejak beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital, Gubernur Riau, Syamsuar, dikabarkan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Jumat (11/12/2020) malam.
    .
    Syamsuar juga kabarnya, saat ini ditempatkan di ruang Unit perawatan intensif (ICU).
    .
    Juru Bicara Covid-19 Provinsi Riau, dr. Indra Yovie, dihubungi Sabtu (12/12/20) tidak membenarkan dan tidak juga membantah kabar tersebut.
    .
    Dia mengakui tidak bisa menyampaikan, karena menilai, tidak disampaikan nya kabar tersebut, karena itu hak pasien.
    .
    ”Saya tidak bisa menyampaikan, itu adalah hak pasien,” ujar Yovi.
    .
    Yovi juga menegaskan, tidak juga bisa menyampaikan kondisi terkini Gubernur Riau. Dengan alasan, kerahasiaan pasien.
    .
    Hasil berbeda, didapat saat menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir. Dia tidak memberikan jawaban, saat dihubungi melalui pesan Whats App dan konfirmasi melalui telepon selulernya.
    .
    Sebelumnya, satuan tugas mengumumkan, pada Selasa (1/12/20) lalu. Bahwa Gubernur Riau terkonfirmasi Covid-19, setelah istrinya Misnarni juga dinyatakan terpapar virus corona.

    Kita do’akan bersama yuukk,,
    Semoga Bapak Gubernur Kita Syamsuar segera diberi kesembuhan…
    Aamiiiinnn 🙏”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar informasi di media sosial berkaitan dengan kabar gubernur Riau, Syamsuar dan istrinya yang dilarikan ke RSUD Arifin Ahmad ruang ICU selepas melakukan isolasi mandiri setelah terkonfirmasi terpapar Covid-19.

    Faktanya, kabar tersebut secara tegas dibantah oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr. Indra Yovi kepada para wartawan. Kondisi Syamsuar saat ini dalam kondisi baik dan masih stabil. Adapun alasan dipindahkannya Syamsuar ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad adalah atas permintaan keluarga dan Gubernur sendiri agar lebih dekat dengan tempat tinggalnya.

    Dengan demikian informasi terkait dilarikannya Gubernur Riau ke RSUD Arifin Ahmad ruang ICU yang beredar di media sosial tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Faktanya, satgas penanganan Covid-19 Riau menegaskan bahwa Gubernur Riau beserta Istrinya hanya dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad dan tidak masuk ICU seperti yang dikabarkan.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5915) [SALAH] Wakil Bupati Banggai Berniat Menyumbang Dana Pada Pondok Pesantren untuk Renovasi

    Sumber: tangkapan layar
    Tanggal publish: 28/12/2020

    Berita

    “Oknum: Assalamu’alaikum…
    Pengurus: Wa’alaikumsalam wrwb
    Oknum: Apa benar ini dengan pengurus pondok pesantren LDII Baitul Aziz Toili?
    Pengurus: Betul pak
    Pengurus: Ada yang bisa dibantu pak?
    Oknum:: Perkenalkan saya H. Mustar Labolo sebagai Wagub Banggai
    Pengurus: Oh injeh pak… 🙏
    Pengurus: Mohon maaf ada yang bisa dibantu pak?
    Oknum: Pada kesempatan kali ini sayaau menyampaikan pesan dari bapak Gubernur H. Longki Djanggola, M.Si terkait bantuan dari pemprov Sulawesi tenga
    Pengurus: Alhamdulillah…
    Pengurus: Bantuan berupa apa pak kalau boleh tau…?
    Dst…”

    Hasil Cek Fakta

    Telah beredar sebuah percakapan melalui whatsapp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo.

    Dalam percakapan tersebut, oknum yang mengaku sebagai Wakil Bupati Banggai menawarkan bantuan dana untuk kebutuhan renovasi pondok pesantren. Oknum tersebut juga mencatut nama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola terkait bantuan tersebut.

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Banggai Mustar Labolo pun mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah berkomunikasi secara pribadi terkait bantuan tersebut dan memastikan bahwa nomor whatsapp dalam percakapan tersebut bukanlah miliknya.

    Dengan demikian informasi terkait pemberian bantuan dana renovasi yang mengatasnamakan Wakil Bupati Banggai Bapak Mustar Labolo tersebut tidak benar, sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten tiruan.

    =====

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Fachrun Nisa (Universitas Muhammadiyah Luwuk).

    Faktanya, akun tersebut adalah akun palsu yang mengatasnamakan Wakil Bupati Banggai.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5914) [SALAH] “Komnas HAM dan IPW Beberkan Bukti Baru Ada Rumah Tempat Exekusi Laskar”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 28/12/2020

    Berita

    Akun Kamarul Zaman (fb.com/100059030987982) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar gambar thumbnail video Youtube berjudul “VIRAL HARI INI ~ TEMUAN KOMNAS HAM BIKIN POLISI KAGET | BERITA TERKINI NEWS TERBARU HARI INI” yang diupload diunggah kanal Youtube BERITA POPULER dengan narasi sbeagai berikut:

    “HAM bongkar abis pembunuh biadap”

    Di gambar terdapat narasi “BANGSAT DAN SANGAT BIADAB!!”, “TEMUAN KOMNAS HAM BIKIN POLISI KAGET POLISI” dan “KOMNAS HAM IPW BEBERKAN BUKTI BARU ADA RUMAH TEMPAT EXEKUSI LASKAR”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Komnas dan IPW beberkan bukti baru ada rumah tempat eksekusi laskar FPI adalah klaim yang salah.

    Faktanya, tidak ada informasi valid terkait hasil temuan Komnas HAM dan IPW tersebut. Di video yang gambar tangkapan layarnya diunggah sumber klaim sendiri TIDAK ADA keterangan terkait penemuan bukti baru rumah tempat eksekusi laskar FPI oleh Komnas dan IPW.

    Video berdurasi 11 menit 27 detik itu hanya berisi potongan gambar dan video cuplikan keterangan dari anggota Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau disingkat KontraS yang menolak menghadiri rekonstruksi kasus bentrok anggota Polri dengan Laskar FPI, doa, dan keterangan dari seseorang terkait kasus tewasnya 6 laskar FPI tersebut.

    Dilansir dari Suara.com, Komnas HAM sendiri telah menemukan bukti baru sebagai titik terang investigasi kasus tewasnya 6 laskar FPI.

    “(Titik terang investigasi tewasnya 6 laskar) Bukti baru itu ada. Begitu,” kata Beka di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

    Namun demikian, Beka enggan merinci bukti-bukti baru yang didapat Komnas HAM dalam investigasi kasus tersebut. Ia hanya menyebut diantara barang bukti yang didapat pihaknya.

    “Sudah, sudah. (Buktinya) Proyektil dan sebagainya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Beka mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan kesimpulan apakah kasus tewasnya 6 laskar tersebut merupakan pelanggaran HAM apa tidak. Pihaknya masih terus mengumpulkan bukti sebanyak mungkin.

    “Belom ada kesimpulan apa pun. Sampai saat ini kami belom menyatakan apa pun tentang proses yang dijalankan Komnas,” tandasnya.

    Selain itu, dikutip dari Kompas, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Choirul Anam menyebut temuan berkait tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) saat ini sudah lebih detail dan mendalam.

    “Temuannya lebih detail lebih dalam ya. Semakin lama lebih detail, lebih dalam, dan lebih jelas posisinya,” kata Choirul Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada informasi valid terkait hasil temuan Komnas HAM dan IPW tersebut. Di video yang gambar tangkapan layarnya diunggah sumber klaim sendiri TIDAK ADA keterangan terkait penemuan bukti baru rumah tempat eksekusi laskar FPI oleh Komnas dan IPW.

    Rujukan

  • (GFD-2020-5913) [SALAH] Foto Tentara Inggris dan Jerman Bermain Sepak Bola saat Gencatan Senjata Natal 1914

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/12/2020

    Berita

    Beredar foto hitam putih di media sosial memperlihatkan sekelompok tentara bermain sepak bola dengan narasi yang menyebut tentara Inggris dan Jerman melakukan gencatan senjata saat Perang Dunia dengan di malam Natal tahun 1914.

    Peristiwa “Gencatan Senjata Natal” terjadi di wilayah tak bertuan (no man’s land), Belgia pada 1914. Pada malam natal 24 Desember 1914, tentra Jerman dan Inggris mendekorasi parit masing-masing dengan pohon Natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Suasana bertambah hangat ketika mereka keluar dari parit mereka masing-masing untuk bertegur sapa, bertukar hadiah dan kebahagiaan Natal.

    “Para lelaki itu bertukar lencana dan kancing, tembakau dan sosis, sambil saling menunjukkan foto keluarga mereka. Namun mereka tidak diizinkan untuk mengunjungi parit satu sama lain karena itu akan mengungkapkan jumlah senapan mesin dan informasi rahasia lainnya,” dikutip dari news.com.au pada 24 Desember 2014.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar tersebut dibenarkan oleh banyaknya surat yang dikirimkan oleh tentara pada keluarganya di rumah. Beberapa pemberitaan menyebutkan para tentara juga bermain sepak bola. Namun fakta tentang pertandingan sepak bola masih banyak dipertanyakan oleh para sejarawan karena bukti sejarahnya yang masih samar.

    Foto dalam postingan sebenarnya adalah tentara Inggris yang sedang bertugas di Yunani, diambil pada saat natal tahun 1915 oleh pemilik foto bernama “Vages, Ariel” dan bukan menggambarkan tentara Inggris dan Jerman pada 1914.

    “Perwira dan orang-orang dari Kereta Amunisi Divisi 26 (Angkatan Darat Service Corps) bermain sepak bola di Salonika, Yunani” tulis situs iwm.org.uk.

    Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan foto yang menunjukan tentara Jerman dan Inggris melakukan pertandingan sepak bola pada malam natal 1914. Sehingga status tersebut masuk kategori Konten yang Salah.

    Rujukan