• (GFD-2020-4474) [SALAH] "Jokowi Jarang Menggunakan Busana Jawa Karena Kuno dan Gak Pede”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Wali Ja Raja membagikan sebuah gambar di grup Manusia Merdeka yang menampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menggunakan sorban dengan di sertai narasi “Jokowi jarg mngenakan busana Jawa Krn busana Jawa kuno gak PD.”

    Berikut kutipan narasinya:

    “Jokowi jarg mngenakan busana Jawa Krn busana Jawa kuno gak PD.”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran foto tersebut diabadikan ketika Jokowi menghadiri acara Jakarta Night Religious Festival yang digelar di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Monas di Jakarta tahun 2013.
    Selama kepemimpinannya menjadi Presiden RI, Jokowi seringkali tampil menggunakan pakaian adat diberbagai kesempatan, seperti ketika Jokowi memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada tahun 2019, Jokowi menggunakan adat Jawa lengkap dengan blankon sebagai penutup kepala.

    Selain itu, pada upacara peringatan HUT RI ke-74 di Istana Presiden (17/8/2019) Jokowi juga menggunakan pakaian adat Bali yang berasal dari Klungkung, berwarna hitam dengan brokat emas lengkap dengan kain dan hiasan kepala juga dengan motif emas.

    "Kita kan sudah 5 tahun ini ganti-ganti, dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah Kalimantan Selatan, pernah Sunda, Jawa, Betawi kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis pernah semua," kata Jokowi di samping Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (17/8/2019), dilansir dari Tirto.id.

    Jokowi mengaku, masih akan mengenakan lebih banyak pakaian adat pada perayaan-perayaan hari nasional lainnya. "Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan, jumlahnya ribuan, nanti sampai ke Maluku, Papua semua akan kita (tunjukkan)," ujar Jokowi seperti dilansir Antara.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, informasi yang mengatakan Jokowi tidak pede menggunakan busana Jawa karena kuno termasuk konten yang salah. Sebetulnya Jokowi sedang berupaya untuk menonjolkan budaya Indonesia lewat pakaian adatnya.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4473) [SALAH] Foto Jokowi dengan Tulisan “KARYA TERBAIK PEMERINTAH ADALAH HUTANG!”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    Beredar sebuah status dari akun Facebook Roel dengan gambar Jokowi depan sebuah grafti bertulisan “KARYA TERBAIK PEMERINTAH ADALAH HUTANG!”. Postingan ini telah dikomentari sebanyak pada 171 kali dan telah mendapatkan 25 likes.

    Berikut kutipan narasinya:

    “Kurang ajar nih yg moto”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran gambar tersebut dengan search engine Google, ternyata foto Jokowi tersebut ada pada gambar artikel berita ketika Jokowi sedang memantau lokasi kebakaran di Pekanbaru pada tahun 2019. Mengutip dari artikel liputan6.com, Jokowi pergi ke Pekanbaru untuk memantau dan juga mengikuti salat minta hujan atau Istisqa di Masjid Amrulloh. Jokowi kemudian melakukan rapat tertutup dengan beberapa menteri, kepala daerah, Panglima TNI, dan Kapolri di Riau.

    Kesimpulan

    Melihat dari penjelasan tersebut, informasi Jokowi berdiri didepan tulisan “KARYA TERBAIK PEMERINTAH ADALAH HUTANG!” tersebut tidak benar dan termasuk dalam Konten yang Dimanipulasi/Manipulated Content.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4472) [SALAH] Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karna kerap Dibully netizen

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    Akun Facebook Kookie Chaagiya membagikan konten gambar hasil tangkapan layar dari berita di liputan6.com berjudul “Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karna kerap Dibully netizen” yang ditulis oleh Agustin Setyo Wardani pada tanggal 3 Juli 2020. Bersama konten tersebut, akun Kookie menuliskan narasi bahwa Mark Zuckerberg baperan.

    Berikut kutipan narasinya:

    Narasi postingan:

    “Dilansir dari Liputan6 bahwa Mark Zuckerberg ancam tutup Facebook Di Indoensia karena kerap dibully netizen!
    Aelah om Mark mah baperan orangnya😏😏
    Maennya kurang jauh seh😂😂Coba gabung ama gua sini jadi Kpopers yang tahan banting dengan bacotan hatters😂😂Dijamin ampuh😂”

    Narasi pada gambar:

    “Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karna kerap Dibully netizen”

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa konten gambar tangkapan layar yang dibagikan tersebut merupakan hasil suntingan. Hal itu diketahui dari penelusuran artikel pada tanggal 3 Juli 2020 dengan nama penulis Agustin Setyo Wardani ternyata berjudul “Mark Zuckerberg Yakin Gerakan Pengiklan Boikot Facebook Segera Berakhir” yang tayang pada 3 Juli 2020 di liputan6.com.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hal itu, maka konten yang dibagikan akun tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.

    Rujukan

  • (GFD-2020-4471) [SALAH] Foto Gubernur Anies dengan Narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/07/2020

    Berita

    “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”, tulis akun Facebook Ryan Kerens atau @ryan.kerens.7 dengan melampirkan dua (2) foto Gebernur Anies, pertama foto Gubernur Anies mengenakan mahkota di kepalanya dan kedua, foto Gubernur Anies Bersama dua pria dewasa, Senin (20/7).

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Ryan Kerens atau @ryan.kerens.7 mengunggah dua foto yang diklaim Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto pertama, dimana Gubernur Anies mengenakan mahkota di kepalanya dan foto kedua, Nampak Gubernur Anies yang masih anak – anak Bersama dua pria dewasa.

    Dalam unggahan foto tersebut terdapat narasi “MENGAKU KETURUNAN JOGJA DEMI AMBISIUS MENJADI RAJA”. Tidak hanya itu, akun Facebook Ryan Kerens juga menuliskan pendapatnya yang terdiri dari beberapa kalimat.

    Setelah melakukan penelusuran melalui mesin pencari, diketahui unggahan akun Facebook Ryan Kerens adalah salah atau keliru.

    Foto kedua dari Gubernur Anies diketahui adalah foto dirinya bersama Ayahnya yakni Rasyid Baswedan dan Kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.

    Foto ini dapat dilihat pada Instagram Gubernur Anies, @aniesbaswedan yang diunggah pada 12 November 2017 lalu.

    Sementara foto pertama, yang diklaim akun Facebook Ryan Kerens sebagai Gubernur Anies adalah salah. Aslinya foto tersebut, adalah foto dari aktor India, Saurabh Raj Jain. Foto ini juga dapat dilihat dari video yang dibagikan akun You Tube, Khatu shyam ji Status dengan video yang diberi judul “Krishnawani whatsapp status ||radhe krishna||mahabharat||gita updesh” pada 28 Mei 2020.

    Diketahui, Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbicang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu. Berikut kutipan obrolan mereka terkait hal ini.

    “Saya hari ini bersama Mas Anies. Njenengan iki (Anda ini) Arab apa Jawa sih mas?” tanya Gus Miftah yang memakai blangkon hitam berstrip hijau.

    “Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental.

    Kesimpulan

    Dari dua foto yang diunggah, terdapat foto asli dan yang lain adalah hasil suntingan atau editan. Foto editan adalah Gubernur Anies yang mengenakan mahkota di kepalanya, aslinya adalah foto aktor India. Sementara foto kedua adalah foto Gubernur Anies bersama ayahnya dan kakeknya, Abdurrahman Baswedan yang diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi. Diketahui Gubernur Anies mengaku orang Jogja ketika berbincang dengan Gus Miftah beberapa waktu lalu, “Wong Yogjo (Orang Yogya) senengane gudeg (hobinya makan gudeg),” jawab Anies dengan logat Jawa Jogja yang kental,” katanya.

    Rujukan