• (GFD-2022-9456) [SALAH] Link untuk Mendaftar PKH

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2022

    Berita

    Akun Facebook Aidol Songge memposting sebuah informasi mengenai program dana bantuan sosial dan program keluarga harapan dari pemerintah bagi yang sudah memiliki E-KTP. Bantuan tersebut bisa diambil pertanggal 15 Maret 2021 dengan besar nominal Rp950.000. Pada postingan tersebut terdapat link untuk mendaftar.

    Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
    https://pkh22.my.id/?v=105GigaBytes

    Tentang Pkh
    Pencairan bantuan PKH tahap 2
    Pencairan bantuan pkh tahap 2
    Bst tahap 2
    klaim pkh
    Cara daftar PKH Tahap 2 Tahun 2022
    TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 2

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri terkait cara mendaftar Program Keluarga Harapan (PKH) bisa melalui HP dengan mendownload aplikasi Cek Bansos di Play Store. Informasi tersebut didapatkan melalui artikel milik Merdeka.com berjudul “Simak Syarat dan Cara Daftar Bansos PKH Secara Online”. Berikut syarat dan cara mendaftar PKH online:

    Siapkan HP, KTP, dan KK
    Download Aplikasi Cek Bansos di Play Store
    Buka Aplikasi dan pilih menu Daftar Usulan untuk masyarakat yang sudah terdata DTKS Kemensos sebagai daftar penerima PKH 2022
    Pilih Tambah Usulan dan sistem akan melakukan pencocokan nama, NIK, KK, dan status di Dukcapil
    Klik bansos BPNT/Kartu Sembako
    Terakhir, tunggu konfirmasi lolos menjadi penerima bantuan DTKS Kemensos atau tidak.
    Cara lain untuk mendaftar bisa melalui HP dan mengakses pada link cekbansos.kemensos.go.id. Adapun cara untuk mendaftar sebagai berikut:

    Buka browser di HP lalu kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id
    Jika sudah memiliki akun bisa langsung login
    Jika belum memiliki akun, klik “Buat Akun Baru”
    Isi data diri lengkap pada kolom pembuatan akun
    Masukkan nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nama lengkap sesuai KTP
    Masukkan alamat sesuai KTP, yakni provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, keluarahan/desa
    Lampirkan foto KTP dan swafoto dengan KTP
    Klik tombol “Buat Akun Baru”
    Pilih menu “Daftar Usulan”
    Anda bisa mendaftarkan diri sendiri, keluarga atau masyarakat lain atau fakir miskin lain secara langsung pada tombol “Tambah Usulan”
    Sistem secara otomatis akan mencocokkan nama, data NIK, data KK, status kesesuaian Dukcapil, dan kesesuaian pengusul sesuai data DTKS Kemensos
    Langkah selanjutnya yakni pilih bansos PKH.
    Dengan demikian link tersebut tidak benar. Pendaftaran PKH bisa dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos di Play Store dan melalui cekbansos.kemensos.go.id sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Link tersebut tidak benar. Faktanya, pendaftaran PKH dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos di Play Store dan melalui cekbansos.kemensos.go.id.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9455) [SALAH] Video Pesawat Menyemprotkan Zat Yang Dapat Membuat Orang Sakit Tenggorokan dan Demam

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2022

    Berita

    Sebuah unggahan di media sosial Facebook mengklaim sebuah pesawat menyemprotkan zat yang dapat menyebabkan orang sakit tenggorokan dan demam. Unggahan dalam bentuk video tersebut dibagikan saat Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

    Narasi:
    “Pnyebab sakit tengorokan dan demam di mana2”

    “Apa 1 Indonesia sakit tenggorokan, meriang, dan demam, pala pusying, badan linu2?”

    penyakit disebar melalui pesawat

    Hasil Cek Fakta

    Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Dilansir dari WHO, para ilmuwan sepakat bahwa virus Covid-19 umumnya ditularkan dari orang ke orang. Sehingga transmisinya bukan melalui sebaran zat di udara dengan ruang terbuka karena virus ini dapat menyebar dalam ruangan yang berventilasi buruk dan atau ramai.

    Selain itu, pesawat dalam video tersebut bukan pesawat Indonesia. Komodor Udara, Indan Gilang Buldansyah, juru bicara Angkatan Udara Indonesia, mengatakan kepada AFP bahwa pesawat dalam video tersebut bukan pesawat Indonesia. “Setiap pesawat yang terbang di atas wilayah Indonesia, posisinya, jenis dan misinya dipantau oleh radar pertahanan udara Indonesia” katanya.

    Lebih lanjut, pencarian di google image reverse, menemukan sembilan detik pertama dari video yang diklaim tersebut diunggah oleh Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS), bagian dari Departemen Pertahanan AS, pada Mei 2021.

    Deskripsi pada video tersebut tertulis: “Penerbang dari 302nd Airlift Wing melakukan uji pemadaman berbasis air dari unit Sistem Pemadam Kebakaran Lintas Udara Modular Layanan Hutan AS 10 Mei 2021 di Pangkalan Angkatan Udara Peterson, Colorado, dalam persiapan untuk pelatihan pemadam kebakaran udara tahunan.”

    Dengan demikian, klaim pesawat menyemprotkan zat yang dapat menyebabkan gejala Covid-19 adalah informasi yang salah dan termasuk ke dalam kategori konten menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Informasi tersebut salah. Faktanya, dilansir dari AFP, video tersebut merupakan pesawat militer yang dimodifikasi dan digunakan untuk memerangi kebakaran hutan di Amerita Serikat.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9454) [SALAH] Foto Tentara Ukraina Menangis

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2022

    Berita

    Sebuah foto di media sosial Facebook diklaim sebagai foto salah seorang tentara Ukraina yang menangis. Foto tersebut dibagikan setelah Rusia menginvasi Ukraina yang menunjukkan bahwa gambar tersebut berasal dari konflik saat ini di Ukraina.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya, melalui pencarian google image reverse, foto tersebut ternyata berasal dari artikel di situs web tabloid Inggris The Sun pada tahun 2019.

    Foto tersebut merupakan foto Fin Doherty, saudara lelaki pahlawan perang Afghanistan yang terbunuh, dalam foto tersebut Fin terlihat menangis setelah mendapatkan baret penerjun payungnya.

    Jeff Doherty (Saudara Fin) tewas dalam serangan Taliban pada 2008. Artikel The Sun mengatakan Fin bersumpah untuk mengikuti saudaranya ke Resimen Parasut.

    Dengan demikian, foto yang diklaim sebagai tentara Ukraina yang sedang menangis adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah. Faktanya, gambar tersebut diambil pada tahun 2019 yang menunjukkan seorang pasukan penerjun menangis haru saat menerima baret pasukan penerjun milik dia sendiri.

    Rujukan

  • (GFD-2022-9453) [SALAH] Video Kereta Mengangkut Kendaraan Militer NATO Menuju Ukraina

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 18/03/2022

    Berita

    Beredar sebuah video melalui Facebook yang menunjukkan kereta panjang mengangkut kendaraan dan peralatan militer lainnya seperti tank, video tersebut diklaim merupakan upaya NATO untuk menyokong peralatan militer untuk Ukraina sedang dalam perjalanan dengan menggunakan kereta.

    NARASI:
    “DARI NATO DENGAN CINTA KE UKRAINA!!! Jangan tanya saya apa yang ada di kabin di ujung konvoi, saya juga penasaran! Diktator yang didorong ego telah menggigit lebih dari yang bisa dia kunyah. Jangan pernah meremehkan lawanmu, #IStandWithUkraine ambil atau tinggalkan dan oh tetap ‘apa’ Anda alergi dan muak dengan itu”

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, video tersebut sudah lama beredar sejak 2012 yang merupakan kereta api Kanada yang sedang beroperasi di sekitar Kanada – Amerika Serikat dan tidak ada kaitannya dengan krisis yang terjadi di Ukraina. Dilansir dari AFP, kereta dalam video tersebut berlogo ‘CN’ yang merupakan logo dari Canadian National Railways Company.

    Dengan demikian klaim Video Kereta Mengangkut Kendaraan Militer NATO Menuju Ukraina merupakan hoaks dengan kategori Konteks yang Salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Fathia IS.

    Klaim tersebut salah, faktanya video tersebut merupakan rekaman lama yang telah beredar sejak 2012 dan tidak ada kaitannya dengan perang yang terjadi di Ukraina.

    Rujukan