• (GFD-2018-341) [KLARIFIKASI] "Guru TK di Malaysia yang Terekam Aniaya Muridnya Ditangkap"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2018

    Berita

    "Hati-Hati Kalau Memilih TK Buat Anak-Anak Kita.
    Krishna Sandjaya".

    Hasil Cek Fakta

    "Senin (13/8), kedua guru tersebut saat ini sudah ditahan oleh pihak kepolisian setempat untuk penyelidikan lebih lanjut. Mereka ditangkap, Sabtu (11/8) setelah adanya laporan ke pihak kepolisian.", selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-340) [DISINFORMASI] “Maafkan kami masyarakat Lombok”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 14/08/2018

    Berita

    “Maafkan kami masyarakat Lombok

    Hasil Cek Fakta

    Premis yang dibangun untuk mengesankan penanganan gempa Lombok tidak maksimal adalah tidak tepat, “Bencana alam dikatakan bencana nasional salah satu syaratnya bila pemerintahan daerah itu tidak bisa berfungsi lagi”. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan

  • (GFD-2018-337) [DISINFORMASI] "banser garis lurus dukung pa prabowo"

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/08/2018

    Berita

    "sebut saja banser garis lurus dukung pa prabowo share tembus 7 jt".

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang digunakan adalah peristiwa di 2014, Detik: "Ketum GP Ansor: Gelar Anggota Kehormatan Banser untuk Prabowo Palsu!". Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Kesimpulan

    Jadi foto yang digunakan tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2018-336) [HOAKS] “Sri Mulyani: “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang””

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 13/08/2018

    Berita

    “Lebih baik Presiden bersama mentri”nya yg dijual
    Jgn lupa Mak Banteng & seluruh cebong” dijual
    Biar NKRI lebih aman damai adil & makmur sejahtera”.

    Hasil Cek Fakta

    Hoaks tahun lalu yang diedarkan kembali, “sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 mengunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta share. Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR!”. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

    Rujukan