Beredar sebuah akun Facebook mengatasnamakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dalam beberapa waktu terakhir. Tampak di akun tersebut potret Arief Budiman yang tengah mengenakan kemeja batik pada foto profil.

Namun belakangan diketahui bahwa akun Facebook “Arief Budiman” adalah palsu. Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi. Dijelaskan bahwa akun tersebut tidak dibuat ataupun dikelola oleh Arief Budiman. Hingga saat ini pihak KPU telah melakukan koordinasi dengan pihak Facebook untuk segera dilakukan tindakan atas akun tersebut.

“Sedang diurus Pak Viryan ke Facebook untuk di take down. Mohon berhati-hati jika ditambahkan sebagai teman oleh akun tersebut,” jelas Pramono.

Atas terjadinya hal tersebut, berbagai pihak turut serta angkat bicara. Salah satunya adalah peneliti Perludem, Nurul Amaliah. Dikatakan bahwa KPU harus mewaspadai berbagai bentuk ancaman cyber jelang Pilkada mendatang. Ia berharap akun media sosial terkait KPU seperti akun individeu komisioner yang terafiliasi dengan tahapan Pemilu memiliki centang biru atau sudah terverifikasi.

“KPU mesti hati-hati karena sudah banyak pelajaran di Pemilu 2019. KPU bisa meminta kepada platform medsos agar semua akun penyelenggara pemilu diberi centang biru sebagai bukti akun resmi,” pungkas Nurul.

Akun tersebut adalah palsu. Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi menegaskan bahwa akun yang beredar bukan dibuat ataupun dikelola oleh Ketua KPU Arief Budiman. Pihak KPU saat ini telah berkoordinasi dengan Facebook, meminta agar akun tersebut segera dihapus.

Beredar melalui media sosial Twitter sebuah foto yang memperlihatkan bus terperosok ke dalam sungai. Informasi tersebut diunggah pada 24 Juli 2020, yang dibarengi dengan narasi “km 76 Cikopo”. Namun pasca dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa unggahan tersebut tidak sesuai fakta.

Coba melakukan penelusuran menggunakan mesin pencari gambar milik google. Fakta menunjukan bahwa gambar serupa pernah diunggah oleh lampung1.com dan radarlamsel.com 1 Februari 2017 dengan pemberitaan berjudul “BUS PO Harapan Jaya Terjun Kesungai Way Campang” dan “Bus Harapan Jaya Terjun Bebas, Dua Tewas, Balita Belum Ditemukan”.

Mengutip dari kedua pemberitaan tersebut, diketahui bahwa bus berpenumpang PO Harapan Jaya terjun bebas masuk ke dalam sungai Way Campang, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Talang Baru Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan pada 1 Februari 2017. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan tewas dan empat penumpang lain mengalami luka berat.

Faktanya, tidak benar apabila dikatakan bahwa foto bus Harapan Jaya terperosok merupakan insiden di KM 76 Cikopo. Unggahan perihal tersebut tidak sesuai fakta, dan masuk ke dalam kategori false context. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Informasi tersebut salah. Foto yang digunakan merupakan kejadian pada tahun 2017. Kecelakaan bukan terjadi di KM 76 Cikopo, melainkan di Jalan Lintas Sumatera, Desa Talang Baru Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim dengan gambar yang menunjukkan sekelompok orang sedang salat terkait dengan Israel yang mengubah bangunan bersejarah Masjid Al Amar menjadi sebuah bar adalah klaim yang salah.

Faktanya, foto itu tidak terkait dengan perubahan Masjid Al-Ahmar terletak di kota Safed, Israel menjadi tempat hiburan malam pada tahun 2019. Foto itu adalah muslim melaksanakan salat di tempat parkir di kota Jaffa, Israel, pada tanggal 20 Mei 2020, saat masjid ditutup karena pandemi COVID-19.

Foto itu adalah foto Associated Press tertanggal 10 Mei 2020, dan menunjukkan pria muslim salat di tempat parkir di Jaffa. Foto itu dipublikasikan di situs AP Images.

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, keterangan foto itu berbunyi: “Para pria muslim menjaga jarak sosial ketika salat setelah berbuka puasa, di tempat parkir karena masjid tetap ditutup untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona selama bulan suci Ramadan, di kota campuran Yahudi Arab di Jaffa, dekat Tel Aviv, Israel, Minggu, 10 Mei 2020.”

Sementara itu, Masjid Al-Ahmar terletak di kota Safed, Israel dan diubah menjadi tempat hiburan malam, menurut laporan Gulf News di bulan April 2019. Jaffa terletak sekitar 170 kilometer dari Safed, seperti yang terlihat di Google Maps.

Tidak terkait dengan perubahan Masjid Al-Ahmar terletak di kota Safed, Israel menjadi tempat hiburan malam pada tahun 2019. Foto itu adalah muslim melaksanakan salat di tempat parkir di kota Jaffa, Israel, pada tanggal 20 Mei 2020, saat masjid ditutup karena pandemi COVID-19.

Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari liputan6.com, foto tersebut merupakan hasil suntingan dari foto Yuni Shara saat menggunakan kebaya. Foto Yuni Shara mengenakan kebaya tersebut diabadikan oleh fotografer kapanlagi.com Muhammad Rasyad.

Diketahui pula, momen Yuni Shara mengenakan kebaya itu saat menghadiri cara Pagelaran Agung Keraton Sedunia di Hotel Borobudur pada 5 Desember 2013.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.