• (GFD-2025-27116) [SALAH] TNI Membunuh 1.200 Tentara Israel

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    Beredar video dari akun Facebook “Andik L” pada Sabtu (17/5/2025) yang menampilkan seorang presenter perempuan dengan narasi:

    Israel Pupus Harapan Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan

    TNI membunuh 1200 tentara israel dalam 24 jam dibantu rusia

    Sejak diunggah Sabtu (17/5/2025), video itu disukai 557 kali, menuai 41 komentar dan dibagikan ulang oleh 39 pengguna Facebook lainnya per Jumat (23/5/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Setelah dilakukan penelusuran, narasi yang mengklaim TNI membunuh ribuan tentara Israel mencatut video berita yang diunggah oleh kanal YouTube Serambinews berjudul “Israel Pupus Harapan, Hampir Seribu Tentara Lenyap dalam Tragedi Gaza Selatan” yang tayang Senin (5/5/2025).

    Video tersebut melaporkan pernyataan dari militer Israel pada Minggu (4/5/2025) mengenai kematian perwira mereka dalam pertempuran di Gaza Selatan.

    Perwira tersebut meliputi Kapten Noam Ravid (23) dari Sha’arei Tikva, seorang perwira di unit Yahalom dan Sersan Staf Yaly Seror (20) dari Omer, seorang prajurit dalam unit tersebut.

    Selama operasi yang dilakukan Brigade Golani di kawasan Jenina, Rafah, sebuah terowongan ditemukan di dalam sebuah gedung selama pencarian dan pengepungan di daerah itu.

    Para pejuang Yahalom yang dilatih dalam operasi bawah tanah, mereka dipanggil ke lokasi kejadian.

    Selama inspeksi terowongan, sebuah perangkat peledak yang kuat meledak. Ravid dan Seror tewas, dua prajurit lainnya mengalami luka serius dan sedang.

    Pemberitaan Serambinews itu tidak mengungkapkan peran TNI atau militer Rusia sebagai faktor yang menyebabkan kematian ribuan tentara Israel.

    Kesimpulan

    Faktanya, video klaim tersebut mencatut video berita dari kanal YouTube Serambinews dan sama sekali tidak membahas keterlibatan TNI atau militer Rusia sebagai penyebab tewasnya ribuan Tentara Israel.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27115) [HOAKS] Video Dedi Mulyadi Berikan Bantuan Rp 20 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menghadirkan narasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan modal usaha dan membayar utang senilai Rp 20 juta.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan modal usaha dan bayar utang senilai Rp 20 juta salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Dalam video, Dedi mengatakan bahwa bantuan akan diberikan kepada warganet yang sudah mengikuti dan membagikan video tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Saat dicek, di media sosial Dedi Mulyadi tidak ditemukan konten soal pembagian bantuan modal usaha dan bayar utang senilai Rp 20 juta.

    Setelah ditelusuri, video itu identik dengan unggahan aku TikTok @dedimulyadiofficial pada 7 Januari 2025. 

    Dalam video aslinya, Dedi tidak menjanjikan bantuan Rp 20 juta. Ia mengomentari soal penanganan kasus penembakan bos rental mobil oleh dua anggota TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2025.

    Menurut Dedi, seharusnya kronologi kejadian dijelaskan oleh kepolisian bukan bukan TNI AL. Hal itu diperlukan supaya transparan dan obyektif. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan Rp 20 juta menggunakan Hive Moderation. Tools tersebut dapat mendeteksi sebuah konten dihasil oleh AI atau bukan.

    Setelah dicek suara Dedi Mulyadi dalam video memiliki probabilitas 98,3 persen dihasilkan AI. 

    Kesimpulan

    Video Dedi Mulyadi menjanjikan bantuan modal usaha dan bayar utang senilai Rp 20 juta merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan.

    Dalam video aslinya, Dedi membahas soal kasus penembakan bos rental mobil oleh dua anggota TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada 2 Januari 2025. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27114) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Momen Jet Tempur Pakistan Tembak Pesawat India

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur Pakistan menembak jatuh pesawat tempur India.

    Video itu beredar setelah kedua negara terlibat konflik bersenjata pada April 2025. Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi video perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur Pakistan menembak jatuh pesawat tempur India dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Selasa (20/5/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Detik detik jet tempur Pakistan jatuh kan Rafale India

    Solidaritas, tanpa batas

    Kami gak akan diam ktk saudara kami membutuhkan bantuan,kalian menyerang kami datang membalas serangan

    Video itu menampilkan sudut pandang jet tempur yang menembaki pesawat lawannya hingga terbakar dan jatuh.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video yang sama telah diunggah kanal YouTube @xingxing-u7h pada 27 Maret 2025. Artinya, video itu telah beredar sebelum India menyerang Pakistan pada 7 Mei 2025.

    Pada pojok kanan atas video YouTube itu tertera keterangan bahwa visual tersebut bukan kejadian asli, melainkan berasal dari gim video dan bersifat hiburan.

     

    Sementara itu, Gemini (asisten AI Google) mengidentifikasi visual itu berasal dari gim video Ace Combat 7: Skies Unknown yang rilis pada 2019. 

    Pesawat tempur yang ditampilkan adalah F-4 Phantom II. Pesawat itu tersedia sebagai konten yang dapat diunduh (downloadable content/DLC).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan pesawat tempur Pakistan menembak jatuh pesawat tempur India perlu diluruskan.

    Visual tersebut bukan kejadian asli, melainkan berasal dari gim video. Video itu telah beredar sebelum konflik India-Pakistan pecah pada 7 Mei 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27113) [HOAKS] Undian Berhadiah atas Nama Bank Aceh

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi adanya undian berhadiah mobil, sepeda motor, ponsel, TV, sepeda gunung, dan uang tunai yang mengatasnamakan Bank Aceh.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi undian berhadiah mengatasnamakan Bank Aceh dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Mei 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Promo Akhir Tahun

    khusus Nasabah Bank Aceh Syariah Yang Sudah Gunakan Action Mobile Bank Aceh . Ayo buruan daftar dan menangkan Grand prize seperti :

    - Mobil- Motor- Smartphone

    - TV- Sepeda gunung-uang tunai milyaran rupiah,

    Masih banyak keuntungan lainnya.. Info lebih lanjut tentang pendaftaran (GEBYAR CMS Corporate Bank Aceh Syariah / Action Mobile) silahkan klik menu (Daftar) yang telah disediakan......

    Screenshot Hoaks, undian berhadiah mengatasnamakan Bank Aceh

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kebenaran informasi undian berhadiah tersebut di laman media sosial resmi Bank Aceh.

    Melalui akun Instagram @bankacehofficial, Bank Aceh mengingatkan nasabah untuk mewaspadai penipuan mengatasnamakan pihak bank.

    Modus penipuan ini termasuk pemberitahuan pemenang undian, hadiah, atau permintaan memasang aplikasi melalui WhatsApp.

    Nasabah diimbau untuk tidak mengeklik tautan mencurigakan, tidak sembarangan mengunduh aplikasi, serta segera melaporkan ke Call Center Bank Aceh di 1500845 atau kantor cabang terdekat jika menerima pesan mencurigakan.

    "Bank Aceh tidak pernah meminta data pribadi nasabah seperti PIN, OTP, password, atau informasi penting lainnya melalui kanal apa pun," demikian imbauan Bank Aceh, 16 Mei 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi undian berhadiah mengatasnamakan Bank Aceh yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Informasi tersebut disebarkan bukan oleh akun media sosial resmi Bank Aceh. Selain itu, Bank Aceh telah mengimbau nasabah untuk mewaspadai penipuan mengatasnamakan pihak bank.

    Modus penipuan ini termasuk pemberitahuan pemenang undian, hadiah, atau permintaan memasang aplikasi melalui WhatsApp.

    Rujukan