• (GFD-2025-27103) [PENIPUAN] Ada Bantuan Tunai untuk TKI dari BPJS Kesehatan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Muhammad Akbar Ginanjar” pada Senin (12/5/2025) membagikan sejumlah foto [arsip] disertai narasi:
    “INFO RESMI
    PROGRAM BANTUAN BPJS 2025
    PEMERINTAH RI.MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS 𝗥𝗽.𝟭𝟮𝟱.𝟬𝟬𝟬.𝟬𝟬𝟬 UNTUK PARA TKI/TKW DI SELURUH LUAR NEGERI
    *KEGUNAAN DANA BANTUAN BPJS*
    1.BIAYA BEROBAT
    2.BIAYA SEKOLAH
    3.MODAL USAHA
    4.MEMBANGUN RUMAH
    PENANGGUNG JAWAB
    𝗗𝗿𝘀.𝗠𝘂𝗵.𝗕𝗮𝗸𝗿𝗶.𝗠𝘀𝗶
    --------------------------------------
    BPJS KESEHATAN JAKARTA PUSAT
    untuk menerima dana bantuan anda 𝗖𝗲𝗸 𝗧𝘂𝗻𝗮𝗶 𝗥𝗽.𝟭𝟮𝟱.𝟬𝟬𝟬.𝟬𝟬𝟬 ketik *( B2257JS )* kirim ke Messenger”
    Per Jumat (23/5/2025), konten tersebut telah mendapat 43 emoji reaksi serta 9 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan dana yang beredar di Facebook. Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.
    "Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/20/2024).
    Ia menyarankan masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
    Saluran komunikasi tersebut antara lain:
    Care Center 165
    Aplikasi Mobile JKN
    Pelayanan Melalui WA (Pandawa) di nomor 08118165165

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “ada bantuan tunai untuk TKI dari BPJS Kesehatan” merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27102) Hoaks! Jawa Barat akan jadi lokasi uji coba vaksin TBC Bill Gates

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/05/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar berita Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan jika Jawa Barat siap menjadi lokasi uji coba vaksin TBC Bill Gates.

    Indonesia menjadi salah satu lokasi uji klinis vaksin Tuberculosis (TBC) besutan The Gates Foundation, yang saat ini sedang dikembangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “ahahahha..setelah jakarta dan Jawa timur Jawa baratt menyusul siap jadi tempat lokasi uji coba vaksin tbc..warga Jabar silahkan menunggu giliran yaa

    Okeh ..Gasskeuun di mulai dr lokasi lembur Pakuan dan sekitarnya lanjut KDM dan jajarannya..

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Baraya mang ole grup odading enak anyyiingg ngga kebagian soalnya TBC mah ngga kena sama grup mang ole cs

    Seneng banget menghadapai tantangan ini seperti covid dulu, semua orang sibuk vaksin,ngantri pula dgn alasan buat ngurusin surat2 lah,biar masuk ke mall lah,buat kerjalah,buat transportasi lah dll,Alhamdulillah ttp konsisten dgn surat alkahfi 10 ayat pertama dan terakhir atas ajaran guru kesayangan ,muridnya yg bandel ini bebas bepergian tanpa hambatan keluar daerah,sampai covid selesai tanpa vaksin dan kartu2 vaksin”

    Namun, benarkah Dedi Mulyadi nyatakan Jawa Barat akan jadi lokasi uji coba vaksin TBC Bill Gates?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti dalam tangkapan layar unggahan tersebut. Namun, ANTARA menemukan artikel dengan foto, tanggal dan waktu serupa berjudul “Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut lagi Musim Duda Pimpin Indonesia: Jangan Berharap jadi Bupati Kalau Punya Istri”.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa Indonesia telah menyelesaikan perekrutan peserta untuk uji klinis fase 3 vaksin kandidat Tuberkulosis (TBC) M72. Sebanyak 2.095 orang dari kalangan remaja dan dewasa terlibat dalam studi global ini, yang juga berlangsung di negara-negara seperti Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

    Uji klinis tersebut dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi, di antaranya Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran. Pemerintah berharap vaksin ini dapat tersedia secara global sebelum tahun 2029.



    Klaim: Jawa Barat akan jadi lokasi uji coba vaksin TBC Bill Gates

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-27101) [KLARIFIKASI] Video Erick Thohir Tidak Mau Disuntik Vaksin Lebih Dulu Disebar dengan Keliru

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bicara mengenai uji coba vaksin kembali beredar di media sosial pada Mei 2025.

    Erick mengatakan bahwa imunisasi diutamakan bagi warga, kemudian ia merasa berdebar jika disuntik vaksin duluan.

    Video itu beredar di tengah perhatian warganet terhadap uji coba vaksin TBC di Indonesia.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disunting dan dinarasikan secara keliru.

    Video Erick Thohir tidak mau disuntik vaksin lebih dahulu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (20/5/2025):

    DIA SENDIRI TAKUT & TIDAK MAU JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN, UNTUK ITU RAKYAT JANGAN MAU DISUNTIK VAKSIN.

    SURUH DULUAN SUNTIK ERICK TOHIR DAN MENTERI KESEHATAN RI YANG HARUS DISUNTIK VAKSIN ITU...

    Sementara, berikut ucapan Erick dalam video:

    Bukannya saya takut enggak mau disuntik ya, tapi kayaknya sebagai Menteri BUMN ya disuntiknya agak belakangan lah. Rakyatnya dulu disuntik, baru kita. Masa kita duluan yang disuntik. Deg-degan juga.

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar di media sosial bersumber dari wawancara Erick Thohir di kanal YouTube Kumparan, 8 Agustus 2020.

    Dalam kesempatan tersebut, Erick menyampaikan perkembangan uji klinis vaksin Covid-19. Ia memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan Biofarma halal dan aman.

    Uji klinis tahap tiga melibatkan 1.620 relawan, yang dilakukan sesuai prosedur tetap atau protap.

    Setelah kapasitas produksi terpenuhi, jurnalis Kumparan menanyai tentang tahap imunisasi.

    "Itu yang masih deg-degan juga. Karena, bayangin kapasitasnya 40 juta, harus 320-380 juta," jawab Erick.

    Erick menyampaikan kekhawatirannya terkait angka produksi vaksin dan target imunisasi yang harus dipenuhi.

    Kemudian, ia lantas membahas mengenai uji klinis fase tiga yang melibatkan relawan.

    Ia tidak menjadi bagian dari relawan tersebut karena merasa tidak etis jika pejabat mendapatkan vaksin terlebih dahulu dibanding warga.

    "Bukan berarti enggak berani ya. Pengen disuntik. Bahkan kalau enggak salah, dari BUMN, Jubir saya disuntik duluan dia, mau," ujar Erick.

    "Tapi kita sebagai pemimpin belakangan lah, bukan berarti karena takut tapi berikan kesempatan yang lain duluan," lanjutnya.

    Namun klip yang beredar disebarkan dengan potongan yang tidak sesuai dengan urutannya, sehingga memicu kekeliruan informasi.

    Seperti diwartakan Kompas.com, Erick Thohir mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 pada Kamis, 14 Januari 2021.

    Kesimpulan

    Video Erick Thohir tidak mau disuntik vaksin lebih dahulu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut telah disunting tidak sesuai dengan urutannya. Erick menyampaikan kekhawatiran pasokan vaksin, kemudian ingin mendahulukan warga untuk divaksin dibanding pejabat.

    Ia menegaskan tidak takut untuk divaksin, tetapi memberi kesempatan yang lain lebih dahulu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27100) [KLARIFIKASI] Belum Ada Putusan Hakim Terkait Ijazah Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan karena dituding palsu. Proses hukum kasus ini juga sedang bergulir setelah Jokowi melapor ke kepolisian.

    Di media sosial, kemudian beredar sebuah video dengan narasi yang menyebutkan bahwa hasil persidangan memutuskan ijazah Jokowi terbukti palsu.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Narasi mengenai hasil persidangan membuktikan ijazah Jokowi palsu disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (18/5/2025):

    HAKIM MENGAKUI IJAZAH JOKO WIDODO PALSU.VIRALKAN NEWS INI SE INDONESIA RAYA

    Semoga tercipta negara yg damaiHIDUP RAKYAT INDONESIA!!

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (18/5/2025), mengenai hasil persidangan membuktikan ijazah Jokowi palsu.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video serupa di kanal YouTube Harisun Abd Hadi (ustadz kampung), 7 Mei 2025.

    Video yang beredar bukanlah penyampaikan hasil sidang, melainkan hanya penyampaian kecurigaan atas ijazah palsu oleh warga.

    Sejauh ini, sudah tiga kali ijazah Jokowi diperkarakan keasliannya di meja hijau.

    Pertama, pada 2019 ketika seorang bernama Umar Kholid menyebarkan narasi terkait ijazah SMA Jokowi yang diduga palsu melalui akun Facebooknya.

    Dikutip dari Kompas.com, narasi itu langsung dibantah oleh pihak sekolah.

    Kemudian, gugatan di meja hijau dilayangkan Bambang Tri Mulyono yang menuding ijazah SD, SMP, dan SMA Jokowi palsu.

    Namun gugatan dengan nomor perkara 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst itu telah ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Gugatan berikutnya dengan nomor perkara 610/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Pst dan 99/Pdt.G/2025/PN Skt yang memperkarakan ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Baru-baru ini, Jokowi diadukan atas dugaan ijazah palsu dengan nomor laporan LI/39/IV/RES.1.24./2025/Direktorat Tindak Pidana Umum pada 9 April 2025.

    Jokowi telah memenuhi undangan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai terlapor dalam kasus dugaan ijazah palsu pada Selasa (20/5/2025).

    Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, ia diperiksa selama sekitar satu jam dengan diberi 22 pertanyaan.

    Jokowi baru akan menunjukkan ijazah aslinya jika diminta oleh majelis hakim.

    “Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim. Jadi, ya kita tunggu proses hukum selanjutnya,” ujarnya.

    Sejauh ini, belum ada putusan sidang yang menyatakan bahwa ijazah tersebut asli atau palsu.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai hasil persidangan membuktikan ijazah Jokowi palsu merupakan hoaks.

    Dari dua gugatan terkait ijazah Jokowi, tidak ada hasil persidangan yang menyatakan asli atau tidaknya ijazah.

    Dalam gugatan teranyar, Jokowi baru diperiksa sebagai terlapor. Dalam kasus baru ini belum memasuki pengadilan, apalagi putusan sidang.

    Rujukan