• (GFD-2024-21757) Hoaks! Patung naga raksasa akan dibangun di IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/08/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook beredar menarasikan akan dibangun patung naga raksasa di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur, sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh pembangunan di Indonesia.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “sebuah patung naga raksasa di ibu kota kalimantan timur sebagai bentuk penghormatan untuk kokoh kokoh yang telah berjasa untuk pembangunan tanah air.”

    Namun, benarkah akan dibangun patung naga raksasa di IKN?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan data di laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam desain peta IKN tidak terdapat desain atau rencana desain bangunan patung naga raksasa di IKN.

    Selain itu, ANTARA mencari foto yang disertakan diunggahan tersebut di pendeteksi Artificial intelligence (AI) Hive Moderation. Hasilnya foto tersebut 97 persen merupakan hasil AI, bukan rancangan desain resmi IKN.

    Dengan demikian klaim akan dibangun patung naga raksasa di IKN merupakan keliru.

    Klaim : Patung naga raksasa akan dibangun di IKN

    Rating : Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21756) [HOAKS] Tautan Kupon Undian Berhadiah Mengatasnamakan BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar link atau tautan kupon undian berhadiah mobil, sepeda motor, dan emas mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan kupon undian berhadiah mengatasnamakan BRI dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. Berikut narasi yang dibagikan:

    “Dapatkan Kupon Undian Anda sekarang hanya dengan menekan tombol DAFTAR dibawah kamu langsung bisa memenangkan total 17.828 hadiah lainnya yang menunggu. *Info Hadiah telah dijelaskan digambar diatas *Pajak sudah ditanggung 100% oleh pihak BankBRI.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa menggunakan WhereGoes, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BRI. Akun media sosial resmi BRI juga tidak membagikan tautan tersebut.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Corporate Secretary BRI Agustya Hendy untuk mengonfirmasi soal undian itu.

    "BRI hanya menggunakan saluran resmi website sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas," kata Agustya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

    Adapun situs resmi BRI dapat diakses melalui www.bri.co.id. Sedangkan media sosial resmi BRI adalah sebagai berikut:

    Agustya mengatakan, nasabah harus lebih berhati-hati dalam menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan.

    Ia mengimbau kepada nasabah untuk tidak membagikan nomor rekening, nomor kartu, PIN, OTP, nama pengguna dan kata sandi internet banking kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

    "Termasuk memberikan informasi pribadi maupun data perbankan melalui tautan atau website dengan sumber tidak resmi," ujar Agustya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan kupon undian berhadiah mengatasnamakan BRI adalah palsu.

    Tautan yang disertakan tidak mengarah ke situs resmi BRI. Corporate Secretary BRI Agustya Hendy mengatakan, BRI hanya menggunakan situs resmi sebagai media komunikasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21755) [KLARIFIKASI] TNI AD Bantah soal Biaya Masuk Akmil

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tautan artikel mengenai biaya masuk Akademi Militer (Akmil) untuk tahun ajaran 2024/2025.

    Namun, informasi tersebut dibantah oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad).

    Tautan artikel berisi rincian biaya masuk Akmil tahun 2024/2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video tautan artikel di laman akupintar.id berjudul: Berapa Biaya Masuk Akmil ? Mari Ketahui Biayanya yang Terbaru Tahun 2024/2025!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, tautan soal biaya masuk ke Akmil tahun2024/2025

    Hasil Cek Fakta

    Ketika tautan dibuka, isi artikel di laman akupintar.id sudah tidak tersedia.

    Dikutip dari laman resmi TNI AD, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan, informasi di laman akupintar.id tidak benar.

    Ia menjelaskan, proses selekesi calon taruna Akmil tidak dipungut biaya. Di samping itu, menurut Kristomei, seluruh biaya taruna Akmil yang lolos seleksi ditanggung oleh negara.

    “Tidak benar itu, kalau ada yang menyebut masuk taruna Akmil ada pungutan biaya. Bagi yang mengetahui adanya pungutan biaya, silakan laporkan kepada kami,” kata Kristomei.

    Kesimpulan

    Dispenad membantah soal biaya masuk Akmil. Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi menjelaskan, proses seleksi calon taruna Akmil tidak dipungut biaya.

    Selain itu, seluruh biaya taruna Akmil yang dinyatakan lolos seleksi ditanggung penuh oleh negara.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21754) [SALAH] Postingan Facebook Video Gibran Makan Katak

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/08/2024

    Berita

    “Lahap sekali makannya..
    inilah Calon Wakil Presiden 2024 kita nanti…yg mncontohkan makan Kodok..dan sangat sangat Doyan sekali makanan Haram…
    Apa nti yg akan trjadi bila seorang Yg bukan Muslim ini Memimpin Negeri ini.???
    ASTAGHFIRULLAH…!!!!
    Selamat Yaaa bagi pndukung Anak Jokodok..😃😃😀😂”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Aris gemoy pada 27 juli 2024 pukul 08.52 yang posting sebuah video berdurasi 24 detik. Dalam video tersebut nampak Gibran yang sedang memakan katak menggunakan sebuah sumpit.

    Setelah ditelusuri menggunakan Google dengan kata kunci “Gibran makan katak” ditemukan informasi bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan AI. Informasi tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id berjudul “[SALAH] Video Gibran Makan Swike” yang diunggah pada 31 Juli 2024. Tim Mafindo melakukan pembuktian melalui alat DeepFake-O-Meter. Video Gibran makan katak tersebut juga tersebar di media sosial X.

    Dengan demikian video Gibran makan katak hasil manipulasi. Video tersebut merupakan hasil dari AI. Video tersebut bukan hanya tersebar di Facebook, namun juga tersebar di media sosial X sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Video Gibran makan katak hasil manipulasi. Faktanya, video tersebut merupakan hasil dari AI. Video tersebut bukan hanya tersebar di Facebook, namun juga tersebar di media sosial X.

    Rujukan