• (GFD-2025-27631) [HOAKS] Trump Akan Hapus Indonesia dan Rusia dari Peta Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia apabila ikut campur terkait masalah Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Trump akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 18 Juni 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Persiden Amerika akan menghapus Indonesia Dan Rusia Dari Peta Dunia

    Narasi itu disertai video pidato Trump berdurasi 26 detik. Berikut sulih teks (subtitle) pidato yang dicantumkan:

    Kalau misalkan Indonesia dan Rusia ikut campur membela Palestina dan Iran suatu saat nanti, saya akan membuat negara mereka dihapus dari peta dunia.

    Screenshot Hoaks, Trump akan hapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, visual yang sama ditemukan dalam video Instagram Reels ABC News, tertanggal 21 Januari 2025. Berikut takarir (caption) yang dicantumkan ABC News:

    Presiden Trump mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika."

    "Amerika akan mendapatkan kembali tempatnya yang sah sebagai negara yang paling hebat, paling kuat, dan paling dihormati di Bumi."

    Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden AS ke-47 di Washington DC pada 20 Januari 2025.

    Transkrip lengkap pidato pelantikan Trump dapat dibaca di situs resmi Gedung Putih. Dalam pidatonya, Trump tidak mengatakan akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia. 

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Donald Trump akan menghapus Indonesia dan Rusia dari peta dunia adalah hoaks.

    Video yang dibagikan merupakan pelantikan Trump pada 20 Januari 2025. Sulih teks video tersebut telah dimanipulasi dan tidak sesuai dengan pidato yang disampaikan Trump.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27630) [HOAKS] Foto Rudal Indonesia yang Akan Dikirim ke Iran untuk Serang Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto dengan narasi yang menyatakan bahwa Indonesia akan mengirimkan rudal ke Iran yang saat ini tengah berperang dengan Israel.

    Foto dalam unggahan menampilkan sebuah truk tengah mengangkut benda menyerupai rudal.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Foto dengan narasi Indonesia akan mengirim rudal ke Iran salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang disampaikan dalam video:

    Siap kirim bantuan untuk menambah 4mun1si ir4nUntuk men99empur negara zion15 isriwil

    Ruda4 indonesia Siap dikirim ke iranBiar bisa digunakan untuk mer4takan negara zi0nis isriwil set4nyahu

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, foto itu ternyata sudah beredar sejak 2017, jauh sebelum konflik Iran dan Israel memanas pada 2025.

    Penelusuran mengguanakan Google Lens menemukan foto itu identik dengan unggahan akun X TMC Polda Metro Jaya ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebut, truk itu bukan mengangkut rudal, melainkan paku bumi yang biasanya digunakan untuk memperkuat fondasi bangunan.

    Pada saat itu, truk sedang mogok di jembatan layang daerah Lenteng Agung sehingga menimbulkan kemacetan.

    Akun X TMC Polda Metro Jaya menulis keterangan sebagai berikut:

    08.46 Imbas truk muatan paku bumi yg mengalami gangguan di layang KM 28 (Lenteng Agung), Lalu lintas Tol Jorr dari KM 44 (Cikunir) padat. 

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan pemberitaan serupa di laman Kumparan ini.

    Dalam pemberitaan juga dijelaskan bahwa truk kontainer yang membawa 9 paku bumi itu mogok di jembatan layang daerah Lenteng Agung.

    Truk yang mogok tersebut mengakibakan kemacetan sepanjang 16 kilometer di Tol JORR dari Bekasi yang mengarah ke Jakarta pada 6 Juli 2017 pagi. 

    Penyebaran foto truk mengangkut paku bumi dan diklaim sebagai rudal dari Indonesia merupakan narasi usang yang didaur ulang.

    Tim Cek Fakta Kompas.com juga pernah membantahnya dalam artikel ini dan ini.

    Ada kemungkinan konten jenis ini merupakan satire atau bahan bercanda untuk mengkritik kemajuan Indonesia. Namun, informasi keliru perlu diluruskan. 

    Kesimpulan

    Narasi yang menyatakan Indonesia akan mengirimkan rudal ke Iran untuk menyerang Israel tidak benar atau hoaks.

    Foto dalam unggahan bukan rudal, melainkan paku bumi yang biasanya digunakan untuk memperkuat fondasi bangunan.

    Adapun foto ini diambil pada 2017, ketika sebuah truk yang mengangkut paku bumi mogok di jembatan layang di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 

    Penyebaran foto truk mengangkut paku bumi yang dinarasikan sebagai rudal merupakan narasi usang yang didaur ulang. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27629) Cek Fakta: Hoaks Artikel Luhut Minta Masyarakat Solo Tak Usir Jokowi Jika Ijazahnya Palsu

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat Solo tidak mengusir Jokowi jika ijazahnya palsu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 25 Juni 2025.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel dari Tempo berjudul "Luhut berharap jika Ijasah Jokowi Palsu masyarakat Solo jangan mengusir beliau."
    Akun itu menambahkan narasi:
    "PENGAKUAN LUHUT DENGAN CARA TIDAK LANGSUNG BAHWA IJASAH JOKURAP ITU ASPAL"
    Lalu benarkah postingan artikel Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat Solo tidak mengusir Jokowi jika ijazahnya palsu?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Tempo.co. Namun dalam kolom pencarian tidak ditemukan artikel yang sesuai dengan postingan.
    Pencarian dilanjutkan dan kami menemukan bantahan dari redaksi Tempo terkait postingan artikel yang marak beredar di media sosial.
    "Pasti bukan (artikel Tempo). Desain dan tipografi bukan ciri produk Tempo. Tempo tak akan menulis judul berita dengan kalimat berantakan seperti ini," kata Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat.
    Di sisi lain foto dalam postingan merupakan tangkapan layar dari video yang diunggah Kompas TV di Youtube pada 12 Juni 2025. Video itu berjudul "BREAKING NEWS - Luhut Bicara Prospek Ekonomi Indonesia di ICI 2025"

    Kesimpulan


    Postingan artikel Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat Solo tidak mengusir Jokowi jika ijazahnya palsu adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27628) [SALAH] Mendagri Sebut 100 Pulau Akan Dijual

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 30/06/2025

    Berita

    Akun X “mardigu024” pada Minggu (22/6/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:

    Ada aja gebrakanya bapak satu ini, Mendagri Sebut 100 Pulau Akan Dijual

    Per Selasa (30/6/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 290 ribu kali, disukai 5 ribu kali, dibagikan ulang lebih dari seribu kali dan menuai seribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel “[SALAH] 100 PULAU AKAN DIJUAL” yang tayang pada Minggu (30/6/2024).

    Melansir dari Detik.com, pada artikel yang berjudul “3 Fakta Soal Heboh 100 Pulau di Maluku Mau ‘Dijual”, lelang yang dilakukan bukanlah untuk kepemilikan Kepulauan, namun untuk mencari mitra investor bagi pengembangan pariwisata di Kepulauan Widi dengan model lelang.

    Lelang yang dilakukan pun bukan untuk kepemilikan Kepulauan Widi, namun yang dilelang adalah kesempatan untuk bermitra dengan PT Leadership Islands Indonesia (LII) untuk menggarap potensi wisata yang ada di Kepulauan Widi.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Mendagri Sebut 100 Pulau Akan Dijual” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)