• (GFD-2019-1877) Imigrasi Kota Semarang Tangkap 40 WNA Pelaku Kejahatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/04/2019

    Berita

    Pihak Imigrasi Kota Semarang mengamankan 40 WNA asal Taiwan dan China pada hari Kamis (18/04/19) disebuah rumah yang berada di Kompleks Puri Anjasmoro, Semarang Barat.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengatakan 40 WNA tersebut merupakan pelaku kejahatan penipuan yang menggunakan telepon untuk melakukan aksinya, sasaran korban penipuan adalah WNA yang berada di Taiwan ataupun China yang memiliki permasalahan hukum. Dari 40 WNA tersebut 6 diantaranya wanita dan 34 laki-laki dengan usia sekitar 25 sampai 30 tahun. Sebelas diantara 40 WNA tersebut merupakan DPO (Daftar Pencarian Orang) dari Interpol Taiwan.

    “Penangkapan 40 WNA ini tidak ada kaitannya dengan hasil pemungutan suara Pilpres 2019, tidak ada barang bukti yang ditemukan yang mengarah atau menjurus kepada hasil pemungutan suara Pilpres 2019.” ungkap Kapolrestabes.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2019-1876) Akun @KwikKianGie_ bukan milik Kwik Kian Gie

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/04/2019

    Berita

    Kwik Kian Gie yang asli merasa perlu meluruskan duduk soal yang sebenarnya. Ia membantah telah membuat komentar di atas.

    Bersama ini saya menyatakan bahwa berita tersebut adalah tidak benar alias Hoax. Akun twitter @KwikKianGie bukan akun twitter milik saya,” kata Kwik meluruskan melalui pesan tertulis yang diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/3).

    Dalam pesan itu, mantan Kepala Bappenas tersebut juga meluruskan pemberitaan yang dimuat salah satu media online berjudul Kwik Kian Gie Minta KPK Selidiki Apel Kebangsaan Pemprov Jateng”. Dalam berita itu, Kwik seolah sedang mengomentari acara apel kebangsaan di Jawa Tengah yang menelan anggaran mencapai Rp 18 miliar.


    Kwik meluruskan bahwa komentar yang dinukil laman tersebut dari @KwikKianGie bukan keluar dari mulutnya.

    Komentar di berita di link ini tidak benar berasal dari saya,” tegasnya.

    Dia turut mengimbau kepada pengelola akun @KwikKianGie untuk segera menghentikan semua aktivitas yang menggunakan namanya

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2019-1875) Komisioner KPU, Ilham Saputra adalah adik kandung Yuga Aden, Tim Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN)

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/04/2019

    Berita

    Beredar informasi di media sosial adanya hubungan kekeluargaan antara Komisioner KPU Ilham Saputra dengan Tim Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Yuga Aden.

    Menanggapi hal tersebut, Ilham Saputra angkat bicara. Dia menegaskan dirinya tidak terafiliasi ke mana-mana. Ilham mengaku profesional dalam beerja sehingga tidak perlu ditakutkan.

    “Kalau adik kakak gimana emang?, abang saya profesional dan saya juga profesional,” ujar Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (20/4).

    Ilham mempertanyakan kenapa publik bisa mempertanyakan hal tersebut. Padahal dirinya dan sang kakak Yuga Aden sama-sama profesional dalam bekerja.

    Ilham menjelaskan si kakak Yuga Aden memang bekerja untuk Sandiaga Uno dan pernah bekerja di bidang komunikasi. Sementara dirinya adalah penyelenggara pemilu.

    “Saya di KPU bekerja secara profesional sebagai penyelenggara pemilu yang berintegritas dan tidak berpihak kepada siapapun,” katanya.

    Ilham mengaku si kakak Yuga Aden adalah anak keempat. Sedangkan dirinya adalah anak kelima. Sehingga dia menjelaskan ke publik supaya tidak ada yang ditutupi.

    “Yuga anak keempat, gue anak kelima. Sudah jelas engga usah ditutupi. Kita sama-sama profesional, kecuali abang saya calon peserta pemilu, itu lain perkara,” pungkasnya.

    Hasil Cek Fakta

    Rujukan

  • (GFD-2019-1874) #INAelectionObserverSOS , #CYBERMUSLIMRUSSIANFORPRABOWOSOS , dan Isu Server KPU Diserang Hacker Bayaran

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/04/2019

    Berita

    Di media sosial, terutama Facebook, banyak unggahan yang menyebutkan bahwa server Komisi Pemilihan Umum ( KPU) diretas, Kamis (18/4/2019). Sebuah akun mengunggah tangkapan layar yang menyebutkan bahwa server KPU diretas untuk melakukan kecurangan tertentu dalam hasil penghitungan suara Pemilu 2019.

    Beberapa diantaranya menyertakan video yang diklaim sebagai tampilan dari peta serangan siber hacker dari luar negeri. Postingan semacam ini sebagian besar disertai dengan tagar seperti : #INAelectionObserverSOS dan #CYBERMUSLIMRUSSIANFORPRABOWOSOS

    Atau dengan narasi :
    "Bismillah..
    Kami butuh 1 juta tagar biar saudara kami HACKER MUSLIM RUSIA MEMBANTU KAMI. MEREKALAH HACKER TERBAIK DI DUNIA

    ketik tagar : #CYBERMUSLIMRUSSIANFORPRABOWOSOS"

    Hasil Cek Fakta

    Komisioner KPU, Viryan Azis, membenarkan, memang ada upaya suatu pihak melakukan peretasan situs milik KPU yang memang terjadi hampir setiap waktu bahkan sebelum pilpres 2019 berlangsung. Meski demikian, Viryan menegaskan, hasil akhir pemilu tidak didasarkan pada penghitungan oleh server milik KPU ini. Selain itu, Komisioner KPU RI, Pramono Ubaid, mengatakan tumbangnya server KPU terjadi kemungkinan karena traffic yang melonjak tajam.

    Rujukan